Bab 10

Sekelompok burung berterbangan , membawa keluarganya hinggap di batu-batu karang untuk beristirahat sejenak dari perjalanan jauh mereka untuk migrasi mencari tempat bernaung yang baru setelah pergantian musim.

Sinar mentari menyilaukan namun indah dengan sorot yang penuh energi positif, setelah purnama menyapa semalam yang penuh dengan rasa mencekam, dengan lolongan anjing malam.

Justin dengan setia menunggu kedatangan putri Amatheia bersama putri Galene pada tempat dan waktu yang sudah mereka janjikan beberapa hari lalu.

Kali ini putri Galene mengikuti putri Amatheia bersama Scrully, mereka saling berbicara dan bertukar trik untuk berjalan menuju kastil Lazurod dengan melewati laut merah yang penuh rintangan.

Putri Galene beberapa kali mencuri-curi pandang kepada Filghofin, lalu menundukkan kepalanya lagi beruntung tidak satu di antara mereka mengetahui ulah putri Galene.

"Filghofin...ada hal apa sehingga kau Sudi bersusah payah mengorbankan kehidupanmu, apakah kau tau? Konsekuensi masuk ke laut merah adalah, pulang tinggal nama, atau bahkan sepatah kata tentang namamu saja akan sulit terdengar oleh keluargamu, ataupun bangsamu," Scrully menekankan sebuah kata kepada Filghofin yang menatap jauh sejauh mata memandang ke arah laut yang biru dan cerah.

"Ayahku adalah kaum elf yang telah menikah dengan kaum manusia, walaupun itu sebuah pantangan akan tetapi nyatanya mereka hidup damai hingga ayahku harus mengorbankan kehidupannya di tangan pangeran kegelapan Sharklys, saat beliau dengan gigih mempertahankan pusaka warisan leluhur kami," Filghofin panjang lebar menceritakan siapa dia yang sebenarnya.

Tentang keluarganya, tentang penduduk kota dimana ia berada hingga menyebut Filghofin adalah sebuah kesialan karena musim panen tidak berpihak pada mereka. kesialan yang dimaksudkan adalah kekeringan telah terjadi dimana-mana yang tidak lain adalah kutukan dari penguasa kegelapan Sharklys, dengan cara tanaman hasil panen mereka akan layu dan mati di saat panen akan tiba.

Dengan seksama Scrully mendengar segala ucapan Filghofin, hingga akhirnya mata jelinya menatap pada kalung yang pemuda itu kenakan. Scrully meyakini bahwa kalung itu bukan sembarang kalung yang Filghofin kenakan.

Putri Amatheia segera menengahi percakapan mereka, dan memutuskan untuk membawa Justin ikut serta ke dasar laut dan menemui perdana menteri Leonard, sebab putri Amatheia berkeyakinan ada sangkut pautnya dengan perdana menteri.

Sedangkan putri Galene yang sedari tadi hanya berdiam diri, ikut memberikan persetujuan tentang pertemuan antara Filghofin dan perdana menteri harus terjadi, mengingat hanya perdana menteri Leonard satu-satunya warga dasar laut yang berasal dari darat dan bisa hidup membaur dengan mereka karena kesucian dan keikhlasan jiwa serta hatinya menjalani hidup tanpa harus bertarung dengan ambisi.

"oh ya maafkan, ini adalah putri Galene adek dan putri ke dua dari istana Gkinzerniyu." Filghofin menatap putri Galene dan memberikan senyumnya yang penuh hormat kepada kedua putri duyung sekaligus calon penguasa alam bawah laut berikutnya.

Putri Amatheia dengan segala pertimbangan akhirnya menyetujui, dan memberikan mustika kuning kepada Filghofin untuk membantunya bernafas di dalam dasar laut.

Dengan mata terpejam ia mengeluarkan mustika kuning dari mulutnya dan memberikan kepada Justin, tidak menunggu lama mereka segera masuk kedalam air menuju kerajaan Gkinzerniyu.

