Bab 13. Semakin Kesal

Celine berhasil diculik oleh Anne. Lagi-lagi gadis itu berhasil diperdaya oleh ibu Damian. Damian tidak bisa menahan Celine, apalagi menentang keinginan ibunya. Damian mengacak rambutnya. Dia khawatir ibunya akan bicara yang aneh-aneh mengenai dirinya.

"Tenanglah, Kak. Kau sudah seperti pria yang baru putus cinta."

"Mana bisa aku tenang, Mommy menculiknya, Xel. Aku yakin Mommy akan bicara yang tidak-tidak mengenai aku."

"Aku berani bertaruh. Mommy tidak akan melakukan hal itu. Mommy sudah tak sabar untuk menimang cucu. Jadi aku sangat yakin mommy tidak akan membuat Celine pergi begitu saja."

Damian mend*sah berat. "Yah, semoga saja."

Saat ini Celine dan ibu Damian sedang berada di cafe yang tadi sangat ingin di datangi oleh Celine. Celine sangat bersyukur bertemu ibu Damian. Setidaknya dia bisa lepas dari Damian untuk sementara waktu.

Meski begitu, Celine dan ibu Damian tidak sendirian. Karena di luar cafe ada 3 anak buah Damian yang berjaga dan mengawasi pergerakan gadis itu.

"Terima kasih, Aunty. Aku akhirnya bisa duduk di sini."

"Jangan bilang begitu, Sayang. harusnya aunty yang berterimakasih, kau mau ikut dengan aunty."

"Sejujurnya aku memang sejak tadi ingin ke tempat ini, Aunty, tapi putra aunty yang menyebalkan itu malah menahanku," kata Celine masih sedikit kesal pada Damian. Namun, dia baru menyadari jika dia bicara di depan ibu Damian.

"Maafkan aku aunty, aku tidak bermaksud ... "

"Jangan terlalu dipikirkan, Sayang." Anne tersenyum. Saat pandangan pertama saja dia sudah menyukai Celine, tak heran jika Damian juga menyukai gadis itu.

Celine dan Anne memesan makanan dan minuman yang sama. Mereka berdua saling berpandangan dan lalu tertawa.

"Kau suka Macchiato juga?"

"Aku sangat suka, aunty."

"Selera kita sama rupanya. Aunty jadi tidak heran kenapa Damian menyukaimu. Kau gadis yang supel. Aku bahkan langsung menyukaimu saat aku melihatmu, Sayang."

"Itu pujian untukku, aunty."

"Apa Damian semenyebalkan itu?" tanya Anne.

"Maaf, Aunty, tapi aku harus jujur. Putramu itu memang sangat menyebalkan. Dia bahkan membuatku kewalahan semalam."

Tanpa sadar Celine mengatakan hal yang membuat Anne semakin salah paham dengan hubungan Celine dan Damian.

"Jadi kalian semalam .... " Anne tak melanjutkan ucapannya, dia tampak terperangah tak percaya. Padahal Zenya yang bertunangan dengan Damian saja tidak pernah diajak bermalam.

"Akh, maksudku bukan begitu aunty. Aku mohon aunty tidak salah paham," Celine kelabakan menjelaskan pada Anne.

"Sudah, sudah. Tidak perlu dijelaskan, aunty tahu, memang Damian itu staminanya, kuat. Kau harus selalu berolahraga agar bisa mengimbangi Damian, sayang. Aunty tidak masalah. Yang aunty inginkan saat ini adalah cucu. Jadi kalian harus terus berusaha setiap malam. Aunty lihat kau sangat kurus, berapa usiamu?" tanya Anne penuh semangat. Namun, Celine justru memperlihatkan wajah frustasi.

"Usiaku masih 19 tahun, Aunty." Celine mengaduk macchiato kesukaannya dan menyedot nya hingga tandas. Dia tak tahu lagi apa yang harus dia perbuat. Sepertinya percuma menjelaskan apapun pada ibu Damian itu.

