Bab 11 : Perhatian Abian

Rayya menekan bel saat tiba di depan rumah Devi.tidak lama, Devi membuka pintu, dia memang sudah menunggu kedatangan Rayya.Devi adalah sahabat yang paling dekat dengan Rayya.dia belum menikah, namun di umur yang menginjak dua puluh empat tahun, dia sudah memiliki rumah sendiri hasil dari jerih payahnya.

"Masuk kak.. "Devi menyambut kedatangan Rayya dengan hati yang bahagia.

" makasih Vi..."Rayya masuk setelah di persilahkan oleh Devi.

Mereka bersenda gurau sebentar sebelum Devi mengajak Rayya untuk makan malam.

"Kak, ayo kita makan, Devi tadi masaknya lebih.. " ujar Devi.

Rayya hanya tersenyum, kemudian berdiri mengikuti Devi ke meja makan.

Mereka sama sama membersihkan meja dan mencuci piring setelah makan malam selesai.tawa dan canda menjadi pelengkap acara bersih bersih mereka.

Malam semakin larut, Devi menyuruh Rayya untuk segera beristirahat, karena besok banyak aktivitas yang menunggu mereka di rumah sakit.

"Kak Ray.. ini ada selimut, kakak tidur di kamar depan aja, nggak papa kan? "

"Iya nggak papa kok.. "

"kalau begitu, aku masuk dulu ya kak, selamat istirahat."

Devi berjalan meninggalkan Rayya yang berdiri mematung dengan selimut di tangannya.

"Vi.... " Devi menoleh.

"Iya.. ada yang kak Ray butuhkan? "

Rayya menggeleng,"makasih banyak karena tidak bertanya apapun padaku, nanti saat hatiku mulai merasa lebih baik, aku akan menceritakan padamu, semuanya."

Devi tersenyum, "Ya ampun kak Ray, aku sudah mengenalmu cukup lama,jangan terlalu sungkan, santai saja.. sana tidur ini sudah jam sebelas loh? ujarnya sambil tersenyum.

" Iyaaa... "

,,,,,,,,,,

Keesokan harinya....

"ihhh,wanginya... " kata pertama yang di ucapkan Devi saat bertemu dengan Rayya di dapur.

"Ayo makan..maaf ya... dapurnya aku berantakin." ujar Rayya sambil tersenyum.

"Nggak papa kali kak.. "

Setelah sarapan Devi sudah siap berangkat dengan motor matic kesayangannya.

"Kak Rayya kok belum siap siap."

"Aku ijin ya hari ini.. "

"Baiklah kak.kalau begitu aku berangkat dulu, assalamu'alaikum. "pamit Devi.

" Waalaikumsalam.hati hati di jalan ya.."

Rayya merapikan meja,dan mencuci piring.setelah itu,dia masuk ke kamar dan beristirahat.

Untuk mengurangi kebosanan karena di tinggal sendiri oleh Devi,Rayya bermain ponsel,berselancar di dunia maya mencari sesuatu yang bisa menghibur hati nya yang gundah,tiba tiba sebuah pesan teks masuk dari seseorang yang sudah membuat hari hari nya lebih berwarna.

"To koordinator galak:assalamu'alaikum, kak Rayya, ini udah jam tujuh lewat kok belum datang, aku mau visit nih tapi nggak ada temennya . "

" To dokter Abian:waalaikumsalam, maaf dok, hari ini aku istirahat dulu, nanti biar ners Devi yang nemenin dokter visit. "

Setelah membalas pesan dari Abian, Rayya menonaktifkan ponselnya dan menyimpan ponsel itu di nakas, kemudian tidur kembali,dia ingin mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.

Semangat Abian hilang mengetahui kalau Rayya hari ini tidak datang bekerja.

Devi yang baru datang duduk di samping Abian, tanpa sengaja melihat dokter tampan itu bertukar pesan dengan Rayya.

"Kak Rayya hari ini ijin dulu dok."Devi mendudukkan tubuhnya di samping Abian.

