Lily beralih ke gambar berikutnya. Sepertinya tempat ini berbeda dengan gambar yang ada sebelumnya. Tempat ini terlihat gelap walaupun masih ada sedikit cahaya. Tidak seperti tempat sebelumnya yang masih terang benderang. Di sana ada Vivia yang tubuhnya telah diikat tali tambang yang dikaitkan di sebuah tiang panjang yang berada tepat di belakangnya. Vivia yang terlihat sangat ketakutan, matanya terbelalak dengan mulutnya yang mungkin tengah berteriak, dengan wajahnya yang sudah tergores bercampur dengan air mata serta beberapa cairan merah pekat yang melumuri tubuhnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pelakunya benar-benar sahabat Vivia, air mata yang mengalir di pipinya itu sudah menunjukkan bahwa pelakunya adalah orang-orang yang dia cintai. Walaupun bisa jadi itu hanyalah tangisan untuk menahan rasa sakit. Namun tetap saja, kecurigaan Lily terhadap para sahabatnya itu semakin bertambah.
Lily mengambil gambar yang terakhir. Kali ini memperlihatkan mayat Vivia yang tinggal kepala dan tulang belulang, Di sana juga ada kubangan darah yang bisa saja dijadikan tempat mandi. Akan tetapi perhatian Lily tertuju pada sebuah Cutter yang berada tepat di samping Vivia. "Apa fungsinya cutter ini... kelihatannya ini dilakukan oleh manusia serigala lagi. Namun Bukankah manusia serigala tak membutuhkan senjata untuk membunuh orang lain?." Batin Lily
Kau larut lagi dalam lamunanmu?" Tanya Mr. Kyler
Lily tersentak dari lamunannya kemudian berbalik bertanya pada Mr. Kyler mengenai fungsi cutter pada kasus kali ini. Namun sepertinya Mr. Kyler tak terlalu tertarik pada hal itu, dia memusatkan pikirannya pada gambar kedua yang memperlihatkan Vivia yang terlihat ketakutan. Mr. Kyler menyadari ada sesuatu yang aneh di belakang tubuh Vivia. Di sana terlihat bercak-bercak darah yang membentuk huruf-huruf. Mr. Kyler menduga bahwa itu adalah sebuah kode untuk memberikan petunjuk.
"Gagal (ROTIE AG)" itulah kode yang tertulis di belakang tubuh Vivia. Mr. Kyler mengernyitkan dahi. Apakah pembunuhan itu didasari oleh kegagalan?, motif yang cukup aneh. Dia juga sedikit kebingungan dengan kata ROTIE yang baru saja dia dengar, mungkinkah Dia menuliskan Roti dengan ejaaan lama?, walaupun begitu pikirannya masih tetap terpaku dengan kata Gagal"
"Sesuatu apa yang identik dengan kegagalan?" Pikir Mr. Kyler.
"Lily, apa yang akan kau lakukan ketika kau menghadapi kegagalan?." Tanya Mr. Kyler.
Mendapati pertanyaan itu Lily merasa keheranan, kemudian dia menjawab "hmm.., menurut saya kegagalan itu adalah kemenangan yang tertunda saya tak akan putus asa hingga saya meraih apa yang saya inginkan. Anggap saja itu seperti percobaan yang gagal dan bisa saya lakukan lagi suatu saat nanti. Mungkin itu adalah hal yang juga akan dipikirkan Vivia bila dia mengalami kegagalan."
Mendengar itu Mr. Kyler kembali memeras otaknya, Apa hubungannya kegagalan dengan pembunuhan?, kemudian pikirannya kembali tertuju pada dua huruf alfabet yang bertuliskan "AG". Mr.Kyler semakin kebingungan dibuatnya, Apa yang dipikirkan Vivia pada saat itu?, kode macam apa lagi ini.
"AG.... Apakah itu merupakan singkatan?, mungkinkah Dia memberikan wasiat dengan singkatan yang mungkin tak semua orang dapat memahaminya?" Pikir Mr. Kyler"
" Bukankah itu terlihat seperti simbol perak di pelajaran kimia?" Rupa-rupanya Lily mampu membaca pikiran Mr. Kyler melalui mimik wajahnya.
"Perak?, Apa hubungannya perak dengan pembunuhan?... oh iya!! Perak memiliki konduktivitas listrik dan panas yang paling baik di antara jenis logam lainnya. Akan tetapi tak mungkin Vivia mati tersengat listrik. Hmm... ah.. perasaan... apa yang akan dirasakan oleh orang yang tersengat listrik?" Tanya Mr. Kyler.
bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments