Rahasia Masa Lalu Kimberly Terungkap

"Rahasia tentangku?" Tanya Kimberly ulang untuk memastikan pertanyaan Ray.

"Ya rahasia tentangmu tapi kamu harus kuat mendengarnya." Ucap Ray dengan suara tercekat.

"Cerita lah, Aku akan kuat mendengarnya walau itu menyakiti perasaanku." Ucap Kimberly.

Ray menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menatap Kimberly sedangkan orang tua Kimberly yang tidak ingin rahasia masa lalu Kimberly terbongkar berjalan ke arah Ray namun bodyguard Ray datang.

"Kimberly, kamu jangan percaya dengan apa yang dikatakan oleh pria itu." Ucap Daddy Kevin.

"Apa yang dikatakan oleh pria itu tidak benar." Sambung Mommy Valen.

Ray langsung menjentikkan jarinya dan bodyguardnya langsung mengerti kemudian bodyguard tersebut mengeluarkan pistol dari saku jasnya lalu diarahkan ke mereka.

"Sekali lagi bicara maka peluru ini akan aku tembakan ke kening kalian." Ancam bodyguard tersebut.

Daddy Kevin, Mommy Valen dan Bela yang awalnya ingin bicara langsung terdiam karena mereka masih ingin hidup.

"Kak Alex, katakan agar Aku tahu kenapa orang tuaku sangat membenciku begitu pula dengan adikku Bela." Pinta Kimberly yang berusaha untuk kuat karena pasti itu menyakitkan.

"Baik, akan Aku ceritakan." Ucap Ray.

xxxxxxx Flash Back On xxxxxxx

Dua Puluh Dua Tahun Yang Lalu

Saat itu Mommy Valen seorang gadis yang cantik dan lulus kuliah dan mempunyai seorang kekasih, kekasih yang sangat dicintainya dengan sepenuh hati.

"Sayang, kita sudah lulus kuliah bagaimana kalau kita merayakan berdua di apartemen Kakak?" Tanya pemuda tersebut bernama Vincent.

"Boleh." Jawab Valen dengan singkat.

Vincent tersenyum bahagia kemudian mereka pergi ke apartemen milik Vincent dengan menggunakan mobil milik Vincent. Vincent dan Valen adalah anak orang kaya tapi lebih kaya orang tua Vincent.

Hingga lima belas menit kemudian mereka sudah sampai di apartemen milik Vincent. Mereka masuk ke dalam apartemen dan duduk di ruang keluarga.

"Aku ambilkan minum dan cemilan." Ucap Vincent sambil berdiri dan berjalan ke arah dapur.

"Aku bantuin Kak." Ucap Valen sambil ikut berdiri.

Vincent hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka berjalan ke arah dapur. Valen menyiapkan minuman sedangkan Valen menyiapkan berbagai cemilan di dalam kulkas yang selalu disiapkan oleh pelayannya.

Kini mereka duduk di sofa panjang sambil mengobrol dan menikmati cemilan. Terkadang mereka tertawa bersama menceritakan tentang waktu mereka masih kecil hingga mereka pertama kali bertemu.

"Kak Vincent, apakah tidak ada film horor gitu?" Tanya Valen.

"Ada, sebentar Kakak setelkan filmnya." Ucap Vincent sambil berdiri dan berjalan ke arah meja di mana ada televisi dan VCD.

Vincent mengambil VCD film horor barat kemudian memasukkan VCD tersebut lalu menekan play. Vincent kembali duduk di samping Valen untuk menonton bersama.

Awal-awalnya mereka menonton sambil minum dan terkadang makan cemilan namun ketika terdengar iringan musik yang menyeramkan membuat Valen memeluk tubuh Vincent. Vincent tersenyum dan membalas pelukan Valen hingga tiba-tiba muncul sesosok yang mengerikan.

"Akhhhhhhhh!" Teriak Valen.

Valen langsung menyembunyikan wajahnya ke dada bidang Vincent. Vincent hanya mengusap punggung Valen hingga beberapa saat Valen memberanikan diri untuk menonton film horor tersebut.

Hingga setengah jam kemudian ada adegan suami istri di mana sang wanita berada di atas sedangkan pria di bawah sambil mereka mengeluarkan suara merdu.

"Valen." Panggil Vincent dengan suara berat.

"Ya." Jawab Valen singkat.

Entah kenapa Valen merasakan tubuhnya panas melihat adegan ranjang yang di tontonnya.

"Aku ingin merasakannya seperti yang kita tonton." Ucap Vincent.

"Tapi, aku ingin kita melakukan itu jika kita sudah resmi menikah." Ucap Valen yang sebenarnya juga ingin merasakan tapi berusaha di lawannya.

"Bagaimana kalau tidak Kakak masukkan?" Tanya Vincent sambil tangannya membelai paha Valen.

"Kakak janji?" Tanya Valen sambil menikmati sentuhan Vincent.

"Kakak janji kecuali kamu memintanya maka Kakak baru masukkan." Ucap Vincent.

