Bab.5 ~Ada syaratnya

"Sinar, selesai makan siang, bersiap-siaplah kita akan pergi ke rumah ibumu," ucap Marlin saat mereka berjalan menuruni tangga.

"Baik," jawab Sinar lirih.

Mobil yang di kendarai supir Marlin melaju menuju kampung tempat tinggal ibunya Sinar. Tak berapa lama, Marlin dan Sinar turun dari dalam mobil menuju rumah kecil di depan mereka.

"Ibumu tinggal sama siapa, di sini?" tanya Marlin.

"Saya punya adik laki-laki, Nyonya. Masih kuliah, dan tinggal di sini, bersama ibu," jawab Sinar dan Marlin hanya mengangguk mendengar jawabannya.

Pintu rumah itu sudah terbuka tanpa terlihat siapapun dari luar rumah.

"Assalamualaikum, Bu!" panggil Sinar seraya masuk ke dalam rumah, di ikuti Marlin di belakangnya.

Sinar terus berjalan masuk, membuka pintu kamar ibunya dan benar saja pikiran Sinar, ibunya sedang berbaring di tempat tidur.

"Bu," sapa Sinar.

Wanita paruh baya itu membuka matanya yang tadi tertutup rapat, menatap kedatangan putrinya.

"Sinar," sapa ibu Sinar. "Kamu di sini, Nak? Nggak kerja?"

"Kerja, kok Bu. Aku datang sama nyonya Marlin. Ada di luar, Bu," jawab Sinar.

"Mau apa, Nak?" tanyanya heran.

"Nggak Bu. Cuma mau jenguk," jawab Sinar.

Ibu Sinar menderita penyakit gagal ginjal sejak 2 bulan lalu, dan setelah di bawah ke dokter, dia di sarankan untuk melakukan cuci darah tepat waktu, dan itu harus di lakukan setiap 2 kali dalam seminggu sekali, karena penyakit ginjal yang di derita ibunya sudah cukup parah dan itu sangat menguras biaya untuk Sinar.

Ibu Sinar dan sinar keluar dari dalam kamar, menuju ruang tamu yang di mana Marlin berada.

"Nyonya, silahkan duduk," ucap Sinar.

Sofa yang sudah kusam terletak di ruang tamu itu, membuat Marlin menatap seisi rumah itu.

"Maaf, Nyonya. Keadaan rumah kami hanya seperti ini," lanjut Sinar.

"Tidak apa. Di mana adikmu?" tanya Marlin.

"Dia sedang kuliah, Nyonya. Baru smester satu, usianya baru 19 tahun," jawab Ibunya Sinar mengambil alih jawaban Sinar.

"Oh! Bagaimana keadaan Ibu?" tanya Marlin lagi sekedar berbasa-basi, karena dia harus menyampaikan maksudnya.

"Ya, beginilah keadaan saya, Nyonya. Saya sudah sakit-sakitan, tidak kuat bekerja lagi. Makannya sekarang Sinar menjadi tulang punggung kami dalam mencari nafkah," jelasnya dan Sinar hanya diam mendengarkan.

"Ibu...,"

"Rosma, Rosma Suryana." sambung Rosma ibunya Sinar karena Marlin binggung harus memanggilnya bagaimana.

"Iya, maaf Bu Rosma sebelumnya. Saya datang ke sini punya maksud," ucap Marlin.

"Maksud?" Rosma memandang Sinar dengan penuh tanda tanya, yang berada di sampingnya.

"Iya, saya ingin meminta ijin pada Ibu Rosma. Sinar akan saya pekerjakan sebagai perawat putra saya," jawab Marlin.

Rosma menjadi semakin bingung.

"Perawat? Apa nyonya ini punya anak lagi?" batin Rosma bertanya-tanya.

"Begini, Bu Rosma. Putra saya kecelakaan dan baru keluar dari rumah sakit habis di operasi, tulang pahanya patah dan sekarang pakai kursi roda, saya ingin Sinar menjadi perawat untuk putra saya." jelas Marlin lagi yang melihat Rosma tanpak bingung.

Rosma manatap Sinar sebentar dan kembali menatap Marlin yang berada di depannya.

"Saya, ingin bertanya. Berapa usia putra, Nyonya?" tanya Rosma untuk menghilangkan segala kebingungannya.

