Jodoh Wasiat Terakhir Kakek

Jodoh Wasiat Terakhir Kakek

Tersenyum getir

Kriiiiing'

"isshh....berisik "

PRAAAKKK'

Jam weker yang berbunyi sangat nyaring itu mendadak berhenti berbunyi sebab sebuah tangan telah melempar nya jadi hancur berkeping-keping.

"Makanya jangan berisik ! Ngantuk banget nih" suara nya yang serak berbicara seolah ia berbicara pada seseorang

Semalaman ia tak dapat tidur karena memikirkan kata-kata orangtuanya. Ia sudah berusaha semaksimal mungkin agar perjodohan nya dengan pria asing yang tak ia kenal tak terjadi alias batal,namun rupanya itu tak semudah yang ia bayangkan.

Berbagai cara sudah ia lakukan bahkan ia berpura-pura memiliki kekasih sampai mengaku hamil di luar nikah.

Namun kedua orangtuanya itu tak dapat dibohongi. Kedua orangtua nya merasa kesal sampai semua akses keuangan nya langsung di blokir. Ia sangat frustasi karena uang jajan dan segala fasilitas nya ditarik. Meski diam-diam ia bekerja paruh waktu tapi ternyata penghasilan nya jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan nya sehari-hari.Ia yang tak pernah kekurangan pun jadi pusing sendiri ketika kekurangan uang.

Apalagi ditambah kata-kata mama nya yang langsung jleb kena di hati.

"Mama tak pernah minta apapun dari kamu,kamu mau sekolah di kampung ok ,mama izinkan,kamu kuliah di Jakarta mama kasih,tapi kali ini mama mohon pengertiannya,ini menyangkut wasiat kakek mu, amanat terakhir mendiang kakek mu ,kalau kamu tidak menjalankan nya kakek tidak akan tenang di sana ,mama dan papa juga yang ikut dosa karena tak bisa menjalankan amanat kakek mu,mama juga sebenarnya tak ingin memaksa tapi mama tak bisa melawan wasiat itu,kamu faham ? "

"*Ta*pi aku sama sekali tak mengenal nya mah,kalau orang nya jelek,buruk rupa ,dekil,terus orang nya kasar gimana mah,mama tega lihat aku menderita setelah menikah?"

"*Ma*ma yakin pilihan kakek mu memang yang terbaik nak,kamu lihat papa? sebenarnya mama juga dijodohkan dengan papa ,mama awal nya menolak tapi setelah melihat papa mu secara langsung,mama langsung suka apalagi kepribadian papa mu yang juga baik membuat mama tak lagi menolak nya "

"*Y*a itu kan mama,lain mama lain pula aku ,pokok nya aku gak mau "

"*T*erserah kalau kamu tak mau ,tapi semua fasilitas mu terpaksa mama hentikan,bukan mama tega tapi mungkin ini yang terbaik buat mu"

"*S*atu lagi jangan pernah membohongi mama dengan pacar pura-pura mu"

Ting....Ting.....Ting....

Beberapa pesan telah masuk ke ponsel nya,namun gadis itu tak menghiraukan nya ,ia kembali menutup mata.

"Ini anak kemana sih? Udah siang begini sebentar lagi kelas dimulai belum muncul juga batang hidungnya" Kesal Mila

"Mana di telpon juga gak ngangkat ,di kirimin pesan boro-boro dibaca ,dilihat juga enggak " Timpal Sarah

"Ya sudah kita tunggu di dalam saja lah , nanti dia juga nongol " Pasrah Mila

Keduanya pun berjalan masuk universitas. Lala,Sarah ,dan Mila akhirnya kuliah di satu universitas yang sama di Jakarta,berkat beasiswa akhirnya Mila dan Sarah kuliah bersama.

Nurmala atau Lala,Sarah ,Mila,Azzam ,Ovan dan Deni ,mereka bersahabat dari masa nya putih abu-abu. Namun hanya para gadis saja yang kuliah di Jakarta,Azzam berkuliah di Sumedang sementara Ovan di Bandung ,dan Deni ia sudah bekerja di salah satu hotel di Jakarta,namun Deni tak pernah mengatakan jika ia bekerja di hotel Jakarta.