Valen hanya menganggukkan kepalanya sedangkan Vincent yang mendapatkan lampu hijau tidak menyiakan hal itu. Vincent mendekatkan bibirnya kemudian mencium bibir Valen secara singkat untuk pertama kalinya.

Selama mereka menjadi pasangan kekasih mereka hanya berpegangan tangan dan berpelukan. Hal itu dikarenakan orang tua Vincent tidak setuju jika Vincent berhubungan dengan Valen dan Vincent sudah dijodohkan orang tuanya.

Vincent awalnya menolak namun orang tuanya mengancam akan menarik semua fasilitas membuat Vincent terpaksa setuju. Selain itu Vincent juga di larang merusak Valen karena jika itu terjadi bisa jadi mereka menikah dan orang tuanya mengancam akan mencoret nama Vincent dari daftar keluarga.

Vincent yang tidak punya pilihan terpaksa diam-diam berpacaran dengan Valen dan tidak mengatakannya. Vincent hanya berpegangan tangan dan berpelukan tanpa pernah berciuman karena dirinya takut merembet yang lainnya.

Berbeda dengan Valen, Valen yang mengira kalau Vincent berbeda dengan pria lain yang kebanyakan merusak kekasihnya padahal belum resmi menikah seperti yang dilakukan teman - teman kuliahnya.

Hal itu membuat Valen semakin mencintai Vincent tanpa tahu kalau ke dua orang tuanya tidak menyetujui hubungan mereka.

"Bibirmu manis." Ucap Vincent sambil menjilati bibirnya.

Valen tersenyum kemudian Vincent kembali mencium bibir Valen tapi kali ini berupa lu x ma x tan. Walau masih terasa kaku tapi mereka menikmatinya hingga Vincent mendorong tubuh Valen ke sofa.

Vincent menaiki tubuh Valen sambil membuka satu persatu pakaiannya dan entah bagaimana kini tubuh mereka polos tanpa sehelai benangpun.

Vincent memberikan pemanasan terlebih dahulu sesuai apa yang pernah di tontonnya selama ini, video tersebut diberikan oleh temannya agar Vincent melakukan hubungan suami istri namun Vincent tidak mau merusak Valen terlebih Vincent teringat dengan pesan ke dua orang tuanya.

Vincent hanya menonton video tersebut dan jika dirinya ingin sekali maka Vincent membayangkan tubuh Valen sambil memainkan wortel importnya di kamar mandi.

Kini Vincent tidak perlu lagi membayangkan tubuh polos Valen karena dirinya sudah bisa melihatnya secara langsung.

Vincent memberikan titik-titik rangsangan membuat Valen mengeluarkan suara merdunya membuat Vincent tersenyum bahagia.

Hingga Vincent memainkan wortel importnya di sekitar goa yang sempit di mana dikelilingi rumput hitam yang tertata dengan rapi karena Valen rajin merawatnya.

"Akhhhhhhhh..." Suara merdu keluar dari mulut Valen.

"Kak Vincent, aku tidak tahan ... Tolong masukkan." Pinta Valen yang terhanyut dengan permainan Vincent.

"Kamu yakin?" Tanya Vincent dengan suara berat.

"Sangat yakin." Jawab Valen sambil mengalungkan ke dua tangannya.

Vincent tersenyum bahagia tanpa memperdulikan larangan ke dua orang tuanya. Bisikan ketan eh setan 😈 membuat mereka lupa kalau itu akan membuat hubungan Valen dan Vincent renggang.

Vincent mulai memasukkan wortel import nya ke dalam goa sempit tersebut, hentakkan pertama gagal namun Vincent tidak menyerah hingga di hentakkan ke tiga Vincent berhasil memasukkan kepala wortel importnya bersamaan teriakan kesakitan Valen.

"Akhhhhhhhh ... Sakit!" Teriak Valen sambil berusaha mendorong tubuh Vincent.

Namun tubuh kekar Vincent tidak bisa digerakkan karena tenaga Vincent jauh lebih kuat daripada Valen. Terlebih Vincent ingin segera menuntaskannya membuat Vincent mendorong dengan keras hingga Vincent merasakan menabrak penghalang bersamaan Valen berteriak kesakitan.

"Kak Vincent sakit... Hiks .... Hiks ... Hiks ..." Ucap Valen sambil terisak menahan rasa sakit.

Cup

"Lama-lama enak sayang." Bisik Vincent sambil mendiamkan wortel importnya.

Vincent merasakan wortel importnya dipijat-pijat dari dalam goa milik Valen setelah Valen tidak menangis lagi barulah Vincent menggoyangkan pinggulnya secara berulang-ulang.

Hingga setengah jam kemudian keluarlah lahar dari dalam wortel importnya dan masuk ke dalam rahim Valen. Vincent menarik wortel importnya kemudian duduk di samping Valen.

Grep

"Hiks ... Hiks ... Hiks... Kalau aku hamil bagaimana?" Tanya Valen sambil terisak dan memeluk tubuh polos Vincent.

"Gugurkan kandunganmu." Ucap Vincent.

"Apa?" Teriak Valen dengan wajah terkejut sambil melepaskan pelukannya.

