Dengarlah!! Aku Hanya Inginkan Bahagia

Dengarlah!! Aku Hanya Inginkan Bahagia

Bagian 01

Bagian 01 🌹

" Terimalah cintaku, aku akan menjaga mu selalu, kamu akan aku jadikan seorang permaisuriku dikerajaan indahku,karena kamu sangat cocok sekali menggunakan pakaian kerajaan ini..." Ucap seorang pangeran yang sudah mempersunting seorang wanita yang sangat dia cintai.

" Aku akan terimanya dan akan menjadi seorang permaisuri mu aku akan mendampingi mu seumur hidupku." Ucap wanita tersebut.

" Akhirnya pangeran menikah dengan gadis desa tersebut dan hidup bahagia. Sampai jumpa dengan cerita selanjutnya...."

" Hufffttt...Akhirnya selesai juga...." Ucapnya.

Seorang wanita melepaskan alat perekamnya dan keluar dari ruangan tersebut, bersama teman kerjanya itu.

" Terimakasih ya karena sudah menggantikan Voice Over yang sedang sakit." Ucap salah satu dari VO yang lain.

Wanita itu hanya mengangguk dan diajak lelaki tersebut keruangan bendahara untuk mengambil honor dari kerjanya, setelah mendapatkannya diapun langsung pergi dari ruangan tersebut dengan senyumannya karena hari ini dia bisa menghasilkan uang untuk kakak dan Ayahnya serta sang anak.

Puja Kusuma adalah seorang gadis yang sudah terlanjur basah memikiki anak dari lelaki yang tidak dikenalnya saat malam pergantian tahun, ia tidak menyesali melahirkan sang anak buah hatinya itu, namun ia menyesali kenapa mesti terjadi padanya malam itu, seingatnya ia hanyalah meminum sebuah minuman bersoda, namun membuat dirinya tak sadarkan diri dan saat ia sadar dan membuka matanya ia sudah tidur dalam satu kamar bersama seorang lelaki yang tidak dikenalnya dan tanpa pakaian hanya berbalutkan selimut saja, saat itu dunia tampak runtuh didepannya, tanpa dia mengenali sosok lelaki yang ada disampingnya itu yang terlanjur menitipkan benih dirahimnya, Puja selalu mengingatnya kejadian itu tidak bisa Puja lupakan, walaupun sudah lima tahun lamanya, sejak kejadian itu Puja membesarkan Pandu seorang diri dan hanya bantuan dari Ayah dan kakaknya yang selalu ada disampingnya, walaupun awalnya mereka terkejut mendengar kehamilan Puja kala itu, namun mereka memilih meninggalkan kota saat Puja mengakui kehamilannya itu, sampai Puja melahirkan dan membesarkan Pandu, mereka kembali lagi kekota kelahiran Puja dan tinggal kembali dirumah pribadi mereka.

Ayah Puja yang bernama Kurtinus Kusuma hanyalah seorang buruh kasar dan kakakny Puji Kusuma kakak Puja mengalami kecacatan permanen semenjak kejadian kecelakaan kerja dipabrik kertas tempat dia bekerja terbakar, Puji mengalami luka bakar yang sangat parah, sekarang semua kendali biaya hidup ditanggung Puja, apa saja dilakukannya paruh waktu agar bisa mendapatkan uang untuk keluarganya.

Puja tercatat sebagai karyawan disebuah perusahan tekstil terkenal, namun karena sedikit mengalami kemerosotan hampir diujung gulung tikar, disebabkan derektur utama yang dipercaya sudah menggelapkan uang perusahaan,dan sebagian karyawannya diberhentikan, namun tidak dengan Puja, ia tidak masuk dalam daftar pemberhentian karyawan tersebut, jika perusahaan itu tidak beroperasi, Puja selalu mencari pekerjaan sampingan apa saja yang dilakukannya.

" Astaga!! hari ini ada acara disekolahnya Pandu, aku akan segera kesana, tidak boleh terlambat karena Pandu sangat memerlukanku!" Ucapnya dengan cepat kilat bergegas.

