BAB 11 : Berteman Saja

Saat ini Kenza tengah berada di sebuah Cafe. Sebelumnya dia sudah menelepon Kala untuk bertemu. Kala yang baru saja pulang dari luar kota langsung menuju ke lokasi yang telah dikatakan oleh Kenza. Beruntung saja Kala telah pulang dari tugas negara sehingga tidak membuat Kenza kecewa.

Satu jam Kenza harus menunggu Kala. Meskipun terasa sangat bosan, tetapi Kenza berusaha untuk tetap sabar. Dia harus tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Kala dengan Elena.

Dengan langkah tegap, Kala mulai memasuki sebuah cafe dimana Kenza telah menunggunya. Mata elangnya menyapu seluruh ruangan untuk mencari keberadaan Kenza. Saat matanya telah menangkap sosok yang dirindukannya, Kala langsung berjalan ke meja Kenza.

"Maaf telah membuatmu menunggu lama. Aku baru saja pulang dari luar kota," ucap Kala saat menarik kursi di depan Kenza.

Dada Kenza bergerumuh dengan kuat saat melihat penampilan Kala yang terlihat gagah dengan setelan jas yang dikenakan. Aura seorang CEO telah terpancar.

"Gak papa." Kenza menjawab dengan ketus.

"Za, maafkan aku yang tidak langsung menemuimu setelah malam itu, karena paginya aku harus keluar kota. Saat aku menghubungimu, ponselnya tidak aktif. Apakah kamu mengganti nomer?" tanya Kala.

"Iya. Aku memang mengganti nomorku, karena nomorku ditinggal di ponsel kami."

"Kamu masih marah?"

"Bukan marah, tapi kecewa."

Kala tersenyum tipis saat melihat wajah Kenza yang selama ini dirindukannya. Menjalin hubungan hampir tujuh tahun, membaut Kala tidak sabar untuk melamar Kenza, tetapi saat membicarakan hal yang serius Kenza langsung mengubah pembicaraan mereka. Sebenarnya bukan tidak mau, tetapi Kenza belum siap saja untuk menikah terlalu cepat. Dia masih ingin bermain dan bersenang-senang lebih dahulu sebelum menikah.

"Baiklah aku minta maaf mengenai kejadian malam itu. Percayalah Za, aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Elena. Aku hanya mengantarkan Elena karena mobilnya mogok dan masih di bengkel. Aku merasa kasihan dan tidak tega saat dia memintaku untuk mengantarkan. Za, percayalah!" Kala berusaha meyakinkan Kenza. Bahkan tangannya pun mulai menggenggam tangan Kenza. Namun, dengan cepat Kenza menepisnya.

"Apakah aku harus percaya? Lalu mengapa mengapa harus sampai foto-foto segala? Jangan-jangan kalian telah menjalin hubungan di belakangku. Iya, kan?" Kenza masih bersikeras dengan pemikiran.

"Foto apa, Za? Aku merasa tidak pernah berfoto dengan Elena. Astaga Eza ... kamu kenapa bisa berpikir seperti itu? Aku serius tidak berhubungan dengan Elena."

Ada sedikit kelegaan dalam hati Kenza saat mendengarkan penjelasan dari Kala. Namun, lagi-lagi ucapan Elena masih terngiang-ngiang di dalam pikirannya, bahwa dia mencintai Kala.

"Baiklah, aku percaya denganmu. Tapi mulai saat ini kita berteman saja, Kal. Aku tidak mau hubungan keluarga hancur hanya karena seorang laki-laki."

Kala tersentak saat mendengar ucapan cancer yang ingin mengakhiri hubungan mereka. "Kamu ngomong apa, Za? Kita berteman saja? Lalu apa gunanya kita menjalin hubungan selama hampir 7 tahun. Bahkan di sini aku selalu bersabar untuk menunggu kesiapan kamu untuk menikah denganku, Za"

"Tapi aku belum siap untuk menikah dini, Kal. Lagi pula kedua orang tuaku pasti akan menentang hubungan kita karena aku telah dijodohkan dengan orang lain."

Kala mengusap kasar wajahnya. "Terus kamu terima begitu saja, Za? Ini bukan zamannya Siti Nurbaya lagi, Za."

Kenza terdiam tanpa kata. Mana mungkin dia mau menerima perjodohan begitu saja. Tentu saja Kenza menolak dengan keras.

"Za." Lagi-lagi Kala mengajak kasar rambutnya. "Lalu akan kita bawa kemana hubungan yang sudah terjalin hampir 7 tahun ini, Za. Pokonya aku tidak mau perjalanan cinta kita sia-sia. Aku tetap akan mempertahankan cinta kita, Za." Kala terlihat sangat frustasi.

Sebenarnya Kenza merasa sangat kagum dengan perjuangan cinta Kala, tetapi dia tidak yakin jika Kala bisa mengambil hati Daddy-nya yang sangat keras.

"Percuma saja, Kal. Seberapa kuat kamu berusaha untuk menjinakkan Daddy-ku, kamu tidak akan bisa. Karena jika Daddy telah berkata A, maka aku harus memilih A. Kala, maafkan aku yang tidak bisa melanjutkan hubungan kita karena aku belum siap untuk menikah muda."

Hati Kala hancur, bagaikan ombak besar yang menghantam daratan. Kisah indah yang telah dilewati selama bertahun-tahun harus putus ditengah jalan.

"Za, apakah sudah ada pria lain yang mengisi hatimu sehingga kamu begitu kejam padaku," ucap Kala yang masih bisa didengar oleh Kenza.

Mendadak Kenza teringat pada Arshen, pria yang sangat belagu nan percaya diri. Kenza juga baru mengingat jika dia pergi begitu saja tanpa berpamitan.

"Astaga ... Arshen." Kenza menepuk jidatnya dan langsung bergegas untuk meninggalkan cafe. "Kenapa aku sampai melupakan dia, sih?"

Bahkan Kenza baru membuka ponselnya dan melihat beberapa panggilan dan pesan dari Arshen. Tidak hanya nomer Arshen saja yang mengambang di layar ponselnya, tetapi nomer Daddy juga ikut mengambang.

"Nih, Daddy ngapain sih ikut-ikutan telepon?" Karena merasa penasaran, Kenza langsung menghubungi Daddy. Baru saja dipecat, ternyata Keanu langsung mengangkat panggilan dari Kenza.

Sudah bisa dipastikan jika Kenza akan langsung diterkam oleh Daddy-nya.

"Eza, kamu hilang kemana lagi? Jangan suka buat jantung orang tua! Daddy belum siap terkena serangan jantung karena masih ingin menggendong cucu Daddy!" Suara keras nan melengking dari seberang telepon membuat Kenza memilih untuk menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"Astaga ... kenapa Daddy menganggap aku hilang? Apakah Daddy telah menyuruh orang untuk ngintilin, ya. Dasar Daddy!" keluh Kenza.

"Sekarang kamu dimana, biar Daddy jemput!"

"Daddy aku sedang jalan bersama teman dan aku tidak hilang. Emangnya siapa, sih yang kasih tahu sama Daddy aku hilang? Dah ah, aku pikir ada apa. Daddy gak usah berlebihan, aku sudah besar, Dadd!"

Setelah meyakinkan Daddy-nya, Kenza langsung menghubungi Arshen untuk meminta maaf karena pergi tanpa memberitahunya. Pasti pria belagu itu sedang sibuk mencarinya.

...🌼🌼...

