18. Mengikuti

Bukan Azzura namanya jika dia tidak bertindak dan hanya diam pasrah. Seperti yang sedang Azzura lakukan saat ini, ia tengah mengikuti pergerakan suaminya yang pergi keluar rumah.

"Kemanapun kamu pergi, aku akan mengikuti mu, Chiko. Kali ini aku akan membuktikan setiap perkara yang tengah ku hadapi. Jika benar kamu melakukan hubungan badan tanpa ikatan pernikahan, aku tidak akan tinggal diam lagi." Seperti biasanya, Azzura menyamar sebagai wanita muslimah. Ia mengenakan baju gamis dan kerudung, tapi kali ini mengenakan cadar guna menipu Chiko agar tidak mengetahui pergerakannya yang sedang mengikutinya.

Di dalam mobil, "Ghina, aku butuh kamu. Kita ketemuan yuk? Aku malas berada di rumah mendengar ocehan Azzura. Dia sudah banyak tanya ini itu dan aku tidak suka mendengar kecerewetannya," ujar Chiko sambil menyetir mobil.

"Ayo, aku juga lagi kesal sama mas Azzam yang terus ngomel dan berlaku kasar. Baru saja kami bertengkar gara-gara hal sepele. Kamu jemput aku di jalan xxx," balas Ghina kegirangan mendengar Chiko memintanya ketemuan.

Rasa kesal terhadap Azzam membuta Ghina melampiaskan semuanya pada hal yang dilarang dalam agamanya. Dia yang sudah goyah keimanan dan sudah termakan hawa nafsu duniawi, tidak bisa lagi mengelak kala kenikmatan sesaat menghampiri. Ghina hanya memikirkan kebahagiaannya, kepuasannya, dan kehidupan sendiri tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya di alam yang berbeda.

"Baik, sayang. Aku akan datang kesana." Chiko, pria tampan nan mapan itu memang mulai kecanduan bermain-main dengan banyak orang setelah jabatan dan harta berlimpah. Dia seakan lupa jika semuanya hanyalah titipan dan bisa jadi Tuhan mengambilnya lagi tanpa seizin darinya.

Azzam, pria yang sedang duduk di kursi roda itu berusaha mengejar istrinya dan berusaha bangun dari tempat dimana ia terjatuh.

"Aku harus bisa mengejar Ghina, aku harus tahu kemana dia pergi dan melakukan hal apa di belakang ku." Azzam mendudukkan dulu Azriel di lantai. Balita itu begitu anteng tidak rewel meski ibunya berbuat jahat. Mata bening serta tatapan teduh dari Azriel membuat Azzam bersemangat buat bangun seorang diri.

Azzam mencoba duduk dan menggapai kursi rodanya. "Bismillahirrahmanirrahim, ya Allah ya Tuhanku, izinkan kakiku bisa berjalan lagi." Lalu, Azzam mencoba berdiri.

Percobaan pertama ia gagal dan masih merasakan sakit di bagian kakinya. Namun, Azzam tidak pantang menyerah. Dia kembali mencoba berdiri di percobaan kedua. Lagi-lagi dia terjatuh menahan sakit di kakinya.

"Kamu bisa, Azzam! Ayo, semangat! Bismillahirrahmanirrahim!" Azzam menarik nafas dan ia berpegangan kuat pada setiap sisi cekalan kursi roda. Perlahan tubuhnya mulai berdiri dan Alhamdulillah kakinya berhasil berdiri.

"Ya Allah, Alhamdulillah aku bisa berdiri tegak." Azzam mulai melangkahkan kakinya secara perlahan meski masih merasakan sakit. Namun, demi bisa mengikuti kemana Ghina pergi, Azzam berusaha keras buat bangkit.

Usaha tidak mengkhianati hasil, apa yang Azzam lakukan mampu membuatnya berdiri tegak dengan langkah kaki mulai bertambah panjang. Yang tadinya hanya satu langkah, dua langkah, tiga langkah, kini menjadi beberapa langkah.

Azzam terduduk ambruk di samping putranya dan memeluk erat tubuh mungil sang anak. Ia menangis haru bisa berjalan lagi setelah tujuh bulan duduk di kursi roda. Semenjak Ghina melahirkan, Azzam sudah tidak bisa berjalan dan hanya bisa duduk di kursi.

