Bab. 4 Salah Paham

Tiga bulan kemudian.

Nita yang merasa jenuh ketika berada di rumah langsung meminta kepada sang suami agar dirinya bisa kembali bekerja. Namun, Riko tidak setuju dengan itu karena gaji yang dia dapatkan lebih dari cukup untuk menafkahi dan memberikan segala keinginan Nita.

Nita yang merasa kesal hanya mampu diam saja, dia meremas rambutnya karena emosi yang tertahan. Bagaimana pun, dia tidak bisa melawan perkataan dari suaminya karena itu akan menjadi dosa. Saat ini, Nita duduk di taman yang tak jauh dari komplek perumahannya. Jam menunjukkan pukul empat sore dan Riko belum pulang dari kantor.

"Padahal Veny sudah memberikan alamat kantor yang sedang mencari sekertaris. Argh! Mas Riko keterlaluan, dia sangat egois." decak Nita penuh kekesalan.

Tetapi, seketika rasa kesalnya reda kala dia melihat seorang pria tampan dengan memakai pakaian formal seperti jas dan sepatu pantofel. Seketika rasa penasaran Nita mendorong dia untuk berkenalan dengan pria asing itu, dirinya bukan bermaksud untuk menjadi perempuan rendahan, namun dia hanya ingin tahu siapa pria yang penuh wibawa itu sebenarnya.

"Permisi!" sapa Nita ketika berada di dekat bangku sang pria.

Pria itu menoleh, dia melipat laptop yang ada di pangkuannya.

"Maaf, ada yang bisa saya bantu?" tanya pria itu yang tak lain adalah Abian.

"Tidak, saya hanya ingin tahu. Apa Anda warga baru di kompleks ini? Soalnya, saya tidak pernah melihat Anda di sekitaran sini."

"Benar, saya baru satu bulan tinggal di kompleks ini karena ada sesuatu hal yang harus saya tinjau dan letaknya tidak terlalu jauh dari kota ini."

Nita mengangguk paham. "Oh ya, perkenalkan, nama saya Qanita. Anda bisa memanggil saya Nita." ucapnya memperkenalkan diri.

"Saya, Abian." jawab Bian singkat.

Abian sebenarnya memiliki sifat yang cuek dan tidak peduli, tetapi di lingkungan kompleks seperti ini dirinya tidak bisa memperlihatkan sifatnya itu. Bian harus ramah agar dia di kenal oleh warga kompleks.

"Nama yang bagus," ucap Nita tersenyum kecil. "Apa saya boleh duduk disini?" tanyanya.

Abian terdiam, tetapi saat dia hendak mengatakan tidak ternyata jawabannya itu telah di potong oleh seseorang di belakangnya dan Nita.

"Nita!" teriak Riko ketika melihat sang istri yang sedang berbincang dengan pria lain.

Nita menelan ludah dengan kasar, dia gugup sekaligus takut.

"M—mas, kamu udah pulang?" Nita mendekat ke arah Riko yang terlihat sedang marah.

Setelah berada di dekat Riko, Nita menggandeng lengan Riko dengan mesra. Hal itu tentu saja di saksikan oleh Abian, dia hanya diam saja melihat interaksi sepasang suami-istri itu.

"Apa yang kau lakukan?"

Nita menjadi salah tingkah karena Riko menatapnya dengan tajam.

"Mas, aku tidak melakukan apa pun. Kau lihat 'kan, aku dengan dia hanya berbincang sebentar. Jika kau tidak percaya, kau bisa tanyakan sendiri padanya," Nita menunjuk Abian.

Riko melirik Bian dengan tajam sementara Abian hanya memasang wajah datar.

Saat suasana terlihat mencekam, Anisa datang dari arah yang berlawanan karena dia hendak pulang ke rumah sehabis jalan-jalan sore. Nisa menatap ke tiga orang yang ada di taman, dia sebenarnya tidak ingin ikut campur tetapi karena di dorong oleh rasa penasaran, akhirnya Nisa mendekat ke mereka bertiga.

"Halo, ada apa ini?" tanya Nisa saat dia menghampiri Riko, Nita dan Abian.

Abian menoleh ke arah gadis manis itu, dia heran karena kedatangan orang yang tidak dikenal. Sementara Nisa, dia melirik Abian dan seketika matanya membulat melihat keindahan ciptaan Tuhan yang satu itu.

'Ya Tuhan, dia tampan sekali. Apakah dia pangeran berkuda yang sengaja datang untuk menjemputku?' batin Nisa terpesona pada sosok Abian.

Seketika lamunan Nisa buyar karena mendengar suara tegas dari Riko.

"Ayo kita pulang, kita selesaikan semuanya di rumah." Riko menarik tangan Nita dan itu membuat sang empunya mengikut tanpa berpamitan.

Nisa hanya mengedikkan bahu.

Sesampainya di rumah, Riko menghempaskan tubuh Nita ke sofa hingga Nita terkejut.

"Kenapa kau harus dekat-dekat dengan pria lain? Apa tidak cukup satu pria aja di hatimu, hah!" bentak Riko yang diselimuti kesalahpahaman.

"Apa yang kau katakan, Mas? Aku dan dia baru saja bertemu di taman sore ini, kenapa kau bisa berpikiran sejauh itu?" Nita bangkit dari sofa, dia tidak terima dengan tuduhan Riko.

"Halah! Aku tidak percaya dengan omong kosongmu itu!" titah Riko.

Nita hanya menggeleng.

"Kau keterlaluan, Mas! Kau jahat, kau tidak mengizinkan aku bekerja. Baiklah, aku tahu alasanmu. Tetapi aku tidak sanggup dengan sifat posesifmu ini, Mas. Kau harusnya tahu harus marah dalam keadaan yang seperti apa!" Nita menitikkan air mata.

"Baru enam bulan, Mas! Baru enam bulan kita menikah dan sekarang sifat cemburuanmu semakin menjadi-jadi. Aku lelah jika terus-terusan seperti ini." Nita pasrah dan dia berlari ke arah tangga.

"Nita! Nita, tunggu!" teriak Riko namun tidak di hiraukan oleh Nita.

Riko memukul udara dan dia menghempaskan tubuhnya di sofa.

