9. Apa?! Tidak mungkin!

Bernard menarik nafas panjang, dia sepertinya telah berpikir sebentar untuk mengambil keputusan mendengar perkataan Ayahnya.

"Baiklah!" suara bariton Bernard terdengar.

Semua mata memandang Bernard, keluarga nya tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.

Seorang Bernard menyetujui keputusan untuk keluar dari rumah mereka, apa tidak salah! apakah dia salah minum obat?

Mereka tersenyum sinis mendengar Bernard setuju untuk keluar dari Mansion mereka, mereka akan menertawakan Bernard yang hanya seorang sampah.

"Papa yang menginginkan aku keluar dari sini..ke depannya jangan mencariku lagi, kita tidak ada hubungan lagi!" kata Bernard dengan begitu tenangnya.

Semua mata memandang Bernard, ini kalimat terpanjang yang selama ini dikeluarkan nya. Mereka tidak menduga Bernard ternyata bisa bicara, selama ini dia nyaris tidak begitu banyak bicara.

"Ya..aku tidak ingin melihat wajahmu lagi, bawalah istri mu yang sudah berani lancang itu..untung Ayahnya punya hutang budi pada Ayahku, kalau tidak..sampai sekarang kamu tidak akan pernah menikah!" kata William dengan dinginnya.

"Aku akan mengeluarkan namamu dari kartu keluarga, kedepannya kita tidak ada punya hubungan apapun!" lanjut William tanpa ada rasa peduli pada Bernard.

"Baik!" Bernard menggenggam tangan Viona erat.

Viona pun membalas genggaman tangan Bernard dengan erat juga, dia berusaha menguatkan hati Bernard yang sakit hati karena diusir oleh Ayahnya sendiri.

Bernard bergegas membawa Viona keluar dari dapur, menarik tangan Viona naik ke kamar mereka.

Di kamar Bernard mulai mengemasi pakaian dan barang mereka kedalam koper.

"Kemasi yang perlu saja!" ujar Bernard memasukkan pakaian Viona kedalam koper.

"Baik suamiku!" jawab Viona mengangguk patuh.

Dilantai bawah William dan istrinya Lisa dan yang lainnya menunggu Bernard yang turun dari kamarnya.

Tidak berapa lama Bernard turun bersama Viona menyeret dua buah koper.

"Bagus!" kata William puas melihat Bernard keluar dari rumahnya.

William melemparkan sebuah map ke atas meja.

"Ini surat tertulis bahwa aku dan kamu tidak ada hubungan apa-apa lagi, kedepannya kita bukan lagi Ayah dan Anak yang memiliki hubungan darah!" kata William dengan penuh keyakinan, tanpa ada rasa belas kasihan.

Dengan tenangnya Bernard meraih map yang dilemparkan Ayahnya tersebut dari atas meja. Membuka map, lalu membaca yang tertulis disana.

Senyum dingin tersungging di sudut bibirnya membaca tulisan tersebut, tiba-tiba wajahnya terlihat semakin dingin dan menakutkan.

William dan istrinya serta anggota keluarga nya yang lainnya terkejut melihat perubahan raut wajah Bernard, Bernard terlihat seperti orang lain yang terlihat mendominasi.

"Tuan..Tuan William..ada banyak mobil hitam memasuki halaman Mansion, dan orang-orang yang turun dari mobil tersebut

terlihat seperti para bodyguard, mereka terlihat sangat menakutkan!!"

Tiba-tiba sekuriti Mansion tergesa-gesa masuk ke ruang tamu dengan keringat membasahi pelipisnya, dia terlihat sangat ketakutan.

Bernard memasukkan map yang baru dibacanya kedalam koper, setelah menutup kembali dia kemudian menggenggam tangan Viona.

"Selamat tinggal Papa..kedepannya kita hanya orang asing, jangan salahkan aku bila tidak peduli pada kalian kalau bertemu di masa depan!" kata Bernard dengan dingin, wajahnya terlihat sangat datar.

Bernard membawa Viona meninggalkan Mansion tersebut.

Diluar tampak banyak lelaki bertubuh kekar dengan pakaian formal berbaris rapi.

"Selamat datang Tuan Bernard..kami siap melayani anda!!" para pria tersebut membungkuk dengan penuh hormat pada Bernard yang melangkah ke halaman Mansion.

Apa ini!! William dan istrinya terkejut melihat sekelompok lelaki bertampang bodyguard berbaris dihalaman Mansion.

Tidak mungkin!!

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

YuWie

YuWie

wkwkkk..noh lihattt yg kau anggap sampah..malah jadi tuan bernard

2024-05-02

1

Maria Mebanua

Maria Mebanua

cash and carry

2024-04-14

0

Irsya Aswin

Irsya Aswin

seperti pembalasan yg dibayar tunai oleh Bernard!!

2024-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. Dia jadi suamiku.
2 2. Dingin.
3 3.Seperti inikah?
4 4. Tidak tahan.
5 5. Memasak sarapan untuknya.
6 6. Membelanya.
7 7. Jangan hina suamiku.
8 8. Diusir dari Mansion.
9 9. Apa?! Tidak mungkin!
10 10. Ternyata Dia...
11 11. Mansion kastil.
12 12. Ciuman Pertama.
13 13. Menginginkanmu.
14 14. Bagaikan madu.
15 15. Awal hidup bersama.
16 16. Siapa suamiku sebenarnya.
17 17. Sisi lain dari suamiku.
18 18. Menyukai masakanku.
19 19. Ruang dapur bisa juga.
20 20. Tamu yang sangat cantik.
21 21. Adegan yang tidak terduga.
22 22. Teman masa kecil.
23 23. Cinta Pertamanya.
24 24. Takut.
25 25. Drama.
26 26. Jangan takut padaku.
27 27. Penampilan bisa menipu.
28 28. Reunian.
29 29. Tentang masa lalu Viona.
30 30. Cemburu.
31 31. Kata 'suamiku' sangat berpengaruh.
32 32. Mari kita bicara.
33 33. Suamiku sungguh mesum.
34 34. Ayolah istriku, ku mohon.
35 35. Istriku memang yang terbaik.
36 36. Akhirnya terbongkar juga.
37 37. Aku bukan penguntit.
38 38. Bernard yang sebenarnya.
39 39.Seperti ada yang kurang.
40 40. Dibawah shower.
41 41. Mall eksklusif, Mallnya orang kaya.
42 42. Terlalu percaya diri.
43 43. Istriku adalah milikku.
44 44. Naira yang sombong.
45 45. Tuan Bernard, apa kabar?
46 46. Pesta yang menghebohkan.
47 47. Para penjilat.
48 48. Sungguh memalukan.
49 49. Mabuk.
50 50. Berbicara sendirian.
51 51. Melayang.
52 52. Istriku, jangan malu.
53 53. Naira mengamuk.
54 54. Jangan coba-coba menindas istriku.
55 55. Resort yang mewah.
56 56.Perkumpulan bawah.
57 𝟓𝟕. Perkumpulan bawah ( bagian 2 ).
58 58. Perkumpulan bawah ( bagian 3 ).
59 59. Maafkan aku istriku.
60 60. Penjelasan Bernard.
61 61. Suamiku merajuk.
62 62. Suamiku sangat imut.
63 63. Istriku sungguh tidak terduga.
64 64. Sungguh lancang.
65 65. Lukisan diruang galeri.
66 66. Teman masa kecil yang sebenarnya.
67 67. Menjadi pusat perhatian.
68 68. Auranya sangat menakutkan.
69 69. Adik tiri yang angkuh.
70 70. Kenapa panas sekali?
71 71. Oh, istriku sayang.
72 72. Istriku jadi liar.
73 73. Menyingkirkan penggangu.
74 74. Istriku wanita yang setia.
75 75. Phobia, gangguan kecemasan.
76 76. Jatuhnya karir adik tiri.
77 77. Lagi-lagi penggangu.
78 78. Tekad Bernard.
79 79. Di atas meja kerja.
80 80. Telepon yang tidak terduga.
81 81. Aku tidak punya saudara.
82 82. Menjenguk Ayah mertua.
83 83. Akhirnya bertemu dengan teman masa kecil.
84 84. Panda pink.
85 85. Kakak...aku rindu.
86 86. Penyakit Prosopagnosia.
87 87. Kejadian dimasa kecil.
88 88. Impian Bernard.
89 89. Bathtub.
90 90.Cinta yang semakin mendalam.
91 91.Sangat menyenangkan.
92 92. Apa yang terjadi.
93 93. Penyerangan.
94 94. Bernard kembali.
95 95. Musuh.
96 96. Siapapun yang berani menyentuh istriku akan mati!
97 97. Ternyata saudara tiri.
98 98. Mari kita bermain.
