Jam di dinding memperlihatkan pukul 8 pagi saat Adam terbangun karena terik matahari yang perlahan menerangi kamarnya.
Adam merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal setelah semalaman duduk membaca dokumen-dokumen perusahaannya yang belum sempat diselesaikannya kemarin karena masalah Clara. Ia menuruni tangga menuju ke lantai pertama sembari sesekali mengedarkan pandangannya ke seisi ruangan yang tampak sepi.
Barulah saat ia berada di dapur, ia bertemu dengan Bi Eka yang tengah sibuk dengan masakannya.
"Naura belum bangun Bi?" Tanya Adam kemudian
Sebelumnya, setiap pagi Naura selalu menunggunya di meja makan dan bahkan mencarinya hingga di kamarnya hanya untuk membuatnya makan pagi. Namun hari ini berbeda karena Naura yang tak kunjung datang ke kamarnya membangunkannya.
"Nona keluar tadi pagi Tuan.. " Jawab Bi Eka
"Keluar?" Adam mengerutkan keningnya merasa tak biasa
"Iya tuan. Katanya Nona ada janji dengan temannya hari ini"
Adam tidak bertanya lagi dan memilih menghabiskan makanannya yang baru saja dihidangkan oleh Bi Eka sembari memainkan ponselnya.
"Oh iya Bi.. Nanti malam aku pulang terlambat, jadi tidak perlu membuatkanku makan malam lagi" Ucap Adam setelah meneguk habis minumannya
Adam lalu kembali naik ke kamarnya dengan senyum merekah di wajahnya setelah barusan mengecek ponselnya. Karena ia baru saja membuat janji kencan dengan Clara.
....
Butuh waktu 1 jam lamanya untuk Adam bersiap-siap dikamarnya layaknya pasangan muda yang tengah di mabuk asmara.
Adam memakai setelan casual, tidak seperti biasanya yang memakai jaz. Kali ini Adam memakai blazer dengan kaos putih dan celana jeans. Membuatnya terlihat lebih muda dan menawan dari sebelumnya.
Tanpa berlama-lama lagi, Adam langsung bergegas ke rumah Clara yang sedari tadi menunggu jemputan darinya.
Setelah setengah jam di perjalanan, Adam akhirnya tiba di rumah Clara. Clara yang mendengar suara mobil Adam langsung bergegas keluar dan masuk ke dalam mobil Adam.
"Jadi kemana kamu akan membawaku hari ini?" Tanya Clara antusias
"Nonton?" Jawab Adam kurang yakin karena sebelumnya ia hanya mengajak Clara keluar namun belum sepenuhnya memikirkan tujuannya
"Hmm.. " Clara mengeluarkan ponselnya mencari film yang tayang hari ini "Kalau begitu ayo nonton film ini" Ucap Clara memperlihatkan salah satu poster film romantis yang baru dilihatnya
"Baiklah.. " Ujar Adam menyetujui meski pada akhirnya ia hanya akan tertidur karena bosan
...
Sesuai dengan dugaannya, dari sejak film itu ditayangkan Adan hanya diam memperhatikan tanpa minat sekalipun. Jika bukan karena melihat Ckara yang begitu menyukainya ia mungkin sudah benar-benae tertidur karena bosan.
"Aku hampir menangis karena film tadi.. " Clara berucap dengan raut yang dibuatnya sedih memikirkan film tadi
Adam hanya tersenyum, ia benar-benar tidak tahu apapun tentang film tadi bahkan judul filmnya sama sekali tidak ia ingat.
"Kamu lapar? Kebetulan restoran kesukaan kamu ada di dekat sini?" Tanya Adam mengalihkan pembicaraannya
"Baiklah. Aku memang belum makan sejak pagi tadi" Jawab Clara menyetujui sembari mengelus perutnya yang tiba-tiba terasa lapar karena Adam yang mengungkitnya
Keduanya dengan segera berpindah tempat menuju restoran yang berada tak jauh dari tempat tadi. Salah satu restoran yang sering dikunjungi oleh Clara semasa kuliah dulu.
"Aku tidak menyangka jika aku akan kembali ke restoran ini denganmu, bukankah ini mengingatkan kita saat kuliah dulu" Ucap Clara setibanya di restoran, sedikit bernostalgia akan kenangan semasa kuliah dulu
Tepat disaat Clara mengedarkan pandangannya, sorot matanya tiba-tiba terkunci pada salah satu meja yang saat ini di tempati oleh seorang wanita dan laki-laki.
