Move on

"Kenapa mendadak sih sayang"

"Iya aku tau tapi nggak dadakan juga kan" ujar Yoga sedikit kesal karena Bella mengabarkan nya kalau akan berangkat ke luar kota satu jam lagi.

"Ya sudah terserah kamu deh,bete aku" ujar Yoga menutup ponselnya kesal.

"Sayang,mama pergi dulu ya jangan nakal di rumah sama sus Rita,Mora anak pintar kan mama pergi sebentar saja "pamit Kinan mencium pipi anak sambung nya ini,Kinan sudah merasa menyatu dengan Amora bahkan jika pergi sebentar saja dia sudah merasa kan rindu padahal mereka bukan anak dan ibu kandung tapi Kinan sudah merasa kan ikatan batin yang kuat apalagi Amora anak yang lucu dan menggemaskan.

"Ki,aku antar ya" Tawar Yoga

"Aku bisa sendiri mas, tidak usah" jawab Kinan dia masih belum bisa menatap Yoga karena masih malu dengan kejadian tadi pagi.

Yoga yang merasa sangat bersalah dari kemarin terus membujuk Kinan agar bisa membujuk Sela adik nya itu karena Yoga tau Sela anak nya keras kepala.

Yoga menendang kaki nya ke udara saat melihat Kinan sudah pergi,hari ini membuat mood nya hancur Sela marah dan sekarang di ikuti Kinan padahal bukan salah dia karena Kinan sendiri yang memberikan tontonan pada nya meskipun tidak sengaja.

Yoga melihat ke arah Amora bayi kecil yang sudah bertambah usia nya, Amora lucu dan menggemaskan, tiba-tiba terlintas di benak Yoga untuk menjemput Kinan dan Sela di kampus membawa dengan membawa Amora sebagai alasan.

Yoga mengangguk kan kepala nya sendiri dan tersenyum,dia harus membujuk Sela dan Kinan di kampus siang ini agar mama nya tidak curiga nanti saat pulang.

Yoga mencium pipi Amora lalu segera bersiap ke kamar.

****

"Loe beneran masih ngambek sama abang loe Sel? kasian tau dia Sel,kaya' orang kebingungan gitu!" ucap Kinan

"Hmmm....gue mau nya dia sadar Ki kalau Amora itu prioritas utama bukan nya si ***** sialan itu dan yang dia tampar adiknya,adik kandung nya! ya jelas kesel lah gue,coba kalau elu jadi gue pasti juga bakalan gedeg banget sama banh Yoga"oceh Sela

"Tapi dia cinta nya sama Bella,Sel! elu jadi adik nggak boleh egois juga, cinta itu nggak bisa di paksa kan,elu belum ngerasain sih kasmaran apa-apa serasa milik berdua"

"Percuma kalau ujung-ujungnya pisah kaya' elu"

"Elu nyindir gue Sel?"

"Tapi fakta kan Ki"

"Iya sih,tapi belum tau kan dengan mas Yoga,bisa aja dia bertahan sampai ke pelaminan"

"Gue tau Ki bang Yoga cinta mati sama tu *****,justru itu gue mau bantuin dia nikah sama elu tapi bang Yoga udah kelewatan gila sama tu perempuan sampai tega nampar gue,siapa yang nggak kesel coba di tampar didepan umum kalau mama tau bisa di ubeg-ubeg tu bang Yoga"

Kinan hanya menghela nafas panjang,dia tak bisa berbuat banyak untuk adik dan kakak ini mereka sama-sama keras kepala.

"Ntar nonton aja yuk Ki siang ini,ada film seru! udah lama kan kita nggak nongkrong bareng"

"Amora?"

"Kan ada pengasuh nya, lagian sesekali juga Ki,bosen di rumah terus,gue yakin bang Yoga bakalan gencar buat bujukin gue kalau kita pulang sekarang secara dia takut gue aduin ke mama kalau dia nampar gue"

"Boleh deh" jawab Kinan

Di tengah obrolan Kinan dan Sela,Kinan melihat kedatangan Angga dan pacar nya membuat Kinan sedikit panas.

"Pindah yuk Sel,hawa di sini nggak enak" ajak Kinan

"Kenapa? loe cemburu?"bisik Sela

"Enak aja loe, gue gerah di sini"

"Ki....Sel, boleh gabung" Ujar Danu yang baru datang langsung duduk di hadapan dua perempuan cantik ini.

"Sebenarnya boleh Nu,tapi kita juga mau pindah,Kinan gerah di sini"

Danu melihat kiri-kanan ternyata ada Angga dan kekasihnya membuat Danu mengerti.

"Sampai kapan loe mau ngindar Ki, move on donk,loe cantik pasti banyak yang suka"Puji Danu dan diangguki Sela setuju, memang sejak orang tua nya meninggal Kinan tidak percaya diri lagi.

"Gue-gu-e cuma nggak pede aja dengan kehidupan gue sekarang" aku Kinan

"Ki, nggak ada yang salah dari loe, nikmati hidup ini ki,cuma sekali dan nggak akan bisa kita kembali ke masa ini lagi nanti"tegas Sela membuat Kinan tertunduk

"Ki....kita ada kok buat loe,kita bisa bantu kapan pun loe mau" ucap Danu membuat Kinan menatap wajah lelaki ini.

"Hmmmm......" Sela berdehem saat Danu dan Kinan saling tatap

"Maaf Sel,yuk pergi" ajak Kinan

"Mau ke mana Ki?"

"Nonton loe mau ikut?" ajak Sela dan di anggukki Danu cepat

"Sel, kenapa -"

"Ssttt.....biarin aja sesekali happy-happy bareng dia, nggak ada salah nya kan" potong Sela membuat Kinan tak bisa menjawab apa-apa lagi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***