Ada apa dengan Om Edo?

Om edo mematikan hpnya usai dipanggil oleh wika yang membei kabar mengenai zha. Apa saja yang zha lakukan hari ini, dan apa saja yang sekolah mita untuk keoerluan zha nanti. Om edo seegra meminta wika untuk segera memenuhinya, bahkan meminta wika memberikan hp baru untuk gadis itu.

"Bukankah jatah liburmu masih dua hari lagi?" tanya om yan pada sahabatnya itu. Yang mendadak datang pagi dengan pakaian yang rapi, seakan benar-benar siap untuk memulai hari dengan semua pekerjaan yang ada.

"Aku tak bisa tenang dirumah,"

"Zhavira?" Om yang kemudian duduk disofa sembari menyulut sebatang ceurutu kesukaannya.

Om edo mengangguk, dan kemudian mengeluhkan mengenai gadis kecil yang sekarang menjadi tanggung jawabnya itu. Yang baru beberapa hari, namun ada saja masalah yang ia buat disana. Tapi meski ia pergi, fikirannya tetap akan mengawasi zha dari kejauhan.

"Selama ini, sepertinya seto terlalu memanjakan anak itu. Atau hanya aku saja yang belum terbiasa," lirih om edo yang meneguk air putih.

Menurut om yan, wajar saja jika ayah zha memanjakan anak gadisnya saat itu. Selama ini mereka hanya hidup berdua tanpa bantuan dari siapapun, bahkan seto begitu sulit mencari pengganti untuk mama zha, karena memikirkan sesayang apa seorang ibu tiri terhadap anaknya nanti. Bukan karena masih cinta ataupun menunggunya.

Jujur saja ayah zha sudah tak perduli lagi dengan mantan istrinya itu, mau menikah lagi atau bahkan sudah mati diluar sana. Ia hanya ingin fokus untuk membesarkan putri semata wayang mereka berdua yang sudah terlanjur lahir di dunia.

"Dia anak satu-satunya. Bisa membesarkan dengan cara seperti ini saja ia sudah amat bahagia jika kita lihat dari perjuangannya selama ini," sambung om yan yang membumbungkan lagi asap cerutunya ke udara.

Mendadak saat itu om edo seperti diserang nyeri kepala yang hebat. Dadanya sesak dan keringat dingin keluar dari dahi hingga sekujur tubuhnya, dengan wajah yang mulai pucat serta dadanya yang sesak. "Do, kau tak apa? Apa sakit lagi?" tanya om yan yang langsung mencemaskan keadaan sahabatnya itu.

"Yan, obatku..." tunjuk om edo pada meja, dan obatnya ada dilaci sana.

Om yan segera bergergas meraih obat itu serta air putih yang ada. Dan ia segera memberikan obat itu pada om edo agar segera meminumnya, "Sudah ku bilang, kau seharunya dirumah saja. Istirahat dan menenangkan fikiranmu disana." Ucap om yan.,

Om edo meminum obat itu dan meneguk air putihnya. Ia bahkan mendongakkan kepala agar efek obat cepat masuk kedalam kerongkongan dan terasa efek dalam tubuhnya. Ia menghela napas, ketika keadaan sedikit tenang dan merebahkan dirinya di sofa.

"Dimanapun sama. Disini ingat ayahnya, disana ada anaknya." Ucap om edo yang kemudian memijati dahinya.

Trauma itu terus membayangi, akan kejadian kecelakaan yang menimpa mereka berdua saat itu. Yang jika bukan ayah zha, maka om edolah yang akan mati karenanya. Terbayang jelas dikepalanya, ketika ayah zha terakhir kali mengulurkan senyum pada om edo setelah kecelakaan yang menimpa. Bahkan suara-suara itu saja masih jelas membayang dan berdenging ditelinga, itu begitu menyakitkan baginya yang susah lupa. Apalagi baru beberapa hari sejak semua kejadian itu, yang entah kapan akan hilang dari kepala.

"Do, apakah tak seharusnya_"

"Aku tak gila, Yan. ini hanya trauma sesaat, dan akan sembuh ketika aku berhasil menjalankan wasiat seto untuk merawat zha hingga dewasa. Tidak... aku tidak gila, Yan."

"Tak ada yang mengatakan jika kau_"

"Kembali bekerja, Yan. Aku ingin beristirahat sejenak, dan jangan ganggu aku hingga beberapa saat." Om edo lantas menutupi mata dengan lengannya. Ia diam, dan om yang segera pergi dari sana. Tapi ia akan terus mengontrol sahabatnya itu agar ia traumanya tak datang lagi.

"Kau tak bisa terus begini, Do."

