Baru saja masuk kedalam rumah, Kenza telah ditunggu oleh kedua orang tuanya. Bahkan sorot mata Daddy-nya terlihat sangat mematikan. "Darimana?"
"Dari nonton, Dadd," jawab Kenza dengan santai.
"Apa kamu bilang? Nonton? Daddy kan udah bilang sama kamu kalau malam ini ada pertemuan dengan keluarga Dinata. Kamu sengaja mau buat Daddy malu, ya!" sentak Keanu dengan dada naik turun.
"Dadd, Eza udah bilang kalau Esa enggak mau dijodohkan. Eza mau nikah sama pilihan Eza sendiri. Ini bukan zamannya Siti Nurlela, Dadd!"
"Tapi kamu udah Daddy jodohkan dengan anak temennya Daddy, Za! Kamu harus mau!"
Kenza mendengus dengan kasar. "Eza enggak mau Dadd, karena Eza udah punya pilihan sendiri. Kalau Daddy masih ngotot juga, Eza mau kawin lari sama dia!" ungkap Kenza yang kemudian memilih untuk meninggalkan Daddy-nya.
"Eza, Daddy belum selesai berbicara!" teriak Keanu.
"Sudahlah, Dadd! Jangan paksa Eza dengan perjodohan ini. Biarkan dia memilih sendiri." Mouza angkat suara.
"Gak bisa, Sayang. Kami sudah sepakat menjodohkan mereka berdua. Bahkan Arshen sendiri tidak menolak dengan perjodohan ini."
"Dadd, cinta itu tidak bisa dipaksakan."
"Sudahlah, berbicara dengan tidak akan menyelesaikan masalah, karena kamu membela anakmu," ketus Keanu yang kemudian juga meninggalkan Mouza begitu saja.
🌼🌼
Didalam kamar Kenza belum bisa memejamkan matanya. Bayangan Arshen sangat menggangu pikiran, terlebih saat mengingat celana Arshen basah.
"Gila tuh anak bener-bener ngompol karena takut nonton film horor. Gayanya aja selangit, liat hantu bo'ongan sampai terkencing di celana. Dasar memalukan!" cibir Kenza.
Karena Kenza merasa penasaran dengan Arshen, dia pun memutuskan untuk menelusuri Arshen lewat mbah google. Rasanya tak percaya jika membaca setiap artikel yang membasah tentang Arshen. Ternyata benar jika Arshen adalah seorang artis terkenal yang saat ini sedang naik daun. Bahkan saat ini sedang sibuk syuting sinetron yang menjadi unggulan di salah satu stasiun televisi ternama.
"Gila! Dia beneran artis ternama, bukan kaleng-kaleng." Kenza terkagum saat baru mengetahui siapa sosok Arshen yang sebenarnya.
"Gak salah lagi menggaet dia untuk jadi pacar bo'ongan. Semoga saja Arshen bisa mendalami perannya biar Daddy membatalkan perjodohan itu." Bibir Kenza tersenyum lebar karena mendapatkan orang yang tepat untuk menghancurkan perjodohan Daddy-nya.
Malam yang sunyi kini telah tergantikan oleh sang fajar. Sepertinya biasa Arshen akan bangun pagi karena dia harus melakukan syuting kembali. Dengan mata yang masih lengket, Arshen berjalan ke meja makan dimana telah ditunggu oleh kedua orang tuanya.
"Pagi semua," katanya saat menarik tempat duduk.
"Pagi juga. Bagaimana tidurmu malam ini?" tanya Mommy-nya.
"Biasa saja, Momm."
"Tidak mungkin. Pasti luar biasa. Ayo ceritakan bagaimana kamu bisa bersama dengan calon istrimu tadi malam."
Arga yang tak lain adalah Daddy-nya Arshen langsung menautkan kedua alisnya. "Shen, tadi malam kamu bersama dengan Kenza? Kamu gak melakukan pencoblosan kan?"
