Sepanjang perjalanan Kenza hanya membisu, meskipun Mommy-nya berusaha untuk mencairkan keheningan. Namun, tetap saja tidak berhasil. Kenza sama sekali tidak tertarik untuk mengeluarkan kata-kata. Tak lama kemudian mobil pun telah masuk ke halaman rumah yang cukup luas. Belum saja turun dari mobil, para pelayan sudah berjalan untuk mengerumuni mobil. Kenza hanya mendengus dengan kasar. "Momm, apa sih gunanya para pelayan itu berbondong-bondong menyambutku? Aku pulang tidak membawa oleh-oleh untuk mereka," kata Kenza dengan bibir yang telah mengerucut.
"Mereka tidak membutuhkan oleh-oleh darimu, karena mereka hanya ingin menyambut kedatanganmu saja."
"Tapi itu berlebihan, Momm."
"Tidak ada yang berlebihan. Kamu harus menikmatinya, Za. Bersyukurlah Daddy Keanu adalah Daddy-mu, Za. Kalau Daddy si Alan itu adalah Daddy-mu, belum tentu kamu akan diperlakukan layaknya tuan putri. Lihat saja Elena. Kedatangannya tidak pernah disambut oleh para pelayan. Bahkan didalam rumah sebesar itu hanya memiliki 2 asisten rumah tangga. Berbeda dengan Daddy Ke yang memiliki 10 orang pelayan. Belum termasuk tukang kebun serta security," jelas Mouza.
Kenza malas untuk menanggapi Mommy-nya. Dia pun memutuskan untuk membuka pintu. Namun, belum sempat tangan Kenza membuka, pintu mobil telah dibuka oleh salah satu pelan.
"Tau aja sih, kalau aku mau buka pintunya," gerutu Kenza yang kemudian keluar dengan wajah kesalnya.
Semua kepala menunduk saat Kenza mulai berjalan untuk masuk kedalam rumah. Namun, tiba-tiba langkahnya terhenti dan menatap satu persatu para pelayan yang masih menundukkan kepalanya.
"Angkat kepala kalian! Aku bukan anak presiden, jadi enggak usah berlebihan untuk menyambutku. Anak presiden saja tidak sampai berlebihan seperti ini," ujar Kenza.
"Aku ingatkan untuk kalian semua, bahwa kedepannya aku tidak mau ada penyambutan seperti ini, mengerti?"
Sepuluh kepala hanya mengangguk pelan. Entah ucapan siapa yang akan mereka patuhi, karena sebelumnya Tuan mereka untuk me-Ratu-kan putrinya. Namun, pada kenyataannya sang putri menolaknya.
Helaan napas panjang keluar dari mulut Kenza. Baru saja pulang ke tanah air dirinya sudah dibuat kesal dengan apa yang baru saja terjadi. Ponsel penuh kenangannya inalillahi, karena bertemu dengan artis yang sok keren. Bukan sampai disitu saja, Kenza juga melihat dengan mata kepalanya jika kepercayaannya telah dikhianati oleh orang terdekatnya.
"Za, kamu langsung mandi ya. Sebentar lagi Daddy pulang!" kata Mommy-nya.
"Iya, Momm." Meskipun kesal, Kenza tetap mendengarkan ucapan Mommy-nya. Didalam kamar yang besar, Kenza tak merasakan udara segera. Semua terasa gelap dan pengap. Mungkin karena Kenza dulu cara menempati kamarnya karena Kenza tinggal di rumah Daddy si Alan-nya.
Lima belas menit kemudian, pintu kamar Kenza diketuk oleh Mommy-nya yang mengatakan jika Daddy-nya sudah pulang. Dengan rasa malas, Kenza membuka pintu.
Baru saja pintu dibuka mata Kenza sudah hampir terlepas dari tempatnya. Betapa tidak, saat pertama kali yang dilihatnya adalah wajah Daddy si Alan-nya.
"Daddy Alan," ucap Kenza dengan pelan.
"Dasar monster nakal! Untung saja aku tidak punya penyakit jantung. Kamu mau membunuhku? Hah??!" kata Alan yang kemudian langsung memeluk Kenza. "Kamu ngeluyur kemana tadi?"
Keanu yang ada dibelakang Alan langsung menarik untuk melepaskan pelukannya kepada Kenza. Bagaimana bisa Alan yang memeluk Kenza terlebih dahulu daripada dia yang mencetaknya.
"Abang Ke, apa-apa sih?"
"Aku bapaknya! Seharusnya aku yang pertama kali untuk memeluk putriku, bukan kamu!" ketus Keanu.
"Aku juga bapaknya, Bang! Meskipun Bang Ke yang mencetaknya, tetapi aku yang membesarkannya!"
"Tepat saja darah yang mengalir di dalam tubuh Eza adalah darahku bukan darahmu!"
"Tapi kasih sayang yang diterima oleh Eza adalah kasih sayang dariku bukan dari Bang Ke!"
"Itu karena Eza yang memilih untuk tinggal bersamamu."
Perdebatan dua pria yang tidak pernah berubah membuat Kenza hanya bisa menggelengkan kepalanya, lalu meninggalkan kedua Daddy-nya untuk turun ke lantai bawah dimana Mommy-nya sedang duduk bersama Grace dan juga Mommy-nya Elena.