99 99. William mengamuk.
100 100. Lidia Antonius ternyata pelakor.
101 101. Lidia berbohong.
102 102. Morgan mulai beraksi.
103 103. Rencana Morgan.
104 104. Bernard menerima tantangan Morgan.
105 105. Akhirnya bertemu.
106 106. William datang.
107 107. Tentang balas budi.
108 108. Bernard beraksi.
109 109. Tidak bisa disinggung.
110 110. Akhirnya meminta maaf.
111 111. Satu masalah terselesaikan.
112 112. Sayang...
113 113. Tubuh Bernard terasa aneh.
114 114. Ketagihan makan.
115 115. Penyelidikan.
116 116. Ternyata Lisa.
117 117. Foto masa lalu.
118 118. Lisa panik.
119 119. Ayah Morgan.
120 120. Masa lalu Ibu Bernard.
121 121. Makanan yang pedas.
122 122. Hasil DNA.
123 123. Bukti kejahatan.
124 124. Bella bukan selingkuhan.
125 125. Penyesalan William.
126 126. Lisa dibawa Polisi.
127 127. Lisa didalam sel sementara.
128 128. Persidangan awal Lisa.
129 129. Penyebab kematian Peter Antonius.
130 130. Lisa akhirnya mengaku.
131 131. Lisa dihukum seumur hidup.
132 132.Berlibur.
133 133. Barbeque.
134 134. Jos curhat.
135 135. Tentang Jos.
136 136. Kamar suite yang indah.
137 137. Ungkapan rasa cinta.
138 138. Bernard kerumah sakit.
139 139. Bernard dan Viona gugup.
140 140. Viona hamil.
141 141. Cintaku semakin dalam.
142 142. Ingin makan buah bumbu pedas.
143 143. Anna keceplosan...
144 144. Makanan penutup.
145 145. Suasana yang canggung.
146 146. Kaki Lidia keseleo.
147 147. Terasa nyaman.
148 148. Kaki Lidia digips.
149 149. Bernard protektif.
150 150. Jos marah.
151 151.Pesona Bernard.
152 152. Mengusir para wanita penggoda.
153 153. Lidia merasa iba.
154 154. Lidia menangis.
155 155. Lidia peduli pada Jos.
156 156. Viona bersemangat.
157 157. Darius.
158 158. Jos marah lagi.
159 159. Darius pembuat masalah.
160 160. Lidia marah.
161 161. Leo terpancing emosi.
162 162. Ada apa dengan Lidia.
163 163. Akhirnya berciuman.
164 164. Ungkapan isi hati.
165 165. Apa Josku??!....
166 166. Viona pembawa kebahagiaan.
167 167. Diam saja...
168 168. Diluar dugaan.
169 169. Keluarga baru.
170 170. Tidak sengaja bertemu Naira.
171 171. Naira kena tampar.
172 172. Drama Anna.
173 173. Rangkulan tangan.
174 174. Tentang Leo.
175 175. Kejadian tidak terduga.
176 176. Terjebak macet.
177 177. Anna ketakutan.
178 178. Restoran kaki lima.
179 179. Bertukar nomor ponsel.
180 180. Nona Anna.
181 181. Kejutan Anna.
182 182. Nyatakan saja...
183 183. Lidia yang manja.
184 184. Rencana Dinner.
185 185. Pria luar biasa..
186 186. Dinner.
187 187. Bibirnya...
188 188. Aku juga..
189 189. Masa kecil yang suram.
190 190. Ingin merasakannya.
191 191. Tidak fokus menonton.
192 192. Wajah yang datar.
193 193. Menginap.
194 194. Aktivitas dipagi hari.
195 195. Akhirnya sah menjadi sepasang suami-istri.
196 196. Resepsi yang meriah.
197 197. Capek ingin istirahat.
198 198. Wanita itu istriku.
199 199. Pagi yang menggairahkan.
200 200. Mengenang masa lalu.
201 201. Wanita tidak dikenal.
202 202. Viona marah.
203 203. Jangan mau di provokasi.
204 204. Panthouse yang Mewah.
205 205. Hadiah yang istimewa.
206 206. Jos dan Lidia akhirnya sah menjadi suami-istri.
207 207. Panthouse yang indah.
208 208. Lidia menyukai tubuh Jos.
209 209. Akhirnya....
210 210. Bahagia saling memperhatikan.
Episodes

