Bab.2 ~Perawat

"Aakh!" pekik Surya lagi saat perih itu terasa kembali.

"Surya!" sapa Marlin.

Klek

"Surya!" sapa Seorang wanita dengan pakaian yang sungguh seksi. "Surya, maaf. Aku baru tau jika kau kecelakaan. Ini aku bawahkan bunga untukmu. Cantikan?" lanjutnya.

Marlin yang melihat wanita itu hanya mengelengkan kepalanya, bahkan saat masuk dia tak menyapa Marlin sama sekali.

"Jia..," ujar Surya yang masih dengan keadaan lemah.

Jia Kirana, dia adalah seorang model di perusahaan Haditama Group dan dia adalah kekasih Surya. Marlin sangat tidak suka dengan Jia, namun Surya sangat keras kepala. Dia tidak mau tahu, jika Jia hanya memanfaatkannya.

Klek

Lagi-lagi pintu terbuka dan beberapa orang masuk ke dalam kamar rawat itu.

"Papa!" seru Marlin saat melihat suaminya datang bersama anak pertamanya.

"Bagaimana keadaan Surya?" tanya Dennis, suami dari Marlin.

"Kata dokter harus di operasi, Pa," jawab Marlin. "Keila, di mana Kevin?" lanjut Marlin pada putri pertamanya, menanyakan keberadaan sang cucu.

"Kevin nggak ikut, Ma. Nanti repot kalau dia ikut," jawab Keila, Kakak Surya dan marlin hanya menganggukan kepalanya.

"Sur, bagaimana keadaan kamu?" tanya Keila.

"Sakit," jawab Surya bergumam dan masih dapat di dengar oleh Keila.

"Ngapain kamu di sini?" tanya Keila ketus.

"Kak, Keila. Aku menjeguk calon suamiku," jawab Jia.

"Apa? Calon suami! Jangan kepedean, aku nggak suka sama kamu!" ucap Keila, yang memang dia tidak suka dengan Jia yang sok dekat dengan mereka.

"Walau Kak Keila, tidak suka. Tapi Surya sangat menyukaiku," jawab Jia dengan penuh percaya diri.

"Sudah-sudah. Jia, sebaiklah kamu datang lagi nanti. Ini rumah sakit, tidak baik jika ribut di sini." Lerai Dennis pada putri dan kekasih Surya.

"Heng...," kesal Jia pada Keila. "Baiklah, Om. Aku akan kembali nanti," lanjut Jia, kemudian keluar dengan mengejek Keila.

"Keila, jagalah sikapmu. Kau sudah dewasa bukan abg labil lagi," ujar Dennis pada Keila.

"Jika dia wanita baik-baik, aku bisa jaga sikap," jawab Keila dengan kesal.

Surya masih bisa mendengar percakapan mereka dengan baik, namun saat ini dia tidak punya kekuatan untuk berdebat dengan mereka.

*

*

Dua minggu kemudian Surya sudah pulang dari rumah sakit. Surya di dorong di kursi rodanya oleh Dennis masuk ke dalam mansion.

Menurut dokter yang menangani Surya, dia harus mengenakan kursi roda selama 9 bulan dan kakinya belum bisa digerakan. Karena itu mereka akan mencari seseorang untuk merawat Surya selama masa penyembuhannya.

Saat ini Dennos dan Marlin sedang duduk di ruang tamu, membicarakan perihal perawat untuk Surya.

"Pa, bagaimana? Apa perawatnya sudah ketemu?" tanya Marlin.

"Belum, Ma. Sangat susah mendapatkan perawat pria, sedangkan Surya tidak mau perawat wanita." tukas Dennis.

"Tenanglah, Pa. Kita pasti akan menemukannya." ucap Marlin.

"Kapan, Ma?" tanya Dennis.

"Nyonya, Tuan. Minumnya," ucap seorang pelayan wanita yang masih muda.

"Trima kasih, Sinar," ucap Marlin pada pelayan itu dan dia hanya mengangguk kemudian kembali ke dapur.

Malam hari di mansion Haditama. Surya berada di kamarnya, dan Sinar mengantarkan makanan padanya. Di dalam kamar ada Marlin yang sedang mengurusnya.

"Nyonya, ini makan malam untuk Tuan muda," ucap Sinar setelah berada di samping Marlin.

"Iya, Sinar. Letakan di situ!" pinta Marlin dan Sinar segera melakukan perintahnya. "Sinar, kau bisah membantuku?" lanjut Marlin bertanya.

