BAB 9 : Pacar Bohongan

Baru saja masuk kedalam rumah, Kenza telah ditunggu oleh kedua orang tuanya. Bahkan sorot mata Daddy-nya terlihat sangat mematikan. "Darimana?"

"Dari nonton, Dadd," jawab Kenza dengan santai.

"Apa kamu bilang? Nonton? Daddy kan udah bilang sama kamu kalau malam ini ada pertemuan dengan keluarga Dinata. Kamu sengaja mau buat Daddy malu, ya!" sentak Keanu dengan dada naik turun.

"Dadd, Eza udah bilang kalau Esa enggak mau dijodohkan. Eza mau nikah sama pilihan Eza sendiri. Ini bukan zamannya Siti Nurlela, Dadd!"

"Tapi kamu udah Daddy jodohkan dengan anak temennya Daddy, Za! Kamu harus mau!"

Kenza mendengus dengan kasar. "Eza enggak mau Dadd, karena Eza udah punya pilihan sendiri. Kalau Daddy masih ngotot juga, Eza mau kawin lari sama dia!" ungkap Kenza yang kemudian memilih untuk meninggalkan Daddy-nya.

"Eza, Daddy belum selesai berbicara!" teriak Keanu.

"Sudahlah, Dadd! Jangan paksa Eza dengan perjodohan ini. Biarkan dia memilih sendiri." Mouza angkat suara.

"Gak bisa, Sayang. Kami sudah sepakat menjodohkan mereka berdua. Bahkan Arshen sendiri tidak menolak dengan perjodohan ini."

"Dadd, cinta itu tidak bisa dipaksakan."

"Sudahlah, berbicara dengan tidak akan menyelesaikan masalah, karena kamu membela anakmu," ketus Keanu yang kemudian juga meninggalkan Mouza begitu saja.

🌼🌼

Didalam kamar Kenza belum bisa memejamkan matanya. Bayangan Arshen sangat menggangu pikiran, terlebih saat mengingat celana Arshen basah.

"Gila tuh anak bener-bener ngompol karena takut nonton film horor. Gayanya aja selangit, liat hantu bo'ongan sampai terkencing di celana. Dasar memalukan!" cibir Kenza.

Karena Kenza merasa penasaran dengan Arshen, dia pun memutuskan untuk menelusuri Arshen lewat mbah google. Rasanya tak percaya jika membaca setiap artikel yang membasah tentang Arshen. Ternyata benar jika Arshen adalah seorang artis terkenal yang saat ini sedang naik daun. Bahkan saat ini sedang sibuk syuting sinetron yang menjadi unggulan di salah satu stasiun televisi ternama.

"Gila! Dia beneran artis ternama, bukan kaleng-kaleng." Kenza terkagum saat baru mengetahui siapa sosok Arshen yang sebenarnya.

"Gak salah lagi menggaet dia untuk jadi pacar bo'ongan. Semoga saja Arshen bisa mendalami perannya biar Daddy membatalkan perjodohan itu." Bibir Kenza tersenyum lebar karena mendapatkan orang yang tepat untuk menghancurkan perjodohan Daddy-nya.

Malam yang sunyi kini telah tergantikan oleh sang fajar. Sepertinya biasa Arshen akan bangun pagi karena dia harus melakukan syuting kembali. Dengan mata yang masih lengket, Arshen berjalan ke meja makan dimana telah ditunggu oleh kedua orang tuanya.

"Pagi semua," katanya saat menarik tempat duduk.

"Pagi juga. Bagaimana tidurmu malam ini?" tanya Mommy-nya.

"Biasa saja, Momm."

"Tidak mungkin. Pasti luar biasa. Ayo ceritakan bagaimana kamu bisa bersama dengan calon istrimu tadi malam."

Arga yang tak lain adalah Daddy-nya Arshen langsung menautkan kedua alisnya. "Shen, tadi malam kamu bersama dengan Kenza? Kamu gak melakukan pencoblosan kan?"

Saat itu juga Shereena selaku Mommy-nya Arshen langsung memukul tangan suaminya. "Sembarangan kalau ngomong! Jangan disamakan Arshen dengan Daddy-nya, karena Arshen tidak akan mencoblos sebelum waktunya, benar kan Shen? Ingat harus sah dulu baru boleh main coblos-coblosan."

"Daddy, Mommy. Ini masih pagi, jangan bahas pencoblosan," kata Arshen.

"Ya sudah, ayo ceritakan mengapa tadi malam kamu bisa bersama dengan Kenza?" pinta Mommy-nya.

