Bab.4 ~Tawaran

Setelah selesai sarapan Marlin pergi menuju ruang kerja suaminya, untuk menunggu Sinar dan menyampaikan maksudnya.

Tok tok tok tok

Suara ketukan pintu di ruangan kerja Dennis. Marlin tengah duduk di dalamnya dengan memegang sejumlah uang di tangannya.

"Masuk!" pinta Marlin dari dalam ruangan.

"Slamat pagi, Nyonya. Anda memanggil saya?" tanya Sinar.

Sinar memang selalu menjaga sikapnya di rumah itu dan dia selalu berkata dengan berfikir terlebih dahulu. Sinar juga sangat kurang bicara, takut jika ucapannya salah saat melontarkan kata-kata.

"Iya. Sini duduk!"

"Ada apa, Nyonya?" tanya Sinar sopan.

"Sinar, saya ingin melakukan penawaran denganmu," ucap Marlin, langsung saja tanpa ingin basa-basi.

"Penawaran apa, Nyonya?" tanya Sinar.

"Duh, jangan di tiap kata kamu, ada nyonya, dong. Aku jadi risih dengernya," protes Marlin.

"Iya, Nyonya." jawab Sinar.

"Tuh, kan. Pake nyonya lagi."

"Maaf!"

"Ya. Saya ingin kamu menjadi perawat untuk Surya!" ucap Marlin.

"Perawat!" kejut Sinar.

"Seorang pria!" batin Sinar.

"Saya akan memberikan kamu gaji 3 kali lipat dari sekarang, dan tidak ada pekerjaan lain untukmu." jelas Marlin.

"Tapi, Nyonya. Tuan pasti tidak akan suka dengan saya," jelas Sinar.

"Kamu pasti bisa menanganinya. Cobalah dulu,"

"Kalau booeh tau pekerjaan saya seperti apa, ya?" tanya Sinar.

"Ya, seperti pekerjaan perawat lainnya. Kamu bisa membacanya di situ!" jawab Marlin seraya menyerahkan selembar kertas pada Sinar.

Sinar menyambut pemberian Marlin dan mulai membacanya.

Saat pertama kali membaca, Sinar sudah mengerutkan dahinya. Memandikan, mengganti pakaian, menyuapi sarapan membawah jalan-jalan dan lain-lain.

"Kenapa pekerjaan seperti mengasuh bayi," batin Sinar.

"Maaf, Nyonya. Sepertinya saya tidak bisa?" ujar Sinar.

"Kenapa? Apa gajinya kurang besar?" tanya Marlin terkejut dengan penolakan Sinar.

"Bukan itu, Nyonya."

"Lalu?" tanya Marlin lagi.

"Saya seorang wanita, Nyonya. Dan pekerjaan yang Anda berikan ini, ibu saya pasti tidak akan mengijinkan." jelas Sinar, walaupun sebenarnya bukan itu yang ingin dia katakan.

"Aku akan bicara dengan ibumu," ucap Marlin membuat Sinar menatapnya tanpa berkedip.

"Tapi, Nyonya," bantah Sinar.

"Sudah. Nanti siang ketemu ibumu!" ujar Marlin lalu beranjak meninggalkan Sinar yang dalam kebingungan.

Siang hari, Sinar kembali membantu bi Inem, menyiapkan makan siang untuk keluarga Haditama.

"Sinar, kok bengong?" tanya bi Inem yang diam manatap ke depan.

"Eh, nggak Bi."

"Kalau ada masalah, ngomong! Jangan di simpen sendiri, jadi penyakit," ujar Bi Inem.

"Nggak, Bi. Cuma lagi mikirin ibu di rumah, lagi sakit." jawab Sinar seadanya.

"Ya, minta ijin, sama nyonya. Jenguk ibumu," usul Bi Inem.

"Iya, Bi. Kata nyonya, nanti siang juga nyonya mau ikut." ucap Sinar.