Terpopuler

Comments

Haryati

Haryati

harusnya kamu bilang terus terang tentang perkataan elena pada kala biar plong

2023-03-07

1

Pujiastuti

Pujiastuti

lanjut kak semangat 💪💪💪💪

2023-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Awal Pertemuan
2 BAB 2 : Kesialan Kenza
3 BAB 3 : Pulang Ke Rumah
4 BAB 4 : Ulat Bulu Segede Gaban
5 BAB 5 : Beradu Mulut
6 BAB 6 : Bertemu Kembali
7 BAB 7 : Rencana Kenza
8 BAB 8 : Menonton Film Horor
9 BAB 9 : Pacar Bohongan
10 BAB 10 : Kenza Hilang
11 BAB 11 : Berteman Saja
12 BAB 12 : Kekhawatiran Arshen
13 BAB 13 : Ke Apartemen Arshen
14 BAB 14 : Mengusir Calon Mertua
15 BAB 15 : Meyakinkan Kala
16 BAB 16 : Permintaan Kala
17 BAB 17 : Kegilaan Kala
18 BAB 18 : Mencari Kenza
19 BAB 19 : Bertemu Dengan Greya
20 BAB 20 : Sang Penyelamatan
21 BAB 21 : Mencari Kenza Lagi
22 BAB 22 : Pengakuan Kenza
23 BAB 23 : Menemukan Kenza
24 BAB 24 : Ancaman Alan
25 BAB 25 : Mendatangi Arshen
26 BAB 26 : Sebuah Pilihan
27 BAB 27 : Membujuk Arshen
28 BAB 28 : Kedatangan Deena
29 BAB 29 : Sebuah Kesepakatan
30 BAB 30 : Pertunangan
31 BAB 31 : Ingin Pensiun
32 BAB 32 : Mengantarkan Greya Pulang
33 BAB 33 : Menemui Arshen
34 BAB 34 : Mantan
35 BAB 35 : Membujuk Kenza
36 BAB 36 : Masuk Rumah Sakit
37 BAB 37 : Kekhawatiran
38 BAB 38 : Kembalinya Ingat Kenza
39 BAB 39 : Sebuah Kebenaran
40 BAB 40 : Menjenguk Elena
41 BAB 41 : Siapa Dia
42 BAB 42 : Bertemu dengan Mili
43 BAB 43 : Sah
44 BAB 44 : Salah Paham
45 BAB 45 : Berita Sampah
46 BAB 46 : Mencurigai Elena
47 BAB 47 : Ternyata Mili
48 BAB 48 : Bertemu Dengan Mili
49 BAB 49 : Bertemu Dengan Arshen
50 BAB 50 : Amarah Alan
51 BAB 51 : Ingin Memberi Pelajaran
52 BAB 52 : Calon Mommy Baru
53 BAB 53 : Jodoh Untuk Kenzo
54 BAB 54 : Frustasi
55 BAB 55 : Keanu Yang Ribet
56 BAB 56 : Bukanlah Jodohmu
57 BAB 57 : Sebuah Pengakuan
58 BAB 58 : Garis Dua
59 Extra Part
Episodes

Updated 59 Episodes

1
BAB 1 : Awal Pertemuan
2
BAB 2 : Kesialan Kenza
3
BAB 3 : Pulang Ke Rumah
4
BAB 4 : Ulat Bulu Segede Gaban
5
BAB 5 : Beradu Mulut
6
BAB 6 : Bertemu Kembali
7
BAB 7 : Rencana Kenza
8
BAB 8 : Menonton Film Horor
9
BAB 9 : Pacar Bohongan
10
BAB 10 : Kenza Hilang
11
BAB 11 : Berteman Saja
12
BAB 12 : Kekhawatiran Arshen
13
BAB 13 : Ke Apartemen Arshen
14
BAB 14 : Mengusir Calon Mertua
15
BAB 15 : Meyakinkan Kala
16
BAB 16 : Permintaan Kala
17
BAB 17 : Kegilaan Kala
18
BAB 18 : Mencari Kenza
19
BAB 19 : Bertemu Dengan Greya
20
BAB 20 : Sang Penyelamatan
21
BAB 21 : Mencari Kenza Lagi
22
BAB 22 : Pengakuan Kenza
23
BAB 23 : Menemukan Kenza
24
BAB 24 : Ancaman Alan
25
BAB 25 : Mendatangi Arshen
26
BAB 26 : Sebuah Pilihan
27
BAB 27 : Membujuk Arshen
28
BAB 28 : Kedatangan Deena
29
BAB 29 : Sebuah Kesepakatan
30
BAB 30 : Pertunangan
31
BAB 31 : Ingin Pensiun
32
BAB 32 : Mengantarkan Greya Pulang
33
BAB 33 : Menemui Arshen
34
BAB 34 : Mantan
35
BAB 35 : Membujuk Kenza
36
BAB 36 : Masuk Rumah Sakit
37
BAB 37 : Kekhawatiran
38
BAB 38 : Kembalinya Ingat Kenza
39
BAB 39 : Sebuah Kebenaran
40
BAB 40 : Menjenguk Elena
41
BAB 41 : Siapa Dia
42
BAB 42 : Bertemu dengan Mili
43
BAB 43 : Sah
44
BAB 44 : Salah Paham
45
BAB 45 : Berita Sampah
46
BAB 46 : Mencurigai Elena
47
BAB 47 : Ternyata Mili
48
BAB 48 : Bertemu Dengan Mili
49
BAB 49 : Bertemu Dengan Arshen
50
BAB 50 : Amarah Alan
51
BAB 51 : Ingin Memberi Pelajaran
52
BAB 52 : Calon Mommy Baru
53
BAB 53 : Jodoh Untuk Kenzo
54
BAB 54 : Frustasi
55
BAB 55 : Keanu Yang Ribet
56
BAB 56 : Bukanlah Jodohmu
57
BAB 57 : Sebuah Pengakuan
58
BAB 58 : Garis Dua
59
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!