Cukup lama mereka berbincang, hingga tiba-tiba Damian muncul di belakang Celine yang duduk membelakangi pintu masuk. Tanpa ragu, Damian mengecup puncak kepala Celine dan mengusapnya di depan ibunya. Celine memejamkan matanya. Bukan memejam menikmati, tapi Celine memejamkan matanya karena menahan rasa kesalnya yang semakin menjadi-jadi.

"Dam, kita pulang ke rumah. Mommy ingin kau dan Celine makan siang di rumah kita."

"Apa kau mau, Celine?"

"Celine sudah pasti mau." Anne menyahuti. Celine tak lagi banyak bicara. Entah mengapa dia merasa akan semakin lama terjebak dengan Damian. Nanti setelah ini dia akan menyusun rencana untuk pergi dari pria itu. Dia akan mencari kakaknya di San Francisco saja dan bersembunyi di sana.

Celine dan Damian akhirnya pergi ke rumah utama. Selama dalam perjalanan Celine banyak diam dan membuang muka.

"Apa ibuku membuatmu kesal?" tanya Damian penasaran. Dia khawatir apa yang dia pikirkan tadi benar-benar terjadi.

Celine tidak menjawab. Dia memejamkan matanya dan bersedekap. Sampai di depan halaman rumah utamanya, Damian menghentikan mobilnya. Dia melepaskan sabuk pengamannya dan menyamping menghadap ke Celine.

"Maaf jika ibuku membuatmu tidak nyaman. Aku tahu dia sangat menginginkan aku menikah dan memiliki anak. Ku harap kau tidak terlalu mengambil hati ucapannya," kata Damian. Dia tahu, meski Celine memejamkan matanya, tapi Celine sebenarnya tidak tidur.

Celine menghembuskan napas panjang. Dia membuka matanya dengan malas. "Tidak perlu diperpanjang. Setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya."

Celine melepas sabuk pengamannya dan keluar dari mobil. Saat melihat mansion mewah itu, Celine sama sekali tak terlihat terpukau. Reaksinya terlihat biasa saja, karena rumahnya di Australia besarnya melebihi rumah Damian.

Damian semakin yakin jika Celine adalah keturunan orang berada. Hanya saja dari mana asalnya masih rahasia. Bahkan Chester tak bisa mencaritahu datanya lewat manapun seolah memang identitasnya dirahasiakan.

Damian dan Celine datang bersamaan. Mereka masuk ke dalam rumah dan mencari keberadaan Anne yang sudah pulang duluan. Damian menggandeng tangan Celine dan membawanya ke ruang makan. Di sana terlihat mommy nya sedang membantu menyiapkan makan siang untuk mereka.

"Aku tidak tahu seleramu, Sayang. Ku harap kau tidak kecewa dengan menu jamuan kami."

"Aku bukan tipe pemilih, Aunty," kata Celine. Mereka duduk di mengelilingi meja makan. Diego terus menatap Celine seperti pernah melihat Celine di suatu tempat.

"Celine, dari mana kau berasal?" tanya Diego penasaran. Damian ikut penasaran menatap ke arah Celine. Apa kali ini dia akan menjawab pertanyaan ayahnya?

"Aku berasal dari jauh, Uncle, tapi aku tidak bisa menyebutkan dari negara mana. Kata Daddy-ku ini demi keselamatanku."

"Ok, uncle bisa mengerti itu. Uncle pasti akan melakukan hal yang sama jika uncle memiliki anak perempuan."

Celine hanya tersenyum tipis. Mereka semua akhirnya makan dengan tenang. Diego tak lagi bertanya apa-apa pada Celine. Dia akan mengingat sendiri di mana dirinya pernah melihat gadis itu. Karena Diego sangat yakin pernah melihatnya.

Damian dan Celine langsung pergi lagi setelah makan siang. Karena nanti malam masih ada jadwal dinner bersama rekan bisnis Damian. Damian membawa Celine ke sebuah unit Penthouse cukup mewah. Setibanya di sana, Celine langsung merebahkan tubuhnya di sofa.

"Apa kau mengantuk?"

"Hmm."

"Tidurlah di dalam kamar. Jangan sampai tubuhmu sakit nanti."

