Kembali Pulang

Happy reading.....

Sekuat tenaga Maya menahan air matanya saat Carlen mengatakan, akan menikahi wanita itu, tapi ternyata Maya tidak sekuat itu. Air bening tersebut pun jatuh membasahi pipinya.

Namun saat Freya akan menjawab, tiba-tiba saja ponsel Carlen berdering, dan ternyata itu adalah panggilan dari kakeknya. Mau tidak mau pria tersebut pun mengangkatnya.

Kakek : Di mana kamu, Carlen? Kenapa belum sampai juga? Ini sudah jam berapa? Sebentar lagi jet kamu akan berangkat, tapi tadi Pilotnya menelpon kalau kamu belum sampai di Bandara?

"Iya kek, sebentar aku mampir ke tempat lain dulu. Aku akan berangkat ke Bandara sekarang," jawab Carlen.

Setelah itu, dia memutuskan telepon tanpa mendengarkan ucapan sang kakek kembali. Carlen lagi malas untuk berdebat dengan kakeknya. Kemudian dia meminta ponsel Freya lalu mencatat nomornya di sana.

"Hubungi aku sayang! Aku akan menunggumu. Ingat, jangan pergi lagi dari hidupku, oke! Aku tidak akan pernah melepaskanmu!" ucap Carlen sambil mengecup tangan Freya dengan lembut.

Hati Maya benar-benar sangat hancur saat melihat bagaimana perlakuan suaminya terhadap wanita lain. Dia sadar, jika saat ini dialah yang menjadi pelakor di antara mereka berdua. Di mana Maya sudah menjadi penyebab terpisahnya cinta Freya dan juga Carlen

Akan tetapi, itu bukanlah kemauannya. Itu adalah wasiat dari kedua orang tua Maya dan juga dari kakek Albert.

"Ayo pulang! Jangan menangis di sini, memalukan!" geram Carlen sambil menarik tangan Maya dengan kasar.

Setelah kepergian Carlen, Freya tersenyum miring. Dia tidak menyangka, jika pria itu masih saja mencintai dirinya. Padahal Freta pun sudah melupakan Carlen dan tidak pernah mencintai pria itu sedari dulu, jika bukan karena harta dari keluarga Dalmiro.

Dulu memang Freya hilang karena dia tidak kuat lagi dengan hinaan kakek Albert yang tidak pernah merestui hubungannya bersama dengan Carlen. Ditambah saat itu, Freya juga sudah memiliki kekasih yang sangat kaya. Jadi dia memilih kabur saja dengan kekasihnya itu, daripada harus bertahan bersama dengan Carlen.

"Mas, kenapa kamu bersikap selembut itu kepadanya? Di sini aku adalah istrimu, Mas. Bukannya dia. Tapi kenapa kamu tega melakukan ini sama aku, Mas?" tanya Maya saat berada di dalam mobil.

"Freya itu jauh lebih baik daripada kamu. Dia adalah cinta pertama dan juga wanita yang ada di dalam hatiku. Kamu ini siapa? Lihat dirimu! Memangnya pantas bersanding dengan Freya? Kalian itu bagaikan langit dan bumi?" hina Carlen tanpa menoleh ke arah Maya sedikitpun.

"Tapi Mas, kita 'kan sudah menikah. Apa kamu---"

"Cukup! Kamu ini sebagai wanita berisik sekali sih? Hati itu tidak bisa bohong. Aku tidak pernah mencintaimu sedari awal, jadi jangan pernah berharap cinta dariku! Dan ingat, hanya ada Freya yang ada dalam hatiku. Dan kamu itu hanyalah sebuah pajangan yang tidak pernah berarti dalam hidupku!" tegas Carlen.

Maya terdiam, tidak ada lagi ucapan yang terlontar dari mulutnya. Dia mungkin bisa kuat dalam rumah tangganya jika Carlen menyiksa dirinya, tetapi kali ini Maya benar-benar tidak kuat saat pria itu mengatakan secara gamblang, jika wanita yang baru saja mereka temui di cafe adalah kekasih di hatinya.

Sesampainya di Bandara, mereka langsung masuk ke dalam jet dari keluarga Dalmiro. Bahkan Carlen tidak perduli dengan rasa sakit yang dirasakan oleh Maya. Dia hanya peduli dengan hatinya yang terus memikirkan Freya.

Pria itu bahkan saat ini tengah sibuk dengan ponselnya, karena membalas chat dari Freya. Dia benar-benar senang, karena sudah menemukan pujaan hatinya yang sudah lama menghilang.

.

.

Sesampainya mereka di Indonesia, Carlen langsung masuk ke dalam mobil, di mana saat ini sopir sudah menjemput dia dan juga Maya. Pria itu pun langsung mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada Freya, jika dia sudah mendarat.

Saat mereka sampai di kediaman keluarga Dalmiro. Carlen tidak menunggu Maya terlebih dahulu, dia langsung masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamarnya.

