BAB 7 : Rencana Kenza

Kebetulan sekali Kenza bertemu dengan Arshen saat ini, karena Kenza ingin menagih ponselnya yang sedang diperbaiki oleh pihak Arshen. Bibirnya hanya menyunginkan tipis saat melihat Arhsen begitu pede meladeni para fans untuk meminta tanda tangan dan foto bersama dengannya.

"Kamu mau berfoto juga?" tanya Arshen saat hanya tinggal Kenza seorang.

Kenza yang tidak menyadari bahwa sudah tidak ada orang di sekelilingnya hanya bisa menelan kasar salivanya. "Aku?" Tunjuk Kenza pada dirinya sendiri.

"Jika bukan kamu siapa lagi? Tidak mungkin aku bertanya pada mbak Kunti yang gak ada disini," ujar Arshen.

"Aku tidak tertarik untuk berfoto. Melihat wajahmu saja sudah membuatku muak," ucap Kenza dengan sinis.

"Terus kamu ngapain di sini nungguin aku?"

"Gak udah ge'er dulu. Aku kesini mau menanyakan bagaimana keadaan ponselku. Kamu tidak lupa kan dengan ponselku yang sedang rusak?"

"Aku tidak lupa. Tapi urusan itu aku serahkan pada Seno, jadi aku tidak tahu apakah ponselmu sudah sembuh atau belum."

Kenza mendengus dengan kasar. "Gimana sih, kan kamu yang ngerusakin. Harusnya kamu yang bertanggung jawab sepenuhnya. Bukan orang lain."

"Tapi aku kan sudah menggantikannya dengan ponsel yang baru. Apakah masih kurang tanggung jawabku?"

"Bukan masalah kamu udah ganti yang baru atau belum, tapi masalahnya di ponsel itu banyak sekali kenangannya."

Mood Kenza semakin bertambah buruk. Tidak seharusnya dia bertemu dengan Arshen hari ini karena dia sedang ingin menenangkan pikiran atas perjodohan yang diberikan oleh Daddy-nya. Tanpa kata, Kenza memilih untuk meninggalkan begitu saja.

"Heii, tunggu!" teriak Arshen yang langsung mengejar Kenza.

"Jangan ngambek gitu dong! Ya udah, ayo kita lihat ponselmu ditempat perbaikan," bujuk Arshen.

Saat itu juga langkah Kenza langsung terhenti. "Benarkah?"

Kepala Arshen hanya mengangguk dengan pelan. "Tapi pakailah masker terlebih dahulu, karena tempat ini tidak aman, karena banyak hape jadul disekitar sini. Aku tidak mau menyeretmu kedalam hidupku yang selalu diburu oleh para wartawan," ujar Arshen.

Dengan patuh, Kenza menerima masker dari tangan Arshen. Bahkan Kenza tidak menolak saat Arshen memasangkan topi ke kepalanya. Aroma tubuh Arshen membuat tubuh Kenza membeku untuk beberapa saat.

"Udah, ayo!" ajak Arshen.

Kenza yang bisanya pemberontak, tiba-tiba patuh dengan ucapan Arshen. Bahkan rasanya sulit untuk mengendalikan detak jantungnya yang terus bergerumuh dengan kencang.

"Semoga aja dia gak dengar detak jantungku," batin Kenza yang mulai berjalan di belakang Arshen. Namun, Kenza baru mengingat jika dia memiliki sopir yang sedang menunggu dirinya di tempat parkiran mobil.

"Eh, tunggu!" Kenza menghentikan langkah Arhsen.

"Ada apa?" Arshen menoleh.

"Aku bilang sama sopirku dulu jika aku akan pergi denganmu."

"Oke, aku tunggu kamu di mobil. Itu mobilku!" Arshen menunjukkan mobilnya.

"Oke," balas Kenza.

...🌼🌼...

Tak hentinya Arshen terus mengembangkan senyum di bibirnya saat berada dalam satu mobil untuk kedua kalinya. Meskipun Kenza pernah mengatakan tidak akan pernah bertemu lagi dengannya, tetapi takdir berkata lain. Mereka dipertemukan lagi tanpa kesengajaan.

"Kamu kenapa?" tanya Kenza yang melihat Arshen terus menyunggingkan bibirnya.

"Memangnya aku kenapa?"

Seketika Kenza menjadi salah tingkah dengan jawaban Arshen. Mungkin dirinya terlalu percaya diri yang menganggap jika Arhsen sedang tebar-tebar senyuman dalam diamnya. "Gak ada," ucapannya dengan ketus.

"Oh iya ini adalah kali kedua kita bertemu, mungkin saja akan ada yang ke tiga dan ke empat. Bay the way kita belum kenalan lho. Tapi meskipun aku tidak mengatakan siapa namaku pasti kamu sudah tahu kan? Tapi tidak masalah perkenalkan namaku Arshen Dinata Wiraguna. Nama kamu siapa?"

