Sembilu

Mereka terkejut bukan hanya karena informasi yang didapat dari satpam itu, melainkan juga karena Queensha tidak memberitahu mereka jika akan

menikah.

“Apa-apaan si Queensha itu, tidak memberitahu kita!” geram Mia, tetapi langsung ditarik oleh Lita menjauh dari satpam. Hal itu membuat sang ibunda merasa kesal.

“Lit, ngapain, sih? Jangan tarik-tarik, sakit!” keluh Mia kembali dengan nada semakin kesal.

Lita menempelkan jari telunjuk pada bibir, pertanda meminta ibunya itu untuk diam. “Suttt, Mama! Jangan keras-keras, nanti satpam itu dengar bagaimana?”

“Biarin saja, biar semua orang dengar kalau Queensha itu anak durhaka!” kata Mia dengan entengnya, tak memedulikan peringatan sang putri.

“Mama! Emangnya Mama mau, rencana kita gagal hanya karena ocehan Mama barusan?” ujar Lita lagi, mulai terbawa kesal karena ibunya tidak mau mendengarkan peringatan.

Mia terdiam, dia memilih untuk tidak lagi mengoceh. Membenarkan apa yang dikatakan oleh putrinya. Dia sendiri malah lepas kontrol karena mengetahui berita tadi.

“Ya, terus, mama harus gimana, Lit? Mama kesal banget sih!" gerutu Mia, kali ini nadanya terdengar pelan. Namun, masih bisa didengar oleh putrinya.

Lita berpikir sejenak, rencana apa yang cocok untuk mereka gunakan menjadi langkah selanjutnya. Pasti tidak mudah untuk membujuk Queensha yang sekarang, secara status wanita itu sudah berubah saat ini.

“Kamu juga, bisa-bisanya kalah dengan Queensha. Lihat, dia bisa mendapatkan suami yang kaya, sedangkan kamu?” oceh Mia kembali, mengomentari hidup putrinya sendiri.

Merasa tak terima, Lita hendak menyergah ucapan ibunya. Namun, urung niat karena mendadak mobil mewah datang dan berhenti tepat di depan gerbang, membuat satpam yang awalnya berdiri tegak, langsung berlari kecil ke arah gerbang dan membukanya dengan lebar.

Mata Mia dan Lita langsung tertuju ke arah sana, sesaat melupakan perdebatan kecil yang tadi terjadi di antara mereka. Mata keduanya langsung disuguhkan pemandangan yang memukau, rumah di dalam sana ternyata sangat mewah, jauh dari ekspetasi yang ada di dalam pikiran mereka.

“Gila, keren banget!” gumam Lita pada ibunya. Mia juga mengangguk, membenarkan maksud dari perkataan putrinya itu.

Mobil hitam mewah itu langsung masuk tanpa menyadari jika Mia dan Lita sedang memperhatikan sejak tadi, hal itu malah semakin memperjelas keadaan rumah di dalam. Sontak Mia dan Lita sedikit memajukan langkah, mengikis jarak mereka dengan gerbang agar bisa lebih jelas melihat rumah tersebut.

“Ma ... i-itu ... sepertinya ....” Lita menoleh pada sang ibunda, sedangkan Mia tetap menatap mobil yang semakin masuk ke dalam.

“Itu pasti Ghani, suaminya Queensha.” Mia melanjutkan perkataan putrinya itu dengan mata sama sekali tidak beralih dari mobil Ghani yang sudah berhenti tepat di depan rumah megah itu.

Setelah sadar dari kekaguman mereka, keduanya saling pandang kembali dengan senyum evil dan sebuah ide yang sudah hadir di benak mereka.

Mereka memikirkan hal yang sama, mulai mengatur rencana agar bukan hanya bisa masuk ke dalam rumah sana, tetapi juga bisa bermain drama di kehidupan mereka.

***

Sementara itu, di sebuah TK bertaraf internasional sedang ramainya persiapan ibu-ibu yang akan menemani putera putri mereka melakukan kegiatan field trip ke Planetarium, lalu TMII dan terakhir ke Impian Jaya Ancol.

Seperti biasa acara sekolah tersebut dilangsungkan sebelum kenaikan kelas tahunan seperti sekarang ini. Kali ini giliran angkatan Aurora. Queensha kini bukan hanya berperan sebagai baby sitter melainkan tanggung jawabnya sudah lebih besar menjadi ibu sambung bagi gadis berusia empat tahun itu.

Lima bus besar sudah terparkir rapi di depan gerbang sekolah, tahun ini acara besar-besaran diadakan. Karena aktifnya para orang tua murid yang sangat antusias menyambut acara ini.

Selain belajar, anak-anak juga akan bermain bersama sebelum kenaikan kelas tiba. Mereka akan diberikan edukasi menarik lewat berbagai hal seperti, bagaimana aktif bersosial, menanamkan jiwa kebersamaan, kerja sama antar teman, juga sikap kepedulian dan kasih sayang.

“Aurora, Sayang. Barang-barangmu udah lengkap, Nak?” tanya Queensha pada putri sambungnya, memastikan jika tidak ada barang yang tertinggal.

Aurora menggeleng dengan senyuman khasnya, senyuman yang mampu menularkan kebahagiaan pada Queensha. “Enggak ada, Ma. Semuanya udah aku masukan ke dalam tas ini,” ujarnya, menunjuk ke arah belakang punggung dengan senyuman, di mana tas sudah bertengger manis di punggung gadis tersebut.

Queensha tersenyum, mengusap pipi Aurora dengan penuh kasih sayang. “Anak pintar,” pujinya, lalu keduanya larut dengan tatapan hangat.

Kini, bukan hanya mereka yang sedang menunggu panggilan untuk masuk ke dalam bus, tetapi juga ibu dan anak yang lain. Taman sekolah sudah penuh dengan barang bawaan dan sepasang ibu dan anak yang saling mempersiapkan diri.

Di sisi lain, beberapa anak bermain dengan girang. Ada pula yang bermanja dengan ibunya, memilih untuk berbincang ria dengan malaikat mereka.

Bukan hanya anak-anak yang sibuk berbincang, para ibu-ibu juga ada yang berkumpul bersama segerombolannya. Membahas dari hal sepele seperti permasalahan sembako yang terus melonjak, juga merambat pada bab menggunjing orang lain.

Tak heran, jika kaum ibu-ibu melakukan hal demikian. Karena itu sudah dianggap hal yang lumrah di zaman ini. Padahal, jika mengetahui dan menyadari dosa dari perbuatan itu, maka tidak akan ada manusia yang berani menggunjing saudaranya.

“Iya, lihat, mereka terlihat dekat sekali," ucap salah satu dari mereka, beberapa ibu-ibu yang lain melirik ke arah Queensha dan Aurora. Kemudian, berbisik.

“Eh, tahu enggak, Jeng. Sekarang, Queensha itu bukan menjadi baby sitter lagi di rumah itu.” Wanita dengan make up tebal dan baju glamour itu mulai memanaskan topik dengan suara yang sengaja dibuat kencang agar Queensha yang duduk tak jauh dari mereka bisa mendengarnya.

“Terus, jadi apa dong? “ tanya ibu-ibu berjilbab merah dengan poni keluar.

Sesuai dengan keinginan mereka, akhirnya sang empunya nama mendengar kemudian sedikit menoleh beberapa saat kemudian dia kembali fokus menatap Aurora yang sedang bermain bersama teman-temannya. Queensha tak ingin memedulikan mereka. Toh, dia sudah tahu apa maksudnya. Mereka pasti hanya ingin memanasi dirinya.

“Queensha sudah menjadi ibu sambungnya Aurora, istrinya Pak Ghani," cetus ibu-ibu yang memakai emas seperti toko berjalan itu dengan penuh semangat.

