Bab 9 : Hadiah kecil untuk Almyra 2

PARIS, PERANCIS

Suasana malam hari di kota Paris sangat indah,itu terlihat dari gedung apartemen yang terletak di lantai enam puluh sembilan,lampu berkelap kelip ibarat kunang kunang yang beterbangan memperlihatkan cahayanya.

Gadis cantik dengan tubuh tinggi telah selesai mengenakan hijabnya, sementara sang bunda masih berhias, mereka akan menikmati malam di kota Paris hanya berdua saja.

"Bund,udah selesai belum? "tanya Almyra, dia sudah menunggu dengan sabar dari sejam yang lalu.bundanya itu akan lupa waktu bila sudah berada di depan cermin.

" Iya.. iya.. dikit lagi kelar kok."

Setelah selesai, mereka melangkah meninggalkan apartemen.Dengan hijab yang melekat menutupi rambut nya sama seperti sang anak,mereka berjalan beriringan seperti kakak dan adik.Bunda Almyra terlihat masih sangat muda di usianya yang sudah setengah abad.

"Apa kamu akan segera pulang setelah kuliahmu selesai? "tanya bunda Dewi.

"Iya bunda, kurang nyaman tinggal di sini terlalu lama,akan lebih baik kalau Myra pulang ke tanah air, dan mendirikan butik sendiri, iyakan? "

"Betul sekali sayang.. " ujar bunda Dewi tersenyum sumringah mendengar keputusan Myra.

"Tumben Kak Abi nggak nelpon, biasanya juga dia yang paling cepat mengucapkan selamat ulang tahun untukku." ujar Almyra cemberut.

"Mungkin kakakmu lagi sibuk, semenjak dia kembali dari Inggris beberapa bulan lalu dan masuk ke rumah sakit Grahatama, waktunya jadi banyak tersita untuk bekerja."

"Apa kakak sekarang ke rumah sakit tiap hari bunda? "tanya Myra penuh selidik.

" Iya,bunda tau kalau kakakmu itu tidak suka terlambat, tapi beberapa minggu ini bunda perhatikan, dia berangkat lebih pagi dari biasanya."

"Kak Lita kemana bund?kok kak Abi nya tinggal di rumah utama? "

"Entah,bunda juga tidak tau,sudah hampir dua minggu Abian tinggal di rumah.Bunda juga tidak ingin menanyakan soal keberadaan Lita.Bunda pusing... "

"Nggak boleh gitu bund, Kak Lita itu kan anak bunda juga, sebagai orang tua yang baik,bunda harus memberikan kak Lita sedikit ruang agar dia bisa bergerak, memperhatikan dan mengatur rumah tangganya."

"Sudah, bunda sudah mencoba, tapi bunda lelah sendiri,kerjanya tiap hari hanya keluyuran,potret sana potret sini, suami ngga di urus, mana tidak mau punya anak lagi,,, bunda kurang mengerti apalagi coba.Abian aja bingung, istrinya mau diapain, apalagi bunda.. maless. "

Hhhhhhh...Almyra menghela napasnya kasar.Kadang Myra tidak mengerti dengan jalan pikiran Lita,bisa bisanya dia tidak menginginkan seorang anak dari Abian dan lebih mementingkan karirnya.

Bunda dan Myra memasuki sebuah restoran yang sangat ramai pengunjung, restoran itu adalah tempat favorit keluarga mereka saat berkunjung ke Paris.

Bunda memesan menu spesial yang ada di tempat ini.kue ulang tahun sudah berada di meja sepuluh menit sejak kedatangan mereka.

Sementara menunggu pesanan datang, ponsel Almyra yang berada dalam tas berbunyi.Almyra tersenyum bahagia melihat siapa yang sedang melakukan panggilan video padanya.

"Assalamu'alaikum gadis cantikku.bagaimana kabarmu? " Wajah tampan Abian yang sedang tersenyum memenuhi layar ponsel Almyra.