Dalam hati Kenza mencibir kepedean yang dimiliki oleh Arshen. "Memangnya harus ya, aku memperkenalkan namaku?"

"Ya, terserah kamu aja, sih. Aku gak maksa kok."

"Kenza," ucap Kenza dengan datar.

"Iya aku udah tahu."

Mata Kenza langsung melotot kearah Arshen. Bisa-bisanya dia tunduk akan ucapan Arshen.

"Sialan, aku dikerjain!" umpat Kenza dalam hati.

Arshen tidak peduli dengan ekspresi wajah Kenza yang terlihat semakin kesal. Lagi-lagi kedua garis sudut bibirnya terangkat tipis. "Lagi kesel aja lucu, gimana kalau lagi happy?" Batin Arshen.

Tak butuh waktu lama, mobil yang dikemudikan oleh Arshen telah sampai pusat gerai ponsel terbesar. Sebelum turun dari mobil, Arshen mengingatkan kepada Kenza agar memakai kembali masker dan topinya.

"Ribet banget sih!" gerutu Kenza.

"Kalau nggak mau nggak apa-apa. Tapi jangan salahkan aku jika kamu akan menjadi buronan para wartawan."

Karena Kenza tidak ingin namanya terseret kedalam masalah hidup Arshen, dia pun langsung memakai masker dan topinya agar tidak ada yang mengenali wajahnya. Langkahnya mengayuh pelan dibelakang Arshen untuk menuju tempat dimana ponselnya sedang diperbaiki. Kenza berharap jika ponselnya masih bisa terselamatkan, karena semua kenangannya tersimpan didalam ponselnya.

Namun, sepertinya harapan Kenza kandas begitu saja saat mendengar bahwa ponselnya tidak bisa terselamatkan lagi. Padahal menurutnya hanya layarnya saja yang retak, tetapi mengapa sampai tidak bisa diperbaiki.

"Za, aku benar-benar minta maaf. Jika busa mengulang waktu, aku tidak ingin menabrakmu saat itu," ucap Arshen dengan penuh rasa sesal.

"Terlambat! Nasi sudah menjadi bubur. Sudahlah, untuk apa disesali jika tidak bisa kembali." Kenza terlihat begitu lemas saat mengetahui jika ponselnya tidak terselamatkan lagi. Hatinya benar-benar sangat kecewa. Bahkan ingin sekali Kenza berteriak di depan Arshen untuk memutar waktu, tetapi itu hanyalah hal bodoh. Namun, tiba-tiba Kenza memiliki sebuah ide untuk membuat Arshen menembus rasa bersalahnya.

"She!" panggil Kenza tiba-tiba.

"Ya , ada apa?" Arshen begitu bersemangat untuk menjawabnya.

"Aku akan memaafkanmu jika kamu mau membantuku, bagaimana?"

"Jika dengan batuanku, kamu bisa memaafkanku, aku sangat bersedia. Aku malah akan berterima kasih jika hidupku bisa berguna untuk orang lain."

Kenza tersenyum tipis kemudian memberitahukan rencananya.

"Hah?! Apa?!" Arshen sangat terkejut dengan rencana yang dikatakan oleh Kenza.

...🌼🌼...

...

ARSHEN...

Terpopuler

Comments

Arif Muzakki

Arif Muzakki

rencana kamu bakalan mengurungkan untuk Daddy keanu,karena yg kamu ke rumah itu adalah orang yg akan di jodohkan denganmu🤣🤣🤣🤣makin seru

2023-03-09

1

Haryati

Haryati

imuuuutnya....😁😁

2023-03-05

0

Pujiastuti

Pujiastuti

pasti ni Kenza minta tolong sama Arsen buat jadi pacar bohongan betul ngak kak author 😁😁😁