Queensha mencoba menahan diri saat mendengar dirinya dibicarakan oleh mereka. Dia mencoba bersabar atas apa yang terjadi pagi ini. Dia tidak ingin membuat kerusuhan atas perlakuan mereka.

Memang benar apa yang dikatakan wanita bernama Anne itu, karena pada saat dia disunting oleh Ghani, beberapa tetangga diundang untuk hadir. Hal itu dilakukan untuk berbagi kebahagiaan dengan para tetangga. Namun, Queensha tidak menyangka, jika pada akhirnya wanita yang dianggap tetangga itu malah membicarakannya di depan umum seperti ini.

Tak berhenti sampai di situ, wanita bernama Anne itu melanjutkan kalimatnya. “Asal kalian tahu, aku dengar, Queensha itu memakai susuk untuk memikat Pak Ghani. Secara, Pak Ghani 'kan orangnya cuek sama perempuan. Mana mau dia sama Queensha yang notabenya hanya baby sitter Aurora.”

...***...

Terpopuler

Comments

G** Bp

G** Bp

pasukan emak² ghibah 🤣🤣🤣🤣

2025-02-06

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

dimna² yg namany emak² kok sm y klo udh ngumpul 🤦‍♀️🤦‍♀️😅😅

2023-07-03

1

Sri Supeni

Sri Supeni

tegang

2023-06-25

0

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Aurora (REVISI)
2 Tawaran Pekerjaan Baru (REVISI)
3 Pertemuan Ghani dan Queensha (REVISI)
4 Jangan Pergi, Kakak Cantik! (REVISI)
5 Baby Sitter Baru untuk Aurora (REVISI)
6 MOHON DIBACA
7 Kesempatan Kedua
8 Tugas Pertama
9 Mama?
10 Ibu dan Menantu Idaman
11 Pernikahan
12 After Wedding
13 Surat Kontrak Pernikahan
14 Kedatangan Tamu Tak Diundang
15 Sebuah Fakta
16 Sembilu
17 Bukan Wanita Lemah
18 Dunia Terasa Tidak Adil Bagiku
19 Kenyataan
20 Kencan?
21 Maafkan Saya, Sha
22 Jangan Salah Paham!
23 Siapa Wanita Itu?
24 Hanya Itik Buruk Rupa
25 Aku Sudah Menikah
26 Juteknya Bini Gue!
27 Firasat
28 Rencana Mia
29 Penculikan
30 Missing
31 Uang Tebusan
32 Upaya Penyelamatan
33 Proses Barter
34 Bebas
35 Rumah Sakit
36 Kenyataan yang Terjadi
37 "Memaafkanmu? Tidak Semudah itu, Sha!"
38 Berbicara Secara Empat Mata
39 "Apa Aku Memang Tidak Pantas?"
40 Sepenggal Kisah Masa Lalu
41 Lagu Pengantar Tidur
42 "Mulai Detik Ini Kamu ...."
43 Cassandra
44 Good Bye, My Princess
45 Akan Ada Pelangi Setelah Hujan
46 Harus Berpisah
47 Selamat Tinggal, Ayah dan Bunda
48 Keputusan Ghani
49 Best Friend Forever
50 Rama si Dewa Penolong
51 "Rora Mau Mama, Pa!"
52 Hampa
53 Bertemu Kembali
54 Tawaran Kerjasama
55 Cemburu?
56 Kompor Meleduk
57 Gundah
58 Istri Sah Ghani
59 Mencari Informasi
60 Jauhi Ghani
61 Harapan Queensha
62 Wanita Itu Adalah ....
63 PROMOSI KARYA BARU
64 Kejanggalan
65 Jangan Sentuh Istriku!
66 Salah Paham?
67 Biarkan Aku Bertanggung Jawab
68 Berita Duka
69 Sesuai Rencana Awal
70 Menemuinya Lagi
71 Teman Lama
72 Penyelidikan
73 Kunci Utama
74 Flash Back
75 Ketika Semua Terbongkar
76 Pemeriksaan Tes DNA