Arshen yang selalu terbuka dengan Mommy-nya menceritakan apa yang dilakukan tadi malam bersama dengan Kenza. Bahkan Arshen juga menceritakan awal pertemuan mereka yang tak tersengaja di bandara satu minggu yang lalu.

"Benarkah? Astaga ... jodoh emang nggak ke mana ya," ucap Mommy penuh semangat karena dia juga yakin jika Kenza adalah jodohnya Arshen.

🌼🌼

Hari ini Kenza yang merasa bosan berada di rumah berencana untuk ngeluyur cuci mata sebentar, tetapi untuk kali ini dia memilih untuk mengemudi sendiri. Tujuan utamanya adalah Mall. Namun, saat Kenza ingin menghidupkan mobil tiba-tiba ponselnya berbunyi. Satu nama asing baginya, karena Kenza merasa tidak pernah menyimpan nomor tersebut.

"Arshen," gumamnya yang kemudian langsung menjawab panggilannya.

"Za, keluarlah! Aku sudah berada di depan rumahmu! Jangan lupa pakai maskermu!"

Kenza terbelalak dengan lebar hampir tak percaya dengan ucapan Arshen yang mengatakan jika saat ini dia sudah berada didepan rumahnya. Dengan cepat Kenza keluar dari mobil dan berjalan keluar. Matanya pun langsung menangkap mobil berwarna hitam terparkir tepat didepan gerbang rumahnya.

Melihat Kenza yang mendekat, Arshen pun langsung keluar dari dalam mobilnya.

"Selamat pagi pacarku," sapa Arshen dengan bibir yang tersungging lebar.

"Kamu ngapain kesini, Shen?"

"Jemput pacar akulah, masak mau jemput Mommy kamu."

Kenza langsung melotot. "Shen, kita ini cuma sebatas pacar bohongan, jadi nggak usah repot-repot kamu jemput aku."

"Meskipun hanya sebatas pacar bohongan, aku akan tetap memperlakukanmu seperti pacar sungguhan. Dan hari ini aku akan membawamu ke lokasi syuting."

"Tapi aku gak mau ikut kamu, Shen. Aku mau pergi sendiri. Satu lagi, mengapa kamu tahu nomor teleponku dan mengapa juga di ponselku ada nomermu!"

"Ih, itu. Tadi malam aku yang memasukannya. Lagian kita kan udah pacaran, masa iya aku gak tahu nomor telepon kamu. Dah ah, berangkat yok! Nanti aku telat!"

Jika Kenza tidak sedang membutuhkan bantuan Arshen, dirinya tidak akan pernah mau saat dipaksa untuk ikut dengannya.

Sepanjang perjalanan, tak ada kata-kata yang keluar dari keduanya. Arshen memilih fokus pada setir kemudinya, sementara Kenza memilih untuk menyandarkan tubuhnya di jok mobil yang sesekali melirik kearah Arshen.

"Ganteng sih, tapi sayangnya belagu," batin Kenza yang kini mata malah terfokus ke celana Arshen.

...🌼🌼 BERSAMBUNG 🌼🌼...

Terpopuler

Comments

Arif Muzakki

Arif Muzakki

hati hati Eza jangan terlalu benci ma arshen karena cinta dan benci itu beda tipis

2023-03-09

1

Haryati

Haryati

kenza sayang jangan terlalu ngedumelin arsen yah....ntar jatohnya cinta beneran loh...🤭

