Bukan Sebatas Istri Gelap
"Jia, kita duluan ya," pamit tiga karyawan ke Jia yang sedang menyapu di dalam toko bunga.
"Ya, hati-hati di jalan." Gadis itu bernama Jia Grietha, ia tersenyum ramah melihat teman kerjanya pulang lebih awal sore ini. Setelah itu, ia lanjut bekerja.
"Hei, Jia!" panggil karyawan lain datang.
"Oh, kau mau pulang sekarang juga?" tanya Jia.
"Hm, maaf ya aku tidak bisa bantu kau hari ini, dan juga hari ini pertemuan terakhir kita," keluh temannya itu.
"Oh pasti sudah mulai kuliah, ya," tebak Jia. Teman perempuannya itu mengangguk dan cengengesan. "Tidak apa-apa, aku malah senang kau kembali mengejar impianmu," ucap Jia.
"Hehehe, kau juga jangan mudah putus asa,," semangat temannya itu dan memeluk Jia. "Aku pergi dulu ya, jaga diri baik-baik, dan juga kalau kau mau nikah, jangan lupa kabarin aku," pamit temannya itu mengedipkan mata lalu keluar dari toko. Jia melambai pelan lalu menunduk lesu. "Huh, aku tidak tahu. " Jia pun kembali beres-beres sebelum pulang. Tiba-tiba Bosnya datang dari dalam. "Jia, kalau pulang nanti jangan lupa kunci pintu."
"Baik, Bu." Jia mengangguk ke Bosnya yang juga pulang duluan. Sekarang hanya Jia sendirian dan tidak lama kemudian ia pun menutup toko. Baru dua minggu bekerja di toko itu, ia sudah ditunjuk mempercayai kunci toko. Walau hanya cadangan saja, Jia selalu datang lebih awal dari karyawan lain. Usai menaruh kunci di dalam tasnya, gadis muda berparas cantik dan berlesung pipi itu pun berjalan pulang sendirian ke rumah. Setiap langkahnya, ada saja pria-pria jalanan yang meliriknya mesum. Hal itu membuatnya sangat risih.
"Kalau saja ada taksi atau ojek, aku mau cepat-cepat sampai rumah. Mereka itu mengerikan." Jia pun menunduk tidak tahan ditatap terus. Mereka melirik Jia karena bodi gadis itu yang ideal dan dadanya yang semok menggairahkan. Bahkan belahan dadanya yang agak menonjol itu terlihat di antara kancing baju kerjanya yang ketat.
Jia mempercepat langkahnya, namun seketika berhenti saat sebuah mobil mewah yang familiar menepi ke arahnya. Kakinya yang tadi lemas, tambah mati rasa saat kaca jendela diturunkan dan melihat pria tampan di dalam mobil itu meliriknya tajam.
"Masuk," perintahnya arogan.
"Aku jalan kaki saja," tolak Jia halus.
"Aku bilang masuk!"
Karena didesak secara paksa, Jia pun patuh. Saat mau membuka pintu mobil yang tengah, lagi-lagi pria itu membentaknya.
"Duduk di depan,"
"Aku bukan supirmu, jangan buat aku mengulangi kata-kata lagi,"
"Maaf, Tuan Gara." Jia pun duduk di sebelah pria yang bernama Gara Harveyd. Tuan muda dari salah satu keluarga kaya raya di kota. Pewaris Tuan Marvin dan terkenal atas perusahaan HARV yang menciptakan program teknologi yang selalu berhasil dalam uji coba. Tapi dari apa yang dihasilnya, ada hal buruk yang tidak diketahui oleh publik.
"Tuan, hari ini tidak sibuk?" tanya Jia memecah keheningan di dalam mobil.
"Tidak," jawab Gara ketus.
"Kalau begitu kenapa tidak pulang istirahat di rumah saja?" tanya Jia setengah gugup.
"Justru itulah aku sekarang lagi pulang ke rumah bersamamu," ucap Gara menatap dingin. Sampai-sampai hawa di sekitar Jia serasa membekukan tubuhnya. "Kenapa harus ke rumahku?"
Gara menepikan mobilnya, lalu menatap remeh ke gadis itu. Tatapan seperti jijik mendengar Jia terus bertanya. Akibatnya, Gara mencengkram erat rahang Jia sampai membuatnya kesakitan.
"Rumahmu? Hei, jangan asal bicara, Jia." Gara mendorong kening gadis itu lalu duduk dengan sombongnya. "Rumah itu bukan punyamu saja, itu rumahku juga, rumah kita berdua. Tapi kalau kau sampai buat salah, kapan pun itu aku bisa menendangmu keluar dari sana," ancam Gara.
"Maaf, aku tidak akan melakukan kesalahan," lirih Jia ketakutan.
"Bagus, sekarang siapkan dirimu, hari ini aku mau kau lakukan apa yang aku minta, jangan lagi membuat banyak alasan." Centil Gara ke kening Jia lalu menyetir lagi.
Jia merem@s tali tasnya, ia belum siap total melakukan hubungan suami istri. Diam-diam, Jia pun melirik Gara yang fokus. Tampan pria itu memang tidak diragukan lagi. Setiap saat melihatnya, akan ada mata yang berhasil memikatnya. Seperti Jia, dia sudah diikat cukup lama dan sulit menghancurkan rantai Gara.
.
Note : Judul aslinya bukan ini, tapi beda. Karena terkena sensor jadi ganti judul lain. Mohon tinggalkan jika merasa kurang layak untuk dibaca🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Murniyati
baru mulaii
2024-11-26
0
Retno Elisabeth
bagus ceritanya
2023-03-22
0
Rika Khoiriyah
bagus kok ceritanya 👍👍👍
2023-03-03
0