" kenapa kamu bisa tau kalau Rayya, maksudku Kak Rayya tidak ke rumah sakit hari ini? "tanya Abian penuh selidik.

"Taulah dok, tadi pagi sebelum berangkat ke rumah sakit,kak Rayya mengatakannya padaku."

"Dia mengirimimu pesan juga?"

"Nggak,kak Rayya nya bilang sendiri. "

" Maksud nya? "

Seketika Devi sadar,hampir saja dia keceplosan mengatakan keberadaan Rayya pada dokter Abian.

"Maksud aku tuh, kak Rayya bilangnya di grup whatsapp dok.."Devi kelabakan.

Dokter Abian mulai curiga,dia menatap Devi yang pura pura sibuk dengan laporan di atas meja.dia tau kalau salah satu perawat senior itu menyembunyikan sesuatu."

"Hhhhmmmmm...kenapa dokter menatapku seperti itu? " Devi jadi salah tingkah.

"Ayo kita visit." Abian berdiri di susul Devi dan beberapa residen yang baru saja datang.

Menjelang sore, praktek Abian selesai, dia meninggalkan rumah sakit menuju tempat Rayya berada.seharian ini pikirannya terus terfokus pada perawat cantik itu.lucu juga, dia sudah punya istri tapi memikirkan istri orang lain, mungkin dia khawatir dengan keadaan Rayya kemarin yang bertengkar dengan Reza, suaminya.

"Ada ya suami modelan kayak si Reza itu, beraninya nyakitin perempuan, kalau aku jadi Rayya sudah ku talak tiga dia.. "Abian berbicara sendiri sambil berjalan ke parkiran.

Siang tadi setelah kunjungan di bangsal perawatan,Abian menelpon Ilham, asisten sang ayah untuk membantunya mencari alamat rumah Devi.

Dan di sinilah dia sekarang, memarkir mobilnya tidak jauh dari rumah yang tampak sederhana dengan cat warna abu abu kombinasi putih. Abian bisa melihat, pajero sport berwarna merah maroon terparkir di garasi rumah Devi.

"Bagaimana cara ku ke sana? kan aneh, kalau tiba tiba aku datang dan mengetuk pintu rumahnya." Abian galau, pusing memikirkan cara untuk bertemu dengan Rayya.

"Apa aku tunggu di sini saja ya,,siapa tau bentar lagi dia keluar."

Ternyata dugaan Abian benar, tidak lama Rayya keluar dengan pakaian yang sudah rapi.

"Ya Allah Terima kasih banyak." batin Abian, senyum terukir indah dari bibirnya.

Abian berpura pura melajukan kendaraannya mendekat ke arah Rayya.

"Kak Rayya... " dia berhenti di samping Rayya berdiri.

"dokter Abian,, apa yang dokter lakukan di sini? "Rayya melontarkan pertanyaan.

" ooohhh, itu aku lagi nyari alamat temen,taunya aku salah jalan, harusnya di cluster sebelah.ini rumah kak Rayya?"akting yang luar biasa dari Abian.

"Dokter Abian??" Devi muncul dari arah pintu yang terhalang dengan pohon rambutan di depan rumahnya.

"Bukan dok, ini rumah ners Devi, tadi aku main ke sini."

Abian turun dari mobil, berjalan ke arah Rayya dan Devi.

"Kalian mau ke mana,udah cantik aja.. "

"Kami mau jalan jalan dok, bosen tinggal di rumah terus." jawab Devi.

"Mau saya antar? "

"ooh nggak usah dok, aku bawa mobil." Rayya menolak dengan halus.

"Nggak papa,aku juga bosen nih, gimana kalau jalan jalannya aku yang nyupirin, mau ngga? " tanya Abian menawarkan diri.

Rayya dan Devi saling pandang."Ok,,,,dok, boleh nggak jajannya sekalian di bayarin? tanya Devi dengan senyum sumringah dan mata berbinar.

