serba salah

"Udara di sini sejuk ya Sel,bikin betah lama-lama" ujar Kinan tersenyum kecil

"Hmmm...elu belum pernah ke sini Ki?"

"Belum" jawab Kinan pelan,Kinan menghirup udara segar itu lalu melepaskan nya pelan.

"Mama dan papa terlalu sibuk mengejar dunia hingga gue di abaikan,gue di besarkan dengan uang,uang dan uang,jika merengek dikit ya uang menjadi obat ampuh buat gue padahal gue juga butuh kasih sayang Sel, kasih sayang orang tua" ucap Kinan pelan

"Terkadang gue iri lihat kehidupan loe,kaya raya tapi keluarga loe tetap hangat dan harmonis" lanjut Kinan dengan mata berkaca-kaca.

"Hangat apa nya, gue sering berdebat dengan bang Yoga,Ki kan loe sering liat sendiri gimana kita kaya' tom and Jerry"

"Tapi itu bumbu adik kakak Sel,loe lihat sendiri mas Yoga kewalahan pas elu ngambek"

"Itu karena dia takut sama mama Ki"

"Nggak Sel! gue bisa lihat gelisah yang lain saat kalian nggak bertegur sapa gitu, perasaan Mas Yoga ada yang kurang kalau loe cuekin dia"jelas Kinan

"Mas Yoga sayang sama loe Sel,loe beruntung dapat kakak seperti dia yang care"

"Beruntung apa nya,dia lebih sayang Bella dari pada gue bukti nya sampai nampar gitu"

"Sampai di Jakarta kita buktikan dia sayang loe apa Bella"

"Cara nya??"

"Tunggu sampai di Jakarta aja" jawab Kinan membuat Sela jadi penasaran.

"Elu nggak usah sedih Ki kan ada gue,mama sama papa meskipun pernikahan kalian pura-pura gue tetap sayang sama loe dan mama juga pasti begitu apalagi Amora Ki udah lengket banget sama loe"

"Makasih ya Sel"ujar Kinan

***

"Aku lagi di Surabaya sayang, nggak bisa langsung pulang begitu saja" ujar Yoga

"Kenapa nggak izin aku dulu kamu pergi nya?"

"Kamu kan sedang di luar kota jadi aku ikut Sela sama Kinan di sini dulu,eyang sakit nggak enak nggak jenguk"

"Alasan saja kamu,di sana tidur bareng perempuan itu kamu mas?"

"Enggak aku tidur sendiri" jawab Yoga berbohong karena Bella selalu mengingatkan nya untuk tidak tidur satu ranjang dengan Kinan padahal Amora nggak bisa pisah tidur dari Kinan apalagi sekarang mereka sudah tidur bertiga dan Amora sudah merasakan memiliki orang tua lengkap.

"Awas kalau kamu bohong mas, milik mu tidak hidup lagi" sumpah Bella membuat Yoga menelan saliva nya susah payah.

"Iya...iya"

"Kamu kapan pulang?"

"Nanti aku tanyakan pada Sela dan Kinan"

"Kenapa harus keputusan mereka sih mas!aku kan nanya nya sama kamu,ya kamu lah yang ambil keputusan" kesal Bella

"Bukan begitu Bel,aku pergi bersama mereka ya jadi harus pulang bareng mereka"

"Apa? Bella kamu panggil nama aku mas!"

"Maaf sayang,maaf..." Yoga jadi serba salah saat ini di bingung sendiri tiba-tiba pintu kamar terbuka,Kinan sudah pulang dari jalan-jalan dan melihat Amora masih tertidur pulas membuat nya sedikit lega karena memang dari tadi dia kepikiran dengan Amora takut bayi itu mengamuk mencari nya.

"Sudah dulu ya nanti aku hubungi lagi" ujar Yoga langsung menutup ponselnya

Kinan berjalan ke arah koper nya untuk mengambil pakaian dia tidak ingin kejadian telanjang nya terlihat lagi orang Yoga, cukup sudah kesalahan nya satu kali.

"Mau mandi Ki?"

"Ya mas gerah habis lihat perkebunan"jawab Kinan meraih handuk dan berjalan ke kamar mandi.

"Ki kita kapan pulang?"tanya Yoga tiba-tiba membuat langkah Kinan terhenti dan Kinan tau siapa penelpon tadi sudah pasti Bella,hanya dia yang mampu membuat Yoga berpikir ingin segera pulang.

"Kenapa tanya ke aku,tanya ke mama atau Sela,aku hanya sekedar ikut saja" jawab Kinan sedikit ketus lalu masuk ke kamar mandi membuat Yoga tidak enak hati dengan pernyataan nya.

"Apa sih hebat nya perempuan itu sampai-sampai mas Yoga lebih memilih dia dari pada keluarga nya sendiri" oceh Kinan di kamar mandi,dia sedikit kesal karena memang Yoga selalu menuruti kemauan Kinan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***