Fahri yang melihat Puja sangat terlihat tergesa-gesanya itu, Fahri menegurnya.

" Puja..."

Puja menoleh kearah Fahri.

" Ada apa?"

" Kamu mau kemana? Kenapa kamu tergesa-gesa sekali?"

" Aku ada keperluan penting dan harus segera pergi."

" Bagaimana kalau Aku akan mengantarmu."

" Oh tidak usah, pergi sendiri sangatlah cepat bagiku, karena kalau aku ikut kamu otomatis macet melanda, karena ini adalah momen yang sangat terindah untukku, jadi aku tidak bisa melewatkannya, ini juga aku sudah terlambat kayaknya."

" Baiklah kalau itu maumu, hati-hati di jalan ya."

" Oke dan sampai jumpa besok."

" Tunggu Puja..."

Puja menghentikan langkahnya saat ia hendak memasuki lift yang ada di ruangan itu dia kemudian menoleh kembali ke arah Fahri.

" Kamu pergi dengan kondisi kamu seperti itu.?"

" Maksud kamu? apa salah dengan pakaianku?" ucap Puja sembari menatap ke Arah Fahri.

Fahri tersenyum sembari mensedekapkan tangannya di dada.

" Ya iyalah, coba pegang di kepalamu, ada aksesoris yang menempel di kepalamu itu, kamu masih memakai bando tanduk rusa."

Puja hanya tersenyum saja, dia tidak menghiraukan ucapan dari Fahri, Dia kemudian memencet tombol lift menuju ke arah lantai satu di mana dia harus segera menuju ke arah sekolah taman kanak-kanak Indah Berseri di mana sang anak berada.

Fahri hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum, dia pun kemudian meninggalkan lift tersebut menuju ke dalam dimana dia akan menemui Bu Bosnya, karena dia ingin membicarakan kepada Bu Bosnya itu agar mengangkat Puja sebagai karyawan tetapnya, tidak sebagai cadangan paruh waktu yang dikerjakan oleh Puja selama ini, karena Fahri mengetahui tempat kerja Puja sudah mengalami kemerosotan dalam omset perusahaan tersebut, dan Fahri juga tahu kalau perusahaan dimana tempat Puja bekerja itu milik keluarga Bu Bosnya itu.

Sesampainya di lantai lobby dia melihat ke arah luar dia tidak melihat sama sekali kendaraan yang biasanya hilir mudik di depan kantor tersebut.

" Kenapa tidak ada paman ojek langgananku ya seperti biasanya, bahkan sebuah taksi pun tidak ada sama sekali aku lihat apa mereka mogok kerja?" Ucapnya bicara sendiri.

Puja terlihat resah karena beberapa kali dia melihat jam yang melingkar di tangannya hampir setengah jam sudah dia terlambat di acara sang anak.

" Aduh!! bagaimana ini, pasti Pandu akan marah padaku, karena aku janji datang padanya tepat waktu untuk menghadiri acara di sekolahnya, Sabar ya Nak, Mama lagi berusaha mencari kendaraan agar segera sampai ke sekolahmu."

Tiba-tiba seseorang berhenti pas di depan kantor tersebut menggunakan roda dua tidak pikir panjang lagi Puja pun langsung naik ke atas motor tersebut, membuat laki-laki itu terkejut dan menoleh ke arah puja. Melalui balik helmnya tersebut.

" Ayo! cepetan aku sudah terlambat."

Lelaki itupun membuka kaca helmnya dan berbicara ke arah puja.

" Heh Nona! Emangnya aku siapa? sopir pribadi kamu gitu?!" ucapnya.

" Kamu kan yang mau mangkal di situ atau jangan-jangan Kamu adalah paman ojek baru, Kalau iya cepat dong aku sudah terlambat nih, mau ke sekolah Taman kanak-kanak Kasih Ibu." ucapnya dengan santainya sudah berada di atas motor laki-laki tersebut.