77 Hasil Tes DNA
78 Pergi Menemui Queensha
79 "Putri Kita Belum Meninggal"
80 Kesempatan Kedua
81 Pertemuan yang Mengharukan
82 Adik Kembar untuk Aurora
83 "Saya Sayang Kamu"
84 Motif Terselubung
85 Posesif
86 Rencana Liburan Bersama
87 Family Time
88 Cincin Warisan
89 Wanita Istimewa dalam Hidup Ghani
90 Queensha VS Cassandra
91 Sedikit Pelajaran untuk Cassandra
92 Ancaman Ghani
93 Rayuan Ghani
94 Kencan Ala Rakyat Biasa
95 Rahasia Ghani
96 "Akulah Gadis Itu!"
97 Hanya Masa Lalu
98 Rencana Penyergapan
99 Sebuah Firasat
100 Target Pertama
101 Target Kedua dan Ketiga
102 Mulai Beraksi
103 "Jangan Pernah Berani Menyentuh Istriku!"
104 Pembalasan Yogi
105 Pesan dari Yogi
106 Badai Sudah Berlalu
107 Melepas Rindu Bersama Kekasih
108 Bayi Besar Queensha
109 Tugas dan Tanggung Jawab Sebagai Calon Istri
110 Cemburu Buta
111 Permintaan Queensha
112 Membesuk Mia
113 Salam Perpisahan
114 Terapi Hari Pertama
115 Full Time Mommy
116 Hari Terakhir Bekerja
117 Resmi Resign
118 H-1 Wedding Day
119 It's Wedding Day
120 Detik-Detik Sebelum Ijab Kabul
121 Penculikan
122 Upaya Penyelamatan Queensha
123 Sah!
124 Wedding Party
125 Buket Bunga Mawar Putih
126 Akan Ada Pelangi Setelah Turun Hujan
127 After Wedding Party
128 Tamu Asing Berseragam Polisi
129 Insiden di Pagi Hari
130 Penangkapan Cassandra
131 Janji Seorang Suami Kepada Istrinya
132 Terapi Terakhir
133 Sisi Baik Seorang Ghani
134 Rencana Bulan Madu
135 Edisi Honeymoon (Ghani dan Queensha)
136 Edisi Honeymoon (Kepulauan Maldives)
137 Edisi Honeymoon (Kamu, Aku, Menjadi Kita)
138 Edisi Honeymoon (Banana Reef, Maldives)
139 Tokyo, Jepang
140 Buah Manis dari Sebuah Kesabaran
141 Liburan Terakhir di Jepang
142 I Miss You, Mama dan Papa
143 Dipecat
144 Karma Kecil untuk Puji
145 Gadis Berkuncir Kuda
146 Rencana Kepindahan
147 Percakapan Dua Wanita Penting dalam Hidup Ghani
148 Pindah Rumah
149 Home Sweet Home
150 Rutan Makassar
151 Pigura Foto
152 Bumbu Penyedap dalam Rumah Tangga
153 Nasihat Bijak
154 Berbaikan
155 Keseruan di Siang Hari
156 Pasca Pertengkaran Kecil di antara Ghani dan Queensha
157 Sisi Baik Seorang Ghani
158 Pondok Indah Mall
159 Promosi Terselubung
160 Apakah Aku Pantas?
161 Kejutan untuk Ghani
162 Berubah Demi Suami
163 Aku Mau Kamu
164 Impian yang Sempat Kandas
165 Impian Ayu
166 Saat Induk Macan Berbicara
167 Nasib Jadi Jomlo
168 Imbalan untuk Ghani
169 Salah Paham Lagi (Lulu dan Leon)
170 Wedding Anniversary
171 Tom dan Jerry Dunia Real
172 Pembalasan Leon
173 Niat Baik Ghani
174 Hanya Ingin yang Terbaik untukmu
175 Kencan Buta
176 Gelisah
177 Semakin Aneh
178 Bekal Makan Siang untuk Ghani
179 Positif?
180 Dua Garis Merah untuk Ghani
181 "Rora Mau Punya Adek, Ma?"
182 Triplet
183 Rahasia yang Akan Terungkap
184 Terungkap (Flash Back)
