Siapa Namamu

Happy reading..

☘️

☘️

Azkia berjalan cepat untuk segera keluar hotel dengan perasaan yang semakin tidak nyaman. Hingga tiba-tiba seseorang menarik tangannya paksa ke dalam lift pintu nya terbuka.

"Si- siapa kamu?" tanya Kia terbata dan gugup.

Pria berwajah tampan dan bergaya macho itu tidak menjawab pertanyaannya Kia. Dia malah merapatkan tubuh Kia ke dinding.

"Hai, apa yang kamu lakukan padaku!" bentak Kia dengan int1 tubuhnya semakin terasa sangat gatal.

'Apa yang sedang terjadi di tubuhku? Apa ada seseorang yang ingin mencelakaiku?' gumam Azkia mulai kehilangan kontrol diri. Dia merasa bernafsu kali ini. Bahkan alam bawah sadarnya ingin segera menerkam pria asing di depannya itu.

Pria tampan yang ada di depannya pun, tidak jauh berbeda keadaannya dengan gadis yang tubuhnya menempel di dinding lift.

Azkia merasa kehausan dan semakin panas tubuhnya, hingga tanpa sadar dia mulai membuka mulutnya dengan nafas yang sedikit tersengal, menahan gelenjar aneh yang menggerayangi seluruh tubuhnya.

Pikiran Azkia akhirnya bisa nebak sendiri. 'Ya Alloh, mungkinkah minuman itu ada yang sengaja menaruh obat perangsang? Siapa yang menaruhnya?'

Di saat pikiran Kia sedang terbang tinggi.

Brugh..

Tak disangka pria yang berdiri di hadapan nya, tiba-tiba ambruk, dan membuat lamunannya buyar seketika. Kia menundukkan kepalanya melihat pria itu sudah terbaring di lantai lift.

'Astaga, apa dia mati?" gumam Azkia bingung.

Ia menurunkan tubuhnya pelan-pelan. Lalu memeriksa denyut nadi pria itu. Tapi, belum juga terlaksana. Pria itu membalikkan tubuhnya. Dan kini, posisi mereka seolah Kia mengungkung tubuh pria itu.

Spontan Kia menjauhkan tubuhnya, ketika bau aroma alkohol yang menguar dari bibir sang pria.

"Hai, apa kamu mabuk?" pekiknya.

Tangan pria asing itu melepas kunci dari genggamannya. Kunci kamar khusus yang tertera.

Dada Kia naik turun, tak bisa dipungkiri. Wajah pria asing itu sangat rupawan. Apalagi dua kancing teratas kemejanya terlepas entah kemana. Ingin Kia mengabaikan pria itu di dalam lift, tapi ketika dia melangkahkan kakinya. Tiba-tiba tangan pria itu mencekalnya. Dan mulai meracau.

"Tega kamu, Jessica! Dasar wanita jahat!"

Azkia memberhentikan langkahnya, lalu memutar kakinya. 'Apa dia sadboy? Masukan list sadboy urutan ke tiga dari Fajar dan Ali," gerutu absurd nya.

Kia menghela napas. Lalu menelan salivanya kasar. 'Ah, lebih baik aku segera pergi dari sini! Tubuhku sudah semakin menggila!'

Ketika tekad Kia sudah bulat untuk tidak peduli dengan pria asing itu, tapi pria itu bangkit dan langsung memeluk tubuh Kia dari belakang.

"Sayang, maafkan aku. Kamu datang untuk kembali padaku kan?"

Azkia membeku. Jemari lentiknya meremas dress selututnya itu. 'Benar-benar korban cinta mati ini namanya!' ucapan Kia random.

Kia memejamkan matanya sejenak. Berusaha menahan gejolak di tubuhnya yang semakin tak terkendali. N4fsunya semakin tak terkendali. Bendungan tanggul yang ia tahan ingin segera membeludak. Dengan sekuat tenaga Kia melepaskan pelukan pria asing itu, yang terjadi adalah pria itu malah membalikkan tubuhnya dan menyatukan daging tak bertulang mereka. Benda yang kenyal dan juga empuk. Membuat akal sehat keduanya hilang seketika.

****

Deg!

Jantung Jonathan berdebar makin kencang, bak di sirkuit MotoGP. Matanya menatap ke arah gadis asing yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

Netra yang hitam teramat indah itu membuat hati dan pikiran Jonathan semakin buntu. Gadis asing itu memiliki pesona yang kuat, hingga indra penglihatan Jonathan enggan berpaling menatap keindahan bola mata sang gadis. Jonathan merasakan getaran aneh yang semakin kuat menggoyahkan hatinya.

Jantungnya kini memanas, terasa ingin meledak terlempar dari tempatnya. Bahkan pria macho itu juga bisa merasakan betapa kuat detakkan dari jantung si gadis. Siapa sebenarnya gadis cantik itu? pertanyaan yang terlintas di pikiran Jonathan, namun tidak ada jawaban yang dia dapatkan.