"Oh, ya baguslah."

"Sinar, kamu bantuin saya, ya. Ganti perban Surya lagi!" pinta Marlin yang baru saja turun dari kamar Surya dan langsung menuju dapur mencari Sinar. Sinar mengangguk, mengiyahkan perintah Marlin padanya dan mengikuti nyonya rumah itu dari belakang.

"Ayo, Sinar kamu 'kan cekatan, gesit. Kamu yang ganti, ya!" pinta Marlin lagi.

Surya menatap Sinar yang mulai membuka perban di paha Surya, tanpa membantah Surya hanya menatap diam Sinar yang sedang melakukan tugasnya.

Setelah selesai, Sinar mengambil botol cairan guna membersihkan luka bekas operasi di paha Surya. Sesedikit Surya meringis menahan perih.

"Isshh!"

"Maaf, Tuan. Ini sebentar lagi selesai," ucap Sinar.

"Kau bisa cepat?" bentak Surya.

"Surya, sabarlah," ujar Marlin dan Sinar tetap mengerjakan tugasnya tanpa mempedulikan Surya yang membentaknya.

Sinar pernah bekerja sebagai asisten dokter di sebuah klinik, dan hal-hal seperti itu sudah biasa terjadi padanya. Maka dari itu dia menganggap angin lalu segala kekasaran Surya padanya, dia tahu bagaimana sikap orang-orang yang seperti keadaan Surya.

Setelah selesai, Marlin kembali mengajak Sinar keluar dari kamar Surya untuk makan siang.

"Sinar, selesai makan siang, bersiap-siaplah kita akan pergi ke rumah ibumu," ucap Marlin saat mereka berjalan menuruni tangga.

"Baik," jawab Sinar lirih.

.

.

.

.

Jangan lupa giftnya😋

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

sinar jadi pengasuh bayi besar.....

