Bab 8

"Ini tidak bisa terjadi, semua harus tunduk pada kuasaku, dan akulah sang penguasa, ha...ha...ha...Rorru...!" Tangan dengan otot yang menonjol dan kuku kuku runcing dan panjang itu mengelus gagak hitam hewan piaraan sang penguasa kegelapan, kastil Lazurod yang di kuasai oleh pangeran Sharklys, mengamati perkembangan di sekitarnya hingga kawasan Istana Gkinzerniyu melalui cermin ajaib miliknya.

Pangeran kegelapan Sharklys yang berwujud manusia dengan penutup cadar di kepalanya dan memiliki cakar tajam nan hitam, matanya yang merah menyala laksana aliran lava dari letusan gunung Merapi terdahsyat di dunia, Rorru si gagak hitam dengan mata tajamnya, selalu setia berada di pundak sang raja kegelapan itu.

Raja Sharklys berjalan mondar mandir, lalu duduk di singgasananya kembali, tiba tiba pintu gerbang yang menjulang tinggi serta kokoh itu perlahan terbuka dan munculnya dua sosok manusia berkepala ikan hiu dan berbadan manusia mendekat lalu mengucapkan salam pada Raja Sharklys.

"Yang mulia junjungan hamba pangeran kegelapan atas segala kegelapan, kami mempunyai berita tentang perbatasan laut yang di huni rakyat Gkinzerniyu."

Dua pengawal tersebut melaporkan tentang hasil pengintaian yang mereka dapati saat ini. Bahwasanya telah berhasil mengorek cerita dari Bargibanti dengan kembali mengiming-imingi kelak akan di angkat menjadi pangeran di teluk Belanggah, di sisi laut merah.

Dengan riang dan gembira sosok Bargibanti menceritakan semua yang dilihatnya, tanpa satupun yang terlewati. Sebab iming-iming yang menggiurkan dan karena sifat Bargibanti yang tidak bisa mengendalikan diri, Bargibanti akan cepat dan mudah di kendalikan ketika energi negatif membaur di sekitarnya, Bargibanti menceritakan apapun yang dia lihat dan dengar selama berada di istana. Binar matanya seolah tanpa dosa, dan tentu saja dia tidak menyadari bahwa itu adalah umpan untuk membuka kelemahan istana Gkinzerniyu.

Setelah dirasa cukup akan informasi yang di dapatkan oleh pengawal pangeran Sharklys, mereka pergi begitu saja meninggalkan tanpa menghiraukan Bargibanti lagi.

Ketika Bargibanti berencana mengejar kedua pengawal itu dengan kasar mereka menendang dan membiarkan terjerembab di antara batu-batu karang.

"Dia jahat, dia jahat... Aku juga harus jahat, aku jahat," dengan melompat lompat Bargibanti menyimpan amarah sambil bersembunyi di balik karang karena takut.

Pangeran Sharklys mendengarkan segala laporan dari pengawalnya secara seksama, lalu mengingat dengan yang baru saja ia perhatikan pada cermin ajaib miliknya dan semua tidak menutup kemungkinan bahwa rakyat istana Gkinzerniyu juga sedang menyusun kekuatan untuk melawannya.

"Ini tidak bisa terjadi, hancurkan mereka yang mencoba membangkang pada kemauanku! Aku tidak sabar rasanya menunggu seribu tujuh purnama tiba, ha...ha...ha... dan menyaksikan pernikahanku lalu tubuh Brenton akan lebur menjadi abu dan istana Gkinzerniyu beserta isi serta kekayaan mustika nya akan menjadi bagian dari kastil Lazurod, serta seluruh penghuni laut harus tunduk padaku ha...ha...ha..." Tawa pangeran Sharklys menggelegar burung-burung laut pun berterbangan tatkala mendengar tawa itu.

Kedua pengawal dengan tunduk mematuhi perintah dan mengundurkan diri keluar dari aula yang besar dan menyeramkan itu.

