Tak ada pilihan lain, Arshen hanya mengiyakan saja apa yang dikatakan oleh Kenza. Seharusnya malam ini adalah pertemuan keluarga besarnya, tetapi Kenza malah menghindarinya.
Mommy, maafkan Arshen. Sepertinya calon menantu Mommy harus dijinakkan terlebih dahulu. batin Arshen saat menemani Kenza menonton di bioskop.
Sebenarnya Arshen sempat tidak terima atas perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya tanpa sepengetahuan dirinya. Namun, saat Daddy-nya mengatakan jika jodoh yang disiapkan untuknya adalah anak Keanu Wijaya, rasanya Arshen seperti sedang mendapatkan durian runtuh. Berpisah selama belasan tahun, dan dipertemukan tanpa tersengaja, membaut Arshen semakin yakin jika Kenza benar-benar jodohnya.
"Za, kamu yakin mau nonton film horor?" Arshen memastikan pilihan Kenza.
"Kenapa? Kamu takut?"
Arshen langsung menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Tidak! Aku tidak takut. Aku hanya heran saja."
"Oh, aku pikir kamu takut. Ya udah ayo, masuk!"
Langkah Arshen terlihat ragu-ragu karena sebenarnya dia sangat takut dengan film horor. Hanya saja dia terlalu gengsi untuk mengakuinya dihadapan Kenza.
"Eh, ayo!" Kenza menarik paksa tangan Arshen untuk segera masuk kedalam.
"Za, aku ke toilet dulu ya."
Kenza mendengus dengan kasar. "Kamu serius gak sih mau nemenin aku, Shen? Kalau enggak bilang aja! Tapi detik ini juga kamu harus pulihkan ponselku seperti sedia kala!" ancam Kenza.
"Iya, aku serius. Tapi aku kebelet pipis, Za," bisik Arshen dengan pelan.
"Dih, ribet banget sih hidupmu, Shen! Ya udah pipis sana, nanti ngompol disini bikin malu!"
Sepeninggal Arshen, Kenza langsung menuju kesebuah tempat duduk sesuai dengan nomer yang ada di tiketnya. Karena film yang dipilih oleh Kenza adalah film horor, suasana di ruangan pun juga terasa horor, terlebih saat lampu telah dimatikan.
Cukup lama Kenza menunggu kedatangan Arshen, tetapi tak kunjung datang juga. Kenza pun menganggap jika Arshen telah kabur. Dengan helaan napas panjang akhirnya Kenza memilih untuk menikmati film yang telah dimulai.
"Mommy sampaikan maaf Arshen pada keluarga Wijaya jika Arshen tidak bisa hadir dalam acara makan malam. Arshen benar-benar sedang sibuk," ucap Arshen pada Mommy-nya melalui sambungan telepon.
"Kamu gimana sih, Shen? Ini pertemuan penting. Kamu jangan buat keluarga kita malu, Shen!" Suara Mommy tercinta terdengar tinggi hingga Arshen menjauhkan telpon dari telinganya.
"Mommy tenang saja karena anak Om Keanu juga tidak akan datang karena saat ini sedang bersama dengan Arshen."
"Maksud kamu gimana, Shen?"
"Ceritanya panjang, Momm. Udah dulu ya, dia udah nungguin Arshen." Tanpa ingin mendengarkan ucapan Mommy-nya terlebih dahulu, Arshen langsung mematikan sambungan.
Meskipun merasa takut, Arshen tetap memberanikan diri untuk masuk kedalam ruangan yang digunakan untuk memutar film horor. Baru masuk saja, keringat dingin sudah mengucur.
"Kalau bukan karena dia adalah jodohku, aku gak sudi untuk menemaninya. Lagian ada-ada aja sih cewek ngajak nonton film horor. Film romantis kek, biar suasana ikut panas gitu. Ini malah ngajak nonton film horor," gerutu Arshen sambil mencari-cari keberadaan Kenza.
Mata elangnya pun langsung menangkap Kenza karena memang suasana tidaklah terlalu rame.
"Aku pikir kamu kabur." kata Kenza saat menyadari kedatangan Arshen yang telah duduk di sampingnya.
"Tadi mendadak juga kebelet," kilah Arshen dengan tubuh yang telah bergemetar.
Selama film di putar, mata Arshen tidak menatap ke layar lebar, tetapi hanya menunduk. Bahkan saat ada suara jeritan dia langsung menyembunyikan wajahnya dibelakang Kenza. Tentu saja Kenza ingin menertawakan Arshen.
"Biasa aja napa sih, Shen! Itu cuma hantu bohongan!"
"Iya aku tahu. Aku hanya kaget saja."
"Cih, masih aja ngeles!"
Semakin lama bukan hanya menyembunyikan wajahnya saja, tetapi Arshen terus menggenggam erat tangan Kenza.
Kenza yang menyadari ketakutan Arshen pun memutuskan untuk keluar sebelum film selesai.
"Shen, aku lapar. Keluar cari makan yok!" bisik Kenza.
Mendengar ucapan Kenza, Arshen langsung mengangguk dengan cepat. Dia pun mengikuti langkah Kenza untuk meninggalkan tempat duduknya.
Sesampainya di luar, Arshen langsung menghirup udara segera dalam-dalam. Beruntung saja Kenza langsung berinisiatif mengajaknya untuk meninggalkan tempat keramat baginya. Baru saja dua langkah, tiba-tiba Kenza menghentikan langkahnya. "Bau apa ya?"
Saat itu juga mata Arshen langsung membulat dengan lebar. Susah payah dia menelan salivanya saat Kenza menatap dirinya.
"Arshen kamu—" Kenza menutup mulutnya karena tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
...🌼🌼 BERSAMBUNG 🌼🌼...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Arif Muzakki
jangan menjatuhkan harga dirimu di depan kenza,itu kok sampai kelepasan 🤣🤣🤣 kyknya misi pertama kamu gagal arshen🤭🤦
2023-03-09
1
Pujiastuti
kamu kenapa Arshen ngak sadar ya sampai tekencing karena takut😁😁😁 aduh Arshen 🤦♀🤦♀🤦♀🤦♀🤦♀malu maluin aja kamu ni😄😄😄😄
2023-03-05
0
Dravia Hastuti
jgn bilang ngompol lho ya thor 🤭🤭🤭
2023-03-05
0