Saat itu juga Shereena selaku Mommy-nya Arshen langsung memukul tangan suaminya. "Sembarangan kalau ngomong! Jangan disamakan Arshen dengan Daddy-nya, karena Arshen tidak akan mencoblos sebelum waktunya, benar kan Shen? Ingat harus sah dulu baru boleh main coblos-coblosan."
"Daddy, Mommy. Ini masih pagi, jangan bahas pencoblosan," kata Arshen.
"Ya sudah, ayo ceritakan mengapa tadi malam kamu bisa bersama dengan Kenza?" pinta Mommy-nya.
Arshen yang selalu terbuka dengan Mommy-nya menceritakan apa yang dilakukan tadi malam bersama dengan Kenza. Bahkan Arshen juga menceritakan awal pertemuan mereka yang tak tersengaja di bandara satu minggu yang lalu.
"Benarkah? Astaga ... jodoh emang nggak ke mana ya," ucap Mommy penuh semangat karena dia juga yakin jika Kenza adalah jodohnya Arshen.
🌼🌼
Hari ini Kenza yang merasa bosan berada di rumah berencana untuk ngeluyur cuci mata sebentar, tetapi untuk kali ini dia memilih untuk mengemudi sendiri. Tujuan utamanya adalah Mall. Namun, saat Kenza ingin menghidupkan mobil tiba-tiba ponselnya berbunyi. Satu nama asing baginya, karena Kenza merasa tidak pernah menyimpan nomor tersebut.
"Arshen," gumamnya yang kemudian langsung menjawab panggilannya.
"Za, keluarlah! Aku sudah berada di depan rumahmu! Jangan lupa pakai maskermu!"
Kenza terbelalak dengan lebar hampir tak percaya dengan ucapan Arshen yang mengatakan jika saat ini dia sudah berada didepan rumahnya. Dengan cepat Kenza keluar dari mobil dan berjalan keluar. Matanya pun langsung menangkap mobil berwarna hitam terparkir tepat didepan gerbang rumahnya.
Melihat Kenza yang mendekat, Arshen pun langsung keluar dari dalam mobilnya.
"Selamat pagi pacarku," sapa Arshen dengan bibir yang tersungging lebar.
"Kamu ngapain kesini, Shen?"
"Jemput pacar akulah, masak mau jemput Mommy kamu."
Kenza langsung melotot. "Shen, kita ini cuma sebatas pacar bohongan, jadi nggak usah repot-repot kamu jemput aku."
"Meskipun hanya sebatas pacar bohongan, aku akan tetap memperlakukanmu seperti pacar sungguhan. Dan hari ini aku akan membawamu ke lokasi syuting."
"Tapi aku gak mau ikut kamu, Shen. Aku mau pergi sendiri. Satu lagi, mengapa kamu tahu nomor teleponku dan mengapa juga di ponselku ada nomermu!"
"Ih, itu. Tadi malam aku yang memasukannya. Lagian kita kan udah pacaran, masa iya aku gak tahu nomor telepon kamu. Dah ah, berangkat yok! Nanti aku telat!"
Jika Kenza tidak sedang membutuhkan bantuan Arshen, dirinya tidak akan pernah mau saat dipaksa untuk ikut dengannya.
Sepanjang perjalanan, tak ada kata-kata yang keluar dari keduanya. Arshen memilih fokus pada setir kemudinya, sementara Kenza memilih untuk menyandarkan tubuhnya di jok mobil yang sesekali melirik kearah Arshen.
"Ganteng sih, tapi sayangnya belagu," batin Kenza yang kini mata malah terfokus ke celana Arshen.
...🌼🌼 BERSAMBUNG 🌼🌼...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Arif Muzakki
hati hati Eza jangan terlalu benci ma arshen karena cinta dan benci itu beda tipis
2023-03-09
1
Haryati
kenza sayang jangan terlalu ngedumelin arsen yah....ntar jatohnya cinta beneran loh...🤭
2023-03-05
0