Rania yang baru saja pulang dari kampus, seketika sangat bahagia saat melihat Maya sudah pulang. Gadis itu pikir, jika Maya dan juga Carlen pasti sudah melakukan bulan madu. Karena di sana ada kakek Albert yang sudah pasti menjaga mereka dengan ketat.

"Yeeay ... Mbak Maya sudah pulang. Welcome back Indonesia kakak iparku tersayang!" seru Rania dengan wajah yang senang.

Maya yang melihat itu ikut tersenyum. Namun wajah sendunya tentu saja tidak bisa dihilangkan, dan Rania melihat itu. Dia mengerutkan dahinya, karena dipikir setelah kepulangannya dari Jerman, Maya akan menjadi senang.

"Tunggu dulu! Ini kenapa pulang-pulang dari Jerman, wajahnya kok sedih? Harusnya 'kan seneng habis bulan madu?" ledek Rania sambil menyenggol bahu Maya.

"Tidak apa-apa. Mbak ke kamar dulu ya," ucap Maya sambil berjalan ke arah kamar, meninggalkan Rania yang berdiri dengan 1000 pertanyaan di otaknya.

"Mbak Maya kenapa ya? Kok pulang-pulang wajahnya sedih gitu? Jangan-jangan, kak Carlen membuat dia sakit hati lagi? Lihat aja, nanti aku adukan sama kakek baru tahu kamu Kak!" geram Rania sambil mengepalkan tangannya.

Saat dia masuk ke dalam kamar, Maya melihat Carlen tengah duduk di tepi ranjang sambil senyum-senyum sendiri. Ternyata pria itu sedang melakukan video call bersama dengan Freya.

Wanita itu pun langsung beranjak ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, dan menunaikan shalat tanpa menghiraukan Carlen yang sedang tertawa bahagia bersama dengan kekasihnya.

Dia akan mengadu kepada Sang pencipta dalam sujudnya, tentang rasa sakit yang saat ini tengah dirasakan olehnya. Maya tidak bisa bercerita kepada siapapun,nselain pada Tuhannya

Selesai menunaikan shalat, saat ini Maya sedang membereskan mukenanya. Namun tiba-tiba Carlen menarik lengannya dengan kasar, kemudian mendorong tubuh Maya hingga tersungkur mengenai lemari.

"Sekarang kamar kamu tidak di sini lagi, pindah sana ke kamar sebelah! Aku tidak sudi lagi sekamar dengan kamu. Kecuali di sini ada kakek, tapi jangan khawatir, sebentar lagi aku dan Freya akan menikah. Nadi di sini akan menjadi kamar kami berdua," ucap Carlen tanpa dosa.

"Apa Mas! Kamu dan dia akan menikah?" kaget Maya.

Carlen tersenyum miring, kemudian dia mencengkram rahang Maya dengan kuat, sehingga membuat wanita itu sedikit meringis.

"Kenapa? Ada yang salah? Lagi pula, aku dan Freya itu saling mencintai. Jadi kamu tidak ada hak untuk melarang, paham!" bentak Carlen sambil mendorong tubuh Maya kembalim

Dorongan yang dilakukan oleh Carlen, menyebabkan gelas yang ada di atas lemari jatuh dan pecah. Itu membuat Maya seketika membereskannya.

"Cepat kemasi pakaianmu, dan pindahkan ke kamar sebelah!" titah Carlen.

"Mas, apakah kamu tidak bisa membuka hatimu sedikit saja untukku? Aku ini istrimu, Mas." Maya mencoba untuk membujuk Carlen, saat wanita itu sudah berdiri.

Namun dengan cepat, Carlen menjambak rambut Maya dan berkata, "Aku tidak akan pernah mencintaimu! Dasar kau wanita rendah!" geram Carlen, lalu mendorong tubuh Maya hingga tersungkur ke lantai dan mengenai pecahan beling.

Belum puas dengan hal itu, Carlen menekan tangan Maya dengan kakinya, sehingga membuat luka yang terkena beling tersebut semakin dalam dan mengeluarkan cairan merah yang sangat banyak.

"Aawh ... aduh Mas, sakit. Tangan aku sakit, Mas ..." ringis Maya saat merasakan sakit di tangannya.

"Itu belum seberapa wanita rendah. Kau akan merasakan hidup bagaikan di neraka, paham!" bentak Carlen. Setelah itu, dia melepaskan kakinya dan pergi meninggalkan Maya di kamarnya.

BERSAMBUNG......

Aku yg nyiptain Maya, kok kesal sendiri  sama dia😪😪

Terpopuler

Comments

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

thor kenapa seh maya kok lemah bamget...jadi gregeten

2023-05-09

2

Hisyam Dwi Putra

Hisyam Dwi Putra

kalo AQ jadi Maya mending pergi aja jadi kesel lama

2023-03-31

1

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

maya aja yg bodoh tdk mau bercerai sm calent

2023-03-25

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!