Sementara di rumah nya Lala masih betah dengan selimut juga guling nya. Namun sebuah mimpi mengejutkan gadis itu hingga ia tersentak dan bangun.

"Ah...ternyata mimpi " ucap nya seraya mengusap wajah nya , kemudian ia melihat jam pada ponsel nya ,mata nya membelalak seketika

"Gawat aku kesiangan " Pekik nya langsung beranjak ke kamar mandi

Dengan sangat kilat ia menggosok gigi lalu mandi pun ekstra cepat. Beberapa menit kemudian ia pun sudah selesai berpakaian,dengan sangat tergesa-gesa Lala menyiapkan buku yang akan ia bawa ke kampus , tak lupa ia pun memesan ojek online ,sehingga pada saat ia keluar rumah sang ojek online sudah tiba.

"Cepat di gas bang ! Sesuai aplikasi ya" Ucap nya

"Baik "

Tak memerlukan waktu lama, ia pun sudah sampai di kampus.

"Ini bonus karena bisa sampai tepat waktu " Lala memberikan uang dengan nominal lima puluh ribu

"Alhamdulillah....terima kasih mbak" Ucap babang ojol ,Lala hanya tersenyum dan mengangguk ,lalu ia berlari menuju kelas nya yang akan dimulai lima menit lagi

Bruukk'

"Ahh.... akhirnya nyampe juga " Ucap nya setelah duduk di kursi

"Nah ini dia orang nya. Kemana aja sih La , dari tadi kita tungguin gak muncul-muncul, ditelponin gak diangkat,pesan apalagi" Cerocos Mila

"Hehehe....maaf ! Aku kesiangan ,tapi aku datang tepat waktu kan" Ucap nya sambil nyengir kuda

"Iya sih tepat waktu , tapi kenapa kamu sampai kesiangan , tumben banget,emang semalam kamu begadang ?" Tanya Sarah

"Hehehe ....ya gitu deh "

"Emang begadang karena apa nih?" Tanya Mila

"Biasa lah habis telponan sama ortu , kangen-kangenan gitu " Jawab Lala enggan memberi tahu kan masalah nya yang hampir membuat nya g*la

**

Setelah selesai kelas nya ,Lala dan kedua sahabatnya pergi ke sebuah kafe yang banyak di gemari para remaja dan anak muda. Di kafe tersebut cukup digemari karena memiliki konsep Rustic.

Rustic sendiri dalam bahasa Indonesia dapat diartikan berkarat atau tua, berkaitan dengan pedesaan,sesuatu permukaan yang kasar atau tidak di-finishing.

Ketiga dara cantik itu memilih tempat duduk paling ujung,mereka pun memesan makanan sesuai selera masing-masing.

Ketika menunggu makanan siap ,Mila iseng melakukan video call kepada para sahabat nya yang lain.

"Eh kamu video call mereka ?" Tanya Sarah

"Iya ,udah lama juga kan kita gak video call lan sama mereka" Jawab nya

Tak lama video call pun terhubung,nampaklah beberapa wajah di layar ponsel nya.

"Assalamualaikum...." ucap Mila setelah semua nya bergabung

"Waalaikum salam...." Sahut mereka

"Eh...kok punya Azzam gak nyala kamera nya ?" gumam Mila

"Kenapa Mil?" tanya Lala

Bukan nya menjawab, Mila malah bertanya pada Azzam.

"Azzam ,kok kamera kamu gak nyala sih ?"