Disaat mereka hendak memasuki gapura istana beberapa prajurit menghentikan langkah mereka, tidak lama Terilly berjalan mendekat, "yang mulia putri Amatheia, putri Lilly, rupanya ada tamu asing yang hendak masuk kedalam wilayah kita, kalau hamba boleh tau siapakah gerangan sehingga dengan mudah putri memberikan kekuatan untuknya memasuki batas perairan wilayah kita untuk orang asing, wilayah kita sedang tidak aman tuan putri, dan kita wajib mengetahui siapa dan kenapa makhluk lain apalagi ini adalah makhluk darat." Selidik Terilly menatap tajam kearah Filghofin. Tidak di pungkiri tingkat kewaspadaan dan keamanan memang harus di perketat untuk menghindari penyusup yang akan membahayakan penduduk dan penghuni istana yang sedang dilanda krisis kepercayaan.

Putri Amatheia memberikan semua alasan dan maksudnya hingga mengharuskan Filghofin untuk menghadap ibunda Ratu dan berdiskusi tentang segala rencana untuk pembebasan Raja Brenton Alberich, semua ia pertimbangankan matang-matang juga atas saran Perdana menteri Leonard.

Setelah mendapatkan semua maksud yang sedang mereka rencanakan, Terilly pun mengijinkan Putri Amatheia bersama putri Galene membawa Filghofin memasuki istana, "Terilly, terimakasih dengan segala kegigihan mu dan para prajurit dibawah bimbingan yang kau berikan, istana Gkinzerniyu selalu dalam kondisi aman." Putri Galene melontarkan kata pujian dan mengerlingkan matanya pada Terilly yang tersipu karena keakraban Putri Galene.

Berbeda dengan Filghofin secara refleks dia menarik tangan putri Amatheia dan disaksikan yang lainnya, "apa yang kau lakukan padaku, Filghofin?" Baru kali ini lengan putih bersih bagaikan pualam itu. Mata mereka saling menatap tanpa disadari oleh masing-masing.

"Maaf putri Amatheia, aku rasa ada yang sedang memperhatikan kedatangan kita." Filghofin berusaha meluruskan kesalahpahaman, dan melepaskan genggaman tangannya.

Mata putri Amatheia menyusuri rimbunnya tanaman lamut, lalu diikuti oleh Terilly dan beberapa prajurit mendekat membuat barisan melingkar. seketika mereka memasang keamanan dan sewaktu-waktu akan menyergap sang penyusup.

Sementara di balik rimbunnya tanaman lamut, tidak pernah ada yang menduga kalau Bargibanti sedang bersembunyi dan menguping dari balik semak, menyunggingkan senyumnya yang penuh misteri, tubuhnya yang bisa berkamuflase membuatnya leluasa mengikuti kemana mereka berada, sambil memejamkan matanya ia memilih mana yang bisa lebih baik ia ikuti dan menguntungkan.

Terilly yang mengetahui siapa yang berada di balik semak-semak lamut segera berteriak,"Bargibanti...apa yang kau lakukan disini, hah!"

"Ah..hi..hi.. saya anu.. saya sedang menikmati indahnya tanaman lamut," dusta Bargibanti sambil merasa ketakutan dan wajah memelas dengan mata yang mengembun.

Terilly mendekat dan menggelandang tangan Bargibanti lalu menanyakan apa maksudnya berada di tempat tersembunyi. Dengan wajah menunduk dan terus mengucapkan kata-kata yang sulit mereka cerna dan pahami, Bargibanti melipir meninggalkan mereka tangannya mengepal matanya sesekali menyala, rasa kebencian sekaligus kesedihannya karena di usir bergejolak menjadi satu.

"Tuan putri Amatheia, saya....saya.... eeemmm he...he ..he.." Bargibanti menautkan kedua tangannya senyumnya yang menakutkan dengan gigi-gigi yang runcing menghiasi wajahnya. andaikan saja tidak tau siapa Bargibanti sebenarnya pasti sudah menduga dia adalah hantu bawah laut atau monster dan akan menjauhinya atau bahkan membunuhnya.