" Enak aja! aku bukan tukang ojek kali, melainkan aku mau..." Belum selesai laki-laki itu berbicara Puja pun langsung menepuk pundak laki-laki tersebut agar bersedia menghidupkan motornya kembali sembari Puja menghentak-hentakkan tubuhnya di atas motornya itu.

" Oke! Iya, iya, aku akan mengantarkan kamu kesekolah itu, udah jangan cerewet! kayak anak kecil aja sih, nih pakai helmnya!" ucapnya.

Puja kemudian mengambil helm tersebut, Tapi laki-laki itu menatap ke arah belakang di mana Puja sedang duduk di motornya tersebut.

" Hei tunggu...!"

" Kenapa? kamu kan ngasihkan helm padaku dan aku harus memakainya dong, lagi pula aku nggak punya banyak waktu, aku harus segera sampai, karena ada acara di sekolah itu!"

" Hai Nona! helm itu milik seseorang, kalau kamu menggunakannya, nanti rusak helmnya!" ucapnya

Puja pun kemudian menatap helm tersebut dan membolak-balikkan kiri dan kanannya, dia merasa heran apa yang dimaksudkan oleh lelaki itu.

" Rusak? apanya sih yang rusak! kamu ini aneh ya, tukang ojek aja belagu banget sih! Bukannya syukur ada penumpang malah dia yang ribet!" ucapnya sembari masih hendak memakai helm tersebut ke kepalanya.

" Kamu ini apa-apaan sih, dasar wanita aneh! coba pegang kepala kamu itu tuh, ada bando tanduk rusa seperti itu, Kamu itu manusia apa hewan sih, masa manusia ada tanduknya kaya itu, dilepas dong biar bisa pasang helmnya." ucap laki-laki tersebut.

Puja pun terkejut, Dia kemudian memegang kepalanya dan dia pun baru sadar, padahal dia sudah diingatkan oleh Fahri, Namun karena dia ingin cepat dia tidak menghiraukan ucapan Fahri dia pun kemudian melepas Asesories bando tanduk rusanya itu, dan memasukkannya ke dalam tasnya kembali, kemudian dia pun langsung memakai helm yang diberikan oleh laki-laki itu.

" Puas?! sekarang giliran kamu untuk menghidupkan kendaraan kamu dan antarkan aku ke TK Kasih Ibu sekarang, karena ini sudah terlambat."

Lelaki Itupun kemudian mengencangkan gas motornya lebih kuat lagi kendaraannya, karena sangat kuat Puja pun langsung terkejut dia langsung memeluk pinggang laki-laki tersebut, laki-laki itu terkejut dia langsung mengerem mendadak membuat Puja yang gantian terkejut.

Reflek tangan Puja mendorong kuat kepala sipengendara, dan mengeluarkan omelannya pada lelaki tersebut.

" Dasar gila ya kamu! Apa-apaan sih, kenapa pakai rem mendadak segala sih! Kamu bisa nggak berkendara hah?!" ucap Puja.

" Maaf aku tidak sengaja." kemudian dia pun langsung melajukan kembali motornya dengan kecepatan tinggi membuat Puja semakin mengeratkan pelukannya pada lelaki tersebut, lelaki yang membonceng Puja pun hanya tersenyum sembari bergumam di dalam hatinya.

" Kapan lagi bisa dapat mengantarkan bidadari cantik sepertinya ini, di samping mendapat rezeki nomplok, dapat pelukan gratis lagi, hehehe..." ucapnya di dalam hati. Dia tidak menghiraukan Puja yang ngomel di belakang karena kecepatan motornya di atas standar.

Terpopuler

Comments

QuensToon

QuensToon

😂😂 lucu banget si Puja kok bisa salah naik motor sih

2023-03-04

1

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

reziki jangan di tolak 😂🤭

2023-03-02

0

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

maaf ka author saya favorit dulu baca nya nanti ya pas lg senggang 🤭🙏

2023-02-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!