"Waalaikum salam kakakku yang tampan.seperti yang kakak liat." jawab Almyra dengan senyum yang sama.

"Kamu lagi dimana? bunda ada? "

"Lagi di restoran favorit kita kak, bunda,,ada,,kakak mau bicara? "Myra memberikan ponselnya pada Bunda Dewi.

" Assalamu'alaikum sayang. "

"Waalaikum salam bunda.maaf Abi baru sempat menghubungi bunda, kemarin lagi sibuk, pasiennya lagi banyak. "

"Nggak papa nak, oohh iya, Myra bilang kado ultah darimu mana? "

"Berikan ponselnya pada Myra bunda."

"Selamat ulang tahun sayang,semoga apa yang kamu inginkan semua bisa tercapai. maaf kakak tidak bisa datang ke Paris untuk merayakan ultahmu,tapi kali ini kakak punya hadiah yang sangat istimewa."

"Makasih doanya kak Abi.. nggak papa kak, di sini sudah ada bunda. Myra jadi penasaran hadiahnya apa,awas loh kalau kakak beliin Myra lagi barang barang yang harganya selangit." Myra mengingatkan."Tapiii nggak papa juga sih, nanti biar Myra jual hadiahnya,lalu uang hasil penjualannya Myra sumbangin."

"Ya Allah jahat bener..tunggu ya."Abian menyimpan ponselnya di atas nakas.

"Kakak harap kamu menyukainya.. " dia berbicara sambil membuka bungkusan kado yang dia beli kemarin bersama Rayya.

"jeng.. jeng.. jeng.. " Abian mengangkat satu set mukena berwarna hijau forest dengan motif bunga di bagian kerudungnya.mungkin sebagian orang mengira kalau itu hanya kudung shalat biasa dengan harga biasa pula, tidak, untuk pria sekelas Abian, walaupun sang adik tidak menyukai kemewahan, tetap saja hadiah nya itu tidaklah murah, meskipun itu terlihat sangat sederhana.

"Bagaimana, apa kau menyukainya? " tanya Abian deg degan.

Almyra menutup mulut, tidak percaya dengan apa yang Abian berikan. tidak pernah terlintas dalam benaknya akan mendapat kan hadiah ulang tahun yang langka seperti itu dari sang kakak.

"MasyaAllah, makasih banyak kak Abi.. love you.. "netra Almyra nampak berkaca kaca, mencoba menahan air bening yang akan segera lolos dari tempatnya.

" Kakak tidak ingin kamu melalaikan tugasmu sebagai seorang muslim,kakak akan menyimpan ini di kamarmu,pakai saat kamu sudah kembali ke sini."

Almyra mengangguk patuh,bunda yang duduk di sampingnya pun nampak terharu.

Almyra memang anak yang tidak suka dengan kemewahan,walaupun dari segi ekonomi dia sangat mampu membeli semua yang dia inginkan,anehnya dia justru lebih menyukai barang barang yang nampak sederhana dengan harga standar.

"Tunggu... Myra penasaran,tidak mungkin kakak kan yang punya ide seperti ini? " dahi Myra berkerut.

"Maksudmu." Abian mulai panik tapi mencoba sebisa mungkin bersikap biasa saja.

"Ya ampun kakak, Myra sudah mengenalmu selama dua puluh tahun,mustahil kakak yang inisiatif sendiri untuk membelikan hadiah unik ini buat Myra. " Myra tidak berhenti mengintrogasi Abian.

Abian mengalah,dia tidak akan menang dari Myra kalau adiknya itu sudah dalam mode menjadi seorang detektif.

"Iya,, iya,,teman kakak yang menyarankan." jawab Abian pasrah.

"Pasti perempuan, iya kan.. "

"bagaimana kamu bisa tau?"

" astaghfirullah, itu sudah sangat jelas kakak,nggak mungkin kan kak Radit yang bodoh itu yang punya ide."Myra menggeleng kan kepalanya.