Sepeninggalan para pengawalnya, pangeran Sharklys kembali mematut dirinya pada cermin, lalu kembali mengamati setiap celah dimana bisa ia selidiki setelah mendapatkan laporan dari pengawal sebagai mata-matanya yang setia.

Namun....

Satu sisi walaupun cermin itu sakti, tetapi tidak mampu menembus sisi daratan yang samar dengan penglihatannya, "bedebah.... Siapa yang berani melawanku, dia harus mati! Saat ini ataupun nanti."

Rasa geram itu semakin menjadi tatkala Rorru mengepakkan sayapnya tanda gelisah di sekeliling tubuh pangeran Sharklys dengan jubah kebesarannya dia mengibaskan dalam amarahnya.

"Hei Rorru... Aku perintahkan padamu! selidiki daratan dan berikan aku berita yang kamu bawa, sedikitpun aku tidak ingin mendapatkan berita diluar ekspektasi dan rencana yang sudah aku susun dengan baik. Bunuh mereka yang menghalangiku, arrgghhh."

Rorru yang mendapatkan tugas, segera terbang dengan berkoak koak mengerikan di atas angkasa, menukik tinggi dan memasang tajam mata hitamnya dengan jeli ke arah yang ia cari. Daratan yang gersang dengan bebatuan dan rumput pun mengering seolah-olah dunia daratan sedang mendapatkan sebuah kutukan dari penguasa alam.

Burung bangkai menatap nanar kearah segala sisi, mencari sisa atau sendiri akan menghujamkan paruhnya yang tajam kepada mangsanya yang lemah.

🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬

Asap mengepul dari sisi jauh bermil-mil, tempat dimana Filghofin menghangatkan tubuhnya yang dingin dan menikmati kehidupan barunya. Filghofin Orlando meski dalam kesendiriannya namun semangat untuk kembali hidup bermasyarakat dan mencari Ibu satu-satunya keluarga yang ia miliki.

"Aku tidak mungkin meninggalkan tempat ini tanpa perhitungan matang dan tujuan yang akan aku tempuh, oh.... Dimana Putri duyung sang penolong itu, dia menyuruhku tinggal disini tetapi sudah dua perputaran hari suaranya pun tidak aku dengar."

Teka-teki yang sulit ia pecahkan sendiri misterinya, akan bencana yang akan datang seperti pesan Miryan sebelum meninggalkannya.

Kalung liontin batu zamrud adalah titipan dari tetua bangsa Elf tidak lain adalah saudara tua dari ayah Filghofin Orlando yang telah menjadi tawanan seperti halnya Raja Brenton, sebagai jaminan pembebasan wabah yang ganas dan merajalela, dan semua itu karena ulah pangeran Sharklys, karena sebuah keganasan wabah yang pernah melanda negeri Elf beberapa tahun lalu.

Dua pemuka masyarakat yang sedang di tawan dalam beda tempat dan cara yang sangat tidak wajar, Raja Brenton raganya terbujur lemas didalam peti emas yang dilakukan pangeran Sharklys, berbeda untuk Darcassan yang ditawan dalam ruangan bawah tanah dengan minim sinar matahari untuk kebutuhan semua makhluk hidup pada umumnya.

Tidak berapa lama kebisingan terjadi tidak jauh dari sisi pantai dimana Filghofin mengabiskan waktu untuk membuat perahu rakit yang rencana akan ia gunakan untuk kembali pada kehidupannya yang normal kembali.

Suiiittt.....suiiittttt

Suara suitan dari batu karang yang tidak jauh dari tempat Filghofin terdengar dengan jelas, senyumnya mengembang senang dia tau siapa yang datang. Dengan tertawa lepas Filghofin mendekat dan menghampiri Scrully bersama putri Amatheia yang sedang bermain, mereka layaknya sahabat akrab dan lama tidak saling jumpa.

"Hii kalian, senang kalian datang dan ingat pada diriku. Semoga kalian tidak lupa dengan ku ha...ha...ha...."