Updated 210 Episodes

1
1. Dia jadi suamiku.
2
2. Dingin.
3
3.Seperti inikah?
4
4. Tidak tahan.
5
5. Memasak sarapan untuknya.
6
6. Membelanya.
7
7. Jangan hina suamiku.
8
8. Diusir dari Mansion.
9
9. Apa?! Tidak mungkin!
10
10. Ternyata Dia...
11
11. Mansion kastil.
12
12. Ciuman Pertama.
13
13. Menginginkanmu.
14
14. Bagaikan madu.
15
15. Awal hidup bersama.
16
16. Siapa suamiku sebenarnya.
17
17. Sisi lain dari suamiku.
18
18. Menyukai masakanku.
19
19. Ruang dapur bisa juga.
20
20. Tamu yang sangat cantik.
21
21. Adegan yang tidak terduga.
22
22. Teman masa kecil.
23
23. Cinta Pertamanya.
24
24. Takut.
25
25. Drama.
26
26. Jangan takut padaku.
27
27. Penampilan bisa menipu.
28
28. Reunian.
29
29. Tentang masa lalu Viona.
30
30. Cemburu.
31
31. Kata 'suamiku' sangat berpengaruh.
32
32. Mari kita bicara.
33
33. Suamiku sungguh mesum.
34
34. Ayolah istriku, ku mohon.
35
35. Istriku memang yang terbaik.
36
36. Akhirnya terbongkar juga.
37
37. Aku bukan penguntit.
38
38. Bernard yang sebenarnya.
39
39.Seperti ada yang kurang.
40
40. Dibawah shower.
41
41. Mall eksklusif, Mallnya orang kaya.
42
42. Terlalu percaya diri.
43
43. Istriku adalah milikku.
44
44. Naira yang sombong.
45
45. Tuan Bernard, apa kabar?
46
46. Pesta yang menghebohkan.
47
47. Para penjilat.
48
48. Sungguh memalukan.
49
49. Mabuk.
50
50. Berbicara sendirian.
51
51. Melayang.
52
52. Istriku, jangan malu.
53
53. Naira mengamuk.
54
54. Jangan coba-coba menindas istriku.
55
55. Resort yang mewah.
56
56.Perkumpulan bawah.
57
𝟓𝟕. Perkumpulan bawah ( bagian 2 ).
58
58. Perkumpulan bawah ( bagian 3 ).
59
59. Maafkan aku istriku.
60
60. Penjelasan Bernard.
61
61. Suamiku merajuk.
62
62. Suamiku sangat imut.
63
63. Istriku sungguh tidak terduga.
64
64. Sungguh lancang.
65
65. Lukisan diruang galeri.
66
66. Teman masa kecil yang sebenarnya.
67
67. Menjadi pusat perhatian.
68
68. Auranya sangat menakutkan.
69
69. Adik tiri yang angkuh.
70
70. Kenapa panas sekali?
71
71. Oh, istriku sayang.
72
72. Istriku jadi liar.
73
73. Menyingkirkan penggangu.
74
74. Istriku wanita yang setia.
75
75. Phobia, gangguan kecemasan.
76
76. Jatuhnya karir adik tiri.
77
77. Lagi-lagi penggangu.
78
78. Tekad Bernard.
79
79. Di atas meja kerja.
80
80. Telepon yang tidak terduga.
81
81. Aku tidak punya saudara.
82
82. Menjenguk Ayah mertua.
83
83. Akhirnya bertemu dengan teman masa kecil.
84
84. Panda pink.
85
85. Kakak...aku rindu.
86
86. Penyakit Prosopagnosia.
87
87. Kejadian dimasa kecil.
88
88. Impian Bernard.
89
89. Bathtub.
90
90.Cinta yang semakin mendalam.
91
91.Sangat menyenangkan.
92
92. Apa yang terjadi.
93
93. Penyerangan.
94
94. Bernard kembali.
95
95. Musuh.
96
96. Siapapun yang berani menyentuh istriku akan mati!
97
97. Ternyata saudara tiri.
98
98. Mari kita bermain.
99
99. William mengamuk.
100
100. Lidia Antonius ternyata pelakor.
101
101. Lidia berbohong.
102
102. Morgan mulai beraksi.
103
103. Rencana Morgan.
104
104. Bernard menerima tantangan Morgan.
105
105. Akhirnya bertemu.
106
106. William datang.
107