Tubuh Azkia rasanya gemetar, pria ini teramat tampan, suaranya yang khas, pantas dengan sosok yang tinggi tegap. Sentuhannya seolah ada listrik yang mampu menyengat tubuhnya. Kalah tiang listrik PLN.

Kedua pasang netra itu saling beradu tatap. Netra Jonathan yang berwarna biru bagaikan langit yang mencerahkan pikiran Kia dan menyejukkan hati bagaikan lautan. Lengannya yang berotot teramat kencang menandakan keperkasaannya.

Keduanya melanjutkan aksi sampai ke tahap menggali sumur, tanpa saling mengenal dekat mereka mulai bekerja sama saling bahu membahu melakukan pekerjaan yang melelahkan, tapi membawa rasa nano nano yupi empu dan kenyal.

Saat ini, Jonathan yang mengambil kendali di atas tubuh Kia. Pria asing itu mulai menggali sumur baru hingga dalam. Bergerak perlahan tapi pasti. Sesekali keringat di dahinya menetes ke tubuh Kia.

Azkia yang sedang berada di bawah pengaruh obat perangsang membiarkan tubuhnya digerayangi pria asing itu. Hingga kejadian yang tak seharusnya terjadi itu berakhir dengan rasa sakit bercampur nikmat di bawah sana. Kia hanya bisa menggigit bibir bawah dan memejamkan mata nya. Cengkeraman tangannya ke tubuh pria itu semakin erat, ketika penyatuan mereka telah usai.

"Terimakasih, sayang," lirih pria itu.

Setelah berolahraga yang tak pernah terpikir oleh keduanya. Pria asing itu membaringkan tubuh nya di samping tubuh Kia yang terasa remuk lelah tak bertenaga.

Kia hanya bisa merutuki malam tersialnya ini. Belasan tahun dia menjaga kesuciannya, bahkan Harvey sang kekasih meminta nya pun dia tolak mentah-mentah. Siapa pun yang menaruh obat itu di minumannya, dia mengutuknya akan sengsara seumur hidupnya. Gara-gara perbuatan kejinya, dia harus menerima dampak akibatnya.

***

Keesokan paginya, cahaya mentari memasuki kamar mewah itu, melalui jendela. Dengan susah payah Azkia meredam emosi di hati, sambil dia menggeser badan turun dari ranjang. Lalu memunguti pakaiannya yang tercecer di lantai kamar.

Ia memaki dirinya sendiri dengan air mata yang sesekali menetes di pipi. Bagaimana bisa dia menyerahkan kesuciannya pada pria yang tidak dikenalnya sama sekali. Tenggorokannya tercekat karena kehausan, ia masih teringat jelas, bagaimana pria asing itu menumbuk benda kenyalnya tak berhenti mende sah.

"Oke, tenangkan hatimu Azkia, semuanya pasti berlalu. Lupakan kejadian malam sialan itu!"

Azkia segera meninggalkan tempat kejadian naas itu.

Cahaya yang masuk menerpa ke wajah pria tampan itu. Ia menghalanginya dengan tangan kokohnya, perlahan si tampan mulai membuka mata.

Jonathan menatap sekitar, tak ada gadis yang tidur dengannya tadi malam. Dia langsung mengubah posisi, ia masih dibuat penasaran tentang siapa gadis yang bersamanya semalam. Apakah dia benar-benar Jessica? Ataukah gadis lain?

Ketika dia bangun dari baringnya, Jonathan dibuat kaget dengan bekas darah yang masih baru di sprei berwarna putih itu. Gadis itu masih perawan? Dan Jonathan adalah orang yang pertama melakukannya, mengambil mahkota milik gadis asing itu.

Perlahan Jonathan memegangi dadanya, degupan jantungnya masih tak stabil. "Siapa dirimu sebenarnya, gadis misterius? Aku pasti akan menemukanmu! Aku rasa aku telah jatuh cinta padamu! Jatuh cinta pada pandangan pertama, aku mau tahu siapa namamu, gadis pemilik hatiku!" gumamnya segera bangkit dari ranjang.

💖💖💖💖

Terpopuler

Comments

𝐈𝐬𝐭𝐲

𝐈𝐬𝐭𝐲

orang gak sadar masih bisa ya bilang cinta pada pandangan pertama.. 🤭😂😂😂

2023-03-29

3

☠ᵏᵋᶜᶟ尺მȶɦἶ_𝐙⃝🦜

☠ᵏᵋᶜᶟ尺მȶɦἶ_𝐙⃝🦜

cari Joe, dari pada ngejar Jessika yg mgkin juga bekas eh🙊🤣

2023-03-29

2

☠ᵏᵋᶜᶟ尺მȶɦἶ_𝐙⃝🦜

☠ᵏᵋᶜᶟ尺მȶɦἶ_𝐙⃝🦜

bayangkan tinggine sepiro ini🙄🤣

2023-03-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!