"Sekarang aku harus mengikuti kemana Ghina pergi." Azzam kembali berdiri dan ia tersenyum kakinya bisa bergerak lagi. Namun, Azzam tidak ingin menunjukan kesembuhannya dulu pada semua orang dan ingin melihat reaksi orang-orang di sekitarnya. Dengan cara ini dia bisa tahu mana yang tulus, dan mana yang hanya pura-pura tulus.

Azzam memesan taksi online, dia membawa kursi rodanya dan juga membawa Azriel.

*****

Chiko melihat Ghina Tengah berdiri di pinggir jalan. Dia memberhentikan mobilnya dan segera membuka pintu mobil.

"Chiko," ujar Ghina sambil masuk kedalam mobil.

"Kok mata kamu bengkak? Ada birunya juga di pipi kamu? Habis diapain sama Azzam?" tanya Chiko memperhatikan luka lebam di pipi Ghina.

"Aku habis di pukul Azzam. Itulah sebabnya aku keluar rumah karena ingin menenangkan diriku. Aku capek harus hidup tertekan begini." Ghina menunjukan raut sedih dan seakan hidupnya tidaklah baik-baik saja penuh derita. Padahal ia terluka karena dia merias wajahnya sendiri agar terlihat seperti bekas pukulan. Ghina melakukan itu demi bisa menarik perhatian Chiko dan membuta pria itu semakin kasihan dan semakin terjerat olehnya.

"Keterlaluan sekali suamimu itu. Ya sudah jangan bersedih, ya. Daripada kita bersedih, mending kita main saja, bagaimana? Kamu mau?" tanya Chiko mengajak Ghina jalan-jalan.

"Boleh, aku mau banget." Ghina senang dan tentunya bahagia bisa berjalan-jalan dengan Chiko.

Tanpa mereka sadari, Azzura mengikutinya dari belakang. "Kalian terlihat menjijikan. Tidak menyangka kalau kalian berdua sama-sama pengkhianat," gumam Azzura seraya menjalankan motornya mengikuti kemana mobil Chiko pergi.

*****

Dalam taksi.

"Pak, saya minta tolong untuk mengikuti titik merah ini, ya." Azzam duduk di depan seraya memangku Azriel. Dia juga menunjukan titik lokasi keberadaan Ghina. Azzam sudah melacak ponsel Ghina dan sekarang ia berusaha mengikuti kemana arah titik merah yang ada di ponsel itu bergerak.

"Baik, Pak. Tapi bayarannya?" Sopir taksi takut jika Azzam tidak akan membayarnya saya melihat penampilan pria itu terlihat sederhana. Sedangkan harga taksinya akan semakin mahal ketika si penumpang semakin lama dan semakin jauh jarak tempuhnya.

"Bapak tenang saja, saya punya uang buat bayar taksi bapak." Seakan mengerti kekhawatiran tukang taksi, Azzam mengambil uang yang ada di dompetnya. Uang yang ia ambil dari ATM sebelum masuk ke dalam taksi. Uang lembaran merah berjumlah sepuluh lembar Azzam simpan di depan sopirnya.

"Ini uang mukanya, kalau kurang nanti saya bayar lagi."

Sopir itu merasa tertampar sekaligus malu sudah merendahkan Azzam dan menilai buruk hanya karena penampilan. "Terkadang penampilan tidak menjamin seseorang itu kaya dan miskin, buruk ataupun Soleh."

*****

Azzura melihat bagaimana Chiko melayani Ghina. Dia murung dengan kelakuan suaminya yang mudah bermain api tanpa memikirkan perasaan dirinya.

"Dulu kamu bilang tidak akan pernah mengkhianati ku, Chiko. Sekarang kamu malah berduaan dengan wanita lain dan terlihat mesra. Semudah itu kamu mengobral janji dan semudah itu kamu berpaling? Aku tidak menyangka." Mata bening Azzura berkaca-kaca, dadanya terasa sesak, dan hatinya berdenyut nyeri menyaksikan sendiri perselingkuhan suaminya. Ia belum bisa melabraknya karena Azzura ingin tahu sampai mana perbuatan mereka.

Melihat Chiko dan Ghina beranjak pergi, Azzura buru-buru menunduk menyembunyikan wajahnya dibalik cadar. Hanya itu yang bisa ia lakukan demi melindungi diri agar tidak ketahuan.

Langkah Chiko terhenti.

"Ada apa?" tanya Ghina mengernyit heran.

"Aku merasa ada Azzura di sini."