2023-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Awal Pertemuan
2 BAB 2 : Kesialan Kenza
3 BAB 3 : Pulang Ke Rumah
4 BAB 4 : Ulat Bulu Segede Gaban
5 BAB 5 : Beradu Mulut
6 BAB 6 : Bertemu Kembali
7 BAB 7 : Rencana Kenza
8 BAB 8 : Menonton Film Horor
9 BAB 9 : Pacar Bohongan
10 BAB 10 : Kenza Hilang
11 BAB 11 : Berteman Saja
12 BAB 12 : Kekhawatiran Arshen
13 BAB 13 : Ke Apartemen Arshen
14 BAB 14 : Mengusir Calon Mertua
15 BAB 15 : Meyakinkan Kala
16 BAB 16 : Permintaan Kala
17 BAB 17 : Kegilaan Kala
18 BAB 18 : Mencari Kenza
19 BAB 19 : Bertemu Dengan Greya
20 BAB 20 : Sang Penyelamatan
21 BAB 21 : Mencari Kenza Lagi
22 BAB 22 : Pengakuan Kenza
23 BAB 23 : Menemukan Kenza
24 BAB 24 : Ancaman Alan
25 BAB 25 : Mendatangi Arshen
26 BAB 26 : Sebuah Pilihan
27 BAB 27 : Membujuk Arshen
28 BAB 28 : Kedatangan Deena
29 BAB 29 : Sebuah Kesepakatan
30 BAB 30 : Pertunangan
31 BAB 31 : Ingin Pensiun
32 BAB 32 : Mengantarkan Greya Pulang
33 BAB 33 : Menemui Arshen
34 BAB 34 : Mantan
35 BAB 35 : Membujuk Kenza
36 BAB 36 : Masuk Rumah Sakit
37 BAB 37 : Kekhawatiran
38 BAB 38 : Kembalinya Ingat Kenza
39 BAB 39 : Sebuah Kebenaran
40 BAB 40 : Menjenguk Elena
41 BAB 41 : Siapa Dia
42 BAB 42 : Bertemu dengan Mili
43 BAB 43 : Sah
44 BAB 44 : Salah Paham
45 BAB 45 : Berita Sampah
46 BAB 46 : Mencurigai Elena
47 BAB 47 : Ternyata Mili
48 BAB 48 : Bertemu Dengan Mili
49 BAB 49 : Bertemu Dengan Arshen
50 BAB 50 : Amarah Alan
51 BAB 51 : Ingin Memberi Pelajaran
52 BAB 52 : Calon Mommy Baru
53 BAB 53 : Jodoh Untuk Kenzo
54 BAB 54 : Frustasi
55 BAB 55 : Keanu Yang Ribet
56 BAB 56 : Bukanlah Jodohmu
57 BAB 57 : Sebuah Pengakuan
58 BAB 58 : Garis Dua
59 Extra Part
Episodes

Updated 59 Episodes

1
BAB 1 : Awal Pertemuan
2
BAB 2 : Kesialan Kenza
3
BAB 3 : Pulang Ke Rumah
4
BAB 4 : Ulat Bulu Segede Gaban
5
BAB 5 : Beradu Mulut
6
BAB 6 : Bertemu Kembali
7
BAB 7 : Rencana Kenza
8
BAB 8 : Menonton Film Horor
9
BAB 9 : Pacar Bohongan
10
BAB 10 : Kenza Hilang
11
BAB 11 : Berteman Saja
12
BAB 12 : Kekhawatiran Arshen
13
BAB 13 : Ke Apartemen Arshen
14
BAB 14 : Mengusir Calon Mertua
15
BAB 15 : Meyakinkan Kala
16
BAB 16 : Permintaan Kala
17
BAB 17 : Kegilaan Kala
18
BAB 18 : Mencari Kenza
19
BAB 19 : Bertemu Dengan Greya
20
BAB 20 : Sang Penyelamatan
21
BAB 21 : Mencari Kenza Lagi
22
BAB 22 : Pengakuan Kenza
23
BAB 23 : Menemukan Kenza
24
BAB 24 : Ancaman Alan
25
BAB 25 : Mendatangi Arshen
26
BAB 26 : Sebuah Pilihan
27
BAB 27 : Membujuk Arshen
28
BAB 28 : Kedatangan Deena
29
BAB 29 : Sebuah Kesepakatan
30
BAB 30 : Pertunangan
31
BAB 31 : Ingin Pensiun
32
BAB 32 : Mengantarkan Greya Pulang
33
BAB 33 : Menemui Arshen
34
BAB 34 : Mantan
35
BAB 35 : Membujuk Kenza
36
BAB 36 : Masuk Rumah Sakit
37
BAB 37 : Kekhawatiran
38
BAB 38 : Kembalinya Ingat Kenza
39
BAB 39 : Sebuah Kebenaran
40
BAB 40 : Menjenguk Elena
41
BAB 41 : Siapa Dia
42
BAB 42 : Bertemu dengan Mili
43
BAB 43 : Sah
44
BAB 44 : Salah Paham
45
BAB 45 : Berita Sampah
46
BAB 46 : Mencurigai Elena
47
BAB 47 : Ternyata Mili
48
BAB 48 : Bertemu Dengan Mili
49
BAB 49 : Bertemu Dengan Arshen
50
BAB 50 : Amarah Alan
51
BAB 51 : Ingin Memberi Pelajaran
52
BAB 52 : Calon Mommy Baru
53
BAB 53 : Jodoh Untuk Kenzo
54
BAB 54 : Frustasi
55
BAB 55 : Keanu Yang Ribet
56
BAB 56 : Bukanlah Jodohmu
57
BAB 57 : Sebuah Pengakuan
58
BAB 58 : Garis Dua
59
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!