"huussshh, apaan sih?kayak nggak punya duit aja.. " Rayya menimpali, dia jadi malu sendiri melihat tingkah Devi.

Abian terkekeh "he.. he.. he.. "

"Baiklah,asal jajannya tidak menghabiskan gaji aku sebulan."

"Ok dok.. "

"Ayo kita berangkat." ajak Abian.

"Loh tadi kan dokter mau ketemuan sama temennya, nggak jadi?? " tanya Rayya.

"Aku sudah mengiriminya pesan,dia juga lagi nggak ada di rumah."jawab Abian berbohong.

" Ya sudah ayo. "

Mereka bertiga meninggalkan rumah Devi,Abian sebenarnya ingin Rayya duduk di sebelahnya, tapi apa daya,dia sudah mengatakan kalau hari ini dia akan jadi supir mereka berdua.

"Kenapa juga tadi aku ngomong gitu.. " sesalnya dalam hati.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang.sebelum healing, mereka memutuskan untuk mengisi lambung terlebih dahulu.

Abian memasuki pelataran parkir sebuah restoran mewah.

"Dok,kita makan di sini? " tanya Devi.

"Iya, emangnya kenapa? "

"Makanan di sini mahal dok, nanti gaji dokter sebulan abis lagi, kan kitanya belum jalan jalan." protes Devi.

Rayya yang mendengar celotehan temannya itu hanya tersenyum.

"Nanti biar aku yang bayarin.. "ujarnya.

" Mereka bertiga memasuki restoran yang menyajikan berbagai jenis makanan jepang.

Duduk di pojok ruangan yang menghadap ke jalan adalah pilihan Abian, menurut nya view di sini sangat indah.

"Kak Ray, aku ke toilet dulu, kebelet.. "bisik Devi. Rayya mengiyakan dengan anggukan kepala.

Sepeninggal Devi,atmosfer seketika berubah serasa di kuburan, sunyi..

Rayya sibuk menatap ponselnya, sedangkan Abian sibuk mencuri pandang pada perempuan cantik dan ayu yang duduk tepat di sebelahnya.

" Bagaimana keadaanmu? "Abian bertanya pada Rayya, pipi kanan yang kemarin menjadi sasaran Reza masih nampak sedikit membiru, walaupun Rayya sudah menutupinya dengan riasan.

" Aku baik dok. "jawab Rayya singkat.

" Apa masih sakit? "tangan Abian refleks memegang pipi Rayya.Rayya menghindar,tangannya yang terangkat tidak sengaja menyentuh tangan Abian.

Rayya membuang muka,wajahnya memanas, dan kali ini tidak ada permintaan maaf dari Abian saat tangannya berada di permukaan kulit Rayya.

"Nggak dok, ini tidak sakit."

Suasana menjadi canggung, tidak ada suara, Abian seakan mati kutu menghadapi Rayya. untungnya Devi segera datang dan mencairkan suasana.

...****************...

*ners:panggilan untuk profesi perawat dengan ijazah Sarjana keperawatan, di tambah profesi ners.