"Iya, Nyonya. Apa yang bisa saya bantu?"

"Kau bisa membantuku mengganti perban di paha Surya? Aku telah membukanya dan sekarang sangat susah untuk memasang kembali," keluh Marlin.

"Baik Nyonya. Biar saya yang menggantinya," jawab Sinar.

Marlin berpindah dari duduknya di samping Surya, menjadi ke samping atas tempat tidur. Sinar mengambil perban yang ada di atas nakas dan memulai pekerjaannya.

"Aku akan mengangkat sedikit kakinya dan kau lingkarkan perbannya," ucap Marlin.

"Tidak perluh, Nyonya. Biar saya saja." jawab Sinar seraya mengambil bantal yang berada di sebelah Marlin.

"Bisa?" tanya Marlin.

"Saya usahakan bisa, Nyonya," jawab Sinar.

"Hei apa yang kau lakukan?" bentak Surya saat Sinar mencoba mengangkat kakinya ke atas bantal.

"Maaf, Tuan." ucap Sinar, namun dengan tetap mengerjakan tugasnya dan Surya hanya memalingkan wajahnya tanpa mau menatap orang yang tengah membantunya.

Marlin memperhatikan Sinar yang tengah menganti perban di paha Surya. Sinar sangat gesit melakukannya, dia mengangkat kaki Surya dan meletakannya di atas bantal dan memulai memakaikan perban di pahanya. Beberapa menit kemuadian Sinar sudah selesai mengganti perbannya.

"Sudah, Nyonya." ucap Sinar.

"Baiklah. Trima kasih," jawab Marlin dengan tersenyum.

"Nyonya, apa saya bisa bicara dengan Anda?" ucap Sinar lagi.

"Bicara? Ada apa?" tanya Marlin, namun yang di tanya hanya menundukan kepalanya. "Baiklah. Kita keluar," lanjut Marina.

.

.

.

.

Ayo Comentnya, yang enak-enak😁

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

sinar sangat cekatan mengganti perban dipaha surya tanpa Rasa Mali n canggung,,,,, lanjutkan thor