"hush jangan ngatain Radit bodoh,awas loh kamu jadi suka sama dia.. "Abian menggoda Myra, dia sebenarnya tau kalau sepupunya itu menyukai Myra dari dulu, tapi Radit tidak berani mengungkapkan perasaan nya.

"iihhhhh, amit amit... "Myra bergidik ngeri, membayangkan saja membuatnya mau muntah,"masa ia aku menyukai sepupu sendiri, yang benar saja. " batin myra.

Hampir sejam mereka ber telpon ria,tidak lupa juga menyambungkan dengan sang ayah yang sedang berada di Singapura.

Baru beberapa detik Almyra menyimpan ponsel di atas meja,pesan dari aplikasi whatsapp-nya kembali berbunyi.

drrrrrtttt....

Kak Radit : selamat ulang tahun adik kecil...

singkat sekali, hanya ucapan selamat, tidak ada doa yang tersemat dari pesan yang Radit kirim.Almyra merasa enggan untuk menjawab tapi urung,dia membalasnya juga.

"Almyra : makasih kak Radit. "

Myra menyimpan ponselnya kembali.

"Bunda ke toilet dulu yah, setelah itu kita pulang, ok? "

"Iya bunda."

sepeninggal Bunda Dewi,Myra menikmati makanan di atas meja yang tersisa sedikit,sambil mengunyah,matanya menjelajah di sekitar restoran, tanpa sengaja,dia menangkap sosok yang sangat dia kenal memasuki restoran.

"kak Lita....!!!!! dengan siapa dia? "Almyra terhenyak,dia menatap tajam wanita yang sudah menemani sang kakak selama lima tahun terakhir sedang bersama pria asing.Lita bergelayut manja di lengan sang pria. mereka terlihat sangat mesra.

Almyra terus memperhatikan gerak gerik Lita, sampai pada....

" Astagfirullah.. kak Lita!!! Almyra menutup mulutnya melihat kakak ipar yang selalu dia bela di depan bundanya berciuman dengan sangat panas tidak lama setelah pasangan itu duduk.

Wajah Myra memanas, dia berusaha sekuat tenaga menahan amarah agar tidak melabrak Lita yang tega menghianati kakaknya.

"Bunda.... aku harus mencarinya, jangan sampai dia melihat Kak Lita di sini.Almyra berdiri,dia mencari bunda Dewi yang tadi ijin ke toilet. nasib baik, Myra menemukan sang bunda yang sedang berjalan ke arahnya.

" Ayo bunda, Myra sudah selesai. "Myra menarik bundanya menuju pintu samping restoran tersebut.

" ehhh, tas bunda masih ada di dalam..."

"Ini bunda, Myra sudah ambilkan."Myra berkata sambil menyerah kan tas kecil berwarna putih yang berada di tangan kanannya.

"Perut Myra gak enak bund..." ujar Myra berbohong.

"Ya udah, ayo kita pulang, biar bunda yang nyetir."

...****************...

Terpopuler

Comments

itin

itin

ga mungkin myra ga ambil bukti yakan melihat lgsg kelakuan kakak iparnya yg gantas dibelakang suaminya yg adalah kakaknya sendiri

2025-01-23

2

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Koq mira menutupi kebusukan kk iparnya lita