185 Kabar Gembira untuk Keluarga Wijaya Kusuma
186 Memikirkan Dia
187 Modus
188 Malam Minggu
189 "Siapa Dia?"
190 Kekasih Masa Lalu
191 Bogem Mentah untuk Andri
192 Kepedulian Leon
193 Terus Menjaganya
194 Ketika Macan Betina Mengamuk
195 Meminta Maaf dan Berbaikan
196 Virus Merah Jambu?
197 Ngidam
198 Tetap Cantik dan Menarik Meski Terlihat Gendut
199 Hari Pertama Bekerja
200 Pertemuan Lulu dan Bu Ayu
201 Nasihat Bijak Bu Ayu
202 Kekhawatiran Leon
203 Doa dan Harapan Bu Ayu
204 Semakin Protective
205 Sebuah Kesepakatan
206 Rencana Pertama
207 Pentas Seni Sekolah
208 Misi Terselubung
209 Japanese Steak House Restaurant
210 Kriteria Calon Istri Leon
211 Neko-chan
212 Apakah Dia Mencintaiku?
213 Wǒ ài nǐ
214 Jadian?
215 Firasat
216 Kemunculan Andri Secara Tiba-Tiba
217 Pertarungan Sengit
218 Kritis
219 Tidak Ingin Kehilangan Queensha
220 "Mas Ghani, Aku Pulang."
221 Siuman
222 Buket Bunga untuk Mama
223 Kebohongan Andri
224 Kunjungan Lulu dan Leon ke Rumah Sakit
225 Balasan untuk Andri
226 Ngidam Soto Mie Bogor
227 Rencana Pulang Kampung
228 Kabar Tentang Andri
229 Lampu Hijau dari Camer
230 Kekecewaan Lulu pada Bu Fatimah
231 Makan Siang Bersama Orang Tua Lulu
232 Meminta Penjelasan Andri
233 Lelaki Sejati
234 Keseruan di Perkebunan
235 Tamu Tak Diundang
236 Ancaman Ghani
237 Kejujuran Andri
238 Penyesalan Andri
239 Kedatangan Andri di Kediaman Wijaya Kusuma
240 Berdamai
241 Rencana Lamaran
242 H-2 Lamaran
243 Lamaran (Edisi Leon dan Lulu)
244 Engagement
245 Resign
246 It's Wedding Day (Lulu dan Leon)
247 Resepsi Pernikahan
248 Dua Insan Menjadi Satu
249 Resepsi Pernikahan, Jakarta
250 Detik-Detik Kelahiran Triplet
251 Welcome to The World, Baby Triplet
252 Tiga Jagoan Queensha
253 Anugerah Terindah dari Tuhan untuk Ghani
254 Angan dan Cita-Cita Leon
255 Kado untuk Triplet
256 Pasca Persalinan
257 Hadiah dari Ayah Mertua
258 Saraswati Arundaya
259 Kerikil Kecil dalam Hidup Berumah Tangga
260 Sisi Baik Seorang Ghani
261 Keributan di Pagi Hari
262 Mulut Pedas Tetangga Julid
263 Bentuk Kepedulian Bu Ayu pada Lulu
264 Pergi Berlibur
265 Leon Sudah Tahu
266 Cemburu?
267 Akibat Sebuah Foto Menimbulkan Rasa Iri
268 Me Time Versi Queensha dan Lulu
269 Cosplay Kucing Garong
270 Akan Indah pada Waktunya
271 Ketika Dua Wanita sedang Berkumpul
272 Cosplay Anak Sekolahan
273 Menyiapkan Kejutan untuk Queensha
274 Kejutan untuk Queensha
275 Hadiah Kecil untuk Istri Tercinta
276 Seperti Keluarga Bahagia
277 Pregnant?
278 Dua Garis Merah
279 Kebahagiaan Kecil untuk Keluarga Leon
280 Periksa Kandungan
281 Baby Twins
282 Tak Ada yang Mustahil di Dunia Ini
283 Semua Orang Turut Bahagia
284 Kebahagiaan yang Tak Pernah Terbayangkan
285 Balas Dendam untuk Menantu Tersayang
286 Happy Ending
Episodes