"Putra saya 26 tahun."

"Haa!!" kejut Rosma dengan menutup mulutnya. Dia menyangka Sinar akan merawat anak-anak usia 10 tahun ke bawah, tapi ternyata seorang pria dewasa.

"Iya, Bu. Saya harap Bu Rosma menginjinkan. Saya juga akan memberikan Sinar gaji 3 kali lipat dari gajinya sekarang." ucap Marlin lagi.

"Nyonya, apakah putra anda sudah menikah? Kalau sudah menikah, sebaiknya istrinya yang merawatnya." usul Rosma.

"Putra saya belum menikah, Bu," jawab Marlin lagi.

"Bagaimana, ya? Bukannya saya tidak ingin memberi ijin, tapi...."

"Katakan saja, Bu. Saya akan mendengarkan dan akan mencari solusi, jika Bu Rosma keberatan.

"Nyonya, begini. Sinar ini Masih gadis dan putra Anda itu seorang pria dewasa, apa kata orang nanti jika Sinar merawat seorang oria dewasa seperti anak Nyonya. Saya tau bagaimana pekerjaan sebagai perawat, saya juga dulu merawat seorang lansia, tapi waktu itu saya sudah janda dan Sinar belum menikah sekarang, apa yang akan di katakan orang-orang nanti dan bagaimana jika dia menikah nanti, pria yang tahu dengan pekerjaannya tidak akan sudih menikah dengan gadis yang pernah bekerja seperti itu," jelas Rosma panjang lebar.

Marlin terdiam dengan penjelasan Rosma. Ada benarnya, apa yang di katakan Rosma. Sinar masih gadis, dan akan ada rasa tidak ikhlas jika nantinya, Sinar bekerja sebagai perawat untuk Surya.

Rosma memandang Sinar yang berada di samping.

"Apa kau ingin pekerjaan sebagai perawat itu?" tanya Rosma pada Sinar yang di tatapnya.

Sinar berpikir sejenak, apa yang akan di jawabnya. Sebenarnya dengan gaji itu dia dapat membiayai perawatan Rosma, juga dapat membiayai kuliah adiknya, pikir Sinar.

"Kalau kamu kamu mau, ibu punya syarat untuk itu!" lanjut Rosma yang melihat diamnya Sinar.

Sinar terkejut dengan ucapan ibunya, begitu pun Marlin yang menatap Rosma, menunggu kelajutan ucapannya.

"Apa itu, Bu Rosma?" tanya Marlin dengan penasaran.

"Nikahkan mereka!" ucap Rosma serius.

.

.

.

.

Di subcribe, ya. Simpan di favorit kalian🤗

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

sinar hrs menikah dl sm surya....

