Rubah kecil bernama Huli langsung menjelaskan tentang sistem reputasi yang berjalan. Dari mulai bonus sampai kemampuan tambahan yang akan didapatkan setiap menjalankan misi, siapa yang menyangka kalau di dunia yang dia tempati saat ini adalah salah satu dunia novel yang ceritanya telah sampai pada akhir cerita. Sehingga Arya bisa menikmati kehidupan barunya sedikit damai, sebuah layar tipis muncul menunjukkan sebuah misi pertama yang harus Arya lakukan.
"Jika aku berhasil aku mendapatkan kemampuan sihir? kalau gagal tidak ada konsekuensinya,"
"Aku rasa ini misi yang bagus untuk melakukan perjalanan," gumam Arya sambil menatap misi dari layar tipis di depannya, yang kemudian dia memutuskan untuk menyiapkan semua kebutuhan dari makan sampai perlengkapan bertahan hidup lainnya.
Perjalanan Arya untuk membuat takdirnya lebih baik telah di mulai, seperti para petualang yang ada di game atau di film-film. Hutan-hutan menjadi tempat yang wajib di laluinya, semuanya berjalan dengan lancar begitu saja sampai pada akhirnya Arya mendengarkan teriakan dari seorang yang tidak jauh dari dirinya dan sesosok monster, dengan sigap dia langsung menyiapkan senjata yang telah di sediakan di rumah kecil itu.
Seekor ular besar yang tiga kali lipat dari tubuhnya membuatnya ragu dan takut tapi karena sistem yang akan memberikan reward sihir dan sistem ketenangan jiwa yang memberikan ketenangan maka Arya tanpa ragu berusaha untuk menyerang ular besar yang ada di depannya.
Sebuah tebasan di kenakan kepada ular yang besarnya tiga kali lipat itu, tapi tidak berefek sama sekali mungkin karena ular besar itu memiliki sisik yang besar yang artinya Arya harus berpikir lebih keras untuk mencari kelemahan dari ular yang besar di depannya.
Ular besar itu membalas serangan milik Arya dengan menggerakkan ekor besarnya ke arah Arya begitu cepat dan hampir mengenai sosok laki-laki yang terduduk lemah. Dengan cepat dia meloncat dan menggendong laki-laki terduduk lemas itu ke arah yang aman.
"Ular itu kelemahannya ada pada dalam mulutnya jadi serang saja bagian itu maka dia akan mati seketika," ucap laki-laki yang kaki lemas itu dengan tatapan serius, Arya kemudian mengangguk percaya dan mengikuti perkataan laki-laki yang lemas itu
Dengan cepat Arya melompat ke pepohonan yang tingginya sama dengan ular itu, dan melompat ke dalam mulut ular sedangkan ular besar membuka mulutnya dengan lebar seperti sebuah makanan yang datang tanpa perlu diburu.
Ular besar itu tidak sepintar seorang manusia, tentunya dengan cepat di tusuk permukaan mulut ular besar itu dengan mudah oleh Arya seketika ular itu menggeliat dan kemudian mati terbaring.
Sungguh pertarungan yang memakan waktu dan hampir meregang nyawa, melihat Arya yang bertarung seorang diri membuat laki-laki lemas itu terkejut betapa kuatnya seorang anak kecil dua belas tahun. Arya sendiri tidak peduli dengan nyawanya karena dia merasa mampu bertarung melawan ular besar dan menganggap kalau dia bisa mati jika dia tidak membunuh oleh karena itu dia memiliki nyali besar.
Tiba-tiba sebuah layar tipis muncul di depan Arya dengan ucapan selamat atas keberhasilannya menyelesaikan misi pertamanya, sesuai dengan reward yang tertulis di sistem Arya berhasil mendapatkan kemampuan sihir semua elemen. Setelah berhasil mendapatkan dia melihat laki-laki yang baru saja dia tolong terduduk.