Updated 286 Episodes

1
Permintaan Aurora (REVISI)
2
Tawaran Pekerjaan Baru (REVISI)
3
Pertemuan Ghani dan Queensha (REVISI)
4
Jangan Pergi, Kakak Cantik! (REVISI)
5
Baby Sitter Baru untuk Aurora (REVISI)
6
MOHON DIBACA
7
Kesempatan Kedua
8
Tugas Pertama
9
Mama?
10
Ibu dan Menantu Idaman
11
Pernikahan
12
After Wedding
13
Surat Kontrak Pernikahan
14
Kedatangan Tamu Tak Diundang
15
Sebuah Fakta
16
Sembilu
17
Bukan Wanita Lemah
18
Dunia Terasa Tidak Adil Bagiku
19
Kenyataan
20
Kencan?
21
Maafkan Saya, Sha
22
Jangan Salah Paham!
23
Siapa Wanita Itu?
24
Hanya Itik Buruk Rupa
25
Aku Sudah Menikah
26
Juteknya Bini Gue!
27
Firasat
28
Rencana Mia
29
Penculikan
30
Missing
31
Uang Tebusan
32
Upaya Penyelamatan
33
Proses Barter
34
Bebas
35
Rumah Sakit
36
Kenyataan yang Terjadi
37
"Memaafkanmu? Tidak Semudah itu, Sha!"
38
Berbicara Secara Empat Mata
39
"Apa Aku Memang Tidak Pantas?"
40
Sepenggal Kisah Masa Lalu
41
Lagu Pengantar Tidur
42
"Mulai Detik Ini Kamu ...."
43
Cassandra
44
Good Bye, My Princess
45
Akan Ada Pelangi Setelah Hujan
46
Harus Berpisah
47
Selamat Tinggal, Ayah dan Bunda
48
Keputusan Ghani
49
Best Friend Forever
50
Rama si Dewa Penolong
51
"Rora Mau Mama, Pa!"
52
Hampa
53
Bertemu Kembali
54
Tawaran Kerjasama
55
Cemburu?
56
Kompor Meleduk
57
Gundah
58
Istri Sah Ghani
59
Mencari Informasi
60
Jauhi Ghani
61
Harapan Queensha
62
Wanita Itu Adalah ....
63
PROMOSI KARYA BARU
64
Kejanggalan
65
Jangan Sentuh Istriku!
66
Salah Paham?
67
Biarkan Aku Bertanggung Jawab
68
Berita Duka
69
Sesuai Rencana Awal
70
Menemuinya Lagi
71
Teman Lama
72
Penyelidikan
73
Kunci Utama
74
Flash Back
75
Ketika Semua Terbongkar
76
Pemeriksaan Tes DNA
77
Hasil Tes DNA
78
Pergi Menemui Queensha
79
"Putri Kita Belum Meninggal"
80
Kesempatan Kedua
81
Pertemuan yang Mengharukan
82
Adik Kembar untuk Aurora
83
"Saya Sayang Kamu"
84
Motif Terselubung
85
Posesif
86
Rencana Liburan Bersama
87
Family Time
88
Cincin Warisan
89
Wanita Istimewa dalam Hidup Ghani
90
Queensha VS Cassandra
91
Sedikit Pelajaran untuk Cassandra
92
Ancaman Ghani
93
Rayuan Ghani
94
Kencan Ala Rakyat Biasa
95
Rahasia Ghani
96
"Akulah Gadis Itu!"
97
Hanya Masa Lalu
98
Rencana Penyergapan
99
Sebuah Firasat
100
Target Pertama
101
Target Kedua dan Ketiga
102
Mulai Beraksi
103
"Jangan Pernah Berani Menyentuh Istriku!"
104
Pembalasan Yogi
105
Pesan dari Yogi
106
Badai Sudah Berlalu
107
Melepas Rindu Bersama Kekasih
