Surabaya

Sesampainya di Surabaya mama Tania heran karena Yoga bisa ikut bersama Sela dan Kinan biasanya Yoga paling anti di ajak ke Surabaya menjenguk sang eyang,dia mengatakan kalau bude dan Bulik nya pada cerewet jadi Yoga tidak suka tapi kali ini Yoga mau ikut ke Surabaya menemani istri dan adiknya suatu hal yang tak terduga menurut mama Tania.

"Tumben abang mu mau ikut Sel?" tanya mama Tania

"Tau ma kata nya pengen mengenali Kinan sama keluarga besar kita" jawab Sela asal membuat Kinan membelakan mata nya malu dengan jawaban Sela.

"Beda ya Ga sejak Nikah dengan yang ini,Yoga berasa happy mulu" ujar Bude Yoga dan diangguki Kinan pelan.

Beberapa kali Yoga dan Kinan di goda oleh keluarga besar Yoga dan Kinan sendiri sudah sangat malu berbagai pertanyaan sensitif di lontarkan mereka membuat Kinan kaku untung nya Yoga membantu Kinan.

"Ayo Ki,aku temani ke dalam"ajak Yoga saat melihat Kinan ingin membawa Amora yang sedang tertidur lelap di pangkuan nya

"Udah Kinan bisa sendiri itu, jangan di ganggu Amora lagi tidur,ini masih sore ga" ujar Bulik Citra adik bungsu papa Yoga menggoda Yoga.

"Iya bang,biar Kinan sendiri saja nggak mau banget pisah lama-lama" goda Sela menimpali membuat Yoga membelalakkan matanya pada Sela dan Sela tertawa kecil,dia bahagia melihat Kinan dan Yoga makin dekat dan Sela berharap Kinan benar-benar bisa menjadi istri untuk Yoga.

"Maklum lah pengantin baru Sel pengen nempel mulu" sahut mama Tania,malam ini Eyang sudah lebih tenang jadi hanya papa Yoga yang menjaga di rumah sakit.

"Maaf ya Ki kalau Keluarga ku sedikit heboh" ujar Yoga tiba-tiba

"Tidak masalah mas"

"Kamu risih ya Ki?"

"Nggak,aku sudah terbiasa di jahilin Sela jadi tidak masalah untuk ku mas" jawab Kinan sambil meletakkan Amora di ranjang dan memukul pelan bokong anak sambung menggemaskan nya ini.

"Ini sebenarnya yang menjadi kan alasan ku tidak mau ke tempat Eyang, keluarga papa rese semua,dulu Raya hanya sekali ke sini sejak semua menggoda nya Raya tidak mau lagi"

"Raya yang tidak mau atau kamu mas yang sudah tergoda perempuan lain" sindir Kinan membuat Yoga menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Aku justru senang mas bisa berkumpul dengan keluarga,kamu seharusnya bahagia mas bisa bersama keluarga,kamu punya mama,kamu punya papa kamu punya Sela dan semua nya,kamu lihat aku yang tidak memiliki siapapun mas! di saat aku rapuh tidak ada tempat bersandar mas,di saat aku ingin bercerita tidak ada tempat berbagi dan di saat aku rindu tidak ada ada yang aku peluk mas, semua ini menyakitkan untuk ku mas " ujar Kinan pelan sambil menahan tangisannya membuat Yoga sedikit khawatir.

"Ki,maaf....maaf kan aku justru membuat mu sedih,aku tidak tau-"

"Tidak masalah mas,aku yang cengeng" potong Kinan menghapus air mata yang mengalir di pipi mulus nya.

"Tapi aku sekarang sedikit bahagia mas karena ada Amora,dia bisa menjadi pengobat luka ku di saat rindu mama"aku Kinan sambil menatap bayi yang sedang tertidur pulas membuat Yoga luluh,dia saja sebagai ayah kandung sering melupakan keberadaan Amora jika sudah bersama Bella.

"Kamu bahagia dengan pernikahan ini?" tanya Yoga

"Ntah lah mas, bahagia atau tidak aku sudah terikat dan satu hal yang membuat ku bahagia Amora dia bisa membuat ku lupa dengan kesedihan ku"jawab Kinan

"Ki,jika kamu memiliki masalah kamu boleh cerita pada ku, meskipun aku hanya suami pura-pura mu aku bisa menjadi abang mu"Kinan hanya mengangguk pelan

"Terimakasih mas" jawab Kinan tak di sangka Yoga menarik Kinan kedalam pelukannya,Yoga merasa Kinan saat ini sangat rapuh dan butuh tempat untuk bersandar.

"Mas nanti Amora bangun aku keluar dulu"pamit Kinan dia tidak bisa terlalu dekat dengan Yoga,Kinan takut! takut jika dia terpesona dengan suami pura-pura nya ini dan justru berakhir patah hati lagi karena dia tau Yoga mencintai Bella.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***