"Aku belum bekerja nanti kalau Aku sudah bekerja barulah kita menikah dan kamu boleh hamil." Jawab Vincent menjelaskan sambil membelai rambut Valen.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

la biar gimanapun kim tetap anak kandungmu valen

2025-03-04

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

Kimberly putri dari vincent Valen toh 🤔

2024-11-04

0

Ney Maniez

Ney Maniez

waduhh

2024-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kimberly
3 Ciuman Pertama
4 Benarkah?
5 Kimberly dan Kak Ray
6 Akhirnya kita bertemu kembali
7 Tuan Muda Raynaud Alexander
8 Bertemu Mantan Kekasih
9 Masakan Pertama Kimberly
10 Apakah kamu malu
11 Kamu yakin?
12 Tidur Bersama 2
13 Squishy Bakpao
14 Memang Kenapa Nona?
15 Paman Donald
16 Barang Berharga
17 Tapi kenapa?
18 Sebuah rahasia
19 Rahasia Masa Lalu Kimberly Terungkap
20 Rahasia Masa Lalu Kimberly Terungkap 2
21 Rahasia Masa Lalu Kimberly Terungkap 3
22 Utusan Tuan Besar Reyhan
23 Bela dan Bejo
24 Berhenti
25 Kenapa
26 Takut Jatuh Cinta
27 Kakak Percaya Padamu
28 Masa Lalu Raynaud
29 Masa Lalu Ray 2
30 Kabar Mommynya Kak Ray?
31 Tempat Asing
32 Penderitaan Daddy Kevin, Mommy Valen dan Bela
33 Penderitaan Daddy Kevin, Mommy Valen dan Bela 2
34 Maukah kamu berjanji?
35 Pura-pura Tidur
36 Sakit Kak
37 Karma
38 Draft
39 Bertemu Dengan Orang Tua Raynaud
40 Di mana Mommyku?"
41 Mommy Cintya dan Tante Cinta
42 Kamu pilih Mommy atau istrimu?
43 Kesedihan Kimberly
44 Egois
45 Alasan
46 Kesedihan Ray
47 Belum Meninggal
48 Sangat Jahat
49 Ray Kecewa
50 Menculik Kimberly
51 Aku Sangat Mencintainya
52 Apakah mereka yang kamu culik masih hidup?
53 Penyamaran
54 Penyerangan Di Pagi Hari
55 Permintaan Mommy Cintya
56 Kamu Mau Kemana
57 Apa Yang Kamu Lakukan Kimberly
58 Seandainya
59 Masuk Ke Dalam Sungai
60 Kesedihan Ray dan Kimberly
61 Acara Pemakaman Orang Tua Ray
62 Rahasia Masa Lalu Cintya
63 Tamat
64 Novel : Suamiku Buruk Rupa Dan Lumpuh 2
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Awal Mula
2
Kimberly
3
Ciuman Pertama
4
Benarkah?
5
Kimberly dan Kak Ray
6
Akhirnya kita bertemu kembali
7
Tuan Muda Raynaud Alexander
8
Bertemu Mantan Kekasih
9
Masakan Pertama Kimberly
10
Apakah kamu malu
11
Kamu yakin?
12
Tidur Bersama 2
13
Squishy Bakpao
14
Memang Kenapa Nona?
15
Paman Donald
16
Barang Berharga
17
Tapi kenapa?
18
Sebuah rahasia
19
Rahasia Masa Lalu Kimberly Terungkap
20
Rahasia Masa Lalu Kimberly Terungkap 2
21
Rahasia Masa Lalu Kimberly Terungkap 3
22
Utusan Tuan Besar Reyhan
23
Bela dan Bejo
24
Berhenti
25
Kenapa
26
Takut Jatuh Cinta
27
Kakak Percaya Padamu
28
Masa Lalu Raynaud
29
Masa Lalu Ray 2
30
Kabar Mommynya Kak Ray?
31
Tempat Asing
32
Penderitaan Daddy Kevin, Mommy Valen dan Bela
33
Penderitaan Daddy Kevin, Mommy Valen dan Bela 2
34
Maukah kamu berjanji?
35
Pura-pura Tidur
36
Sakit Kak
37
Karma
38
Draft
39
Bertemu Dengan Orang Tua Raynaud
40
Di mana Mommyku?"
41
Mommy Cintya dan Tante Cinta
42
Kamu pilih Mommy atau istrimu?
43
Kesedihan Kimberly
44
Egois
45
Alasan
46
Kesedihan Ray
47
Belum Meninggal
48
Sangat Jahat
49
Ray Kecewa
50
Menculik Kimberly
51
Aku Sangat Mencintainya
52
Apakah mereka yang kamu culik masih hidup?
53
Penyamaran
54
Penyerangan Di Pagi Hari
55
Permintaan Mommy Cintya
56
Kamu Mau Kemana
57
Apa Yang Kamu Lakukan Kimberly
58
Seandainya
59
Masuk Ke Dalam Sungai
60
Kesedihan Ray dan Kimberly
61
Acara Pemakaman Orang Tua Ray
62
Rahasia Masa Lalu Cintya
63
Tamat
64
Novel : Suamiku Buruk Rupa Dan Lumpuh 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!