Sah

"Bagaimana para saksi Sah?"

"Sah"

"Sah"

"Alhamdulillah"

Senyuman terpancar di wajah mama Tania yang melihat anak lelakinya menikah lagi,kali ini dia bertekad tidak mau kecolongan untuk kedua kalinya dengan si Bella dia akan mengajarkan pada Kania bagaimana cara menjadi istri yang bisa menguasai suaminya.

"Cantik banget loe neng, pangling gue" goda Sela

"Emang nya elu baru tau kalau gue cantik, udah lama kali,mata loe aja yang katarak" sahut Kinan sedikit sombong

"Sumpah gue nggak nyangka elu bisa secantik ini pake kebaya,kalau begini bisa-bisa abang gue jatuh cinta beneran deh sama loe" bisik Sela tertawa kecil dan di ikuti Kinan.

"Lepas banget ketawa nya Ki,apa ada yang lucu?"

"Eh tante"

"Jangan tante lagi dong ki,mama! sama dengan Yoga dan Sela sekarang saya Mertua kamu yang berarti juga mama kamu kan,jadi jangan sungkan"ujar mama Tania

"Iya ma" jawab Kinan malu-malu

"Ketawain apa kalian tadi? seneng bener kelihatan nya jadi pengen tau"

"Ini ma si Sela ngelawak mulu dari tadi sampai aku sakit perut nahan ketawa"

"Sel,jangan di goda mulu Kinan nya,dia masih belum terbiasa dengan godaan kamu"

"Justru belum terbiasa itu ma di goda biar Kinan terbiasa dan liar kaya macam" ujar Sela sambil tertawa lagi tapi tawa mereka seketika lenyap dengan melihat kedatangan Bella yang mengenakan pakaian seksi mendekat ke arah Yoga.

Kinan memang belum tau yang mana nama nya Bella yang menjadi selingkuhan suaminya ini,tapi Kinan bisa melihat raut wajah sang mertua yang tidak senang dan wajah Yoga yang pucat pasi pasti ada yang salah dengan perempuan yang berjalan kearah mereka ini.

"Kenapa dia berani sekali datang ke mari,jangan harap bisa mengacaukan acara pernikahan ini, perempuan Gila!" ujar mama Sela sambil mengepalkan tangannya

Bella mendekat pada Yoga dan memberikan selamat seraya mencium pipi kiri dan kanan Yoga,lalu berbisik.

"Malam ini aku tunggu di tempat biasa beb"

"Kamu tampan dengan pakaian ini, seperti nya nanti sangat-"

Mama Sela segera menarik tangan Bella yang sedang memperhatikan pakaian Yoga.

"Aww...sakit tante"ujar Bella dengan gaya manja nya membuat mama Tania muak

"Ma" larang Yoga ingin menarik Bella kembali

"Bang, jangan melarang mama kalau tidak mau jadi anak durhaka"ingat Sela membuat langkah kaki Yoga terhenti sedangkan Kinan hanya diam di tempat dia tak mengerti dengan kejadian ini.

"Ma,jangan marah-marah,kita sedang pesta malu dengan tamu yang lain ma" ingat pak Hasan papa Yoga

"Berani sekali kamu datang ke acara penting keluarga saya, tidak punya malu kamu masih berani datang kemari, tamu tidak di undang"

"Saya datang untuk memberikan selamat pada Yoga Tante,jangan marah-marah begitu nanti malah tante struk lagi kan jadi repot" ujar Bella dengan nada manja

"Anak saya tidak butuh selamat dari mu, lepaskan Yoga kamu bukan perempuan baik-baik dia sudah bahagia dengan istri baru nya"

"Apa tante yakin kalau perempuan yang tante nikahkan dengan Yoga itu sekarang baik! bisa saja dia lebih buruk dari saya karena pernikahan ini dadakan bukan!"

"Plak" satu tamparan melayang di pipi Bella sudah lama sekali Mama Tania geram dengan tingkah perempuan ini karena mengganggu rumah tangga anak nya hingga Amora kehilangan kasih sayang ibu nya.

"Aww....tante bisa saya laporkan ke polisi dengan kasus penganiyaan" ancam Bella mulai emosi

"Lapor!! sana lapor biar saya juga laporan kamu dengan kasus pelakor,agar semua orang tau kalau kamu itu perempuan murahan yang bisa nya menggerogoti uang orang kaya dengan menjajakan tubuh mu ini"sahut mama Tania yang tak kalah emosi tapi langsung di lerai oleh suaminya.

"Ma" ujar Yoga dia tidak terima kekasih nya di hina dan di tampar begitu tapi Yoga tidak bisa berbuat apa-apa tangan kirinya di genggam oleh Sela dan kanan di genggam Kinan,Yoga ingin marah pada kedua perempuan ini tapi sekarang moment nya tidak pas,ntah kenapa Bella nekad datang ke pernikahan nya.

"Jika saya masih melihat wajah kamu berkeliaran di kehidupan anak saya,saya tidak akan segan-segan menghabisi nyawa mu"ujar mama Tania membuat Bella menelan saliva nya,tadinya Bella hanya penasaran dengan bentuk wajah istri kekasih nya ini tapi malah mengundang prahara.

Bella menghentak kan kaki nya kesal lalu pergi sedangkan Yoga melepas kan tangan Sela dan Kinan bersamaan.

"Jangan harap kamu mama restui bersama dia, sampai mati pun arwah mama akan bergentayangan mengganggu kalian" ancam mama Tania membuat Sela menutup mulut nya menahan tawa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***