Scrully seketika berdiri mendekati putri Amatheia seolah akan memberikan perlindungan padanya. Dengan mengacungkan capit kokohnya pada leher Filghofin. "wow...wow...maafkan aku, aku tidak bermaksud jahat padamu, ampun,"

Putri Amatheia pun dengan cepat menurunkan tangan Scrully dengan membisikkan sesuatu yang mudah Rully pahami.

"Dia tidak akan berbuat banyak Rully-ku apalagi menyakiti kita, percayalah! Kita bisa bersahabat dengannya, lihatlah! Kalung yang ia kenakan aku mengenalnya, aku pernah melihat bentuk kalung yang ia gunakan,enjadi bagian dari isi pustaka yang pernah aku baca dengan ibunda Ratu," Putri Amatheia berbisik pelan pada Scrully, lalu naik ke atas batu karang besar dan mengepakkan ekornya yang biru keemasan semakin indah dengan pantulan cahaya matahari.

"Kau masih ingat kami, wahai manusia? Kita pernah berjumpa sebelumnya." Putri Amatheia menoleh menatap Filghofin yang tetap santai walaupun hampir saja mendapatkan serangan dari Scrully.

Bersahabat namun masih dalam keadaan berjaga dan berhati-hati yang putri Amatheia lakukan saat ini menghadapi manusia sebagai teman barunya. Tidak seperti Filghofin yang mulai memahami pesan Miryan tentang bencana yang akan melanda negeri ikan duyung.

Filghofin menyadari putri Amatheia sedari tadi mencuri pandang ke arah kalung liontin batu zamrud yang ia kenakan, namun Filghofin membiarkan saja sebelum ada pertanyaan dan pembahasan tentang apa dan bagaimana fungsi semuanya..

Semakin lama mereka semakin akrab, bahkan Scrully pun lambat-laun melupakan kegarangannya dengan sikap posesifnya terhadap putri Amatheia. Hingga waktu harus memisahkan mereka, putri Amatheia harus kembali ke dasar laut..