2024-06-15

1

atin p

atin p

dijodohkan tp g setuju...gimana ini thorrr

2023-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Pertemuan pertama
2 Bab 2 : Acuh
3 Bab 3 : Rayyana Adistira Hutomo
4 Bab 4 : Ternyata dia wanita pendiam
5 Bab 5 : Mulai berubah
6 Bab 6 : Ada apa dengan hatiku?
7 Bab 7 : Nyaman
8 Bab 8 : Hadiah kecil untuk Almyra
9 Bab 9 : Hadiah kecil untuk Almyra 2
10 Bab 10 : Kemarahan Reza
11 Bab 11 : Perhatian Abian
12 Bab 12 : Kesibukan Rayyana
13 Bab 13 : Seperti orang asing
14 Bab 14 : Kecurigaan hilya
15 Bab 15 : Tertangkap basah
16 Bab 16 : Mertua dan adik ipar
17 Bab 17 : Keputusan Rayya
18 Bab 18 : Jatuhnya talak
19 Bab 19 : Perceraian
20 Bab 20 : Perceraian 2
21 Bab 21 : Bertahan menjadi teman?
22 Bab 22 : Semakin dekat
23 Bab 23 : Pregnant
24 Bab 24 : Menjaga jarak
25 Bab 25 : Bertemu bunda Dewi
26 Bab 26 : Sakit
27 Bab 27 : Curhat Rayyana
28 Bab 28 : Abian vs Rayya
29 Bab 29 : murka Jelita
30 Bab 30 : Pertemuan Rayya dan Lita
31 Bab 31 : pertemuan Rayya dan Lita bag. 2
32 Bab 32 : Susah melepaskan
33 Bab 33 : Kebersamaan Abian dan Rayya
34 Bab 34 : Jangan mengujiku
35 Bab 35 : Pengakuan
36 Bab 36 : Feed back
37 Bab 37 : Keputusan Rayya
38 Bab 38 : Abian Marah
39 Bab 39 : Resign
40 Bab 40 : Pamit yang tak kau ketahui
41 Bab 41 : Resign bag. 2
42 Bab 42 : Nasehat kakak ipar
43 Bab 43 : Baru tersadar
44 Bab 44 : Sekarang Abian tau
45 Bab 45 : Tempat kerja baru
46 Bab 46 : Alfian murka
47 Bab 47 : Rencana Alfian
48 Bab 48 : Awal kehancuran
49 Bab 49 : Sedikit tentang Rayyana
50 Bab 50 : Akhirnya bunda Dewi tau
51 Bab 51 : Kunjungan ke rumah tuan Adnan
52 Bab 52 : Talak untukmu,Jelita Maharani
53 Bab 53 : Karma mulai datang
54 Bab 54 : Mencoba menerima keadaan
55 Bab 55 : Kota S
56 Bab 56 : Bertemu CEO Grahatama grup
57 Bab 57 : Curhat Abian
58 Bab 58 : Pertemuan
59 Bab 59 : Pertemuan 2
60 Bab 60 : Pertemuan 3
61 Bab 61 : Aku sangat merindukanmu
62 Bab 62 : Tamu?
63 Bab 63 : lamaran
64 Bab 64 : Lamaran 2
65 Bab 65 : Ghifari vs Abian
66 Bab 66 : Aku terima lamaranmu
67 Bab 67 : Insiden
68 Bab 68 : Fitting
69 Bab 69 : Rayya dan Almyra
70 Bab 70 : Satu tarikan nafas
71 Bab 71 : Wedding day
72 Bab 72 : Kehidupan baru
73 Bab 73 : Berbelanja dengan mertua
74 Bab 74 : Hamil ?
75 Bab 75 : Dua garis merah
76 Bab 76 : Hiperemesis Gravidarum
77 Bab 77 : Kesempatan emas
78 Bab 78 : Kebersamaan Rayya dan Myra
79 Bab 79 : Sang mantan suami
80 Bab 80 : Ghifari Hutomo
81 Bab 81 : Kebersamaan
82 Bab 82 : Kunjungan
83 Bab 83 : Selamat datang baby Zan
84 Bab 84 : Rumah baru
85 Bab 85 : Damien kembali
86 Bab 86 : Berusaha memiliki hatinya kembali
87 Bab 87 : Ternyata
88 Bab 88 : Tiga anak cukup
89 Bab 89 : Akhir bahagia (END)
