Beberapa hari saat Ailyn tak pulang ke rumah, Alonso pun mulai merasa kesepian. Biasanya Ailyn yg tidur di sampingnya pun kini kosong hanya ada tumpukan bantal dan guling yg ia susun agar seperti ada orang disisinya.
Malam-malam, seperti biasanya Alonso sulit tertidur. Ia hanya akan tertidur jika tubuhnya sudah sangat lelah. Itulah alasan kenapa Alonso menjadi pribadi yg gila bekerja. Hal itu semata-mata hanya untuk membuatnya sibuk dan lebih mudah tertidur di malam hari.
Kadang juga kalau Alonso tak bisa tidur, dirinya akan meminum obat tidur yg diresepkan oleh dokter. Anehnya sejak dirinya menikahi Ailyn, Alonso sudah jarang mengkonsumsi obat tidur tersebut. Dirinya bisa tertidur dengan mudah saat ia merebahkan tubuhnya di sisi Ailyn.
Saat-saat Ailyn tak ada, Alonso pun kembali merasakan sulit untuk tidur. Dirinya bahkan mengharapkan istri palsunya itu tiba-tiba pulang dan berada di sisinya. Tapi Ailyn takkan pulang mengingat di dalam pesannya Ailyn berkata paling cepat 1 minggu dirinya akan pulang.
.
.
Keesokannya, Alonso mendapat pekerjaan di luar negeri. Dirinya pun ditemani Jery sekertarisnya, dan bertemu kenalannya Cloe. Cloe adalah teman seangkatannya di universitas. Dan Cloe merupakan murid populer yg cantik.
Alonso dan Cloe pun cukup akrab, tapi sayangnya Cloe terlalu berharap lebih pada Alonso yg tak menginginkan hubungan yg serius. Dan saat mereka bertemu kali ini, Alonso pun sedang kesepian. Cloe pun nekat mengajaknya berkencan malam ini.
Bak gayung bersambut, Alonso pun menerimanya karena sedang kesepian. Kepergian Ailyn membuatnya benar-benar kesepian jika pulang ke rumah.
Malam itu, mereka akan kencan di sebuah bar terkenal. Dan Alonso sedang benar-benar kesal pada orangtua Vira yg menusuknya dari belakang hanya karena ia memutuskan hubungannya dengan putrinya. Dan Cloe berusaha menjadi pendengar yg baik untuk mengambil hati Alonso.
"Al.. kau baru saja berpisah dari kekasihmu?" tanya Cloe.
"Ya.. begitulah dan sekarang orangtuanya mulai menggangguku." ucap Alonso kesal.
Sangking kesalnya Alonso pun menghabiskan semua minumannya dengan cepat dan memanggil seorang pelayan untuk membawakannya minuman baru. Kebetulan pelayan itu adalah Ailyn yg sedang menyamar.
Di tengah penyamarannya, Ailyn pun tampak sangat berbeda. Tapi Alonso mengenali suaranya, ia bahkan bertanya tentang cincin yg digunakan oleh Ailyn. Walaupun Ailyn menyangkal, tapi memang benar itu adalah cincin pernikahannya dengan Alonso. Dan Alonso yg memilihkan cincin tersebut hingga Alonso bisa mengenalinya.
Alonso yg ingin memastikan apakah itu Ailyn istrinya atau bukan pun menahan diri karena dirinya tengah berada di bar bersama Cloe. Alonso dan Cloe pun minum sampai mabuk, lalu mereka pergi ke hotel.
Sampai di hotel pun Alonso teringat pada Ailyn, hingga memesan kamar lain. Cloe pun kecewa karena Alonso tidak ingin tidur dengannya malam ini. Entah siapa yg sedang dipikirkan Alonso hingga sampai seperti ini.
"Cloe, aku akan ambil kamar lain.. kau bisa tidur sendiri disini." ucap Alonso setelah tiba di kamar yg mereka pesan tadi.
"Tapi Al.." ucap Cloe sedangkan Alonso berjalan kembali ke resepsionis untuk memesan kamar baru.
Dan disanalah Alonso tidur sendirian, tidak memiliki hasrat apapun pada Cloe atau wanita manapun. Yg ada di benaknya hanya Ailyn.
.
Pada pagi harinya Alonso pun pergi meninggalkan negara itu tanpa bicara apapun atau sekedar berpamitan pada Cloe. Cloe pun kecewa pada Alonso tapi dirinya juga sudah mengenal sikapnya, hingga Cloe memilih menyerah.
Alonso pun menjalani hari-harinya dengan bekerja. Mencoba melupakan Ailyn yg kini entah ada di negara mana karena pastinya semua tentang pekerjaannya adalah rahasia.
