Bab 12

Lima hari bukanlah waktu yang lama, bagi mereka yang sedang mengalami permasalahan dan tekanan. Pertemuan demi pertemuan antara kedua putri istana Gkinzerniyu dengan Filghofin serta beberapa sesepuh istana tak terkecuali perdana menteri Leonard sebagai pemimpin dalam pertemuan rapat.

Mereka saling menguatkan dan memberikan ide untuk memasang kekuatan, sebab istana sepeninggal putri Amatheia bersama Filghofin menuju laut merah juga harus dalam kondisi terjaga dan tetap stabil, untuk senantiasa memberikan dampak positif dan menghindari kehebohan masyarakat pada umumnya, atau yang lebih parah lagi istana Gkinzerniyu akan mendapatkan serangan dari musuh yang sengaja menyusup untuk berbuat kekacauan di saat mengetahui bila istana Gkinzerniyu dalam posisi lemah.

Ratu Sinnan memberikan cincin mustika emas kepada putri Amatheia, begitupun Putri Galene telah memberikan kekuatan ekor miliknya untuk menyatu dengan kekuatan ekor milik putri Amatheia, pada saat upacara pada malam seribu purnama genap usia putri Amatheia waktu itu.

Ekor sirip putri Amatheia kini berubah warna menjadi lebih cerah dan indah karena perpaduan dua warna biru keemasan dengan merah keemasan, dengan kekuatan ganda.

Filghofin menatap lembut ke arah putri Galene, tanpa ia duga putri Galene pun menatap dengan perasaan yang sulit ia lukiskan, ada getaran yang belum pernah sekalipun ia rasakan selama hidupnya, menatap pemuda seperti Filghofin adalah pertama dalam hidupnya, dan ini adalah keindahan yang luar biasa yang ia rasakan.

Tatapan mata itu terjadi sekian saat, sedangkan Filghofin hanya merasakan iba dengan kondisi yang terjadi pada kedua saudara yang sama-sama hidup dalam lingkup istana dan dalam kondisi penekanan dari pangeran kegelapan Sharklys. Semangat dan tekadnya untuk pembebasan ayahnya Darcassan semakin membulatkan semangatnya yang semakin berkobar.

Putri Amatheia bersama Ratu Sinnan mendekati mereka untuk segera berkemas dan pamit akan melakukan perjalan yang panjang dan membutuhkan waktu yang lama menuju laut merah sebelum tepat tujuh purnama lagi, waktu yang di tentukan untuk melaksanan pernikahan putri Amatheia dengan pangeran Sharklys, perasaan haru semakin membuncah pada kalbu antara anak ber-anak itu.

Namun tidak dengan ratu Sinnan, dengan ketegaran hati yang sudah ia siapkan, sekuat mungkin ia tidak akan menitikkan air matanya di depan anak-anaknya.

"Pergilah anakku, kesejahteraan rakyat istana Gkinzerniyu ada pada pundak kalian berdua, kembali kalian ke istana menjadi harapan Ibu, bawalah ayahanda Brenton kembali ke istana bersama kalian." Ketegasan dan tanggung jawab yang selalu mereka tanamkan kepada kedua putrinya adalah bentuk kekuatan Ratu dengan caranya untuk mendidik anak-anaknya.

"Kakak, pergilah dan kembalilah dengan selamat, Filghofin aku titipkan saudaraku padamu! Agar kau bisa menjaganya dalam perjalanan hingga kembali pada kami." Tatapan mata putri Galene penuh arti kepada Filghofin.

"Putri Galene, usah bimbang! Saya tentu akan menjaga dan menemani Putri Amatheia. Sepenuh jiwaku akan memperjuangkan putri Amatheia dan istana kalian, Saya berjanji akan membawa pulang paduka Raja Brenton, keluar dari cengkeraman pangeran Sharklys." Tanpa ia sadari tangan Filghofin memegang tangan putri Amatheia dengan erat dan menatapnya dengan semangat yang sudah berkobar untuk mencerahkan kegelapan dunia.

Perdana menteri Leonard yang menyaksikan janji dan sumpah pemuda bernama Filghofin seolah kekuatannya pun ikut kembali berkobar, namun disisi lain senyum itu mengembang dengan harapan pada sebuah cinta mereka.

Rasa percaya diri juga tumbuh pada diri Ratu Sinnan, kemenangan tergambar jelas pada perjuangan putri Amatheia dan Filghofin kelak.

Penyerahan cincin mustika emas serta segala restu untuk putri Amatheia menghujani doa dari sang ibu.

Cincin mustika emas tersemat indah pada jari manis putri Amatheia, aura kekuatan dan energi positif mengalir pada tubuhnya tatkala Ratu Sinnan mulai menyematkannya, dengan iringan doa serta mantra.

"Anakku, keberhasilan negeri kita sekarang ada pada pundakmu, dan kau wahai pemuda yang kuat, aku percayakan seluruh kedamaian rakyatku serta keluargaku padamu sebagai pendamping Putri Amatheia dalam perjalanannya membasmi kejahatan dan kembali memberi terang dalam kegelapan alam yang sudah terkontaminasi oleh keserakahan seseorang yang telah mengabdi pada kesesatan."

"Yang mulia Ratu Sinnan, hamba berjanji akan kembali dengan membawa Raja Brenton Alberich penguasa istana Gkinzerniyu, dan ayah hamba Darcassan kembali ke tempat yang seharusnya yang mereka pijak."

Perdana menteri Leonard yang mendengarkan sumpah Filghofin seketika mendongakkan kepalanya, menatap tajam ke arah pemuda yang bernama Filghofin ternyata adalah anak dari sahabatnya sewaktu di darat.

"Sudah ku duga kau pemuda tangguh putra Darcassan, laki-laki bebal dan kuat itu, hahahaa... pergilah wahai pemuda tangguh pewaris tunggal kalung zamrud pusaka bangsa Elf, aku sebagai paman mu akan merestui perjalanan kalian."

"paman...?" keterkejutan Filghofin segera mendapatkan penjelasan dari perdana menteri Leonard.

Putri Amatheia menatap tangan Filghofin yang masih memegang erat, dengan tersipu malu ia menepis tangan Filghofin lalu matanya beradu pandang dengan mata putri Galene yang menunduk seketika, ada luka yang sulit terdeteksi oleh siapapun dalam ruangan itu.

🧜🧜🧜🧜🧜🧜🧜

Perpisahan pun terjadi, putri Amatheia dengan Filghofin melakukan perjalanan menuju kelaut merah dengan bekal semangat dan restu serta harapan bagi seluruh rakyat penghuni dasar laut.

"Putri Amatheia, doaku selalu bersamamu kembali kalian adalah harapan kami. Aku akan selalu merindukan kehadiran kalian di tengah-tengah kami." Beberapa ucapan dan doa dari seluruh warga berkumandang dalam perjalanan mereka berdua.

Hingga pada ujung putri Amatheia mendapati Scrully sahabatnya serta Terilly pengawalnya, "berangkatlah, dan kembalilah dengan berita kemenangan kalian. Sekuat apapun kekuatan yang kami miliki, kami tetap akan membantu kalian di saat kalian membutuhkan," Terilly menatap tajam kearah Filghofin sedangkan Scrully menggenggam erat tangan putri Amatheia.

Sesaat kemudian mereka memulai perjalanannya menuju arah laut merah yang harus mereka tempuh dengan waktu yang cukup lama. Semak belukar di sepanjang jalan bergerak-gerak dan menimbulkan riuh suara yang menganggu pendengaran putri Amatheia.

"Siapa...? Keluarlah atau ku panggang tubuhmu!" Suara putri Amatheia pelan namun penuh penekanan.

Semak yang semula bergoyang-goyang seketika berhenti dan sunyi. Filghofin yang ikut mendengar dan menyaksikan, dengan gerakan cepatnya mampu menangkap tubuh kecil yang bersembunyi di balik tumbuhan lamut.

"Bargibanti! Apa yang kau lakukan dengan membuntuti perjalanan kami?" Teriak putri Amatheia memecah kesunyian.

"A...ampun tuan putri Amatheia yang cantik, he...he...he... hamba... hamba ingin ikut dalam perjalanan tuan putri ke laut merah, karena saya mengetahui arah jalan menuju kesana, dan hamba berjanji akan menurut dengan semua larangan tuan putri." Wajah Bargibanti menunduk namun matanya sibuk melirik ke segala arah di sekitarnya.

"Pulanglah, ini perjalanan bukan seperti yang nyonya Rebecca bawa dengan menumpang pada tubuhnya dan berkeliling melihat indahnya alam bawah laut, tapi ini perjalanan antara hidup dan mati, apakah kau tidak tau itu, Bargibanti?" Tatapan mata putri Amatheia mengintimidasi kelakuan Bargibanti yang masih tetap ngotot untuk mengikutinya.

"Hamba bersedia mati, tuan putri!" Bargibanti tetap pada pendiriannya.

Filghofin menyaksikan drama ikan selam yang di ciptakan Bargibanti secara tidak langsung menjadi geram dibuatnya, " wahai makhluk kecil, ketahuilah! Kami akan melalui banyak rintangan untuk menuju kesana, pulanglah! Kau akan selamat dari kematian."

Filghofin tidak sabar lagi, ia melepaskan cengkraman tangannya dan meraih tangan putri Amatheia untuk kembali melanjutkan perjalanan tanpa menghiraukan keberadaan Bargibanti.

'aakkhhh....aku akan mengikutinya sampai ke tujuan yang mereka tuju, aku makhluk baik, dan harus berbuat kebaikan' bathin Bargibanti sambil terus mengikuti dari belakang dan sesekali berhenti dan menyembunyikan dirinya dari pandangan putri Amatheia.

🧜🧜🧜🧜🧜🧜🧜

To be continued 😉

Mak.... Bargibanti sosok licik loh piye iki. 😳

Terus aja ikuti kisah putri duyung, dukungan like serta komen harapan utama 🖐️

Netizen terkasih 🤗 sambil menunggu karya Rhu up lagi, searching ke karya kawan Rhuji yuk! di jamin mantap👍

Terpopuler

Comments

⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔ᵇᵃˢᵉꪶꫝ𝕸y💞🍀⃝⃟💙

⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔ᵇᵃˢᵉꪶꫝ𝕸y💞🍀⃝⃟💙

cinta segitiga ini😱😱😱
fil di sukai oleh dua putri yg masih bersaudara 🙈🙈

2023-04-12

0

Lemkar

Lemkar

wow 5 hari ya kak 😬

2023-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 EXTRAORDINARY LOVE SESION 2
55 Cemburu putri Galene
56 kelemahan putri Galene
57 Penerus Aisegea
58 Kejujuran Bargibanti
59 Bersatunya dua kerajaan
60 MENGEJAR CINTA GALENE
61 Teman Baru
62 Beradaptasi dengan tempat baru
63 Laki-laki misterius
64 Ke pusat kota
65 Ajang pencarian bakat
66 Tragedi kaoliang
67 Caillani yang rakus
68 Kekacauan kamar tuan muda
69 Misi mulai berjalan
70 Sopir untuk Lauren dan Galene
71 Bola kristal
72 Bangkitnya Kerajaan Aisegea
73 Penyamaran Caillani Yang Gagal
74 Keusilan Caillani
75 Delivered Boy
76 Bau Jengkol lewat
77 Miniatur Museum Oceanography
78 Party Weekend's
79 Keturunan Tarantula
80 Siasat Lauren
81 Kelicikan Nona Charlotte
82 Racun Tarantula
83 Caillani Yang Lemah
84 Penyamaran Lauren
85 Negosiasi Zhang kai
86 Kedatangan Bargibanti
87 Upaya Penyelamatan
88 Mustika Merah Delima
89 Kematian Yamameri
90 Kemenangan Nona Charlotte
91 Rencana tertunda putri Amatheia
92 Kekejaman nona Charlotte
93 Pantai Koleacinder
94 Siasat Bargibanti
95 Nilai Cinta Suci
96 Kegilaan Nona Charlotte
97 Memasang Strategi
98 Malam Bulan Purnama
99 Kepergian Pangeran Caillani
100 Mustika jingga
101 Zhang Kai Yang Lemah
102 Menyusun Siasat
103 Penyesalan Putri Galene
104 Mutiara Hitam
105 Lauren Bercanda dengan Hiu
106 Penolakan Lauren
107 Pelarian
108 Pangeran Caillani vs Nona Charlotte
109 Lauren bersama Zhang Kai
110 Nona Charlotte yang tetap berambisi
111 Kegelisahan David
112 Pertemuan David dengan Bargibanti
113 Janji Putri Galene
114 Berita Untuk Ratu
115 Pengobatan Zhang Kai
116 Ulasan Tabib Wlyrus
117 Sebuah Perjanjian
118 Wanita Misterius
119 Ratu Elinor
120 Kegalauan David
121 Kota Bavaria
122 Penyesalan
123 Pertemuan Dengan Raja Tarantula
124 Pertemuan Yang Indah
125 Perpisahan
126 Menyambut Kedatangan Tuan Muda
127 pangeran Caillani dan Putri Galene
128 Akhir Dari kisah
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
EXTRAORDINARY LOVE SESION 2
55
Cemburu putri Galene
56
kelemahan putri Galene
57
Penerus Aisegea
58
Kejujuran Bargibanti
59
Bersatunya dua kerajaan
60
MENGEJAR CINTA GALENE
61
Teman Baru
62
Beradaptasi dengan tempat baru
63
Laki-laki misterius
64
Ke pusat kota
65
Ajang pencarian bakat
66
Tragedi kaoliang
67
Caillani yang rakus
68
Kekacauan kamar tuan muda
69
Misi mulai berjalan
70
Sopir untuk Lauren dan Galene
71
Bola kristal
72
Bangkitnya Kerajaan Aisegea
73
Penyamaran Caillani Yang Gagal
74
Keusilan Caillani
75
Delivered Boy
76
Bau Jengkol lewat
77
Miniatur Museum Oceanography
78
Party Weekend's
79
Keturunan Tarantula
80
Siasat Lauren
81
Kelicikan Nona Charlotte
82
Racun Tarantula
83
Caillani Yang Lemah
84
Penyamaran Lauren
85
Negosiasi Zhang kai
86
Kedatangan Bargibanti
87
Upaya Penyelamatan
88
Mustika Merah Delima
89
Kematian Yamameri
90
Kemenangan Nona Charlotte
91
Rencana tertunda putri Amatheia
92
Kekejaman nona Charlotte
93
Pantai Koleacinder
94
Siasat Bargibanti
95
Nilai Cinta Suci
96
Kegilaan Nona Charlotte
97
Memasang Strategi
98
Malam Bulan Purnama
99
Kepergian Pangeran Caillani
100
Mustika jingga
101
Zhang Kai Yang Lemah
102
Menyusun Siasat
103
Penyesalan Putri Galene
104
Mutiara Hitam
105
Lauren Bercanda dengan Hiu
106
Penolakan Lauren
107
Pelarian
108
Pangeran Caillani vs Nona Charlotte
109
Lauren bersama Zhang Kai
110
Nona Charlotte yang tetap berambisi
111
Kegelisahan David
112
Pertemuan David dengan Bargibanti
113
Janji Putri Galene
114
Berita Untuk Ratu
115
Pengobatan Zhang Kai
116
Ulasan Tabib Wlyrus
117
Sebuah Perjanjian
118
Wanita Misterius
119
Ratu Elinor
120
Kegalauan David
121
Kota Bavaria
122
Penyesalan
123
Pertemuan Dengan Raja Tarantula
124
Pertemuan Yang Indah
125
Perpisahan
126
Menyambut Kedatangan Tuan Muda
127
pangeran Caillani dan Putri Galene
128
Akhir Dari kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!