Tabib Wlyrus berdiri, dan melangkah mendekati rak-rak yang besar dan tertata rapi, lalu tangannya yang sudah keriput dan tua meraih lebaran hasil results yang ia teliti selama beberapa purnama yang lalu. Tentang kesehatan putri Galene yang lemah sejak lahir.
Sambil berjalan bungkuk karena faktor usia, tabib Wlyrus mendekat kembali dan memberikan hasil yang ia dapati pada perkembangan kesehatan putri Galene. Sejak ia memberikan kekuatan siripnya kepada putri Amatheia, kondisi kesehatannya berangsur membaik.
Senyum lega Ratu Sinnan mengembang tatkala mendengar dan melihat hasil results yang tabib Wlyrus berikan.
"Akan tetapi yang mulia, putri Galene sepertinya menyimpan sesuatu pada hatinya, hamba tidak mampu menganalisa apa itu sebenarnya. Sebab, akhir-akhir ini putri Galene lebih suka menyendiri dan melamun."
Ratu Sinnan menghela nafas berat, memang perpisahan dengan orang yang kita kasihi sangatlah berat. Pengertian ratu Sinnan pun mengarah pada kepergian putri Amatheia menuju kastil Lazurod untuk membebaskan Raja Brenton.
"Ampun yang mulia Ratu, izinkan hamba kembali memeriksa kondisi Ratu!" Ratu Sinnan berjalan menuju pembaringan yang disiapkan hanya untuk Ratu Sinnan.
Lalu sebentar kemudian anak semata wayang tabib Wlyrus yang juga mengabdikan diri sebagai penerus tabib istana, datang dari arah belakang membawa beberapa jarum akupuntur dan peralatan lainya.
Pemeriksaan telah mereka mulai, beberapa saat kemudian ketegangan terjadi dan itu selalu terjadi, namun kali ini sangat mengejutkan tabib Wlyrus.
Hoek...Hoek...
Ratu Sinnan memuntahkan darah hitam dan mengental beberapa kali, keringat dingin mengucur di keningnya, nafasnya tersengal-sengal, bibirnya berubah menjadi biru karena menahan rasa sakit yang selama ini ia sembunyikan, perlahan ia mulai lunglai dan pingsan.
"Yang mulia, bertahanlah!" Tabib Wlyrus segera memberikan totokan pada pembuluh darahnya agar tidak menjalar menyerang jantung dan organ tubuh lainnya, dengan telaten dan perlahan tabib Wlyrus memberikan pengobatan pada sang Ratu.
"Anakku, pergilah ke gua yang berada di perbatasan. Mintalah akar cabomba untuk membantu pernafasan yang mulia Ratu, persediaan untuk herbal kita menipis tapi ingat! Tidak sekalipun kau membuka mulut kepada penghuni gua tersebut dengan keadaan Ratu Sinnan saat ini." Pesan tabib Wlyrus kepada Caullani anak semata wayangnya.
"Baik ayah, saya akan berusaha secepat mungkin kembali dan membawa akar cabomba tersebut."
Caillani adalah putra yang di besarkan dengan sepenuh hati oleh tabib Wlyrus, sebagai anak yang genius dalam ilmu pengobatan, Caillani adalah wujud seorang duyung laki-laki, sejak bayi tabib Wlyrus-lah yang membesarkan dan mengasuh sebagaimana anaknya sendiri.
🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬
Beberapa tahun lalu seorang bayi duyung berjenis laki-laki telah tersesat di dalam istana Gkinzerniyu, tanpa tau dari mana ia berasal. Karena kondisinya yang sangat memprihatinkan, tabib Wlyrus menjadi orang pertama yang berjuang dalam penyembuhannya dan mengangkat sebagai anak laki-lakinya dan menurunkan ilmu pengobatan kepada Caillani.
"Ayah, aku mencintai putri Galene, walaupun dia lemah namun rasa cinta ini tidak mudah surut. Andaikan saya mendapatkan izin dan restu dari yang mulia Ratu Sinnan, aku akan menjaga putri Galane sepenuh hatiku." Ucap Caillani suatu hari berkata jujur kepada tabib Wlyrus, ketika mengangkat tubuh putri Galene saat tertidur di taman tanpa ia sadari, semua karena sindrom nazarkolepsilis, yang ia derita dan di yakini adalah sebuah kutukan alam dan hanya cinta sejati yang mampu memutuskan rantai kutukan itu perlahan.
"Seberapa cintamu kepadanya anakku? Apakah kau sanggup menggapai mimpimu itu, sedangkan kita hanya abdi istana, itu mustahil nak."
"Ayah... Keadaan kita bukanlah sebuah kehinaan untuk rasa dalam cinta murni dan suci, namun hatiku akan seluas samudra bila mampu aku persembahkan dan mencintai putri Galene, aku akan berjuang semampu mungkin untuk mendapatkan hati putri Galene"
Antara putri Galene dengan Caillani.
🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬
Sakit yang di derita oleh Ratu Sinnan adalah di sebabkan serangan ilmu sesat yang di kirim oleh pangeran Sharklys, karena setiap malam purnama serangan itu akan datang Menghantui warga dan akan menjadikan siapapun yang lemah akan di jadikan sebagai tumbal keganasan para hiu di laut merah.
Ratu Sinnan mengorbankan dirinya untuk melawan dan menerima seluruh kekuatan hitam yang pangeran Sharklys kirimkan, agar kesejahteraan dan rasa ketakutan rakyat yang ia pimpin saat ini, tidak menggoyahkan semangat mereka yang sedang berkobar untuk melawan kegelapan pangeran Sharklys.
Kekacauan ini hanya ratu Sinnan dan tabib Wlyrus yang mengetahui dan menyimpan rapat-rapat, sedangkan untuk bercerita dengan perdana menteri Leonard itu tidak mungkin, sebab kekhawatiran akan memicu konsentrasi dia untuk membantu mengamankan keamanan istana Gkinzerniyu yang sedang tidak kondusif keamanan sewaktu-waktu bisa mendapatkan serangan bertubi-tubi dari musuh.
Untuk beberapa saat dengan terus dalam pantauan tabib Wlyrus, Ratu Sinnan perlahan sadarkan diri dari pingsannya, "Yang mulia Ratu, sampai kapan rahasia ini akan tersimpan rapat, semua akan mustahil tanpa adanya bantuan dari rakyat kita yang saling bahu membahu melawan kekejaman pangeran Sharklys,"
Ratu Sinnan bangkit dari pembaringan, lalu berusaha bangkit dan menghirup udara segar di dalam lingkungan laboratorium milik tabib Wlyrus dengan ventilasi terbuka pada sisi bangunan.
"Tabib Wlyrus, rakyat kita sebagian besar tertekan atas penangkapan yang mulia paduka Raja Brenton, dan aku tidak mungkin akan memberikan rasa ketakutan yang berlebihan ini kepada mereka, selama aku bisa bertahan aku akan berusaha sekuat mungkin," Ratu Sinnan menghela nafas dalam-dalam dan tersenyum pada tabib Wlyrus.
Tabib Wlyrus memberikan ramuan penawar racun, dan ramuan untuk memulihkan tenaga Ratu Sinnan. Tekadnya adalah memberikan kesembuhan pada Ratu Sinnan, sedangkan kesehatan putri Galene semakin hari sudah jauh dari rasa khawatir.
"Badanku sudah berangsur membaik, aku akan kembali ke tempat ku. Terimakasih atas segala perhatian yang selama ini kau berikan padaku, dan ingat! Pegang kuat-kuat rahasia ini." Ratu Sinnan berlalu dengan di bantu tabib Wlyrus untuk membuka pintu dengan menundukkan kepala sambil berusaha menahan rasa sedih yang harus di pikul sang Ratu saat ini.
"Kabar tentang membaiknya kondisi putri Galene, sangat membuatku terhibur. Terima kasih ku yang tidak terhingga untukmu tabib Wlyrus, rakyat harus mengetahui ini agar mereka juga ikut merasakan kebahagiaan ku," ucap Ratu Sinnan penuh dengan kharisma dan anggun dalam bertutur kata. Ratu Sinnan berjalan berlalu dengan santai seperti tidak pernah terjadi apapun dengannya.
Scrully menatap dari jauh ada keganjilan pada diri sang Ratu, namun segan untuknya menanyakan apa yang telah terjadi.
Tubuh Ratu Sinnan dengan sirip yang cantik memancarkan aura kasih sayang pada seluruh penghuni istana Gkinzerniyu, suatu kehormatan tersendiri bagi Scrully untuk bisa mengikuti dan mendampingi Ratu ketika membutuhkan pendamping.
"Rully, kembali ke tempat ku, ada sesuatu yang hendak aku beritahukan kepadamu, akan tetapi kau harus berjanji akan melakukan tugas ini sebaik mungkin dan menjaganya dengan kerendahan hatimu," Ratu Sinnan tersenyum sambil melambaikan tangannya dan berlalu berjalan di ikuti oleh Scrully di belakang.
"Dengan senang hati yang mulia Ratu." Scrully berjalan di belakang Ratu dan mengiringi jalan Ratu Sinnan.
Semakin kesini semakin membuat Scrully penasaran dengan apa yang terjadi, 'aahh.... Bisa jadi ini adalah pikiranku saja yang terlalu was-was' hibur Scrully Ber monolog dalam hatinya.
🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬
To be continued 😉
ikuti terus ya Mak 😘 kita nunggu cerita dari Ratu Sinnan 🤭
Salam Sayang Selalu By RR 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Keyboard Harapan
hooh
2023-03-13
0
Keyboard Harapan
Caillani❤ putri Gellene semoga bersatu
2023-03-11
1