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️

ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️

walah ternyata om edo trauma too.dan ayah zha yg menyelamatkan om edo.berarti ayah zha sangat berjasa untuk hidup om edo yaa.pantas om edo over protektif sama zha

2023-04-01

2

Ros sy

Ros sy

ooo..jadi kematian ayah Seto karena menyelamatkan om beku ya..aku pikir om beku menjaga zha karena ayah Seto pernah menyelamatkan bisnis om beku ternyata ayah Seto rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan nyawa om beku..apakah nanti setelah zha tau kejadian ini dia akan membenci om beku nya ya karena om beku zha kehilangan ayahnya..🤔

2023-03-04

4

Susi saswita kunum

Susi saswita kunum

pantas ayah zha meninggal tiba2 ternyata kecelakaan saat pergi tugas bersama om edo,rupanya zha gak tau kejadiannya,,jdi lah zha sebagai tanggung jawabnya edo sepenuhnya,semoga traumanya lekas hilang ya om edo biar tambah semagat jagain zhanya🥰

2023-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 Jangan menangis Zha
2 Ayah, dinginkah?
3 Dia hanya anak kecil.
4 Apakah, zha adalah penebus hutang?
5 Aku tahu semua tentangmu
6 Lagi-lagi menangis
7 Zha dapat teman baru
8 Kesayangan Om Yan
9 Kalian ngapain?
10 Om Edo yang tak terbantahkan.
11 Ketangkap basah
12 Om Jahat!!
13 Tanggung jawabku besar padamu
14 Sekolah baru Zha
15 Zhavan
16 Ada apa dengan Om Edo?
17 Balikin hp Zha, Om.
18 Hari pertama masuk sekolah baru.
19 Dia mirip seperti mamanya
20 Aaa... Ganteeeng!
21 Zha ingin bertemu mama.
22 Kau suka pria lemah?
23 Di kompres, bukan di rendem.
24 Perhatian Van pada zha.
25 Bukan tidak, tapi belum
26 Diam tapi masih perhatian
27 Simpenan om om!
28 Apakah kita kencan?
29 Memaafkan, tapi tak lupa
30 Diam tapi perhatian
31 Insiden disekolah
32 Van tentang Dinda
33 Firasat
34 Sudah bisa tertawa?
35 Trauma Van pada perempuan
36 Alah Emboh!
37 Antara Dinda dan Zavan
38 Aku bukan orang tua Zha
39 Dia masih bisa memilih
40 Zha belum milik siapapun
41 Zha Tantrum
42 Prom night
43 Kalian kenapa sih?
44 Janji Om Yan
45 Astaga, semarah itu kah?
46 Dijilat dulu, baru dimasukin
47 Aku ingin membahagiakanmu
48 Zha pengen punya pacar!
49 Kau sudah lama di bully?
50 Aku titip zha padamu,
51 Kepergok
52 Izin ke prom night.
53 Zha, Van dan Dinda
54 Serakah!
55 Tak mau mendengarkan penjelasan
56 Om ngga percaya sama zha?
57 Penjelasan Van dan siapa dinda.
58 Dinda oh Dinda
59 Zhavira Vs Dinda
60 Om Edo, bukanlah Om Yan
61 I Love You Om edo
62 Aku mencintaimu, Zha.
63 Kenapa dia datang?
64 Aku mau Dia!
65 Resmi pacaran
66 Malam minggu
67 Kepergok pacaran
68 My first kiss
69 Kita putus!
70 Wedding Om yan dan Wika
71 Rebutan hak atas Zhavira
72 Aku juga ingin membuatmu bahagia
73 Maafin zha,
74 Kencan dengan Om Om
75 Papa Bear
76 Van dan Janji mama ana
77 Harusnya kita sekutu
78 Mama ana yang tak pernah menyerah
79 Astaga, Mama!!
80 Pertarungan dimulai.
81 Zha bukan anak kecil!!
82 Ikut Mama
83 Rumah baru untuk zha
84 Zha vs Mama
85 Papa Sambodo
86 Kenapa berbeda, Zha?
87 Tak akan rela
88 Pertemuan, mukbang
89 Berusaha menepis kenyataan
90 Larangan, adalah alasan untuk pergi
91 Zha, Aku kakakmu!
92 Singkat tapi nikmat
93 Kabur dari kencan
94 Maafkan Aku, Zha.
95 Wajah asli mama ana
96 Membawa Zha
97 Aku tak mau menjadi kakakmu
98 Siapa Kau?
99 Taktik om edo dan Lidya.
100 Aku menginginkanmu.
101 Janji Lidya
102 Honey moon
103 Mencari Zavan
104 Mama ana vs Lidya
105 Kedatangan Van
106 Permintaan maaf Van