Tiba-tiba seorang kepala pelayan menghubunginya kalau Ailyn sudah kembali ke rumah. Wajah Alonso pun berubah menjadi semakin bersemangat bekerja. Sangking semangatnya hingga membuat Jery asisten sekaligus sekertarisnya kewalahan.
Alonso pun langsung mengerjakan semua pekerjaannya dan meninggalkan kantor. Jery dan semua karyawannya sampai bengong karena Alonso biasanya orang yg paling terakhir pulang, justru sekarang pulang lebih awal dari yg lainnya.
"Apa tuan sedang sakit Jery?"
"Tidak, tuan baik-baik saja.. mungkin dia lelah." ucap Jery.
"Tingkahnya aneh sekali..".
"Benar tak seperti biasanya.."
"Sudahlah biarkan saja dia begitu.. Lagipula tuan sudah mengerjakan semua tugasnya.. sementara kalian malah membuang-buang waktu dan kalah darinya." ucap Jery.
Semua pegawainya pun bubar dengan teratur dan kembali ke mejanya. Jery pun lega, dan dirinya juga harus beristirahat karena tuannya sudah menyiksanya untuk mengerjakan semua pekerjaan dengan cepat.
.
.
Sementara Alonso telah sampai di rumahnya, dirinya langsung menuju kamar dan membuka pintu tanpa mengetuknya. Saat pintu terbuka dirinya mendapati Ailyn tengah memakai kimoni mandi yg terlihat seksi serta menggoda dimatanya.
Dengan sedikit rayuan, Ailyn pun membuka kimono mandinya. Tapi bukannya membuat Alonso senang, justru malah dirinya terdiam dan mematung.
"Al.. Al.. Al.." panggil Ailyn.
"A.. iya.." ucap Alonso.
"Kau itu kenapa? tadi sok menggodaku sekarang malah bengong." ucap Ailyn.
"Aku.. Aku.. " ucap Alonso.
"Kau kenapa? kau sakit?? dimana yg sakit atau kita langsung ke dokter.??" tanya Ailyn.
"Bantu aku ke tempat tidur." ucap Alonso.
Ailyn pun membantunya karena wajah Alonso sangat pucat. Namun, saat sudah tiba di ranjang Alonso justru mendorong tubuh Ailyn hingga kini dirinya berada di atasnya. Alonso pun menahan tubuh Ailyn agar tetap pada posisi itu.
"Kau tertipu.." ucap Alonso tersenyum.
"Al.. kau.. apa yg kau lakukan?
"Bukankah kita pasangan yg sah.. tak masalah bukan menyentuhmu." ucap Alonso.
"Tapi bagaimana dengan janjimu." ucap Ailyn.
"Bagaimana ya? aku tidak ingat.." ucap Alonso langsung menyerang b***r Ailyn.
Ailyn yg tak siap pun tak mampu melawannya. Tapi Alonso merasa tak ada balasan apapun dari ciuman tersebut.
"Kenapa?" tanyanya.
"Kenapa apanya? aku bisa kehabisan nafas tau.." ucap Ailyn.
"Kau cukup seksi, tapi kenapa menyembunyikan semuanya.." ucap Alonso menatap tubuh Ailyn.
"Karena hanya orang terpilih yg bisa melihatnya." balas Ailyn.
"Sepertinya hanya aku yg terpilih." ucap Alonso tersenyum penuh kemenangan.
"Al.. lepaskan." ucap Ailyn.
"Tidak, pelajaran pertama adalah ciu**an nampaknya kau belum menguasainya." ucap Alonso.
Tapi Ailyn justru menggigit b***r Alonso hingga tautan mereka pun terlepas.
"Ai.. kau itu kasar juga.." ucap Alonso.
Ailyn pun bangkit dan Alonso pun akhirnya mengalah.
"Oke.. cukup sampai disini pelajaran hari ini.. kuharap di pelajaran selanjutnya bisa lebih panas lagi." ucap Alonso lalu memilih pergi ke kamar mandi.
Alonso pun berhasil menyembunyikan traumanya di hadapan Ailyn dengan menyerangnya. Ia tak ingin Ailyn tahu traumanya di masalalu. Dimana ayahnya sangat kejam selalu memukulinya jika dirinya mendapat nilai yg tidak sempurna. Melihat luka-luka di tubuh Ailyn pun membuat trauma itu muncul dan hampir membuatnya kehilangan dirinya di hadapan Ailyn.
Bagaimana pun Alonso harus bisa mengendalikan keadaan dan tak ingin terlihat lemah dihadapannya. Trauma akan kejadian masa kecil yg sungguh tak mengenakan. Karena di masa lalunya, bukan hanya dirinya tapi ibunya pun ikut dipukuli jika bertengkar dengan ayahnya. Hal itulah yg membuatnya menjadi seorang pria dingin yg kejam, serta menjauhi pernikahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments