Mentari mulai menyinari di ufuk timur. Sayang sekali cahayanya terlindung oleh awan kelabu. Menandakan pagi yang cerah itu harus digantikan dengan tangisan langit. Tetesan air yang jumlahnya tak terhingga itu mulai berjatuhan, bunyi rintik-rintik itu menciptakan alunan musik yang menenangkan, namun semakin lama bunyinya semakin keras disertai dengan ledakan besar yang seketika menerangi langit dalam waktu sekejap. Bunyinya seakan memecahkan gendang telinga. Alarm dari langit yang telah membangunkan William dari mimpi indahnya.
William mengucek matanya, mengumpulkan setengah nyawanya yang masih melayang, kemudian melihat ke arah akuarium kaca yang berisikan kepala tak bernyawa milik kakaknya. William melangkah mendekati benda itu, lalu mulai mengusap dinding akuarium itu dengan senyumannya yang aneh serta tatapannya yang terlihat seperti orang mabuk.
"Aku mencintaimu.. kakak.., aku merindukanmu... dan sepertinya aku tergila gila padamu.. haha.. lihatlah.. adikmu ini telah kehilangan akal sehatnya... mentalnya juga telah rusak. Aku sudah gila.... aku mencintaimu dalam artian yang salah, dengan cara yang salah.... tapi ini semua salahmu keparat!!, mengapa kau menomor duakan ku disamping kekasihmu?, tidakkah kau tahu betapa bencinya aku padanya?. Api cemburu ini benar benar tak dapat ku tahan. Walaupun itu hanyalah rumor yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Hei!.. kau masih punya telinga untuk mendengar kan?!. Kuulangi sekali lagi.. AKU MENCINTAIMU!!" William berteriak bak orang kesurupan, kemudian mengecup bibir Vivia dari balik dinding akuarium . Kemudian mengenakan sweater hitam miliknya. Lalu berjalan keluar rumah tanpa memedulikan keadaan di luar.
Bulir-bulir Hujan mulai membasahi tubuhnya. Namun William tetap saja berjalan seolah-olah tak terjadi apapun. Dia berjalan melewati jalan yang sepi, seringkali dia melihat Para manusia serigala di sana. Namun kelihatannya mereka tak tertarik pada William, mengingat mereka adalah sesama manusia serigala. Wiliiam terus saja berjalan tanpa tahu tujuan.
...OOO...
"Berita terkini. Para manusia serigala semakin berkeliaran dimana mana, kasus pembunuhan pun semakin meningkat. Diduga hal ini disebabkan oleh suatu virus yang hingga saat ini masih belum diketahui jenisnya. Virus ini menular melalui air liur manusia serigala yang berhasil memasuki aliran darah manusia, jika manusia itu masih bertahan hidup, maka dia akan menjadi manusia seriga berikutnya dan begitulah seterusnya. Masyarakat semakin dibuat resah, lantaran banyaknya mayat yang tergeletak didepan mata mereka, banyak yang mengatakan bahwa mereka juga kehilangan orang yang mereka sayangi dan hilang tanpa jejak. Menurut kesaksian salah seorang manusia serigala yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian mengatakan bahwa yang melatarbelakangi pembunuhan ini adalah api dendam, dia mengakui bahwa semenjak dirinya berubah menjadi manusia serigala, suasana hatinya cenderung labil, ia juga mengatakan bahwa dia sering berteriak tak karuan. Para polisi mulai melakukan penyelidikan, para ilmuwan juga tengah meneliti wabah ini. Pemerintah menyarankan agar selalu berhati hati dan menghindari jalan yang sepi, namun apabila manusia serigala telah menggigit anda, maka anda harus segera membasuh di area tersebut, untuk mencegah munculnya manusia serigala generasi berikutnya." Biipp.. Jasmine mematikan saluran televisi kemudian mengeluh.
"Aahhhh!!!. Werewolf, werewolf, werewolf!! Tak adakah berita lain yang membahas sesuatu selain manusia serigala?... ahhh bahkan gosip gosip selebriti pun tak ada bandingannya dengan kasus ini.. huh.. sepertinya cepat atau lambat kita akan dimasukkan kedalam jeruji besi."
"Huss, tak usah berprasangka buruk, Arthur akan terus mengorek informasi dari pihak kepolisian, sedangkan kita akan berusaha menemukan obatnya. Itu memang bukanlah hal yang mudah, tapi mau tak mau kita harus melakukannya hingga menemui hasil." Sophie menjawab seraya menenangkan Jasmine. Dia membawakan nampan yang berisikan secangkir teh untuk dinikmati bersama.
"Sang reporter mengatakan bahwa penularan virus ini rupa rupanya melalui air liur manusia serigala yang berhasil memasuki pembuluh darah, menyebabkan terjadinya beberapa perubahan pada sistem saraf, sehingga membuat perubahan emosional dan suasana hati." Sahut Gilbert sambil menyeruput teh yang baru saja disajikan.
"Kalau begitu.. berarti kita harus mendapatkan sampel air liur itu!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments