Part 12

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Dan, kalian tak bertemu sanpai sakarang?" tanya XyRa yang tak habis pikir dengan yang terjadi dengan pernikahan suaminya dulu.

"Yang ku tahu dia tak disini, aku tak akan mencarinya, Ra."

"Kasihan Sean, dia butuh sosok seorang Ibu," balasnya semakin sedih karna ingat lagi dengan Si bocah tampan bermata bulat.

"Lebih kasihan jika ia tahu, ia tak pernah di inginkan oleh ibunya. Dia cukup bersamaku, kecuali--," ucap Axel yang tak kuasa melanjutkan harapannya lewat kata-kata.

"Kecuali apa?"

"Sean dapat Ibu sambung yang bisa menerima dan menyayanginya dengan tulus," sambung Axel sedikit menunduk.

XyRa tak menjawab, karna sebenarnya anak itu sudah mendapatkannya sekarang, tapi untuk sayang dan menerima tentu semua masih di pikirkan oleh XyRa.

"Aku kembali menikah karna terpaksa, dan jika aku bisa memohon aku tentu tak ingin gagal lagi," ucap lirih Axel.

Jangankan wanita, karna nyatanya seorang pria pun tak ingin menikah berkali-kali. Ia kini bukan patah hati karna cinta tapi cenderung merasa kecewa dengan takdirnya yang seolah mengajak bercanda perihal jodoh. Ia tak pernah main-main, ia kesampingkan perasaannya demi masa depan Sang putra tapi apa yang ia dapat?

"Aku tak berpikir kearah sana, bisakah ku sembuhkan dulu luka ku?"

"Tentu, aku tak akan menganggumu, Ra," jawab Axel yang begini saja sudah membuatnya tenang karna setidaknya kini mereka sudah bisa bicara secara normal.

"Jangan membenciku, meski ku tahu itu sulit bagimu. Tapi aku sungguh sangat menyesal karena bukan hanya kamu yang menyesal, aku pun sama," ujar Axel yang XyRa rasa itu memang adalah ungkapan penyeselan yang tulus.

"Akan ku coba, tapi bagaimana akhirnya aku akan tetap serahkan pada Tuhan."

.

.

.

Kejadian kemarin di rumah Axel dan semua ceritanya sedikit banyak membekas di hati XyRa, belum lagi pelukan Sean yang begitu hangat meski ia tak mau ingat dengan sorot mata anak itu yang penuh kerinduan. Tak ada rencana apapun dalam hidup Sang Nona muda saat ini, ia hanya ingin menikmati patah hatinya hingga sembuh sendiri dengan beriringnya waktu yang di lewati.

Tok.. tok.. tok..

"Masuk," titah XyRa yang entah siapa di balik pintu yang di ketuk tadi.

Kini ia tak terlalu menutup diri meski masih bicara dan keluar kamar seperlunya saja, tapi bagi Amih dan Apih itu sudah jauh lebih baik dan yang terpenting kini tak ada lagi air mata.

"Ra, main yuuuk." Embun datang dengan senyum lebar yang membuatnya terlihat lebih cantik sebagai Ratu Rahardian Wijaya.

"Kemana? aku males," jawab XyRa.

Embun yang selalu ada untuk sepupunya itu langsung memeluk dari samping, meski ia tak tahu rasanya kehilangan untuk selamanya tapi melihat XyRa seperti ini sudah cukup membuatnya sangat sedih.

"Jangan di rumah terus, nanti kaya Oncom bulukan," ledek Embun yang sontak membuat XyRa menoleh.

"Apa oncom?"

Bukan menjawab, wanita kaya raya yang punya banyak kartu ajaib dari para pria kesayangannya itu malah tertawa, dan itu malah semakin membuat XyRa penasaran.

"Ayo jawab, Kak Buy," pinta XyRa yang rasanya pernah dengar tapi belum pernah lihat, tapi ia tahu jika itu adalah salah satu makanan meski tak pernah terhidang di meja makan keluarga Rahardian.

"Makanya ayo, nanti kita makan sama cabe rawit," kekeh Embun.

Sudah jadi hal biasa jika wanita cantik itu tahu semua jenis makanan dalam segala bentuk dari

yang paling murah hingga mahal, dari yang rasa internasional hingga pinggir jalan.

XyRa yang terus di paksa akhirnya ikut, ini kedua kalinya ia keluar rumah setelah kejadian buruk menimpa beberapa waktu lalu.

"Sudah bilang suamimu jika kita akan keluar?" tanya Embun yang langsung membuat XyRa menghentikan langkahnya.

"Kenapa, apa ada yang salah dengan ucapan ku?" tambahnya lagi yang ikut berhenti dan membalikkan tubuh hingga keduanya kini saling berhadapan.

"Tak apa, aku hanya belum terbiasa."

"Biasakan dari sekarang, tak perduli cinta atau tidak dia itu adalah suamimu, Ia bertanggung jawab atasmu bukan hanya di depan keluarga tapi juga di hadapan Tuhan, Ra."

XyRa mengangguk, ia ambil ponselnya di dalam tas kecil yang ia bawa lalu mencari nomer suaminya di kotak masuk pesan, Axel memang sudah berkali-kali mengirim pesan padanya tapi tak ada satu pun yang di balas bahkan nomernya saja belum di simpan.

*0888xxxxxx

( Aku izin pergi dulu dengan kak Embun ]

XyRa menarik napas dan di buangnya perlahan, belum juga ia mengulangnya kembali ternyata ponsel yang ia pegang berdering dan munculah nomer Axel di layarnya.

"Iya, Hallo."

"Kamu mau pergi? apa perlu ku antar? urusanku sudah selesai," tawar Axel langsung dan XyRa hanya sedikit mengernyitkan dahinya.

"Tidak, aku pergi bersama Kak Embun saja," tolak XyRa dengan mata melirik kearah Embun.

"Ya sudah, tapi boleh aku tahu kamu akan kemana?" tanya Axel dengan perasaan ragu dan takut wanita halalnya itu tersinggung.

"Hanya makan siang."

"Baiklah, hati-hati di jalan, jika sempat tolong kabari aku, aku senang sekali, Ra."

Ada perasaan lain dalam hati XyRa saat mendengar permintaan Axel karna saat bersama dengan Dave ia memang tak pernah meminta hal tersebut sebab XyRa selalu memberitahu posisinya dan semua yang ia lakukan.

.

.

Selama perjalan hanya Embun yang aktif bicara dan bercerita karna jangankan punya masalah, tak ada masalah pun XyRa tak banyak bicara meski ia seorang wanita yang ceria dan terbuka.

"Yuk, turun," ajak Embun yang akhirnya membuyarkan lamunan XyRa.

"Tukang gorengan?"

"Iya, kamu mau makan oncom kan?" ledek Embun sambil tertawa kecil.

Keduanya turun dari mobil dan langsung menuju ke sebuah gerobak pinggir jalan yang cukup ramai pembeli yang sendang menunggu pesanan mereka.

"Enak banget ya?" bisik XyRa.

"Kalau masih panas sih enak banget," jawab Embun yang seolah tak sabar menunggu giliran pesanannya selesai.

XyRa yang berdiri di samping sepupunya itu sesekali mengedarkan pandangan dan siapa sangka ia justru menangkap sesosok wanita yang sepertinya pernah ia lihat, dua kali pandangan mereka bertabrakan akhirnya membuat XyRa menghampiri wanita itu.

"Mbaknya Sean ya?" tebak XyRa yang berharap benar.

"Iya, Nona."

"Syukur lah, rasanya tak asing. Dari mana?" tanyanya lagi.

"Habis ambil obat untuk Den Sean," jawab pengasuh anak sambungnya tersebut.

"Obat? Sean masih sakit, Mbak?" entah kenapa wanita itu kini jadi panik dan sangat khawatir.

"Sudah mendingan tapi semalam demam lagi."

"Lalu di rumah dengan siapa?" XyRa kembali bertanya karna tahu suaminya sedang ada urusan.

"Ada Bi' Tuti, ART disana," jawab Si Mbak yang tak berani mendongokkan wajahnya.

Tanpa berpikir lagi XyRa pun kembali pada Embun, ia mengatakan akan pergi lebih dulu ke rumah suaminya.

"Loh, ini udah mateng, Ra. Nyesel loh enak gini malah di tinggal," ucap Embun saat Sepupunya itu berpamitan.

.

.

.

Iya aku tahu, tapi ANAK ku lebih penting dari ONCOM!!!

Terpopuler

Comments

Ragil Saputri

Ragil Saputri

Alhamdulillah XyRa dh nganggep Sean anaknya, XyRa gk egois walaupun perasaan cinta belum tumbuh karna patah hati, tpi XyRa ingat dia wanita beristri duda beranak satu

2023-12-20

0

Santi Haryanti

Santi Haryanti

luka yng ditorehkan maya pun pasti sangat sakit untuk axel

2023-08-30

0

Hediana Br Hutagalung

Hediana Br Hutagalung

sukurlah xirabngak egois,dan punya naluri keibuan,biarpun anak org kaya

2023-07-27

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 4
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 part 28
29 Part 29
30 part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Bab 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Season 2 # 01
82 promo novel bestie
83 Season 2 # 02
84 Season 2 #03
85 Season 2 # 04
86 Season 2 # 05
87 Seasons 2 #06
88 Season 2# 08
89 Season 2# 09
90 Season 2 #10
91 Season 2 # 11
92 Season 2# 12
93 Season 2 # 13
94 Season 2# 14.
95 Season 2 # 15
96 Season 2 #16
97 Season2 #17
98 Season 2# 18
99 Season 2# 19
100 Season 2# 20
101 Season 2# 21
102 Season 2# 22
103 Season 2# 23
104 Season 2# 24
105 Season 2# 25
106 Season 2# 26
107 Season 2#27
108 Season 2#28
109 Season 2 # 28
110 Season 2 #28
111 Season 2 #29
112 Season 2 #30
113 Season 2# 31
114 Season 2 #32
115 Season 2 # 33
116 Season 2# 34
117 Season 2# 35
118 Season 2# 36
119 Season 2 #37
120 Season 2#38
121 Season 2# 39
122 Season 2#40
123 Season 2#41
124 Season 2 # 42
125 Season 2 #43
126 Season 2 # 44
127 Season 2# 45
128 Season 2# 46
129 Season 2# 48
130 Season 2# 49
131 Season 2#50
132 Season 2# 51
133 Seasin 2# 52
134 Season 2 #53
135 Season 2#54
136 Season 2# 55
137 Season 2# 56
138 Season 2# 57
139 Season 2# 58
140 Seasin 2 # 59
141 Season 2#60
142 Season 2#61
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 4
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
part 28
29
Part 29
30
part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Bab 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Season 2 # 01
82
promo novel bestie
83
Season 2 # 02
84
Season 2 #03
85
Season 2 # 04
86
Season 2 # 05
87
Seasons 2 #06
88
Season 2# 08
89
Season 2# 09
90
Season 2 #10
91
Season 2 # 11
92
Season 2# 12
93
Season 2 # 13
94
Season 2# 14.
95
Season 2 # 15
96
Season 2 #16
97
Season2 #17
98
Season 2# 18
99
Season 2# 19
100
Season 2# 20
101
Season 2# 21
102
Season 2# 22
103
Season 2# 23
104
Season 2# 24
105
Season 2# 25
106
Season 2# 26
107
Season 2#27
108
Season 2#28
109
Season 2 # 28
110
Season 2 #28
111
Season 2 #29
112
Season 2 #30
113
Season 2# 31
114
Season 2 #32
115
Season 2 # 33
116
Season 2# 34
117
Season 2# 35
118
Season 2# 36
119
Season 2 #37
120
Season 2#38
121
Season 2# 39
122
Season 2#40
123
Season 2#41
124
Season 2 # 42
125
Season 2 #43
126
Season 2 # 44
127
Season 2# 45
128
Season 2# 46
129
Season 2# 48
130
Season 2# 49
131
Season 2#50
132
Season 2# 51
133
Seasin 2# 52
134
Season 2 #53
135
Season 2#54
136
Season 2# 55
137
Season 2# 56
138
Season 2# 57
139
Season 2# 58
140
Seasin 2 # 59
141
Season 2#60
142
Season 2#61

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!