Celine tak lagi menjawab, karena dirinya sudah terlelap. Damian menggelengkan kepalanya dan melepaskan jas yang tadi dia pakai. Damian mendekati Celine dan mengangkat tubuh gadis itu, lalu membawanya ke kamar. Setelah meletakkan Celine di ranjangnya, Damian duduk menatap wajah cantik Celine.

"Kau sangat cantik, tapi kau sulit untuk diraih. Cepat atau lambat aku pasti akan mendapatkan hatimu, Baby."

...****************...

Terpopuler

Comments

ira

ira

tentu saja pernah melihat dan bertemu dengan Celine sebab Celine anak dri rekan bisnismu dad

2025-02-26

0

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

ane seperti nya setuju klo demian menikah dengan Celline

2024-11-03

1

ira

ira

brrti kekuasaan nya Damian msh kalah jauh dr keluarga nya Celin nh

2025-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awalan
2 Bab 2. Apa Maumu?
3 Bab 3. Jalan-jalan
4 Bab 4. Kau Bukan Tipeku
5 Bab 5. Villa Damian
6 Bab 6. Beri Aku Makan
7 Bab 7. Sikap Lain Damian
8 Bab 8. Asal Dia Perempuan
9 Bab 9. I Hate You
10 Bab 10. Permintaan Maaf
11 Bab 11. Kau Itu Sangat Menyebalkan!
12 Bab 12. Kedatangan Keluarga
13 Bab 13. Semakin Kesal
14 Bab 14. Menghadiri Gala dinner
15 Bab 15. Gala Dinner 2
16 Bab 16. Tidak Akan Membiarkan
17 Bab 17. Sedikit Cerita
18 Bab 18. Apa Dia Sudah Gila?
19 Bab 19. Serangan Musuh
20 Bab 20. Di Mana Aku?
21 Bab 21. Dua Kepribadian
22 Bab 22. Sambutan Jack
23 Bab 23. Ketenangan Damian
24 Bab 24. Syok
25 Bab 25. Racun Pengadilan
26 Bab 26. Menjadi Pasangan Hidup
27 Bab 27. Nyaman
28 Bab 28. Sekutu
29 Bab 29. Rasa Penasaran Damian
30 Bab 30. Menghadiri Pesta
31 Bab 31. Kedatangan Pengacau
32 Bab 32. Kau Lagi!
33 Bab 33. Rasa Penasaran Juan dan Kawan-kawan
34 Bab 34. Sisi Liar
35 Bab 35. Mengikuti Celine
36 Bab 36. Kejutan
37 Bab 37. Diikuti
38 Bab 38. Ada Apa Dengan Celine?
39 Bab 39. Mencaritahu
40 Bab 40. Pertentangan Batin
41 Bab 41. Ungkapan Celine
42 Bab 42. Canggung
43 Bab 43. Bicara Masa Depan
44 Bab 44. Yang Sebenarnya
45 Bab 45. Kedatangan Keluarga dan Rain
46 Bab 46. Kabar Dari Melbourne
47 Bab 47. Takut Kehilangan
48 Bab 48. Kekhawatiran Damian
49 Bab 49. Kondisi Celine
50 Bab 50. Permintaan Ben
51 Bab 51. Curahan Hati Celine
52 Bab 52. Diikuti Lagi
53 Bab 53. Di Kamar Mandi
54 Bab 54. Yang Terbaik
55 Bab 55. Ketakutan Yang Nyata
56 Bab 56. Kemarahan Ben
57 Bab 57. Ketahuan
58 Bab 58. Syarat Calon Kakak Ipar
59 Bab 59. Mission Complete
60 Bab 60. Harus Pergi
61 Bab 61. Menegang
62 Bab 62. Serum Terakhir
63 Bab 63. Menuju Bahagia
64 Bab 64. Finally Wedding Day
65 S2. Bersatu
66 S2. Kekesalannya Celine
67 S2. Istri Bocah
68 S2. Kenakalan Celine Lainnya
69 S2. Si Pembuat Onar
70 Bab 70. Permintaan Celine