108
Bayi Besar Queensha
109
Tugas dan Tanggung Jawab Sebagai Calon Istri
110
Cemburu Buta
111
Permintaan Queensha
112
Membesuk Mia
113
Salam Perpisahan
114
Terapi Hari Pertama
115
Full Time Mommy
116
Hari Terakhir Bekerja
117
Resmi Resign
118
H-1 Wedding Day
119
It's Wedding Day
120
Detik-Detik Sebelum Ijab Kabul
121
Penculikan
122
Upaya Penyelamatan Queensha
123
Sah!
124
Wedding Party
125
Buket Bunga Mawar Putih
126
Akan Ada Pelangi Setelah Turun Hujan
127
After Wedding Party
128
Tamu Asing Berseragam Polisi
129
Insiden di Pagi Hari
130
Penangkapan Cassandra
131
Janji Seorang Suami Kepada Istrinya
132
Terapi Terakhir
133
Sisi Baik Seorang Ghani
134
Rencana Bulan Madu
135
Edisi Honeymoon (Ghani dan Queensha)
136
Edisi Honeymoon (Kepulauan Maldives)
137
Edisi Honeymoon (Kamu, Aku, Menjadi Kita)
138
Edisi Honeymoon (Banana Reef, Maldives)
139
Tokyo, Jepang
140
Buah Manis dari Sebuah Kesabaran
141
Liburan Terakhir di Jepang
142
I Miss You, Mama dan Papa
143
Dipecat
144
Karma Kecil untuk Puji
145
Gadis Berkuncir Kuda
146
Rencana Kepindahan
147
Percakapan Dua Wanita Penting dalam Hidup Ghani
148
Pindah Rumah
149
Home Sweet Home
150
Rutan Makassar
151
Pigura Foto
152
Bumbu Penyedap dalam Rumah Tangga
153
Nasihat Bijak
154
Berbaikan
155
Keseruan di Siang Hari
156
Pasca Pertengkaran Kecil di antara Ghani dan Queensha
157
Sisi Baik Seorang Ghani
158
Pondok Indah Mall
159
Promosi Terselubung
160
Apakah Aku Pantas?
161
Kejutan untuk Ghani
162
Berubah Demi Suami
163
Aku Mau Kamu
164
Impian yang Sempat Kandas
165
Impian Ayu
166
Saat Induk Macan Berbicara
167
Nasib Jadi Jomlo
168
Imbalan untuk Ghani
169
Salah Paham Lagi (Lulu dan Leon)
170
Wedding Anniversary
171
Tom dan Jerry Dunia Real
172
Pembalasan Leon
173
Niat Baik Ghani
174
Hanya Ingin yang Terbaik untukmu
175
Kencan Buta
176
Gelisah
177
Semakin Aneh
178
Bekal Makan Siang untuk Ghani
179
Positif?
180
Dua Garis Merah untuk Ghani
181
"Rora Mau Punya Adek, Ma?"
182
Triplet
183
Rahasia yang Akan Terungkap
184
Terungkap (Flash Back)
185
Kabar Gembira untuk Keluarga Wijaya Kusuma
186
Memikirkan Dia
187
Modus
188
Malam Minggu
189
"Siapa Dia?"
190
Kekasih Masa Lalu
191
Bogem Mentah untuk Andri
192
Kepedulian Leon
193
Terus Menjaganya
194
Ketika Macan Betina Mengamuk
195
Meminta Maaf dan Berbaikan
196
Virus Merah Jambu?
197
Ngidam
198
Tetap Cantik dan Menarik Meski Terlihat Gendut
199
Hari Pertama Bekerja