Mereka para prajurit serta putri Amatheia tidak lagi mempermasalahkan keberadaan Bargibanti dan berlalu memasuki istana untuk melanjutkan pertemuan antara Ratu Sinnan dan perdana menteri Leonard membahas tentang penyusupan ke kastil Lazurod bersama Filghofin.

Keterkejutan perdana menteri Leonard mendapati Filghofin yang bisa datang bersama putri Amatheia dan putri Galene sekaligus, sangat membuatnya sedikit tidak percaya akan pandangan matanya.

"Wahai anak muda, apakah kau datang dari suku elf yang berada di pegunungan Gordon? Keturunan dari siapa dirimu wahai pemuda tampan nan gagah?"

Putri Amatheia menatap lekat kepada perdana Menteri Leonard tidak begitu paham apa maksudnya, "apakah kalian sudah mengenal satu sama lain? Ini tidak mungkin kan perdana menteri Leonard?" Tanya putri Amatheia tidak percaya.

"Hanya Darcassan saja yang memiliki kalung berbatu zamrud, apakah kau keturuan darinya." Perdana Menteri Leonard menatap tajam kearah Filghofin dan menelisik tajam seolah tidak percaya dengan apa yang ia lihat tepat di depannya, sementara ini ia tidak menghiraukan pertanyaan putri Amatheia.

"Siapa anda, Apakah anda mengenal beliau?"

"Tentu saja," jawab Leonard dalam tawanya, terlihat binar matanya bahagia namun ada senyum yang sinis terbancar di ujung bibirnya.

"Darimana anda berasal tuan, kenapa bisa mengetahui kehidupan tuan Darcassan?" Filghofin tidak kalah antusias untuk sekedar mengetahui sedikit cerita dari perdana menteri Leonard..

"Tidak untuk saat ini tentunya, aku tidak akan bercerita padamu, sebelum aku mengetahui siapa dirimu seutuhnya." Perdebatan kecil mereka tertunda setelah seorang prajurit meneriakkan kedatangan Ratu Sinnan ke aula.

🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬

to be continued 😉

apa yang terjadi?, siapa Darcassan?

tetap ikuti cerita ini ya Mak 🤭

Salam Sayang Selalu By RR 😘

Terpopuler

Comments

⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔ᵇᵃˢᵉꪶꫝ𝕸y💞🍀⃝⃟💙

⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔ᵇᵃˢᵉꪶꫝ𝕸y💞🍀⃝⃟💙

mulai terkuak.. siapa she fil

2023-03-23

0

Buna_Qaya

Buna_Qaya

maaf kak aku baru mampir lagi, setelah menjelajah pulau dan benua, menyicil berbagai hutang piutang yang ada dan tak ada hilal yang menunjukkan bakal lunas dalam waktu dekat 🤭🤭🤣🤣🤣