107 Satu tahun kemudian
108 Welcome Lidya
109 Bye sayang
110 Demit!
111 Pemberhentian darurat
112 Nethink
113 Belum kapok, Ma?
114 Will You Marrie Me?
115 Full service
116 Firasat buruk
117 Kenapa sih?
118 Jadi suami serba salah
119 Perhatian semua orang
120 Sebelum pergi ke pesta
121 Dimana Dia?
122 Mama Ana dan Vina
123 Zha menjadi sandera mama
124 Anak Syurga
125 Janji bahagia untuk zha
126 Terima kasih
127 Ngidam bau suami
128 Manjanya bumil
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Jangan menangis Zha
2
Ayah, dinginkah?
3
Dia hanya anak kecil.
4
Apakah, zha adalah penebus hutang?
5
Aku tahu semua tentangmu
6
Lagi-lagi menangis
7
Zha dapat teman baru
8
Kesayangan Om Yan
9
Kalian ngapain?
10
Om Edo yang tak terbantahkan.
11
Ketangkap basah
12
Om Jahat!!
13
Tanggung jawabku besar padamu
14
Sekolah baru Zha
15
Zhavan
16
Ada apa dengan Om Edo?
17
Balikin hp Zha, Om.
18
Hari pertama masuk sekolah baru.
19
Dia mirip seperti mamanya
20
Aaa... Ganteeeng!
21
Zha ingin bertemu mama.
22
Kau suka pria lemah?
23
Di kompres, bukan di rendem.
24
Perhatian Van pada zha.
25
Bukan tidak, tapi belum
26
Diam tapi masih perhatian
27
Simpenan om om!
28
Apakah kita kencan?
29
Memaafkan, tapi tak lupa
30
Diam tapi perhatian
31
Insiden disekolah
32
Van tentang Dinda
33
Firasat
34
Sudah bisa tertawa?
35
Trauma Van pada perempuan
36
Alah Emboh!
37
Antara Dinda dan Zavan
38
Aku bukan orang tua Zha
39
Dia masih bisa memilih
40
Zha belum milik siapapun
41
Zha Tantrum
42
Prom night
43
Kalian kenapa sih?
44
Janji Om Yan
45
Astaga, semarah itu kah?
46
Dijilat dulu, baru dimasukin
47
Aku ingin membahagiakanmu
48
Zha pengen punya pacar!
49
Kau sudah lama di bully?
50
Aku titip zha padamu,
51
Kepergok
52
Izin ke prom night.
53
Zha, Van dan Dinda
54
Serakah!
55
Tak mau mendengarkan penjelasan
56
Om ngga percaya sama zha?
57
Penjelasan Van dan siapa dinda.
58
Dinda oh Dinda
59
Zhavira Vs Dinda
60
Om Edo, bukanlah Om Yan
61
I Love You Om edo
62
Aku mencintaimu, Zha.
63
Kenapa dia datang?
64
Aku mau Dia!
65
Resmi pacaran
66
Malam minggu
67
Kepergok pacaran
68
My first kiss
69
Kita putus!
70
Wedding Om yan dan Wika
71
Rebutan hak atas Zhavira
72
Aku juga ingin membuatmu bahagia
73
Maafin zha,
74
Kencan dengan Om Om
75
Papa Bear
76
Van dan Janji mama ana
77
Harusnya kita sekutu
78
Mama ana yang tak pernah menyerah
79
Astaga, Mama!!
80
Pertarungan dimulai.
81
Zha bukan anak kecil!!
82
Ikut Mama
83
Rumah baru untuk zha
84
Zha vs Mama
85
Papa Sambodo
86
Kenapa berbeda, Zha?
87
Tak akan rela
88
Pertemuan, mukbang
89
Berusaha menepis kenyataan
90
Larangan, adalah alasan untuk pergi
91
Zha, Aku kakakmu!
92
Singkat tapi nikmat
93
Kabur dari kencan
94
Maafkan Aku, Zha.
95
Wajah asli mama ana
96
Membawa Zha
97
Aku tak mau menjadi kakakmu
98
Siapa Kau?
99
Taktik om edo dan Lidya.
100
Aku menginginkanmu.
101
Janji Lidya
102
Honey moon
103
Mencari Zavan
104
Mama ana vs Lidya
105
Kedatangan Van
106
Permintaan maaf Van
107
Satu tahun kemudian
108
Welcome Lidya
109
Bye sayang
110
Demit!
111
Pemberhentian darurat
112
Nethink
113
Belum kapok, Ma?
114
Will You Marrie Me?
115
Full service
116
Firasat buruk
117
Kenapa sih?
118
Jadi suami serba salah
119
Perhatian semua orang
120
Sebelum pergi ke pesta
121
Dimana Dia?
122
Mama Ana dan Vina
123
Zha menjadi sandera mama
124
Anak Syurga
125
Janji bahagia untuk zha
126
Terima kasih
127
Ngidam bau suami
128
Manjanya bumil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!