Viona yang dulunya pernah patah hati karena dikhianati seorang pria, di saat itu Allea dan suaminya, Samuel itulah yang selalu menghiburnya. Hingga tanpa sadar terkadang Samuel selalu memberikan perhatian kepada Viona membuat wanita itupun merasakan benih-benih cinta yang tumbuh di hatinya. Tanpa sepengetahuan Allea, sering kali Viona memberikan perhatian terhadap suami sahabatnya itu dengan mengirimkan makanan, bahkan kadang ia datang langsung yang membuat Samuel juga merasakan jatuh cinta karena perhatian darinya. Samuel merasa Allea yang istrinya saja sama sekali tidak pernah mengantarkannya makanan, hanya sesekali datang ke kantor untuk mengajaknya makan siang bersama. Sejak saat itu karena sama-sama merasa nyaman, keduanya sering bertemu di luar secara diam-diam tanpa sepengetahuan Allea, hingga mereka pun memutuskan untuk menjalin hubungan terlarang itu.
"Kamu kenapa Sam? Kenapa sikap kamu akhir-akhir ini tidak seperti biasanya. Atau jangan-jangan kamu sudah mulai tidak mencintaiku lagi, jadi kamu mencampakkanku begitu saja," ucap Viona.
"Vi kamu itu bicara apa sih, aku sama sekali nggak bermaksud untuk seperti itu. Tapi kamu tahu kan ini tuh di kantor. Kalau kamu memang merindukan aku, kamu tunggu saja di apartemen. Nanti pasti aku akan menghampiri kamu kok," ucap Samuel.
"Kapan kamu mau datang ke apartemenku? Sedangkan kamu selalu saja sibuk dengan Allea. Aku sudah menunggumu datang dari kemarin, tetapi kamu tidak juga datang ke apartemenku Sam," kata Viona.
"Ya sabar dong, kamu tahu sendiri aku sudah punya istri. Bagaimana kalau nanti Allea menjadi curiga, memang kamu mau hubungan kita berdua akan terbongkar. Kamu sabar aja dan aku minta tolong kamu keluar dari ruanganku sekarang!" Ucap Samuel.
"Oke, oke, aku akan bersabar lagi. Tapi sebelum aku pergi, mau ya melepas rindu, sebentar aja," pinta Viona yang mengelus dada bidang Samuel dengan agresif.
"Oke siapa takut," ucap Samuel yang sebenarnya sudah tidak kuat menahan godaan dari selingkuhannya itu.
Viona pun segera saja duduk dipangkuan Samuel hingga posisi mereka begitu intim, bahkan Viona dapat merasakan jika kepemilikan Samuel di saat itu sudah sangat mengeras karena tidak sengaja ia duduki.
Lalu keduanya pun menyatukan bibir mereka, saling melu***, bertukar lidah dan sesekali bertukaran saliva dengan penuh gairah. Hingga tanpa mereka sadari, ternyata ada yang diam-diam mengintip mereka dan mengambil foto bukti perselingkuhan yang mereka lakukan.
Semakin lama ciuman itu semakin dalam dengan diliputi rasa gairah yang menggebu. Tangan Samuel juga tampak aktif menjelajahi isi dibalik blouse yang dikenakan oleh wanita yang saat ini menjadi lawan mainnya itu.
"Agh …."
Suara ******* pun terdengar dari mulut Viona, seakan tak peduli jika saat ini mereka sedang berada di kantor. Akan tetapi baru saja Viona hendak membuka kemeja yang dikenakan oleh Samuel, di saat itu Samuel yang telah sadar pun langsung saja mencegah tangan Viona untuk tidak melakukannya.
"Kenapa?" Tanya Viona.
"Ini di kantor, kita tidak mungkin melakukannya di sini kan," kata Samuel.
"Tetapi kamu yang memulainya duluan, lihat tuh tangan kamu," ucap Viona menunjuk tangan kiri Samuel yang masih asik meremas kedua gundukannya.
Lalu Samuel pun langsung saja mengeluarkan tangannya dari baju Viona.
"Sekarang kamu turun," pinta Samuel dan segera saja Viona turun dari pangkuannya.
Viona dan Samuel itu pun membenarkan pakaian mereka yang tampak berantakan.
"Sayang, aku minta sekarang kamu pulang ya. Aku janji nanti malam aku akan datang ke apartemen kamu untuk melanjutkan aktivitas kita," kata Samuel.
"kamu yakin?" Tanya Viona.
"Iya. Maaf atas sikapku tadi, itu hanya karena aku merasa terkejut saja. Tapi senarnya aku juga sangat merindukanmu Sayang," ucap Samuel.
Dasar laki-laki hidung belang, tadi saja sok menolak, tapi setelah mencicipinya malah minta lebih.
"Ya sudah, aku pulang ya Sayang," ucap Viona.
"Iya, hati-hati ya Sayang," ucap Samuel.
"Iya Sayang," jawab Viona dan segera saja pergi.
****
"Sayang, kenapa lama sekali kamu baru datang ke sini? Mami kan sudah sangat merindukan kamu Al," ucap Riska, ibunya Allea.
"Iya Mi, maaf ya. Mami tahu sendiri aku itu selalu aja dilarang sama Mas Samuel untuk membawa mobil sendiri, sedangkan dia juga selalu sibuk dengan pekerjaannya. Kalau tadi aku nggak memaksa bawa mobil sendiri mau ke rumah Mami, aku nggak tahu deh kapan bisa ke sini," terang Allea.