TBC

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹**

Episodes
1 Bab. 1 Masalah dalam rumah tangga
2 Bab. 2 Medan perang di pagi hari
3 Bab. 3 Sindiran pedas
4 Bab. 4 Salah Paham
5 Bab. 5 Selalu saja ada drama
6 Bab. 6 Berkunjung
7 Bab. 7 Semakin di luar akal sehat
8 Bab 8. Akibat dari perkataan Nisa
9 Bab 9. Kemarahan Nita
10 Bab 10. Kesalahan fatal saat emosi
11 Bab. 11 Tidak peduli
12 Bab. 12 Perlawanan dari Nisa
13 Bab 13. Menyelamatkan nyawa Nita
14 Bab 14. Kondisi Nita yang menyedihkan
15 Bab. 15 Membuka lembaran baru
16 Bab. 16 Sahabat lama Ayah Irwan
17 Bab 17. Perubahan yang terjadi
18 Bab 18. Kerja keras Anisa
19 Bab 19. Berawal dari kesalahpahaman
20 Bab. 20 Kekecewaan yang sulit di ungkapkan
21 Bab. 21 Melupakan hari special
22 Bab 22 Ajakan Makan Malam
23 Bab. 23 Rencana perjodohan
24 Bab. 24 Kepedulian Tian
25 Bab 25. Kerja sama Mega proyek
26 Bab 26. Menjenguk Riko
27 Bab 27 . Persaingan pun di mulai
28 Bab 28. Meninjau lokasi
29 Bab. 29 Mengantar pulang
30 Bab. 30 Penolakan Garis keras
31 Bab. 31 Keputusan yang Final
32 Bab. 32 Ungkapan Penderitaan
33 Bab. 33 Sesuatu yang tidak terduga
34 Bab. 34 Perhatian kecil untuk Nisa
35 Bab. 35 Mengkhawatirkan keadaan Nisa
36 Bab. 36 Dia berada di rumahku
37 Bab. 37 Lokasi Mega Proyek
38 Bab. 38 Kekhawatiran seorang Ibu
39 Bab. 39 Kedatangan tamu
40 Bab. 40 Bertemu kembali
41 Bab. 41 Ambil saja nyawaku, Tuhan!
42 Bab. 42 Kemarahan Ibu
43 Bab. 43 Kedatangan Aini
44 Bab. 44 Masa Lalu
45 Bab 45 Keberadaan Nisa
46 Bab. 46 Kecanggungan yang hakiki
47 Bab. 47 Pertengkaran Irwan dan Mona
48 Bab. 48 Tamu di malam hari
49 Bab. 49 Perang dunia ke 1
50 Bab. 50 Sama-sama keras kepala
51 Bab. 51 Akibat keegoisan orang tua, anak jadi korban
52 Bab. 52 Kegundahan hati
53 Bab. 53 Permintaan yang sangat kejam
54 Bab. 54 Menawarkan kebahagiaan
55 Bab. 55 Menguatkan hati
56 Bab. 56 Perubahan yang terjadi
57 Bab. 57 Memperbaiki semuanya
58 Bab. 58 Keterkejutan yang Abian timbulkan
59 Bab. 59 Merasa bersalah
60 Bab. 60 Bertemu teman lama
61 Bab. 61 Runtuhnya harapan
62 Bab. 62 Menyembunyikan perasaan yang hancur
63 Bab. 63 Pertemuan yang tak disangka-sangka
64 Bab. 64 Kecemburuan
65 Bab. 65 Rahasia yang akhirnya terbongkar
66 Bab. 66 Mengungkapkan kebenaran
67 Bab. 67 Perasaan cinta yang keliru
68 Bab. 68 Menyelesaikan masalah part 1
69 Bab. 69 Menyelesaikan masalah part II
70 Bab. 70 Munculnya kebahagiaan
71 Bab. 71 Berbaikan
72 Bab. 72 Melamar Nisa secara Resmi
73 Bab. 73 Pernikahan (HAPPY ENDING) TAMAT
74 PROMOSI NOVEL BARU
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Bab. 1 Masalah dalam rumah tangga
2
Bab. 2 Medan perang di pagi hari
3
Bab. 3 Sindiran pedas
4
Bab. 4 Salah Paham
5
Bab. 5 Selalu saja ada drama
6
Bab. 6 Berkunjung
7
Bab. 7 Semakin di luar akal sehat
8
Bab 8. Akibat dari perkataan Nisa
9
Bab 9. Kemarahan Nita
10
Bab 10. Kesalahan fatal saat emosi
11
Bab. 11 Tidak peduli
12
Bab. 12 Perlawanan dari Nisa
13
Bab 13. Menyelamatkan nyawa Nita
14
Bab 14. Kondisi Nita yang menyedihkan
15
Bab. 15 Membuka lembaran baru
16
Bab. 16 Sahabat lama Ayah Irwan
17
Bab 17. Perubahan yang terjadi
18
Bab 18. Kerja keras Anisa
19
Bab 19. Berawal dari kesalahpahaman
20
Bab. 20 Kekecewaan yang sulit di ungkapkan
21
Bab. 21 Melupakan hari special
22
Bab 22 Ajakan Makan Malam
23
Bab. 23 Rencana perjodohan
24
Bab. 24 Kepedulian Tian
25
Bab 25. Kerja sama Mega proyek
26
Bab 26. Menjenguk Riko
27
Bab 27 . Persaingan pun di mulai
28
Bab 28. Meninjau lokasi
29
Bab. 29 Mengantar pulang
30
Bab. 30 Penolakan Garis keras
31
Bab. 31 Keputusan yang Final
32
Bab. 32 Ungkapan Penderitaan
33
Bab. 33 Sesuatu yang tidak terduga
34
Bab. 34 Perhatian kecil untuk Nisa
35
Bab. 35 Mengkhawatirkan keadaan Nisa
36
Bab. 36 Dia berada di rumahku
37
Bab. 37 Lokasi Mega Proyek
38
Bab. 38 Kekhawatiran seorang Ibu
39
Bab. 39 Kedatangan tamu
40
Bab. 40 Bertemu kembali
41
Bab. 41 Ambil saja nyawaku, Tuhan!
42
Bab. 42 Kemarahan Ibu
43
Bab. 43 Kedatangan Aini
44
Bab. 44 Masa Lalu
45
Bab 45 Keberadaan Nisa
46
Bab. 46 Kecanggungan yang hakiki
47
Bab. 47 Pertengkaran Irwan dan Mona
48
Bab. 48 Tamu di malam hari
49
Bab. 49 Perang dunia ke 1
50
Bab. 50 Sama-sama keras kepala
51
Bab. 51 Akibat keegoisan orang tua, anak jadi korban
52
Bab. 52 Kegundahan hati
53
Bab. 53 Permintaan yang sangat kejam
54
Bab. 54 Menawarkan kebahagiaan
55
Bab. 55 Menguatkan hati
56
Bab. 56 Perubahan yang terjadi
57
Bab. 57 Memperbaiki semuanya
58
Bab. 58 Keterkejutan yang Abian timbulkan
59
Bab. 59 Merasa bersalah
60
Bab. 60 Bertemu teman lama
61
Bab. 61 Runtuhnya harapan
62
Bab. 62 Menyembunyikan perasaan yang hancur
63
Bab. 63 Pertemuan yang tak disangka-sangka
64
Bab. 64 Kecemburuan
65
Bab. 65 Rahasia yang akhirnya terbongkar
66
Bab. 66 Mengungkapkan kebenaran
67
Bab. 67 Perasaan cinta yang keliru
68
Bab. 68 Menyelesaikan masalah part 1
69
Bab. 69 Menyelesaikan masalah part II
70
Bab. 70 Munculnya kebahagiaan
71
Bab. 71 Berbaikan
72
Bab. 72 Melamar Nisa secara Resmi
73
Bab. 73 Pernikahan (HAPPY ENDING) TAMAT
74
PROMOSI NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!