"Azzura?"

Episodes
1 1. Keadaan yang berbeda
2 2. Bersiap-siap
3 3. Mengundang
4 4. Memesan Kue
5 5. Keseharian Azzura
6 6. Perubahan pasangan
7 7. Membantu menenangkan
8 8. Permintaan Ghina
9 9. Curhatan Ghina
10 10. Niat Ghina
11 11. Sikap yang Berbeda
12 12. Malam Minggu
13 13. Keinginan Azzura
14 14. Cibiran Tetangga
15 15. Kekecewaan Azzura
16 16. Tanda merah
17 17. Tanda merah part 2
18 18. Mengikuti
19 19. Kenyataan yang Sesungguhnya
20 20. Berbagi Kesedihan.
21 BAB 21. Pertengkaran
22 BAB 22. Pertengkaran part 2
23 BAB 23. Memilih Pergi
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27. Permintaan
28 BAB 28. Kamu mau apa?
29 BAB 29. Kesedihan Chiko
30 BAB 30. Nasihat Azzam
31 BAB 31. Penilaian orang belum tentu benar
32 BAB 32. Bingung
33 BAB 33. Bingung part 2
34 BAB 34. Keingintahuan Azzura
35 BAB 35.
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40. Kehamilan Ghina
41 BAB 41. Penolakan Azzura
42 BAB 42. Nasihat Umi
43 BAB 43. Pilihan Azzura
44 BAB 44. Pilihan Ghina, Azzam dilema
45 BAB 45. Sebuah Kenyataan.
46 BAB 46. Sebuah Kenyataan part 2
47 BAB 47. Masih Lindungi
48 BAB 48. Keadaan dan kondisi yang berbeda
49 BAB 49.
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55. Pernikahan Dadakan
56 BAB 56
57 Visual pilihan Author
58 BAB 57
59 BAB 58. Kekesalan Chiko
60 BAB 59. Hari Yang Indah
61 BAB 60. Sebuah Kenyataan
62 BAB 61.
63 BAB 62. Tanda merah!!
64 BAB 63. Pertengkaran
65 BAB 64.
66 BAB 65. Mengejutkan
67 BAB 66.
68 BAB 67
69 BAB 68. Selesai
70 Novel Baru
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1. Keadaan yang berbeda
2
2. Bersiap-siap
3
3. Mengundang
4
4. Memesan Kue
5
5. Keseharian Azzura
6
6. Perubahan pasangan
7
7. Membantu menenangkan
8
8. Permintaan Ghina
9
9. Curhatan Ghina
10
10. Niat Ghina
11
11. Sikap yang Berbeda
12
12. Malam Minggu
13
13. Keinginan Azzura
14
14. Cibiran Tetangga
15
15. Kekecewaan Azzura
16
16. Tanda merah
17
17. Tanda merah part 2
18
18. Mengikuti
19
19. Kenyataan yang Sesungguhnya
20
20. Berbagi Kesedihan.
21
BAB 21. Pertengkaran
22
BAB 22. Pertengkaran part 2
23
BAB 23. Memilih Pergi
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27. Permintaan
28
BAB 28. Kamu mau apa?
29
BAB 29. Kesedihan Chiko
30
BAB 30. Nasihat Azzam
31
BAB 31. Penilaian orang belum tentu benar
32
BAB 32. Bingung
33
BAB 33. Bingung part 2
34
BAB 34. Keingintahuan Azzura
35
BAB 35.
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40. Kehamilan Ghina
41
BAB 41. Penolakan Azzura
42
BAB 42. Nasihat Umi
43
BAB 43. Pilihan Azzura
44
BAB 44. Pilihan Ghina, Azzam dilema
45
BAB 45. Sebuah Kenyataan.
46
BAB 46. Sebuah Kenyataan part 2
47
BAB 47. Masih Lindungi
48
BAB 48. Keadaan dan kondisi yang berbeda
49
BAB 49.
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55. Pernikahan Dadakan
56
BAB 56
57
Visual pilihan Author
58
BAB 57
59
BAB 58. Kekesalan Chiko
60
BAB 59. Hari Yang Indah
61
BAB 60. Sebuah Kenyataan
62
BAB 61.
63
BAB 62. Tanda merah!!
64
BAB 63. Pertengkaran
65
BAB 64.
66
BAB 65. Mengejutkan
67
BAB 66.
68
BAB 67
69
BAB 68. Selesai
70
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!