Bab 5

Sesaat Shane melirik ke arah Gerald.

"Gerald,aku punya tugas untuk mu." ujar Shane memberi perintah pada Gerald.

Gerald pun langsung mengangguk.

...****************...

Yuna seperti biasa berangkat ke kampus dengan menggunakan bis kota.Di dalam bis,Yuna duduk didekat jendela sambil mendengarkan musik melalui earphone nya.

Saat bis berhenti karena lampu merah,secara bersamaan terlihat sebuah mobil mewah juga berhenti tepat disamping bis tersebut.

Mobil tersebut tak lain adalah mobil milik Shane.Shane yang duduk dibelakang sang sipir,tanpa sengaja melihat Yuna yang berada duduk didekat jendela.

Shane langsung menurunkan kaca mobilnya dan lagi-lagi memperhatikan sosok Yuna yang membuatnya terus memikirkannya.

Saat bis mulai jalan,Shane cuma bisa memandangi bis yang ditumpangi Yuna tersebut pergi.

Yuna pun tidak menyadari jika Shane ternyata terus memperhatikannya.

Tiba di kampus,Yuna bergegas menuju kelasnya.Tapi,disaat dirinya tengah terburu-buru.Tiba-tiba ia dihadang oleh genk siswi.Yang seketika membuat langkah Yuna terhenti.

"Halo gadis cupu.." sapa salah satu dari mereka.

Yuna hanya memandang mereka.

"Jadi kau siswi baru di kampus ini??" tanya salah satu dari mereka lagi bernama Sabrina.

"Iya." jawab Yuna singkat.

"Kenapa tampilan mu cupu sekali??apa kau tidak tahu kalau seluruh siswa kampus disini tampilannya sangat bergaya.Sementara kau??Ck.." ujar Sabrina yang sesaat memandang jijik dengan penampilan Yuna.

Yuna yang sempat merubah penampilannya berkat bantuan Rico.Tapi kini ia kembali dengan tampilan cupu nya.Sebab ia merasa nyaman dengan penampilannya dan tidak mau menjadi pusat perhatian.

Dan siapa sangka jika di kampusnya yang baru,ia tetap saja menjadi perhatian orang-orang.

"Maaf,tapi aku nyaman seperti ini." jawab Yuna.

"Oke..Aku paham,tapi setidaknya berpenampilan lah layaknya orang normal,karena penampilan mu seperti ini sangat merusak pemandangan." ujar Sabrina menyindir tajam.

Yuna pun hanya memilih diam.

"Oya,karena kau siswi baru disini aku mau kau menuruti semu perintah ku..Kau harus melakukan apa pun yang ku perintahkan..Kau paham?" ujar Sabrina yang langsung menunjukkan kekuasaannya.

"Kenapa aku harus melakukan itu??" tanya Yuna.

"Karena aku yang paling berkuasa di kampus ini." jawab Sabrina dengan tegas.

Yuna pun langsung menghela nafas panjangnya.

Tidak dimana pun,kenapa aku harus bertemu orang seperti mereka.' ucap Yuna dalam hatinya.

Sementara Sabrina sebenarnya bukan lah siswi yang berpengaruh di kampus.Dia cuma siswi senior yang selalu membuat onar.Hanya karena ia memiliki paras yang cantik dan pintar bergaya,membuatnya selalu ingin mendapatkan apa pun yang dia inginkan.Terlebih dia memiliki teman yang juga suka melakukan apa pun semaunya mereka.

Siswa/siswi kampus pun enggan berurusan dengan mereka.Kelakuan yang mereka yang terlalu arogan dan terkadang suka nekat,membuat siswa/siswi kampus malas terlibat masalah dengan mereka.

"Tapi kau bukan orang berpengaruh di kampus ini kan?" tanya Yuna lebih dulu.

"Memang tidak,tapi seluruh kampus disini juga tahu siapa aku.Jadi kalau ingin tetap tenang kuliah di kampus ini,kau harus menuruti semua aturan ku..Mengerti??" jawab Sabrina dengan menyombongkan dirinya.

"Maaf,tapi aku tidak mau.Aku disini cuma ingin kuliah bukan mencari masalah.Tolong hargai." jawab Yuna menolak dengan ancaman Sabrina.

"Wah..Kau berani menolak aturan ku ternyata..Gadis sialan,apa kau ingin menantang ku?? Hah??" sentak Sabrina langsung emosi dan akan melayangkan sebuah tamparan ke arah wajah Yuna.

Namun..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***