200
Pertemuan Lulu dan Bu Ayu
201
Nasihat Bijak Bu Ayu
202
Kekhawatiran Leon
203
Doa dan Harapan Bu Ayu
204
Semakin Protective
205
Sebuah Kesepakatan
206
Rencana Pertama
207
Pentas Seni Sekolah
208
Misi Terselubung
209
Japanese Steak House Restaurant
210
Kriteria Calon Istri Leon
211
Neko-chan
212
Apakah Dia Mencintaiku?
213
Wǒ ài nǐ
214
Jadian?
215
Firasat
216
Kemunculan Andri Secara Tiba-Tiba
217
Pertarungan Sengit
218
Kritis
219
Tidak Ingin Kehilangan Queensha
220
"Mas Ghani, Aku Pulang."
221
Siuman
222
Buket Bunga untuk Mama
223
Kebohongan Andri
224
Kunjungan Lulu dan Leon ke Rumah Sakit
225
Balasan untuk Andri
226
Ngidam Soto Mie Bogor
227
Rencana Pulang Kampung
228
Kabar Tentang Andri
229
Lampu Hijau dari Camer
230
Kekecewaan Lulu pada Bu Fatimah
231
Makan Siang Bersama Orang Tua Lulu
232
Meminta Penjelasan Andri
233
Lelaki Sejati
234
Keseruan di Perkebunan
235
Tamu Tak Diundang
236
Ancaman Ghani
237
Kejujuran Andri
238
Penyesalan Andri
239
Kedatangan Andri di Kediaman Wijaya Kusuma
240
Berdamai
241
Rencana Lamaran
242
H-2 Lamaran
243
Lamaran (Edisi Leon dan Lulu)
244
Engagement
245
Resign
246
It's Wedding Day (Lulu dan Leon)
247
Resepsi Pernikahan
248
Dua Insan Menjadi Satu
249
Resepsi Pernikahan, Jakarta
250
Detik-Detik Kelahiran Triplet
251
Welcome to The World, Baby Triplet
252
Tiga Jagoan Queensha
253
Anugerah Terindah dari Tuhan untuk Ghani
254
Angan dan Cita-Cita Leon
255
Kado untuk Triplet
256
Pasca Persalinan
257
Hadiah dari Ayah Mertua
258
Saraswati Arundaya
259
Kerikil Kecil dalam Hidup Berumah Tangga
260
Sisi Baik Seorang Ghani
261
Keributan di Pagi Hari
262
Mulut Pedas Tetangga Julid
263
Bentuk Kepedulian Bu Ayu pada Lulu
264
Pergi Berlibur
265
Leon Sudah Tahu
266
Cemburu?
267
Akibat Sebuah Foto Menimbulkan Rasa Iri
268
Me Time Versi Queensha dan Lulu
269
Cosplay Kucing Garong
270
Akan Indah pada Waktunya
271
Ketika Dua Wanita sedang Berkumpul
272
Cosplay Anak Sekolahan
273
Menyiapkan Kejutan untuk Queensha
274
Kejutan untuk Queensha
275
Hadiah Kecil untuk Istri Tercinta
276
Seperti Keluarga Bahagia
277
Pregnant?
278
Dua Garis Merah
279
Kebahagiaan Kecil untuk Keluarga Leon
280
Periksa Kandungan
281
Baby Twins
282
Tak Ada yang Mustahil di Dunia Ini
283
Semua Orang Turut Bahagia
284
Kebahagiaan yang Tak Pernah Terbayangkan
285
Balas Dendam untuk Menantu Tersayang
286
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!