2023-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Awal Pertemuan
2 BAB 2 : Kesialan Kenza
3 BAB 3 : Pulang Ke Rumah
4 BAB 4 : Ulat Bulu Segede Gaban
5 BAB 5 : Beradu Mulut
6 BAB 6 : Bertemu Kembali
7 BAB 7 : Rencana Kenza
8 BAB 8 : Menonton Film Horor
9 BAB 9 : Pacar Bohongan
10 BAB 10 : Kenza Hilang
11 BAB 11 : Berteman Saja
12 BAB 12 : Kekhawatiran Arshen
13 BAB 13 : Ke Apartemen Arshen
14 BAB 14 : Mengusir Calon Mertua
15 BAB 15 : Meyakinkan Kala
16 BAB 16 : Permintaan Kala
17 BAB 17 : Kegilaan Kala
18 BAB 18 : Mencari Kenza
19 BAB 19 : Bertemu Dengan Greya
20 BAB 20 : Sang Penyelamatan
21 BAB 21 : Mencari Kenza Lagi
22 BAB 22 : Pengakuan Kenza
23 BAB 23 : Menemukan Kenza
24 BAB 24 : Ancaman Alan
25 BAB 25 : Mendatangi Arshen
26 BAB 26 : Sebuah Pilihan
27 BAB 27 : Membujuk Arshen
28 BAB 28 : Kedatangan Deena
29 BAB 29 : Sebuah Kesepakatan
30 BAB 30 : Pertunangan
31 BAB 31 : Ingin Pensiun
32 BAB 32 : Mengantarkan Greya Pulang
33 BAB 33 : Menemui Arshen
34 BAB 34 : Mantan
35 BAB 35 : Membujuk Kenza
36 BAB 36 : Masuk Rumah Sakit
37 BAB 37 : Kekhawatiran
38 BAB 38 : Kembalinya Ingat Kenza
39 BAB 39 : Sebuah Kebenaran
40 BAB 40 : Menjenguk Elena
41 BAB 41 : Siapa Dia
42 BAB 42 : Bertemu dengan Mili
43 BAB 43 : Sah
44 BAB 44 : Salah Paham
45 BAB 45 : Berita Sampah
46 BAB 46 : Mencurigai Elena
47 BAB 47 : Ternyata Mili
48 BAB 48 : Bertemu Dengan Mili
49 BAB 49 : Bertemu Dengan Arshen
50 BAB 50 : Amarah Alan
51 BAB 51 : Ingin Memberi Pelajaran
52 BAB 52 : Calon Mommy Baru
53 BAB 53 : Jodoh Untuk Kenzo
54 BAB 54 : Frustasi
55 BAB 55 : Keanu Yang Ribet
56 BAB 56 : Bukanlah Jodohmu
57 BAB 57 : Sebuah Pengakuan
58 BAB 58 : Garis Dua
59 Extra Part
Episodes

Updated 59 Episodes

1
BAB 1 : Awal Pertemuan
2
BAB 2 : Kesialan Kenza
3
BAB 3 : Pulang Ke Rumah
4
BAB 4 : Ulat Bulu Segede Gaban
5
BAB 5 : Beradu Mulut
6
BAB 6 : Bertemu Kembali
7
BAB 7 : Rencana Kenza
8
BAB 8 : Menonton Film Horor
9
BAB 9 : Pacar Bohongan
10
BAB 10 : Kenza Hilang
11
BAB 11 : Berteman Saja
12
BAB 12 : Kekhawatiran Arshen
13
BAB 13 : Ke Apartemen Arshen
14
BAB 14 : Mengusir Calon Mertua
15
BAB 15 : Meyakinkan Kala
16
BAB 16 : Permintaan Kala
17
BAB 17 : Kegilaan Kala
18
BAB 18 : Mencari Kenza
19
BAB 19 : Bertemu Dengan Greya
20
BAB 20 : Sang Penyelamatan
21
BAB 21 : Mencari Kenza Lagi
22
BAB 22 : Pengakuan Kenza
23
BAB 23 : Menemukan Kenza
24
BAB 24 : Ancaman Alan
25
BAB 25 : Mendatangi Arshen
26
BAB 26 : Sebuah Pilihan
27
BAB 27 : Membujuk Arshen
28
BAB 28 : Kedatangan Deena
29
BAB 29 : Sebuah Kesepakatan
30
BAB 30 : Pertunangan
31
BAB 31 : Ingin Pensiun
32
BAB 32 : Mengantarkan Greya Pulang
33
BAB 33 : Menemui Arshen
34
BAB 34 : Mantan
35
BAB 35 : Membujuk Kenza
36
BAB 36 : Masuk Rumah Sakit
37
BAB 37 : Kekhawatiran
38
BAB 38 : Kembalinya Ingat Kenza
39
BAB 39 : Sebuah Kebenaran
40
BAB 40 : Menjenguk Elena
41
BAB 41 : Siapa Dia
42
BAB 42 : Bertemu dengan Mili
43
BAB 43 : Sah
44
BAB 44 : Salah Paham
45
BAB 45 : Berita Sampah
46
BAB 46 : Mencurigai Elena
47
BAB 47 : Ternyata Mili
48
BAB 48 : Bertemu Dengan Mili
49
BAB 49 : Bertemu Dengan Arshen
50
BAB 50 : Amarah Alan
51
BAB 51 : Ingin Memberi Pelajaran
52
BAB 52 : Calon Mommy Baru
53
BAB 53 : Jodoh Untuk Kenzo
54
BAB 54 : Frustasi
55
BAB 55 : Keanu Yang Ribet
56
BAB 56 : Bukanlah Jodohmu
57
BAB 57 : Sebuah Pengakuan
58
BAB 58 : Garis Dua
59
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!