2023-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 ~Kecelakaan
2 Bab.2 ~Perawat
3 Bab.3 ~Marlin kesal
4 Bab.4 ~Tawaran
5 Bab.5 ~Ada syaratnya
6 Bab.6 ~Kebutuhan
7 Bab.7 ~Jawaban
8 Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9 Bab.9 ~Pernikahan
10 Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11 Bab.11 ~Di kamar mandi
12 Bab.12 ~Part 12
13 Bab.13 ~Tidak malu
14 Bab.14 ~tongkat
15 Bab.15 ~Buket bunga
16 Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17 Bab.17 ~Part 17
18 Bab.18 ~Janda perawan
19 Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20 Bab.20 ~Aku Salah
21 Bab.21 ~Ke taman kompleks
22 Bab.22 ~Nikmati saja
23 Bab.23 ~Secara tidak langsung
24 Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25 Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26 Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27 Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28 Bab.28 ~
29 Bab.29 ~Uring-uringan
30 Bab.30 ~Malam panjang
31 Bab.31 ~Curiga
32 Bab.32 ~ berjuang sendiri
33 Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34 Bab.34 ~Kembali ke mansion
35 Bab.35 ~Cepat kembali
36 Bab.36 ~Bergelut getaran
37 Bab.37 ~Coklat lagi?
38 Bab.38 ~Taman
39 Bab.39 ~Tidak rela
40 Bab.40 ~Menangih janji
41 Bab.41 ~Saling mencintai
42 Promo Novel : One Nigth Love
43 Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44 Bab.43 ~Dennis sadar
45 Bab.44 ~ Dennis berubah
46 Bab.45 ~Keputusan
47 Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48 Bab.46 ~Sarapan
49 Bab.47 ~Urusan keluarga
50 Bab.48 ~Rumah Rosma
51 Bab.48 ~Rumah Rosma
52 Bab.49 ~Setuju
53 Bab.50 ~Situasi mansion
54 Bab.51 ~Hampir saja
55 Bab.52 ~Jawaban Marlin
56 Bab.53 ~Cerita Dennis
57 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59 Bab.54 ~Mau lagi?
60 Bab.55 ~ Malin kandang
61 Bab.56 ~Waktu tengah malan
62 Bab. 57 ~Kunci cadangan
63 Bab.58 ~Cerita Wina
64 Bab.59 ~Untuk apa melarang
65 Bab.60 ~Terserah
66 Bab.60 ~Terserah
67 Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68 Bab.62 ~
69 Bab.63 ~
70 Bab.64 ~
71 Bab.65
72 Bab.66 ~
73 Bab.67 ~
74 Bab.67 ~
75 Bab.68 ~
76 Bab.68 ~
77 Bab.69 ~
78 Bab.70 ~
79 Bab.71 ~
80 Bab.72 ~
81 Bab.73 ~
82 Bab.74
83 Bab.75 ~
84 Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85 Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86 Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88 Promo Novel : One Night Love
89 Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab.1 ~Kecelakaan
2
Bab.2 ~Perawat
3
Bab.3 ~Marlin kesal
4
Bab.4 ~Tawaran
5
Bab.5 ~Ada syaratnya
6
Bab.6 ~Kebutuhan
7
Bab.7 ~Jawaban
8
Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9
Bab.9 ~Pernikahan
10
Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11
Bab.11 ~Di kamar mandi
12
Bab.12 ~Part 12
13
Bab.13 ~Tidak malu
14
Bab.14 ~tongkat
15
Bab.15 ~Buket bunga
16
Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17
Bab.17 ~Part 17
18
Bab.18 ~Janda perawan
19
Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20
Bab.20 ~Aku Salah
21
Bab.21 ~Ke taman kompleks
22
Bab.22 ~Nikmati saja
23
Bab.23 ~Secara tidak langsung
24
Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25
Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26
Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27
Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28
Bab.28 ~
29
Bab.29 ~Uring-uringan
30
Bab.30 ~Malam panjang
31
Bab.31 ~Curiga
32
Bab.32 ~ berjuang sendiri
33
Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34
Bab.34 ~Kembali ke mansion
35
Bab.35 ~Cepat kembali
36
Bab.36 ~Bergelut getaran
37
Bab.37 ~Coklat lagi?
38
Bab.38 ~Taman
39
Bab.39 ~Tidak rela
40
Bab.40 ~Menangih janji
41
Bab.41 ~Saling mencintai
42
Promo Novel : One Nigth Love
43
Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44
Bab.43 ~Dennis sadar
45
Bab.44 ~ Dennis berubah
46
Bab.45 ~Keputusan
47
Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48
Bab.46 ~Sarapan
49
Bab.47 ~Urusan keluarga
50
Bab.48 ~Rumah Rosma
51
Bab.48 ~Rumah Rosma
52
Bab.49 ~Setuju
53
Bab.50 ~Situasi mansion
54
Bab.51 ~Hampir saja
55
Bab.52 ~Jawaban Marlin
56
Bab.53 ~Cerita Dennis
57
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59
Bab.54 ~Mau lagi?
60
Bab.55 ~ Malin kandang
61
Bab.56 ~Waktu tengah malan
62
Bab. 57 ~Kunci cadangan
63
Bab.58 ~Cerita Wina
64
Bab.59 ~Untuk apa melarang
65
Bab.60 ~Terserah
66
Bab.60 ~Terserah
67
Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68
Bab.62 ~
69
Bab.63 ~
70
Bab.64 ~
71
Bab.65
72
Bab.66 ~
73
Bab.67 ~
74
Bab.67 ~
75
Bab.68 ~
76
Bab.68 ~
77
Bab.69 ~
78
Bab.70 ~
79
Bab.71 ~
80
Bab.72 ~
81
Bab.73 ~
82
Bab.74
83
Bab.75 ~
84
Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85
Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86
Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88
Promo Novel : One Night Love
89
Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!