"Bukankah itu Naura?" Batin Clara tak menyangka akan bertemu dengan Naura di tempat itu
Dengan kesempatan langka yang baru dijumpainya itu, sebuah ide terbesit di pikiran Clara. Senyum licik kini terukir di wajahnya.
"Hmm Adam.. Bagaimana jika kita mecari tempat lain? Aku tiba-tiba ingin mencoba masakan dari restoran yang lain" Ucap Clara ragu-ragu
Adam menatap Clara bingung, baru saja ia mengatakan sangat senang karena mengunjungi tempat ini dan sekarang ia tiba-tiba tidak menginginkannya.
"Tapi kita sudah tiba disini?" Ucap Adam
"Tapi itu.. Hmm.. " Clara bersikap gugup sembari sedikit bergeser menutupi arah pandangan Adam ke arah meja Naura
Adam yang merasakan keanehan akan sikap Clara, lantas melihat ke arah yang sejak tadi di tutupi oleh Clara "Naura?" Ucap Adam tak menyangka akan melihat istrinya di tempat itu
Alis Adam bertaut dengan kening berkerut karena melihat Naura yang tengah berbincang dengan riangnya dengan seorang laki-laki asing.
Tanpa berfikir panjang, Adam langsung menghampiri meja Naura dengan raut wajah kesalnya.
"Tunggu Adam.. " Clara yang berpura-pura ingin mencegat Adam, kini mengikuti dengan pelan dari belakang yang tentu saja dengan senyum licik di wajahnya setelah rencananya berjalan dengan mulus
...
"Naura.. " Panggil Adam sembari menarik lengan Naura membuatnya sontak berdiri menghadap kearahnya
Naura yang ditarik tiba-tiba sontak membulatkan matanya kaget saat melihat Adam yang kini menatapnya tajam.
"A-adam? Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Naura tidak menyangka akan bertemu dengan Adam
Namun setelah ia melihat Clara dari arah belakang, ia segera tersadar jika Adam tentu saja membawa Clara ke restoran itu untuk makan siang.
"Apa sekarang kamu sudah tidak berpura-pura lagi? Kamu terlihat begitu suci saat berada di rumah, siapa sangka jika ternyata kamu memiliki sisi lain seperti ini" Sarkaz Adam menatap ke arah pria yang duduk di kursi satunya
"Kamu salah paham.. Ini tidak seperti yang kamu bayangkan" Sanggah Naura panik sembari menggelengkan kepalanya
"Salah paham?"
"Ekhem.. Biarkan aku memperkenalkan diri, namaku William Ludwig. Aku tanpa sengaja bertemu dengan Naura disini, karena itulah aku menyapanya" Sela William menjelaskan kejadian yang sebenarnya
"Itu benar. Kami hanya tidak sengaja bertemu. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan"
"Yah.. Alasan yang cukup mengesankan. Tapi aku tidak sebodoh itu untuk percaya pada wanita munaf*k sepertimu" Balas Adam sama sekali tidak mempercayai ucapan keduanya
"Tunggu.. Kamu harus percaya padaku" Naura berusaha mencegat Adam yang kini kembali merangkul lengan Clara berniat pergi
"Lepas" Pinta Adam tajam
Melihat tatapan dingin Adam, membuat Naura dengan berat hati melepas tangannya dan membiarkan Adam pergi dengan Clara.
"Maaf.. " Ucap Willian merasa bersalah
"Tidak apa-apa. Bahkan tanpa kehadiran mu disini, ia juga tetap akan salah paham dan tidak mempercayaiku" Ucap Naura sudah kaget lagi
"Ada apa dengan wajah kalian? Apa kalian bertengkar?" Sela Dira saat tiba disana dan mendapati keduanya memasang wajah sedih khusunya Naura
"Adam melihatku dengan William barusan"
"Hah? Baj*ngan itu datang kesini? Dimana dia?" Tanya Dira mengedarkan pandangannya mencari Adam
"Dia sudah pergi"
"Jangan bilang dia salah paham pada kalian?"
"Hmm memang seperti itu. Bukan hanya secara terang-terangan membawa Clara, Ia juga tidak percaya dengan penjelasannku"
"Argg.. Dasar baj*ngan kurang ajar. Aku benar-benar ingin membunuhnya dengan tanganku sendiri" Umpat Dira yang memang selama ini menjadi tempat pelampiasan rasa sedih Naura saat Adam memperlakukannya dengan kasar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Andi Asrah
kok langsung bab 5🤔 bab 4 nya kemana thor
2023-03-02
0