2023-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 EXTRAORDINARY LOVE SESION 2
55 Cemburu putri Galene
56 kelemahan putri Galene
57 Penerus Aisegea
58 Kejujuran Bargibanti
59 Bersatunya dua kerajaan
60 MENGEJAR CINTA GALENE
61 Teman Baru
62 Beradaptasi dengan tempat baru
63 Laki-laki misterius
64 Ke pusat kota
65 Ajang pencarian bakat
66 Tragedi kaoliang
67 Caillani yang rakus
68 Kekacauan kamar tuan muda
69 Misi mulai berjalan
70 Sopir untuk Lauren dan Galene
71 Bola kristal
72 Bangkitnya Kerajaan Aisegea
73 Penyamaran Caillani Yang Gagal
74 Keusilan Caillani
75 Delivered Boy
76 Bau Jengkol lewat
77 Miniatur Museum Oceanography
78 Party Weekend's
79 Keturunan Tarantula
80 Siasat Lauren
81 Kelicikan Nona Charlotte
82 Racun Tarantula
83 Caillani Yang Lemah
84 Penyamaran Lauren
85 Negosiasi Zhang kai
86 Kedatangan Bargibanti
87 Upaya Penyelamatan
88 Mustika Merah Delima
89 Kematian Yamameri
90 Kemenangan Nona Charlotte
91 Rencana tertunda putri Amatheia
92 Kekejaman nona Charlotte
93 Pantai Koleacinder
94 Siasat Bargibanti
95 Nilai Cinta Suci
96 Kegilaan Nona Charlotte
97 Memasang Strategi
98 Malam Bulan Purnama
99 Kepergian Pangeran Caillani
100 Mustika jingga
101 Zhang Kai Yang Lemah
102 Menyusun Siasat
103 Penyesalan Putri Galene
104 Mutiara Hitam
105 Lauren Bercanda dengan Hiu
106 Penolakan Lauren
107 Pelarian
108 Pangeran Caillani vs Nona Charlotte
109 Lauren bersama Zhang Kai
110 Nona Charlotte yang tetap berambisi
111 Kegelisahan David
112 Pertemuan David dengan Bargibanti
113 Janji Putri Galene
114 Berita Untuk Ratu
115 Pengobatan Zhang Kai
116 Ulasan Tabib Wlyrus
117 Sebuah Perjanjian
118 Wanita Misterius
119 Ratu Elinor
120 Kegalauan David
121 Kota Bavaria
122 Penyesalan
123 Pertemuan Dengan Raja Tarantula
124 Pertemuan Yang Indah
125 Perpisahan
126 Menyambut Kedatangan Tuan Muda
127 pangeran Caillani dan Putri Galene
128 Akhir Dari kisah
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
EXTRAORDINARY LOVE SESION 2
55
Cemburu putri Galene
56
kelemahan putri Galene
57
Penerus Aisegea
58
Kejujuran Bargibanti
59
Bersatunya dua kerajaan
60
MENGEJAR CINTA GALENE
61
Teman Baru
62
Beradaptasi dengan tempat baru
63
Laki-laki misterius
64
Ke pusat kota
65
Ajang pencarian bakat
66
Tragedi kaoliang
67
Caillani yang rakus
68
Kekacauan kamar tuan muda
69
Misi mulai berjalan
70
Sopir untuk Lauren dan Galene
71
Bola kristal
72
Bangkitnya Kerajaan Aisegea
73
Penyamaran Caillani Yang Gagal
74
Keusilan Caillani
75
Delivered Boy
76
Bau Jengkol lewat
77
Miniatur Museum Oceanography
78
Party Weekend's
79
Keturunan Tarantula
80
Siasat Lauren
81
Kelicikan Nona Charlotte
82
Racun Tarantula
83
Caillani Yang Lemah
84
Penyamaran Lauren
85
Negosiasi Zhang kai
86
Kedatangan Bargibanti
87
Upaya Penyelamatan
88
Mustika Merah Delima
89
Kematian Yamameri
90
Kemenangan Nona Charlotte
91
Rencana tertunda putri Amatheia
92
Kekejaman nona Charlotte
93
Pantai Koleacinder
94
Siasat Bargibanti
95
Nilai Cinta Suci
96
Kegilaan Nona Charlotte
97
Memasang Strategi
98
Malam Bulan Purnama
99
Kepergian Pangeran Caillani
100
Mustika jingga
101
Zhang Kai Yang Lemah
102
Menyusun Siasat
103
Penyesalan Putri Galene
104
Mutiara Hitam
105
Lauren Bercanda dengan Hiu
106
Penolakan Lauren
107
Pelarian
108
Pangeran Caillani vs Nona Charlotte
109
Lauren bersama Zhang Kai
110
Nona Charlotte yang tetap berambisi
111
Kegelisahan David
112
Pertemuan David dengan Bargibanti
113
Janji Putri Galene
114
Berita Untuk Ratu
115
Pengobatan Zhang Kai
116
Ulasan Tabib Wlyrus
117
Sebuah Perjanjian
118
Wanita Misterius
119
Ratu Elinor
120
Kegalauan David
121
Kota Bavaria
122
Penyesalan
123
Pertemuan Dengan Raja Tarantula
124
Pertemuan Yang Indah
125
Perpisahan
126
Menyambut Kedatangan Tuan Muda
127
pangeran Caillani dan Putri Galene
128
Akhir Dari kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!