71 S2. Damian Pusing
72 S2. Beda Kelas
73 S2. Celine Merajuk
74 Bab 74. Bujukan Damian
75 S2. Kemarahan keluarga Wright
76 S2. Penjagaan Semakin Ketat
77 S2. Kau Salah Orang
78 S2. Kemarahan Eduardo
79 S2. Dari Mana Kau Tahu?
80 S2. Karena Aku Josceline
81 S2. Ancaman Damian
82 S2. Akhirnya Rosalie
83 S2. Masa Tenang
84 S2. Kedatangan Keluarga Alexander
85 S2. Perhatian Damian
86 S2. Belalang Tempur
87 S2. Permintaan Aneh Celine
88 S2. Rasa Iri & Kasihan
89 S2. Pijatan Sebelum Tidur
90 Mavra & Marvel
91 Tawaran Anne
92 Suasana Tenang
93 After 4 Years
94 Dua Pengacau Kecil
95 Iblis Kecil
96 Kami Memang Hebat
97 Kabar Bahagia
98 Kekhawatiran Damian
99 Kedatangan Jordan & Felly
100 Berkumpul
101 Kesuksesan Mavra
102 Laki-laki Atau Perempuan?
103 Di Kebun Binatang
104 Selalu Ada Orang Jahat
105 Kakak Tampan
106 Saling Mengagumi
107 Undangan Makan Malam
108 Dua Keluarga Mafia
109 Pusing
110 Mengalah
111 Bertemu Enrique Lagi
112 Perdebatan Kecil
113 Bertemu Tristiana
114 Judes dan Baik Hati
115 Keluarga Mafia yang Baik
116 Pil Apa?
117 Terkejut
118 Mengguncang Keluarga Stanley
119 Aksi Dua Bapak-Bapak
120 Hari Pertama Sekolah
121 Perhatian
122 Itu Asli
123 Ancaman Mavra Pada Paul
124 Keputusan Paul
125 Kerjasama
126 Aku Bukan Ayahmu
127 Pingsan Di Sekolah
128 Karma Untuk Marsha
129 Karma Untuk Marsha (2)
130 Kejujuran Mavra
131 Perdebatan
132 Psikopat Cilik
133 Mencari Winy
134 Siapa Pria Tampan Itu?
135 Mengantarkan Winy
136 Kami Lebih Takut Pada Nona
137 Celine, Zafia dan Mavra in Action
138 Akhir Marsha
139 Tak Berkutik
140 Menginap
141 Kesempatan
142 Salah Paham
143 Menghilang
144 Selamat Tinggal (End)
145 Perangkap Cinta Putri Mafia
146 Karya Baru Sudah Hadir
147 Karya Baru Telah Terbit
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Bab 1. Awalan
2
Bab 2. Apa Maumu?
3
Bab 3. Jalan-jalan
4
Bab 4. Kau Bukan Tipeku
5
Bab 5. Villa Damian
6
Bab 6. Beri Aku Makan
7
Bab 7. Sikap Lain Damian
8
Bab 8. Asal Dia Perempuan
9
Bab 9. I Hate You
10
Bab 10. Permintaan Maaf
11
Bab 11. Kau Itu Sangat Menyebalkan!
12
Bab 12. Kedatangan Keluarga
13
Bab 13. Semakin Kesal
14
Bab 14. Menghadiri Gala dinner
15
Bab 15. Gala Dinner 2
16
Bab 16. Tidak Akan Membiarkan
17
Bab 17. Sedikit Cerita
18
Bab 18. Apa Dia Sudah Gila?
19
Bab 19. Serangan Musuh
20
Bab 20. Di Mana Aku?
21
Bab 21. Dua Kepribadian
22
Bab 22. Sambutan Jack
23
Bab 23. Ketenangan Damian
24
Bab 24. Syok
25
Bab 25. Racun Pengadilan
26
Bab 26. Menjadi Pasangan Hidup
27
Bab 27. Nyaman
28
Bab 28. Sekutu
29
Bab 29. Rasa Penasaran Damian
30
Bab 30. Menghadiri Pesta
31
Bab 31. Kedatangan Pengacau
32
Bab 32. Kau Lagi!
33
Bab 33. Rasa Penasaran Juan dan Kawan-kawan
34
Bab 34. Sisi Liar
35
Bab 35. Mengikuti Celine