107. Tentang balas budi.
108
108. Bernard beraksi.
109
109. Tidak bisa disinggung.
110
110. Akhirnya meminta maaf.
111
111. Satu masalah terselesaikan.
112
112. Sayang...
113
113. Tubuh Bernard terasa aneh.
114
114. Ketagihan makan.
115
115. Penyelidikan.
116
116. Ternyata Lisa.
117
117. Foto masa lalu.
118
118. Lisa panik.
119
119. Ayah Morgan.
120
120. Masa lalu Ibu Bernard.
121
121. Makanan yang pedas.
122
122. Hasil DNA.
123
123. Bukti kejahatan.
124
124. Bella bukan selingkuhan.
125
125. Penyesalan William.
126
126. Lisa dibawa Polisi.
127
127. Lisa didalam sel sementara.
128
128. Persidangan awal Lisa.
129
129. Penyebab kematian Peter Antonius.
130
130. Lisa akhirnya mengaku.
131
131. Lisa dihukum seumur hidup.
132
132.Berlibur.
133
133. Barbeque.
134
134. Jos curhat.
135
135. Tentang Jos.
136
136. Kamar suite yang indah.
137
137. Ungkapan rasa cinta.
138
138. Bernard kerumah sakit.
139
139. Bernard dan Viona gugup.
140
140. Viona hamil.
141
141. Cintaku semakin dalam.
142
142. Ingin makan buah bumbu pedas.
143
143. Anna keceplosan...
144
144. Makanan penutup.
145
145. Suasana yang canggung.
146
146. Kaki Lidia keseleo.
147
147. Terasa nyaman.
148
148. Kaki Lidia digips.
149
149. Bernard protektif.
150
150. Jos marah.
151
151.Pesona Bernard.
152
152. Mengusir para wanita penggoda.
153
153. Lidia merasa iba.
154
154. Lidia menangis.
155
155. Lidia peduli pada Jos.
156
156. Viona bersemangat.
157
157. Darius.
158
158. Jos marah lagi.
159
159. Darius pembuat masalah.
160
160. Lidia marah.
161
161. Leo terpancing emosi.
162
162. Ada apa dengan Lidia.
163
163. Akhirnya berciuman.
164
164. Ungkapan isi hati.
165
165. Apa Josku??!....
166
166. Viona pembawa kebahagiaan.
167
167. Diam saja...
168
168. Diluar dugaan.
169
169. Keluarga baru.
170
170. Tidak sengaja bertemu Naira.
171
171. Naira kena tampar.
172
172. Drama Anna.
173
173. Rangkulan tangan.
174
174. Tentang Leo.
175
175. Kejadian tidak terduga.
176
176. Terjebak macet.
177
177. Anna ketakutan.
178
178. Restoran kaki lima.
179
179. Bertukar nomor ponsel.
180
180. Nona Anna.
181
181. Kejutan Anna.
182
182. Nyatakan saja...
183
183. Lidia yang manja.
184
184. Rencana Dinner.
185
185. Pria luar biasa..
186
186. Dinner.
187
187. Bibirnya...
188
188. Aku juga..
189
189. Masa kecil yang suram.
190
190. Ingin merasakannya.
191
191. Tidak fokus menonton.
192
192. Wajah yang datar.
193
193. Menginap.
194
194. Aktivitas dipagi hari.
195
195. Akhirnya sah menjadi sepasang suami-istri.
196
196. Resepsi yang meriah.
197
197. Capek ingin istirahat.
198
198. Wanita itu istriku.
199
199. Pagi yang menggairahkan.
200
200. Mengenang masa lalu.
201
201. Wanita tidak dikenal.
202
202. Viona marah.
203
203. Jangan mau di provokasi.
204
204. Panthouse yang Mewah.
205
205. Hadiah yang istimewa.
206
206. Jos dan Lidia akhirnya sah menjadi suami-istri.
207
207. Panthouse yang indah.
208
208. Lidia menyukai tubuh Jos.
209
209. Akhirnya....
210
210. Bahagia saling memperhatikan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!