Terpopuler

Comments

Gamar Abdul Aziz

Gamar Abdul Aziz

Abian mulai berani 😃

2024-10-11

1

Lia Kiftia Usman

Lia Kiftia Usman

modus nya dokter abian...🙃 yg lalu mobilnya ditinggal di hotel skrg... ada lagi😉

2024-09-25

1

Rima Agustina

Rima Agustina

modus

2024-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Pertemuan pertama
2 Bab 2 : Acuh
3 Bab 3 : Rayyana Adistira Hutomo
4 Bab 4 : Ternyata dia wanita pendiam
5 Bab 5 : Mulai berubah
6 Bab 6 : Ada apa dengan hatiku?
7 Bab 7 : Nyaman
8 Bab 8 : Hadiah kecil untuk Almyra
9 Bab 9 : Hadiah kecil untuk Almyra 2
10 Bab 10 : Kemarahan Reza
11 Bab 11 : Perhatian Abian
12 Bab 12 : Kesibukan Rayyana
13 Bab 13 : Seperti orang asing
14 Bab 14 : Kecurigaan hilya
15 Bab 15 : Tertangkap basah
16 Bab 16 : Mertua dan adik ipar
17 Bab 17 : Keputusan Rayya
18 Bab 18 : Jatuhnya talak
19 Bab 19 : Perceraian
20 Bab 20 : Perceraian 2
21 Bab 21 : Bertahan menjadi teman?
22 Bab 22 : Semakin dekat
23 Bab 23 : Pregnant
24 Bab 24 : Menjaga jarak
25 Bab 25 : Bertemu bunda Dewi
26 Bab 26 : Sakit
27 Bab 27 : Curhat Rayyana
28 Bab 28 : Abian vs Rayya
29 Bab 29 : murka Jelita
30 Bab 30 : Pertemuan Rayya dan Lita
31 Bab 31 : pertemuan Rayya dan Lita bag. 2
32 Bab 32 : Susah melepaskan
33 Bab 33 : Kebersamaan Abian dan Rayya
34 Bab 34 : Jangan mengujiku
35 Bab 35 : Pengakuan
36 Bab 36 : Feed back
37 Bab 37 : Keputusan Rayya
38 Bab 38 : Abian Marah
39 Bab 39 : Resign
40 Bab 40 : Pamit yang tak kau ketahui
41 Bab 41 : Resign bag. 2
42 Bab 42 : Nasehat kakak ipar
43 Bab 43 : Baru tersadar
44 Bab 44 : Sekarang Abian tau
45 Bab 45 : Tempat kerja baru
46 Bab 46 : Alfian murka
47 Bab 47 : Rencana Alfian
48 Bab 48 : Awal kehancuran
49 Bab 49 : Sedikit tentang Rayyana
50 Bab 50 : Akhirnya bunda Dewi tau
51 Bab 51 : Kunjungan ke rumah tuan Adnan
52 Bab 52 : Talak untukmu,Jelita Maharani
53 Bab 53 : Karma mulai datang
54 Bab 54 : Mencoba menerima keadaan
55 Bab 55 : Kota S
56 Bab 56 : Bertemu CEO Grahatama grup
57 Bab 57 : Curhat Abian
58 Bab 58 : Pertemuan
59 Bab 59 : Pertemuan 2
60 Bab 60 : Pertemuan 3
61 Bab 61 : Aku sangat merindukanmu
62 Bab 62 : Tamu?
63 Bab 63 : lamaran
64 Bab 64 : Lamaran 2
65 Bab 65 : Ghifari vs Abian
66 Bab 66 : Aku terima lamaranmu
67 Bab 67 : Insiden
68 Bab 68 : Fitting
69 Bab 69 : Rayya dan Almyra
70 Bab 70 : Satu tarikan nafas
71 Bab 71 : Wedding day
72 Bab 72 : Kehidupan baru
73 Bab 73 : Berbelanja dengan mertua
74 Bab 74 : Hamil ?
75 Bab 75 : Dua garis merah
76 Bab 76 : Hiperemesis Gravidarum
77 Bab 77 : Kesempatan emas
78 Bab 78 : Kebersamaan Rayya dan Myra
79 Bab 79 : Sang mantan suami
80 Bab 80 : Ghifari Hutomo
81 Bab 81 : Kebersamaan
82 Bab 82 : Kunjungan
83 Bab 83 : Selamat datang baby Zan
84 Bab 84 : Rumah baru
85 Bab 85 : Damien kembali