36
Bab 36. Kejutan
37
Bab 37. Diikuti
38
Bab 38. Ada Apa Dengan Celine?
39
Bab 39. Mencaritahu
40
Bab 40. Pertentangan Batin
41
Bab 41. Ungkapan Celine
42
Bab 42. Canggung
43
Bab 43. Bicara Masa Depan
44
Bab 44. Yang Sebenarnya
45
Bab 45. Kedatangan Keluarga dan Rain
46
Bab 46. Kabar Dari Melbourne
47
Bab 47. Takut Kehilangan
48
Bab 48. Kekhawatiran Damian
49
Bab 49. Kondisi Celine
50
Bab 50. Permintaan Ben
51
Bab 51. Curahan Hati Celine
52
Bab 52. Diikuti Lagi
53
Bab 53. Di Kamar Mandi
54
Bab 54. Yang Terbaik
55
Bab 55. Ketakutan Yang Nyata
56
Bab 56. Kemarahan Ben
57
Bab 57. Ketahuan
58
Bab 58. Syarat Calon Kakak Ipar
59
Bab 59. Mission Complete
60
Bab 60. Harus Pergi
61
Bab 61. Menegang
62
Bab 62. Serum Terakhir
63
Bab 63. Menuju Bahagia
64
Bab 64. Finally Wedding Day
65
S2. Bersatu
66
S2. Kekesalannya Celine
67
S2. Istri Bocah
68
S2. Kenakalan Celine Lainnya
69
S2. Si Pembuat Onar
70
Bab 70. Permintaan Celine
71
S2. Damian Pusing
72
S2. Beda Kelas
73
S2. Celine Merajuk
74
Bab 74. Bujukan Damian
75
S2. Kemarahan keluarga Wright
76
S2. Penjagaan Semakin Ketat
77
S2. Kau Salah Orang
78
S2. Kemarahan Eduardo
79
S2. Dari Mana Kau Tahu?
80
S2. Karena Aku Josceline
81
S2. Ancaman Damian
82
S2. Akhirnya Rosalie
83
S2. Masa Tenang
84
S2. Kedatangan Keluarga Alexander
85
S2. Perhatian Damian
86
S2. Belalang Tempur
87
S2. Permintaan Aneh Celine
88
S2. Rasa Iri & Kasihan
89
S2. Pijatan Sebelum Tidur
90
Mavra & Marvel
91
Tawaran Anne
92
Suasana Tenang
93
After 4 Years
94
Dua Pengacau Kecil
95
Iblis Kecil
96
Kami Memang Hebat
97
Kabar Bahagia
98
Kekhawatiran Damian
99
Kedatangan Jordan & Felly
100
Berkumpul
101
Kesuksesan Mavra
102
Laki-laki Atau Perempuan?
103
Di Kebun Binatang
104
Selalu Ada Orang Jahat
105
Kakak Tampan
106
Saling Mengagumi
107
Undangan Makan Malam
108
Dua Keluarga Mafia
109
Pusing
110
Mengalah
111
Bertemu Enrique Lagi
112
Perdebatan Kecil
113
Bertemu Tristiana
114
Judes dan Baik Hati
115
Keluarga Mafia yang Baik
116
Pil Apa?
117
Terkejut
118
Mengguncang Keluarga Stanley
119
Aksi Dua Bapak-Bapak
120
Hari Pertama Sekolah
121
Perhatian
122
Itu Asli
123
Ancaman Mavra Pada Paul
124
Keputusan Paul
125
Kerjasama
126
Aku Bukan Ayahmu
127
Pingsan Di Sekolah
128
Karma Untuk Marsha
129
Karma Untuk Marsha (2)
130
Kejujuran Mavra
131
Perdebatan
132
Psikopat Cilik
133
Mencari Winy
134
Siapa Pria Tampan Itu?
135
Mengantarkan Winy
136
Kami Lebih Takut Pada Nona
137
Celine, Zafia dan Mavra in Action
138
Akhir Marsha
139
Tak Berkutik
140
Menginap
141
Kesempatan
142
Salah Paham
143
Menghilang
144
Selamat Tinggal (End)
145
Perangkap Cinta Putri Mafia
146
Karya Baru Sudah Hadir
147
Karya Baru Telah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!