"Eza, kamu darimana aja sih? Aku pikir kamu hilang atau diculik. Kamu darimana, sih?" todong Grace dengan penuh khawatir.
"Za, kamu gak papa, kan?" Kini Mommy Azra menghampiri Kenza untuk memastikan jika gadis itu baik-baik saja.
"I'm fine, Momm," ucap Kenza sedikit malas dan langsung menjatuhkan tubuhnya di sebuah sofa. Bukan karena malas dengan kekhawatiran Mommy Azra, tetapi Kenza sedang kesal saat harus menghadapi dua Daddy-nya yang selalu saja ribut sendiri.
"Pokoknya kamu harus tanggung jawab!"
"Kok aku sih, Bang! Eza ngambek karena Abang!" protes Alan.
"Karena kamu!" Keanu tidak ingin kalah.
Kini bukan hanya Kenza saja yang harus mendengus kesal melihat dua pria tua yang tetap tidak bisa akur.
"Pantas saja wajah anaknya kayak panntat ayam. Ternyata ini masalahnya," ucap Mouza dengan gelengan kepala.
"Ternyata mereka gak berubah," sambung Azra.
Mendapatkan tatapan mematikan dari ibu-ibu negara membuat dua pria yang sedang berdebat langsung terdiam tanpa kata. Bahkan langkah keduanya pun mulai melambat.
"Gawat Lan, sepertinya monstermu sudah mengadu pada ibu negara," bisik Keanu.
"Sepertinya begitu, Bang! Jangan sampai nasib junior kita kena imbasnya," balas Alan.
"Kenapa malah bisik-bisik disitu?" tanya Azra dengan ketus.
Kini dua pria dengan sebutan Daddy telah duduk dalam satu sofa tanpa kata saat harus berhadapan dengan ibu negaranya.
"Kalian itu sudah tua. Bentar lagi punya menantu dan punya cucu, tapi kelakuan masih kayak anak TK. Malu sedikit kenapa sih?" tegur Mouza yang merasa geram karena dua pria itu masih saja selalu membaut kepalanya pusing.
"Dengerin tuh, Dadd!" sahut Kenza dengan senyum tipis.
"Tapi ngomong-ngomong siap yang mau nikah, Momm?" tanya Kenza yang penasaran dengan ucapan Mommy-nya.
"Ya kamulah. Gak mungkin juga Kenzi nikah duluan," ucap Mouza.
"Aku?" Kenza menunjuk dirinya sendiri. "Aku belum berpikir mau nikah Momm. Kalau Mommy udah kepengen punya cucu, suruh aja Kenzo nikah duluan. Dia kan anak pertama."
"Kenzo belum boleh nikah. Dia harus fokus pada perusahaan Daddy terlebih dahulu. Nanti kalau di nikah yang ada sistem kantor berantakan karena sudah bisa dipastikan Kenzo akan sering molor seperti Daddy-mu dulu," jelas Mommy-nya.
"Gak mau! Aku gak mau nikah muda!" tolak Kenza.
"Nikah muda gimana, Za? Usia kamu sudah masuk ke angka 26 dan itu sudah usia ideal untuk menikah," ucap Mommy-nya lagi.
🌼🌼
Malam ini Alan memutuskan menginap di rumah Keanu karena ingin melepaskan rasa rindunya pada Kenza. Bahkan Alan juga menghubungi Elena untuk datang ke rumah Daddy Ke, tetapi Elen menolak dengan alasan sudah membuat janji dengan seorang teman.
Kedatangan Kenza membaut semua orang sangat sibuk dengannya, bahkan Azra juga larut dalam suasana hangat malam ini. Azra telah menganggap Kenza layaknya anak kandung sehingga menimbulkan rasa iri di hati Elena.
Elena merasa iri karena bisa mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, sementara dirinya hampir selalu terabaikan. Itulah yang membuat Elena tidak menyukai Kenza. Bahkan Kenza juga telah merebut orang yang dicintainya.
"Dadd, mending Daddy pulang aja. Kasihan Elena di rumah sendirian," saran Mouza saat Alan memutuskan untuk menginap di rumahnya.
"Anak itu tidak akan pernah merasa kesepian Za, karena dia akan mencari kesenangan sendiri."
Kening Kenza langsung mengernyit. "Lalu Daddy membiarkan Elena begitu saja? Elena itu perempuan, Dadd! Gak baik seorang perempuan dibiarkan begitu saja. Gimana kalau Elena terjerumus dalam pergaulan bebas, Dadd?"
"Daddy tahu, Za. Tapi anak itu susah sekali untuk diberitahu. Daddy dan Mommy sudah kewalahan untuk mengurusnya."
Kenza sangat terkejut dengan ucapan Daddy si Alan-nya tentang Elena. Bahkan tak pernah terbayangkan dalam pikiran Kenza jika Elena seperti itu.
"Sudahlah, kamu tidak usah memikirkan masalah Elena. Sekarang ceritakan mengapa kamu bisa hilang di Bandara?"
KENZA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Haryati
kenza nurut dan sopan makanya banyak yg suka...
2023-03-04
1
Pujiastuti
cerita yang disini beda sama yang pernah kubaca ya kak disini Elenanya berbeda sukar diatur dan iri sama kenza,,,,,
2023-03-03
0