"Iya maaf ,lagi gangguan di sini, suaranya saja gak apa-apa kan" sahut Azzam

"Heh,...gangguan ? " Lala,Mila ,da Sarah nampak Saling pandang

"Ya udah deh terserah kamu,btw kalian apa kabar sudah hampir dua tahun lho kita gak ketemu ,kalian pasti kangen kan?" Ujar Mila

"Hahaha.....kangen? Enggak tuh biasa saja " Sahut Ovan

"Aku gak nanya kamu ?" seru Mila

"Hahaha....biasa aja kali Mil,eh iya kok kamu makin gendut aja,betah beneran kamu di sana"

"Heh , sembarangan gendut apa nya,aku kurus begini dibilang gendut !" Seru Mila

"Hadeuuh .... tahu begini kenapa gak kalian berdua saja yang video call lan ,dunia terasa milik berdua " Cetus Deni

"Hahaha...iya iya ...bener " Sambung Sarah

"Heh sembarangan "sambar Mila

"Gimana kerja kamu Den?" Tanya Sarah

"Alhamdulillah sih lancar-lancar saja" Jawab nya

"Huuuuuffftt...waktu kok berjalan begitu cepat ya , perasaan baru kemarin kita sama-sama ,eh sekarang kita udah sibuk dengan dunia masing-masing,jadi kangen masa-masa dulu" Lirih Sarah ,ia teringat kembali masa-masa kebersamaan mereka

"Oh iya BTW Azzam gimana nih nikah nya jadi ?" Tanya Mila , sontak saja Lala yang dari tadi diam sok sibuk dengan ponsel nya kini mengangkat kepala dan memperhatikan layar ponsel yang tengah menyangkan video call

Akan tetapi tiba-tiba saja terdengar suara tangisan bayi

"Oweeewkk.... oweeewkk...."

Lala ,Mila,dan Sarah nampak bertukar pandang

"Eh ,maaf ya aku of duluan , assalamualaikum "

"Waalaikum salam...." Jawab ketiga nya pelan

"Eh itu bayi siapa ,suaranya seperti dari kontak Azzam ?" Tanya Deni

"Lah iya ya,aku fikir tadi dimana suara nya " Sahut Ovan

"Jangan-jangan itu bayi nya si Azzam guys " Cetus Sarah

"Emang dia jadi nikah? Wuih...gercep amat tuh anak " Puji Ovan

Lala tak ikut menyahuti,ia hanya bisa tersenyum getir mendengar kan obrolan para sahabat nya itu.

"Jadi ... dia udah nikah dan punya baby " Batin gadis itu

bersambung....

Terpopuler

Comments

🏠⃟ͮͮᵐᵒᵐRuyzⷦzⷩ🍁❣️𝐀⃝🥀🥑🤎㊍㊍

🏠⃟ͮͮᵐᵒᵐRuyzⷦzⷩ🍁❣️𝐀⃝🥀🥑🤎㊍㊍

itukan papa mama heheheheh...

2024-04-17

0

Rini

Rini

seneng banget Thor ada lanjutannya,semangat y author

2023-08-29

0

fitri rahayu

fitri rahayu

kok azzam udah punya baby sih😭😭😭lala pasti nyesek banget

2023-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Tersenyum getir
2 Seandainya
3 Bertemu geng motor
4 Keputusan
5 Arkana Muadzan
6 Geng motor lagi
7 Semakin mendekati
8 Kecewa
9 Terkena getah nya
10 Cemburu
11 Pertanyaan Sri
12 Sri dan Banu
13 Tak mendapat izin
14 Sarah
15 Bertemu Iqbal
16 Menjenguk Sarah
17 Nasihat Banu
18 Bertemu
19 Senewen
20 Salah tingkah
21 Hanya sahabat
22 Hilang
23 Terpisah
24 Pasar di tengah hutan
25 Mencari Lala
26 Kuntilanak dan Wika
27 Akhir dari sesuatu yang tak pernah dimulai
28 Ingin move on
29 Pulang ke Bandung
30 Barang bawaan
31 Lala ingin kabur
32 Hari pernikahan
33 Terasa ingin salto
34 Gugup
35 Malam pengantin
36 Lala yang lupa
37 Makin berani
38 Merasa panas
39 Digerebek warga
40 Makan malam sederhana
41 Takut cicak
42 Rencana Azzam
43 Masa depan suram
44 Tunggulah aku sayang
45 Kejutan
46 Di kampus Azzam
47 Menemukan foto
48 Kedatangan Ovan di kosan
49 Sakit hati
50 Perasaan Ovan
51 Ajaib
52 Cemburu
53 Terima kasih cemburu
54 Ungkapkan perasaan Azzam
55 Sumpah pocong
56 Calon mempelai
57 Mendadak ngilu
58 Malu
59 Melongo
60 Bertemu ibu Iqbal
61 Azzam ?
62 Disukai makhluk ghaib
63 Keguguran
64 Selalu ada hikmah
65 Rasa kecewa Mila
66 Terjatuh di kamar mandi
67 Terbukti tak salah
68 Salah faham
69 Tak mampu berkata-kata
70 Gambaran ketakutan Lala
71 Terharu
72 Gambaran yang nyata
73 Kondisi Azzam
74 Sang Sutradara Hidup
75 Kondisi Azzam 2
76 Kebencian Lala
77 Sadar
78 Tuan besar
79 Hama wereng
80 Azzam bucin
81 Kelewat mateng
82 Nasihat Banu
83 Perasaan Sarah
84 Tak ingin menolong
85 Mafia cinta
86 Gelisah
87 Mulut cabe
88 Salah satu penerus
89 Misi mengerjai Veena
90 Bertemu di kafe
91 Rencana Azzam
92 Sebuah pin
93 Putar balik
94 Tentang Deni
95 Berbinar
96 Rujak
97 Sosok nenek
98 Pesta
99 Telur ceplok vs telur mata sapi
100 Malam nya Sarah dan Iqbal
101 Hamil
102 Menolong nenek Esih
103 Memberikan keterangan
104 Mila sakit
105 Gempa lokal
106 Bayangan Azzam
107 Mulai jatuh cinta
108 Mila dan Ovan
109 Siaga satu
110 Ikatan cinta
111 Kecelakaan di gerbang tol
112 Tak ingin terjadi sesuatu
113 Sindrom
114 Tuyul di kedai buah
115 Gelisah
116 Balada kacang tanah
117 Bertemu Wina
118 Cenat cenut
119 Kembali ke kota
120 Blingsatan
121 Tampomas raos
122 Melanggar
123 Ngamuk
124 Kecoak nakal
125 Perdebatan
126 Suami idaman
127 Lala melahirkan
128 Lala Panik
129 Ingin pulang
130 Kacau
131 Gak jadi pergi
132 Perhatian Azzam
133 Sarah yang bawel
134 Sarah melahirkan
135 Shock
136 Deni khilaf
137 Mimpi buruk
138 Kejutan untuk Mila
139 Jerit tangis Mila
140 Kepanikan Lala
141 Makhluk pesugihan
142 Ovan sadar
143 Membicarakan Mila
144 Pernikahan Mila dan Ovan
145 Pitik genit
146 Anak pintar
147 Rencana
148 Mengintai
149 Merasa tak percaya
150 Azzam cemburu
151 Mengambil mobil
152 Gelisah ( Deni )
153 Lamaran ustadz Salim
154 Penolakan
155 Kedatangan Deni
156 Calon menantu
157 Kedatangan Lala
158 Rencana Sherly
159 Penemuan Azlan
160 Suasana malam mencekam
161 Kedatangan Mak Esih
162 Tahu gejrot
163 Pernikahan Deni dan Alena
164 Ke acara resepsi
165 Tiba-tiba kerasukan
166 Perasaan Lala
167 Minta disuapin Azzam
168 Mila hamil
169 Kejutan
170 Membantu Nilam
171 Harapan sederhana ( selesai )
172 PENGUMUMAN-PEMGUMUNAN !
Episodes

Updated 172 Episodes

1
Tersenyum getir
2
Seandainya
3
Bertemu geng motor
4
Keputusan
5
Arkana Muadzan
6
Geng motor lagi
7
Semakin mendekati
8
Kecewa
9
Terkena getah nya
10
Cemburu
11
Pertanyaan Sri
12
Sri dan Banu
13
Tak mendapat izin
14
Sarah
15
Bertemu Iqbal
16
Menjenguk Sarah
17
Nasihat Banu
18
Bertemu
19
Senewen
20
Salah tingkah
21
Hanya sahabat
22
Hilang
23
Terpisah
24
Pasar di tengah hutan
25
Mencari Lala
26
Kuntilanak dan Wika
27
Akhir dari sesuatu yang tak pernah dimulai
28
Ingin move on
29
Pulang ke Bandung
30
Barang bawaan
31
Lala ingin kabur
32
Hari pernikahan
33
Terasa ingin salto
34
Gugup
35
Malam pengantin
36
Lala yang lupa
37
Makin berani
38
Merasa panas
39
Digerebek warga
40
Makan malam sederhana
41
Takut cicak
42
Rencana Azzam
43
Masa depan suram
44
Tunggulah aku sayang
45
Kejutan
46
Di kampus Azzam
47
Menemukan foto
48
Kedatangan Ovan di kosan
49
Sakit hati
50
Perasaan Ovan
51
Ajaib
52
Cemburu
53
Terima kasih cemburu
54
Ungkapkan perasaan Azzam
55
Sumpah pocong
56
Calon mempelai
57
Mendadak ngilu
58
Malu
59
Melongo
60
Bertemu ibu Iqbal
61
Azzam ?
62
Disukai makhluk ghaib
63
Keguguran
64
Selalu ada hikmah
65
Rasa kecewa Mila
66
Terjatuh di kamar mandi
67
Terbukti tak salah
68
Salah faham
69
Tak mampu berkata-kata
70
Gambaran ketakutan Lala
71
Terharu
72
Gambaran yang nyata
73
Kondisi Azzam
74
Sang Sutradara Hidup
75
Kondisi Azzam 2
76
Kebencian Lala
77
Sadar
78
Tuan besar
79
Hama wereng
80
Azzam bucin
81
Kelewat mateng
82
Nasihat Banu
83
Perasaan Sarah
84
Tak ingin menolong
85
Mafia cinta
86
Gelisah
87
Mulut cabe
88
Salah satu penerus
89
Misi mengerjai Veena
90
Bertemu di kafe
91
Rencana Azzam
92
Sebuah pin
93
Putar balik
94
Tentang Deni
95
Berbinar
96
Rujak
97
Sosok nenek
98
Pesta
99
Telur ceplok vs telur mata sapi
100
Malam nya Sarah dan Iqbal
101
Hamil
102
Menolong nenek Esih
103
Memberikan keterangan
104
Mila sakit
105
Gempa lokal
106
Bayangan Azzam
107
Mulai jatuh cinta
108
Mila dan Ovan
109
Siaga satu
110
Ikatan cinta
111
Kecelakaan di gerbang tol
112
Tak ingin terjadi sesuatu
113
Sindrom
114
Tuyul di kedai buah
115
Gelisah
116
Balada kacang tanah
117
Bertemu Wina
118
Cenat cenut
119
Kembali ke kota
120
Blingsatan
121
Tampomas raos
122
Melanggar
123
Ngamuk
124
Kecoak nakal
125
Perdebatan
126
Suami idaman
127
Lala melahirkan
128
Lala Panik
129
Ingin pulang
130
Kacau
131
Gak jadi pergi
132
Perhatian Azzam
133
Sarah yang bawel
134
Sarah melahirkan
135
Shock
136
Deni khilaf
137
Mimpi buruk
138
Kejutan untuk Mila
139
Jerit tangis Mila
140
Kepanikan Lala
141
Makhluk pesugihan
142
Ovan sadar
143
Membicarakan Mila
144
Pernikahan Mila dan Ovan
145
Pitik genit
146
Anak pintar
147
Rencana
148
Mengintai
149
Merasa tak percaya
150
Azzam cemburu
151
Mengambil mobil
152
Gelisah ( Deni )
153
Lamaran ustadz Salim
154
Penolakan
155
Kedatangan Deni
156
Calon menantu
157
Kedatangan Lala
158
Rencana Sherly
159
Penemuan Azlan
160
Suasana malam mencekam
161
Kedatangan Mak Esih
162
Tahu gejrot
163
Pernikahan Deni dan Alena
164
Ke acara resepsi
165
Tiba-tiba kerasukan
166
Perasaan Lala
167
Minta disuapin Azzam
168
Mila hamil
169
Kejutan
170
Membantu Nilam
171
Harapan sederhana ( selesai )
172
PENGUMUMAN-PEMGUMUNAN !

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!