"Iya, iya. Mami mengerti, suami kamu itu benar-benar perhatian dan khawatir ya sama kamu. Sama persis seperti Papi kamu," ucap Allea.
"Iya Mi," jawab Allea.
Akan tetapi ucapannya itu seakan tak sesuai dengan suasana hatinya saat ini. Seperti sangat terpaksa keluar dari mulut Allea.
"Allea, ada apa? Kamu sedang tidak ada masalah kan dengan Samuel?" Tanya Riska.
"Nggak ada masalah apa-apa kok Mi. Oh ya Papi hari ini pulang jam berapa Mi?" Tanya Allea yang sengaja mengalihkan ke topik pembicaraan lain.
"Kamu tahu sendiri lah, Papi kamu itu selalu saja pulangnya malam, bahkan kadang tidak pulang dari rumah sakit. Mami sudah terbiasa hanya di tinggal sendiri saja di rumah. Ya meskipun ada ART, supir atau tukang kebun, tetap saja mereka itu beda, punya pekerjaan masing-masing yang membuat Mami merasa kesepian. Adik kamu juga jarang sekali ada di rumah, kerjanya balap motor terus. Mami tidak tahu kapan Aldo akan berubah," jawab Riska.
"Mami yang sabar ya Mi, aku yakin kok setelah puas menikmati masa mudanya nanti, masa bermain itu, Aldo pasti akan betah ada di rumah. Tapi kuliah Aldo lancar kan Mi?" Tanya Allea.
"Kalau Mami tanya ya jawabnya lancar-lancar saja. Mudah-mudahan semua memang baik-baik saja dan lancar. Mami tidak mau kalau Adik kamu sampai membuat masalah, bisa stres Mami," ucap Riska.
"Iya, Mami tenang saja. Walaupun terkadang Aldo suka menyebalkan, tetapi Aldo itu anak yang baik kok Mi," ucap Allea.
Aldo Satria wijaya, adalah adik kandung Allea yang merupakan Mahasiswa Kedokteran semester akhir. Saat ini Aldo berusia 20 tahun, hanya berbeda 3 tahun saja dengan sang kakak. Meskipun sebentar lagi Aldo akan lulus kuliah, tetapi sifatnya itu masih seperti anak sekolah yang suka bermain balapan motor dan sama sekali tidak pernah mau mendengar apa kata orang tuanya. Akan tetapi pada dasarnya Aldo merupakan anak yang baik dan begitu sangat perhatian terhadap orang-orang yang dicintainya. Hanya saja karena ia selalu dipaksa terus oleh orang tuanya untuk menjadi dokter, setelah kemarin Allea kemarin menolaknya. Hingga keinginan orang tuanya itu pun jatuh kepada Aldo, yang membuat Aldo menjadi kesal. Meskipun saat ini ia berkuliah jurusan kedokteran, tetapi sepertinya sama sekali tidak sesuai minatnya, sehingga ia pun bersikap acuh tak acuh.
****
Ting …
Di saat itu ada sebuah pesan masuk di ponsel Allea dan segera saja ia membuka pesan dari seseorang yang mengirim foto dan juga video untuknya.
"Sudah kuduga, kali ini kalian berdua tidak akan lepas dariku," batin Allea.
"Mi, Allea pamit dulu ya. Al lupa ada janji bertemu dengan teman Al. Nggak apa-apa kan kalau Al tinggalkan Mami," ucap Allea.
"Kamu ini baru juga sebentar datang ke sini dan sudah mau pergi lagi. Baru saja Mami katakan kalau Mami itu kesepian. Nggak kamu, Papi, Adik kamu, semua meninggalkan Mami. Padahal kamu jarang sekali datang ke rumah. Sekarang kamu harus pulang cepat," protes Riska.
"Ya ampun Mi, sudah setengah hari loh Al ada di sini, itu nggak sebentar. Lagipula sebentar lagi kan Mas Sam sudah mau pulang, al nggak enak kalau Mas Sam sampai di rumah terlebih dulu dan tidak melihat Al," ucap Allea.
"Ya sudah kalau begitu kamu hati-hati ya Sayang, salam untuk Samuel," ucap Riska.
"Iya Mi. Nanti Al sampaikan," ucap Allea.
Lalu Allea pun berpamitan kepada sang ibu dengan mencium tangan serta mencium pipi ibunya, begitu juga dengan Riska yang membalas mencium pipi anak perempuannya tersebut.
Setelah itu segera saja Allea meninggalkan kediaman rumah orang tuanya.
****
Allea melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga tidak berapa lama kemudian ia pun telah tiba di lokasi yang dituju, yaitu apartemen sahabatnya, Viona. Tentunya ada sesuatu yang membawa Allea datang kesini untuk bertemu dengan sahabatnya itu.
Hingga kini pun Allea telah masuk ke dalam gedung apartemen mewah dimana Viona menyewa salah satu apartemen di sana. Ya meskipun kedua orang tua Viona juga berada di Kota Surabaya, tetapi ia memilih untuk tinggal di apartemen. Ia tidak mau tinggal bersama orang tuanya yang selalu saja mengatur kehidupannya.
Tok … tok … tok …
Allea mengetuk pintu apartemen, segera saja Viona membuka pintu tersebut dan sangat terkejut melihat Allea yang saat ini berada hadapannya, mengingat apa yang baru saja ia lakukan bersama suaminya di kantor tadi.
Bersambung …
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Mommy QieS
sekuntum gift🌹 dan vote untuk mu kak
2023-03-20
1
Mommy QieS
subhanallah, akhirnya
2023-03-20
2
Mommy QieS
haerdang
2023-03-20
1