"Ah iya, apa kamu tidak apa-apa tuan?" tanya Arya sambil mengulurkan tangannya ke arah laki-laki yang masih terlihat terduduk lemas
"Aku tidak apa-apa, terima kasih telah menolongku,"
"Apakah ada yang kamu inginkan sebagai hadiah?" ucap laki-laki itu sambil menyambut uluran tangan yang diberikan oleh laki-laki di depannya
"Aku tidak memerlukan hadiah apapun, tapi aku ingin bertanya bagaimana cara pergi ke kota di dekat sini," ucap Arya dengan senyuman kaku ke arah laki-laki itu membuat laki-laki di depannya membulatkan mata terkejut karena anak laki-laki yang begitu polos dan kuat bukan meminta hadiah atas kemampuannya melainkan hanya bertanya jalan untuk ke kota.
Hanya senyuman tipis ditunjukkan oleh laki-laki itu, kemudian berkata "Aku juga ingin pergi ke kota di dekat sini, ikut denganku saja,"
"Namaku, Chen Fu,"
Setelah ucapan dari Chen Fu membuat Arya sadar kalau orang di depannya terlihat seperti orang timur-timur di kehidupannya sebelumnya, walaupun di kehidupan sebelumnya orang-orang timur adalah orang yang hanya keturunan campuran tapi di sini dia bisa melihatnya yang berarti dunianya dahulu tidak ada bedanya. Selama perjalanan Arya dan Chen Fu hanya saling berdiam diri tanpa berbicara karena Arya tidak bisa mencari topik pembicaraan lagi. Hingga bangunan-bangunan kecil dipagari terlihat, sebuah kota yang tidak ramai terlihat dari atas bukit yang mengartikan kalau perjalanan mereka hanya diperlukan beberapa jam lagi untuk sampai di kota itu.
Tiba-tiba saja layar tipis muncul di depan Arya memberikan misi kepadanya ketika sampai di kota. Misi kali ini sanggatlah menguntungkan juga untuk Arya tapi dia berpikir mungkin sistem berbaik hati dengannya karena dia masih pemula atau baru masuk ke dunia ini oleh karena itu sistem tidak memberikan konsekuensi apa pun kepada Arya. Keduanya berbicara sebentar kemudian melanjutkan perjalanan ke kota itu, tetapi beberapa saat sebelum mereka sampai ke gerbang kota sekumpulan pedagang bertemu dengan Arya dan Chen Fu terlihat Chen Fu mengenal baik para pedagang itu membuat Arya berpikir mungkinkah orang-orang keturunan timur di sini juga memiliki toko atau seorang pedagang karena di dunianya dulu juga seperti itu.
Setelah berbicara singkat Arya dan Chen Fu langsung masuk melewati gerbang.
"Tuan Fu, saya tidak menyangka anda tidak membawa pengawal anda keluar kota karena akhir-akhir ini banyak sekali monster yang muncul tanpa diketahui penyebabnya,"
"Tapi untunglah anda baik-baik saja," ucap salah seorang penjaga gerbang itu dengan tatapan lega dan akrab kepada laki-laki di samping Arya dijawab dengan senyuman lembut oleh laki-laki di sebelahnya
Setelah keduanya berhasil memasuki kota, Arya kira mereka akan berpisah tapi Chen Fu malah mengajak dirinya untuk pergi ke mansion milik keluarganya untuk beristirahat karena Arya telah menolongnya tidak sopan bagi Chen Fu tidak menawarkan kunjungan. Arya tidak menyangka kalau bangunan besar yang biasanya hanya terlihat di film-film, ternyata ada di dunia ini, Arya yang melihat ini semakin yakin untuk membuat sebuah bisnis di kota ini.
Pintu besar yang terbuka dan di sambut oleh seorang anak kecil yang memiliki usia yang sama dengan dirinya tapi memiliki wajah yang sama dengan Chen Fu membuat Arya mengerti kalau keduanya adalah saudara.
"Selamat datang di kediaman Fu kami,"
Kaya Dengan Sistem Kekayaan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Chocolate🍫
Tidak ada panel sistem sampai sekarang, setidaknya misi, tidak perlu panel atribut karena itu hanya membuat penuh karya.
2023-03-09
0