2023-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab.1 ~Kecelakaan
2 Bab.2 ~Perawat
3 Bab.3 ~Marlin kesal
4 Bab.4 ~Tawaran
5 Bab.5 ~Ada syaratnya
6 Bab.6 ~Kebutuhan
7 Bab.7 ~Jawaban
8 Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9 Bab.9 ~Pernikahan
10 Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11 Bab.11 ~Di kamar mandi
12 Bab.12 ~Part 12
13 Bab.13 ~Tidak malu
14 Bab.14 ~tongkat
15 Bab.15 ~Buket bunga
16 Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17 Bab.17 ~Part 17
18 Bab.18 ~Janda perawan
19 Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20 Bab.20 ~Aku Salah
21 Bab.21 ~Ke taman kompleks
22 Bab.22 ~Nikmati saja
23 Bab.23 ~Secara tidak langsung
24 Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25 Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26 Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27 Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28 Bab.28 ~
29 Bab.29 ~Uring-uringan
30 Bab.30 ~Malam panjang
31 Bab.31 ~Curiga
32 Bab.32 ~ berjuang sendiri
33 Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34 Bab.34 ~Kembali ke mansion
35 Bab.35 ~Cepat kembali
36 Bab.36 ~Bergelut getaran
37 Bab.37 ~Coklat lagi?
38 Bab.38 ~Taman
39 Bab.39 ~Tidak rela
40 Bab.40 ~Menangih janji
41 Bab.41 ~Saling mencintai
42 Promo Novel : One Nigth Love
43 Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44 Bab.43 ~Dennis sadar
45 Bab.44 ~ Dennis berubah
46 Bab.45 ~Keputusan
47 Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48 Bab.46 ~Sarapan
49 Bab.47 ~Urusan keluarga
50 Bab.48 ~Rumah Rosma
51 Bab.48 ~Rumah Rosma
52 Bab.49 ~Setuju
53 Bab.50 ~Situasi mansion
54 Bab.51 ~Hampir saja
55 Bab.52 ~Jawaban Marlin
56 Bab.53 ~Cerita Dennis
57 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59 Bab.54 ~Mau lagi?
60 Bab.55 ~ Malin kandang
61 Bab.56 ~Waktu tengah malan
62 Bab. 57 ~Kunci cadangan
63 Bab.58 ~Cerita Wina
64 Bab.59 ~Untuk apa melarang
65 Bab.60 ~Terserah
66 Bab.60 ~Terserah
67 Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68 Bab.62 ~
69 Bab.63 ~
70 Bab.64 ~
71 Bab.65
72 Bab.66 ~
73 Bab.67 ~
74 Bab.67 ~
75 Bab.68 ~
76 Bab.68 ~
77 Bab.69 ~
78 Bab.70 ~
79 Bab.71 ~
80 Bab.72 ~
81 Bab.73 ~
82 Bab.74
83 Bab.75 ~
84 Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85 Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86 Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87 Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88 Promo Novel : One Night Love
89 Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90 Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab.1 ~Kecelakaan
2
Bab.2 ~Perawat
3
Bab.3 ~Marlin kesal
4
Bab.4 ~Tawaran
5
Bab.5 ~Ada syaratnya
6
Bab.6 ~Kebutuhan
7
Bab.7 ~Jawaban
8
Bab.8 ~Syarat dari Sinar
9
Bab.9 ~Pernikahan
10
Bab.10 ~Memulai pekerjaan
11
Bab.11 ~Di kamar mandi
12
Bab.12 ~Part 12
13
Bab.13 ~Tidak malu
14
Bab.14 ~tongkat
15
Bab.15 ~Buket bunga
16
Bab.16 ~ Ada yang berbeda
17
Bab.17 ~Part 17
18
Bab.18 ~Janda perawan
19
Bab.19 ~Aldrick menyatakan perasaanya
20
Bab.20 ~Aku Salah
21
Bab.21 ~Ke taman kompleks
22
Bab.22 ~Nikmati saja
23
Bab.23 ~Secara tidak langsung
24
Bab.24 ~Mulai kerja kembali
25
Bab.25 ~Tidak bisa memuaskan
26
Bab.26 ~Ijin ke rumah sakit
27
Bab.27 ~Aldrick ke rumah sakit
28
Bab.28 ~
29
Bab.29 ~Uring-uringan
30
Bab.30 ~Malam panjang
31
Bab.31 ~Curiga
32
Bab.32 ~ berjuang sendiri
33
Bab.33 ~Perbedaan kaya dan susah
34
Bab.34 ~Kembali ke mansion
35
Bab.35 ~Cepat kembali
36
Bab.36 ~Bergelut getaran
37
Bab.37 ~Coklat lagi?
38
Bab.38 ~Taman
39
Bab.39 ~Tidak rela
40
Bab.40 ~Menangih janji
41
Bab.41 ~Saling mencintai
42
Promo Novel : One Nigth Love
43
Bab.42 ~Bayangan masa lalu
44
Bab.43 ~Dennis sadar
45
Bab.44 ~ Dennis berubah
46
Bab.45 ~Keputusan
47
Promo Novel : Kan ku rebut istrimu
48
Bab.46 ~Sarapan
49
Bab.47 ~Urusan keluarga
50
Bab.48 ~Rumah Rosma
51
Bab.48 ~Rumah Rosma
52
Bab.49 ~Setuju
53
Bab.50 ~Situasi mansion
54
Bab.51 ~Hampir saja
55
Bab.52 ~Jawaban Marlin
56
Bab.53 ~Cerita Dennis
57
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
58
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah
59
Bab.54 ~Mau lagi?
60
Bab.55 ~ Malin kandang
61
Bab.56 ~Waktu tengah malan
62
Bab. 57 ~Kunci cadangan
63
Bab.58 ~Cerita Wina
64
Bab.59 ~Untuk apa melarang
65
Bab.60 ~Terserah
66
Bab.60 ~Terserah
67
Bab. 61 ~Ayah untuk anakku
68
Bab.62 ~
69
Bab.63 ~
70
Bab.64 ~
71
Bab.65
72
Bab.66 ~
73
Bab.67 ~
74
Bab.67 ~
75
Bab.68 ~
76
Bab.68 ~
77
Bab.69 ~
78
Bab.70 ~
79
Bab.71 ~
80
Bab.72 ~
81
Bab.73 ~
82
Bab.74
83
Bab.75 ~
84
Promo Novel : Dia suamiku & Dudamu
85
Promo Novel : Kejar aku kalau bisa
86
Promo Novel : Laugther and thears (Kisah rakyat menengah)
87
Promo Novel : Gairah CEO anak mami
88
Promo Novel : One Night Love
89
Promo Novel : Kan kurebut istrimu
90
Promo Novel : Anak jeniusku mencari ayah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!