🧜🧜🧜🧜🧜🧜🧜

To be continued 😉

Selamat menikmati dan tidak lupa salam sayang selalu by RR 😘

Terpopuler

Comments

⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔ᵇᵃˢᵉꪶꫝ𝕸y💞🍀⃝⃟💙

⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔ᵇᵃˢᵉꪶꫝ𝕸y💞🍀⃝⃟💙

penasaran sm ibunya she fil
itu pasti bukan kaum biasa

2023-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 EXTRAORDINARY LOVE SESION 2
55 Cemburu putri Galene
56 kelemahan putri Galene
57 Penerus Aisegea
58 Kejujuran Bargibanti
59 Bersatunya dua kerajaan
60 MENGEJAR CINTA GALENE
61 Teman Baru
62 Beradaptasi dengan tempat baru
63 Laki-laki misterius
64 Ke pusat kota
65 Ajang pencarian bakat
66 Tragedi kaoliang
67 Caillani yang rakus
68 Kekacauan kamar tuan muda
69 Misi mulai berjalan
70 Sopir untuk Lauren dan Galene
71 Bola kristal
72 Bangkitnya Kerajaan Aisegea
73 Penyamaran Caillani Yang Gagal
74 Keusilan Caillani
75 Delivered Boy
76 Bau Jengkol lewat
77 Miniatur Museum Oceanography
78 Party Weekend's
79 Keturunan Tarantula
80 Siasat Lauren
81 Kelicikan Nona Charlotte
82 Racun Tarantula
83 Caillani Yang Lemah
84 Penyamaran Lauren
85 Negosiasi Zhang kai
86 Kedatangan Bargibanti
87 Upaya Penyelamatan
88 Mustika Merah Delima
89 Kematian Yamameri
90 Kemenangan Nona Charlotte
91 Rencana tertunda putri Amatheia
92 Kekejaman nona Charlotte
93 Pantai Koleacinder
94 Siasat Bargibanti
95 Nilai Cinta Suci
96 Kegilaan Nona Charlotte
97 Memasang Strategi
98 Malam Bulan Purnama
99 Kepergian Pangeran Caillani
100 Mustika jingga
101 Zhang Kai Yang Lemah
102 Menyusun Siasat
103 Penyesalan Putri Galene
104 Mutiara Hitam
105 Lauren Bercanda dengan Hiu
106 Penolakan Lauren
107 Pelarian
108 Pangeran Caillani vs Nona Charlotte
109 Lauren bersama Zhang Kai
110 Nona Charlotte yang tetap berambisi
111 Kegelisahan David
112 Pertemuan David dengan Bargibanti
113 Janji Putri Galene
114 Berita Untuk Ratu
115 Pengobatan Zhang Kai
116 Ulasan Tabib Wlyrus
117 Sebuah Perjanjian
118 Wanita Misterius
119 Ratu Elinor
120 Kegalauan David
121 Kota Bavaria
122 Penyesalan
123 Pertemuan Dengan Raja Tarantula
124 Pertemuan Yang Indah
125 Perpisahan
126 Menyambut Kedatangan Tuan Muda
127 pangeran Caillani dan Putri Galene
128 Akhir Dari kisah
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
EXTRAORDINARY LOVE SESION 2
55
Cemburu putri Galene
56
kelemahan putri Galene
57
Penerus Aisegea
58
Kejujuran Bargibanti
59
Bersatunya dua kerajaan
60
MENGEJAR CINTA GALENE
61
Teman Baru
62
Beradaptasi dengan tempat baru
63
Laki-laki misterius
64
Ke pusat kota
65
Ajang pencarian bakat
66
Tragedi kaoliang
67
Caillani yang rakus
68
Kekacauan kamar tuan muda
69
Misi mulai berjalan
70
Sopir untuk Lauren dan Galene
71
Bola kristal
72
Bangkitnya Kerajaan Aisegea
73
Penyamaran Caillani Yang Gagal
74
Keusilan Caillani
75
Delivered Boy
76
Bau Jengkol lewat
77
Miniatur Museum Oceanography
78
Party Weekend's
79
Keturunan Tarantula
80
Siasat Lauren
81
Kelicikan Nona Charlotte
82
Racun Tarantula
83
Caillani Yang Lemah
84
Penyamaran Lauren
85
Negosiasi Zhang kai
86
Kedatangan Bargibanti
87
Upaya Penyelamatan
88
Mustika Merah Delima
89
Kematian Yamameri
90
Kemenangan Nona Charlotte
91
Rencana tertunda putri Amatheia
92
Kekejaman nona Charlotte
93
Pantai Koleacinder
94
Siasat Bargibanti
95
Nilai Cinta Suci
96
Kegilaan Nona Charlotte
97
Memasang Strategi
98
Malam Bulan Purnama
99
Kepergian Pangeran Caillani
100
Mustika jingga
101
Zhang Kai Yang Lemah
102
Menyusun Siasat
103
Penyesalan Putri Galene
104
Mutiara Hitam
105
Lauren Bercanda dengan Hiu
106
Penolakan Lauren
107
Pelarian
108
Pangeran Caillani vs Nona Charlotte
109
Lauren bersama Zhang Kai
110
Nona Charlotte yang tetap berambisi
111
Kegelisahan David
112
Pertemuan David dengan Bargibanti
113
Janji Putri Galene
114
Berita Untuk Ratu
115
Pengobatan Zhang Kai
116
Ulasan Tabib Wlyrus
117
Sebuah Perjanjian
118
Wanita Misterius
119
Ratu Elinor
120
Kegalauan David
121
Kota Bavaria
122
Penyesalan
123
Pertemuan Dengan Raja Tarantula
124
Pertemuan Yang Indah
125
Perpisahan
126
Menyambut Kedatangan Tuan Muda
127
pangeran Caillani dan Putri Galene
128
Akhir Dari kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!