86 Bab 86 : Berusaha memiliki hatinya kembali
87 Bab 87 : Ternyata
88 Bab 88 : Tiga anak cukup
89 Bab 89 : Akhir bahagia (END)
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1: Pertemuan pertama
2
Bab 2 : Acuh
3
Bab 3 : Rayyana Adistira Hutomo
4
Bab 4 : Ternyata dia wanita pendiam
5
Bab 5 : Mulai berubah
6
Bab 6 : Ada apa dengan hatiku?
7
Bab 7 : Nyaman
8
Bab 8 : Hadiah kecil untuk Almyra
9
Bab 9 : Hadiah kecil untuk Almyra 2
10
Bab 10 : Kemarahan Reza
11
Bab 11 : Perhatian Abian
12
Bab 12 : Kesibukan Rayyana
13
Bab 13 : Seperti orang asing
14
Bab 14 : Kecurigaan hilya
15
Bab 15 : Tertangkap basah
16
Bab 16 : Mertua dan adik ipar
17
Bab 17 : Keputusan Rayya
18
Bab 18 : Jatuhnya talak
19
Bab 19 : Perceraian
20
Bab 20 : Perceraian 2
21
Bab 21 : Bertahan menjadi teman?
22
Bab 22 : Semakin dekat
23
Bab 23 : Pregnant
24
Bab 24 : Menjaga jarak
25
Bab 25 : Bertemu bunda Dewi
26
Bab 26 : Sakit
27
Bab 27 : Curhat Rayyana
28
Bab 28 : Abian vs Rayya
29
Bab 29 : murka Jelita
30
Bab 30 : Pertemuan Rayya dan Lita
31
Bab 31 : pertemuan Rayya dan Lita bag. 2
32
Bab 32 : Susah melepaskan
33
Bab 33 : Kebersamaan Abian dan Rayya
34
Bab 34 : Jangan mengujiku
35
Bab 35 : Pengakuan
36
Bab 36 : Feed back
37
Bab 37 : Keputusan Rayya
38
Bab 38 : Abian Marah
39
Bab 39 : Resign
40
Bab 40 : Pamit yang tak kau ketahui
41
Bab 41 : Resign bag. 2
42
Bab 42 : Nasehat kakak ipar
43
Bab 43 : Baru tersadar
44
Bab 44 : Sekarang Abian tau
45
Bab 45 : Tempat kerja baru
46
Bab 46 : Alfian murka
47
Bab 47 : Rencana Alfian
48
Bab 48 : Awal kehancuran
49
Bab 49 : Sedikit tentang Rayyana
50
Bab 50 : Akhirnya bunda Dewi tau
51
Bab 51 : Kunjungan ke rumah tuan Adnan
52
Bab 52 : Talak untukmu,Jelita Maharani
53
Bab 53 : Karma mulai datang
54
Bab 54 : Mencoba menerima keadaan
55
Bab 55 : Kota S
56
Bab 56 : Bertemu CEO Grahatama grup
57
Bab 57 : Curhat Abian
58
Bab 58 : Pertemuan
59
Bab 59 : Pertemuan 2
60
Bab 60 : Pertemuan 3
61
Bab 61 : Aku sangat merindukanmu
62
Bab 62 : Tamu?
63
Bab 63 : lamaran
64
Bab 64 : Lamaran 2
65
Bab 65 : Ghifari vs Abian
66
Bab 66 : Aku terima lamaranmu
67
Bab 67 : Insiden
68
Bab 68 : Fitting
69
Bab 69 : Rayya dan Almyra
70
Bab 70 : Satu tarikan nafas
71
Bab 71 : Wedding day
72
Bab 72 : Kehidupan baru
73
Bab 73 : Berbelanja dengan mertua
74
Bab 74 : Hamil ?
75
Bab 75 : Dua garis merah
76
Bab 76 : Hiperemesis Gravidarum
77
Bab 77 : Kesempatan emas
78
Bab 78 : Kebersamaan Rayya dan Myra
79
Bab 79 : Sang mantan suami
80
Bab 80 : Ghifari Hutomo
81
Bab 81 : Kebersamaan
82
Bab 82 : Kunjungan
83
Bab 83 : Selamat datang baby Zan
84
Bab 84 : Rumah baru
85
Bab 85 : Damien kembali
86
Bab 86 : Berusaha memiliki hatinya kembali
87
Bab 87 : Ternyata
88
Bab 88 : Tiga anak cukup
89
Bab 89 : Akhir bahagia (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!