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1: Pertemuan pertama
2
Bab 2 : Acuh
3
Bab 3 : Rayyana Adistira Hutomo
4
Bab 4 : Ternyata dia wanita pendiam
5
Bab 5 : Mulai berubah
6
Bab 6 : Ada apa dengan hatiku?
7
Bab 7 : Nyaman
8
Bab 8 : Hadiah kecil untuk Almyra
9
Bab 9 : Hadiah kecil untuk Almyra 2
10
Bab 10 : Kemarahan Reza
11
Bab 11 : Perhatian Abian
12
Bab 12 : Kesibukan Rayyana
13
Bab 13 : Seperti orang asing
14
Bab 14 : Kecurigaan hilya
15
Bab 15 : Tertangkap basah
16
Bab 16 : Mertua dan adik ipar
17
Bab 17 : Keputusan Rayya
18
Bab 18 : Jatuhnya talak
19
Bab 19 : Perceraian
20
Bab 20 : Perceraian 2
21
Bab 21 : Bertahan menjadi teman?
22
Bab 22 : Semakin dekat
23
Bab 23 : Pregnant
24
Bab 24 : Menjaga jarak
25
Bab 25 : Bertemu bunda Dewi
26
Bab 26 : Sakit
27
Bab 27 : Curhat Rayyana
28
Bab 28 : Abian vs Rayya
29
Bab 29 : murka Jelita
30
Bab 30 : Pertemuan Rayya dan Lita
31
Bab 31 : pertemuan Rayya dan Lita bag. 2
32
Bab 32 : Susah melepaskan
33
Bab 33 : Kebersamaan Abian dan Rayya
34
Bab 34 : Jangan mengujiku
35
Bab 35 : Pengakuan
36
Bab 36 : Feed back
37
Bab 37 : Keputusan Rayya
38
Bab 38 : Abian Marah
39
Bab 39 : Resign
40
Bab 40 : Pamit yang tak kau ketahui
41
Bab 41 : Resign bag. 2
42
Bab 42 : Nasehat kakak ipar
43
Bab 43 : Baru tersadar
44
Bab 44 : Sekarang Abian tau
45
Bab 45 : Tempat kerja baru
46
Bab 46 : Alfian murka
47
Bab 47 : Rencana Alfian
48
Bab 48 : Awal kehancuran
49
Bab 49 : Sedikit tentang Rayyana
50
Bab 50 : Akhirnya bunda Dewi tau
51
Bab 51 : Kunjungan ke rumah tuan Adnan
52
Bab 52 : Talak untukmu,Jelita Maharani
53
Bab 53 : Karma mulai datang
54
Bab 54 : Mencoba menerima keadaan
55
Bab 55 : Kota S
56
Bab 56 : Bertemu CEO Grahatama grup
57
Bab 57 : Curhat Abian
58
Bab 58 : Pertemuan
59
Bab 59 : Pertemuan 2
60
Bab 60 : Pertemuan 3
61
Bab 61 : Aku sangat merindukanmu
62
Bab 62 : Tamu?
63
Bab 63 : lamaran
64
Bab 64 : Lamaran 2
65
Bab 65 : Ghifari vs Abian
66
Bab 66 : Aku terima lamaranmu
67
Bab 67 : Insiden
68
Bab 68 : Fitting
69
Bab 69 : Rayya dan Almyra
70
Bab 70 : Satu tarikan nafas
71
Bab 71 : Wedding day
72
Bab 72 : Kehidupan baru
73
Bab 73 : Berbelanja dengan mertua
74
Bab 74 : Hamil ?
75
Bab 75 : Dua garis merah
76
Bab 76 : Hiperemesis Gravidarum
77
Bab 77 : Kesempatan emas
78
Bab 78 : Kebersamaan Rayya dan Myra
79
Bab 79 : Sang mantan suami
80
Bab 80 : Ghifari Hutomo
81
Bab 81 : Kebersamaan
82
Bab 82 : Kunjungan
83
Bab 83 : Selamat datang baby Zan
84
Bab 84 : Rumah baru
85
Bab 85 : Damien kembali
86
Bab 86 : Berusaha memiliki hatinya kembali
87
Bab 87 : Ternyata
88
Bab 88 : Tiga anak cukup
89
Bab 89 : Akhir bahagia (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!