Part 2

Tasya duduk di bangku besi panjang yang ada di taman samping rumah nya. Di sana ia menangis sesenggukan, tidak menyangka sang suami sebegitu tega mengkhianati dirinya selama ini. Padahal selama ini Tasya sudah menjadi istri yang setia, istri yang penurut serta perhatian.

Tasya memiliki paras yang cantik, bahkan Juwita kalah cantik jika dibandingkan dengan dirinya. Banyak pria yang menggoda Tasya, mengira kalau Tasya masih gadis, tapi Tasya tak pernah tertarik dengan godaan pria manapun, karena dirinya begitu memegang teguh kesetiaan nya terhadap sang suami, ia menjunjung tinggi harga dirinya sebagai seorang istri.

Lalu kini, apa yang dilakukan oleh Rama benar-benar telah membuat hati Tasya hancur tercabik-cabik. Rama benar-benar tidak tahu diri dan tidak tahu cara menghargai sang istri yang sudah selama lima tahun membersamai nya. Menemani dalam suka dan duka.

''Sudah, aku tidak boleh menangisi pria brengsek itu lagi. Buang-buang waktu saja! Terserah dia mau menikah lagi atau apalah, aku tak peduli. Aku masih muda, hidupku masih panjang, aku harus tetap semangat menjalani hidup, aku tidak boleh terpuruk,'' gumam Tasya menyemangati diri nya sendiri, kedua tangan nya sibuk membersihkan air mata yang membasahi pipi.

Lama Tasya duduk diluar, ia merasa enggan masuk ke dalam, sekarang rasanya Tasya begitu malas untuk bertemu dengan Rama, melihat wajah Rama yang penuh dengan kemunafikan.

***

Di dalam kamar, Rama menghubungi Juwita, ia memberi tahu kepada Juwita kalau Tasya sudah merestui hubungan mereka.

''Tuh 'kan apa aku bilang, Tasya pasti setuju. Lagian salah sendiri, sudah lima tahun kalian menikah tapi dirinya tak kunjung hamil. Sementara kita, kita baru berhubungan setahun lamanya, dan saat ini aku sudah berhasil mengandung anak mu Sayang,'' Juwita berkata panjang lebar dengan disertai tawa.

''Iya Sayang. Kamu memang dapat diandalkan,'' ucap Rama semakin membesarkan hati Juwita.

''Sekarang Tasya lagi ada di mana?'' tanya Juwita.

''Dia sedang di luar, Tasya seperti nya tengah menangis, dia seperti nya masih kaget mendengar apa yang Mas katakan tentang kita kepada dirinya,'' jelas Rama.

''Hm, dia sedih paling sebentar saja. Kamu jangan terlalu memanjakan dia ya Mas. Yang harus kamu manjakan itu aku, karena saat ini aku tengah mengandung anak mu,'' ucap Juwita lagi. Saat ini Juwita merasa sangat senang, karena memang momen inilah yang ia tunggu tunggu selama ini. Ia ingin memenangkan hati Rama, membuat Rama berpaling sepenuhnya dari Tasya.

''Iya Sayang, rasanya Mas sudah tidak sabar ingin berada di sisi kamu, mengelus perut mu yang sudah mulai membuncit,''

''Iya Mas. Aku juga, aku juga sudah tidak sabar ingin tidur ditemani kamu. Makanya kamu urus secepatnya semua keperluan untuk pernikahan kita, supaya kita bisa segera menikah dan tinggal bersama,''

''Iya. Besok Mas akan mengurus semuanya. Kalau begitu Mas sudahi dulu panggilan nya ya. Takut Tasya mendengar, nanti dia malah semakin sedih. Kamu tidurlah, istirahat yang cukup. Sampai ketemu besok,''

''Baiklah Mas. Aku mencintaimu,''

''Mas juga mencintai mu Sayang,'' balas Rama, lalu panggilan terputus.

Di depan pintu kamar, ternyata Tasya sudah berdiri dengan kedua telapak tangan mengepal erat. Sungguh, hatinya begitu sakit mendengar sang suami yang sedang berbicara bersama Juwita lewat sambungan telepon. Di saat ia sedang terluka, tapi sang suami malah biasa biasanya saja.

''Enak sekali kalian. Bisa-bisanya kalian bahagia di atas penderitaan aku. Bisa-bisanya kalian saling mengucapkan kata cinta di saat hati ku begitu hancur karena cinta. Awas saja kamu, Mas,'' Tasya berucap di dalam hati. Setelah itu ia membuka pintu kamar dengan kasar. Tasya masuk ke dalam kamar bukan untuk tidur bersama Rama, tapi ia ingin mengambil leptop miliknya. Tasya akan kembali memeriksa laporan yang sempat tertunda.

''Sayang, ayo tidur lah,'' melihat Tasya kembali ke kamar, Rama ingin merengkuh tubuh Tasya. Tapi dengan cepat Tasya menepisnya.

''Aku ingin mengambil leptop ku saja. Aku akan tidur di kamar tamu malam ini,'' Tasya berkata tanpa menatap wajah Rama.

''Lho, kenapa begitu?'' tanya Rama dengan dahi berkerut.

''Aku masih butuh waktu untuk memenangkan diriku sendiri,'' ucap Tasya lirih.

''Baiklah kalau begitu. Sekali lagi Mas minta maaf,'' Rama hanya membiarkan Tasya keluar dari dalam kamar dengan membawa leptop dan beberapa berkas miliknya. Rama merasa bersalah melihat wajah sang istri yang biasanya selalu ceria tapi kini berbuah murung.

''Sudah, jangan dipikirkan lagi. Lagian aku tidak salah, poligami diperbolehkan di dalam agama, aku akan berusaha untuk bersikap adil kepada Tasya dan Juwita,'' gumam Rama seraya tersenyum tipis. Rama lalu merebahkan dirinya di atas kasur, ia bersiap untuk tidur.

Di kamar tamu, Tasya kembali berkutat dengan laptop yang menyala. Tasya berusaha menyibukkan dirinya dengan pekerjaan yang ada, supaya ia tidak berlarut-larut memikirkan pengkhianatan Rama. Tetapi meskipun Tasya sudah berusaha untuk kuat, tetap saja air mata nya lolos dari netra tanpa bisa ia bendung.

Semua butuh waktu, luka yang baru semalam tidak akan sembuh malam itu juga. Butuh beberapa hari, minggu, bulan atau bahkan beberapa tahun untuk menyembuhkan luka tersebut.

Tasya saat ini memutuskan untuk bertahan dengan Rama, ia bersedia untuk di madu. Bukan karena Tasya bodoh, tapi ia ingin melihat sendiri dengan mata kepala nya, bagaimana cara Rama bersikap kepada dirinya besok saat Juwita sudah resmi menjadi madu nya. Selain itu karena Tasya juga ingin mengurus semua harta yang ia kumpulkan selama menikah dengan Rama, ia tidak boleh menjadi wanita lemah, pergi begitu saja dengan hati yang terluka tanpa membawa apapun. Pergi begitu saja membiarkan Rama dan Juwita berbahagia di atas penderitaan nya.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Tati Suwarsih

Tati Suwarsih

polgami d ijinkan...tapi bkn dg cara yg haram; bezrinah dulu bru nikah...aturan dr mana itu!?

2023-09-11

0

Uut Dika Tommyreess

Uut Dika Tommyreess

baper thor

2023-03-31

0

blecky

blecky

blas perbuatan rama dgan elegan tasya

2023-03-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!