2023-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 ~Kecelakaan
2 Bab.2 ~Perawat
3 Bab.3 ~Marlin kesal
4 Bab.4 ~Tawaran
5 Bab.5 ~Ada syaratnya
6 Bab.6 ~Kebutuhan
7 Bab.7 ~Jawaban
8 Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9 Bab.9 ~Pernikahan
10 Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11 Bab.11 ~Di kamar mandi
12 Bab.12 ~Part 12
13 Bab.13 ~Tidak malu
14 Bab.14 ~tongkat
15 Bab.15 ~Buket bunga
16 Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17 Bab.17 ~Part 17
18 Bab.18 ~Janda perawan
19 Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20 Bab.20 ~Aku Salah
21 Bab.21 ~Ke taman kompleks
22 Bab.22 ~Nikmati saja
23 Bab.23 ~Secara tidak langsung
24 Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25 Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26 Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27 Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28 Bab.28 ~
29 Bab.29 ~Uring-uringan
30 Bab.30 ~Malam panjang
31 Bab.31 ~Curiga
32 Bab.32 ~ berjuang sendiri
33 Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34 Bab.34 ~Kembali ke mansion
35 Bab.35 ~Cepat kembali
36 Bab.36 ~Bergelut getaran
37 Bab.37 ~Coklat lagi?
38 Bab.38 ~Taman
39 Bab.39 ~Tidak rela
40 Bab.40 ~Menangih janji
41 Bab.41 ~Saling mencintai
42 Promo Novel : One Nigth Love
43 Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44 Bab.43 ~Dennis sadar
45 Bab.44 ~ Dennis berubah
46 Bab.45 ~Keputusan
47 Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48 Bab.46 ~Sarapan
49 Bab.47 ~Urusan keluarga
50 Bab.48 ~Rumah Rosma
51 Bab.48 ~Rumah Rosma
52 Bab.49 ~Setuju
53 Bab.50 ~Situasi mansion
54 Bab.51 ~Hampir saja
55 Bab.52 ~Jawaban Marlin
56 Bab.53 ~Cerita Dennis
57 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59 Bab.54 ~Mau lagi?
60 Bab.55 ~ Malin kandang
61 Bab.56 ~Waktu tengah malan
62 Bab. 57 ~Kunci cadangan
63 Bab.58 ~Cerita Wina
64 Bab.59 ~Untuk apa melarang
65 Bab.60 ~Terserah
66 Bab.60 ~Terserah
67 Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68 Bab.62 ~
69 Bab.63 ~
70 Bab.64 ~
71 Bab.65
72 Bab.66 ~
73 Bab.67 ~
74 Bab.67 ~
75 Bab.68 ~
76 Bab.68 ~
77 Bab.69 ~
78 Bab.70 ~
79 Bab.71 ~
80 Bab.72 ~
81 Bab.73 ~
82 Bab.74
83 Bab.75 ~
84 Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85 Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86 Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88 Promo Novel : One Night Love
89 Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab.1 ~Kecelakaan
2
Bab.2 ~Perawat
3
Bab.3 ~Marlin kesal
4
Bab.4 ~Tawaran
5
Bab.5 ~Ada syaratnya
6
Bab.6 ~Kebutuhan
7
Bab.7 ~Jawaban
8
Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9
Bab.9 ~Pernikahan
10
Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11
Bab.11 ~Di kamar mandi
12
Bab.12 ~Part 12
13
Bab.13 ~Tidak malu
14
Bab.14 ~tongkat
15
Bab.15 ~Buket bunga
16
Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17
Bab.17 ~Part 17
18
Bab.18 ~Janda perawan
19
Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20
Bab.20 ~Aku Salah
21
Bab.21 ~Ke taman kompleks
22
Bab.22 ~Nikmati saja
23
Bab.23 ~Secara tidak langsung
24
Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25
Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26
Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27
Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28
Bab.28 ~
29
Bab.29 ~Uring-uringan
30
Bab.30 ~Malam panjang
31
Bab.31 ~Curiga
32
Bab.32 ~ berjuang sendiri
33
Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34
Bab.34 ~Kembali ke mansion
35
Bab.35 ~Cepat kembali
36
Bab.36 ~Bergelut getaran
37
Bab.37 ~Coklat lagi?
38
Bab.38 ~Taman
39
Bab.39 ~Tidak rela
40
Bab.40 ~Menangih janji
41
Bab.41 ~Saling mencintai
42
Promo Novel : One Nigth Love
43
Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44
Bab.43 ~Dennis sadar
45
Bab.44 ~ Dennis berubah
46
Bab.45 ~Keputusan
47
Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48
Bab.46 ~Sarapan
49
Bab.47 ~Urusan keluarga
50
Bab.48 ~Rumah Rosma
51
Bab.48 ~Rumah Rosma
52
Bab.49 ~Setuju
53
Bab.50 ~Situasi mansion
54
Bab.51 ~Hampir saja
55
Bab.52 ~Jawaban Marlin
56
Bab.53 ~Cerita Dennis
57
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59
Bab.54 ~Mau lagi?
60
Bab.55 ~ Malin kandang
61
Bab.56 ~Waktu tengah malan
62
Bab. 57 ~Kunci cadangan
63
Bab.58 ~Cerita Wina
64
Bab.59 ~Untuk apa melarang
65
Bab.60 ~Terserah
66
Bab.60 ~Terserah
67
Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68
Bab.62 ~
69
Bab.63 ~
70
Bab.64 ~
71
Bab.65
72
Bab.66 ~
73
Bab.67 ~
74
Bab.67 ~
75
Bab.68 ~
76
Bab.68 ~
77
Bab.69 ~
78
Bab.70 ~
79
Bab.71 ~
80
Bab.72 ~
81
Bab.73 ~
82
Bab.74
83
Bab.75 ~
84
Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85
Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86
Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88
Promo Novel : One Night Love
89
Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!