Bab 4. Kau Bukan Tipeku

Marrick menikmati makannya sembari memandangi Celine. Suatu kebahagiaan tersendiri bisa bertemu dengan gadis itu di sana.

Marrick merasa jatuh hati pada Celine sejak pertemuan pertamanya. Pertemuan yang tidak pernah Celine sadari. Setelah itu, Marrick selalu ingin berada  di sekitar gadis itu.

Pertemuan keduanya, saat Celine di bandara kemarin. Marrick senang karena tujuan mereka sama. Itu artinya dia memiliki banyak kesempatan untuk bertemu gadis itu.

Celine bersikap tak acuh meski sebenarnya dia tahu jika Marrick menatap ke arahnya. Tanpa disangka, Damian kini sedang berjalan memasuki area restoran. Selain ingin menyelesaikan urusannya dengan Zenya, Damian ingin menangkap Celine bagaimana pun nanti.

Damian bukannya tak tahu jika Zenya mendua, tapi Damian hanya malas menegurnya. Dia masih butuh gadis itu untuk menghentikan ocehan ibunya, tapi kini Damian sudah memiliki rencana sendiri. Dia akan menjadikan Celine sebagai pengganti Zenya.

Di belakang Damian berdiri Chester dan Mateo. Mereka selalu mengiringi kemana pun Damian pergi. Karena bagaimana pun juga tugas mereka adalah membantu pekerjaan Damian.

Damian berjalan dengan tenang dan tetap memasang wajah angkuhnya. Dia melewati meja Zenya begitu saja dan duduk satu meja dengan Celine.

Celine melebarkan matanya. "Pergilah, Paman. Kau benar-benar merusak hariku," kata Celine malas.

Sementara itu, Zenya yang dilewati oleh Damian mendadak merasa panas dingin. Dia langsung berdiri dan mendekati Damian.

"Honey, a_aku bisa jelaskan  .... "

"Shut up, Zen. Aku ingin mengatakan, jika hubungan kita selesai mulai hari ini." Mata Zenya membelalak.

"Kau tidak bisa melakukan ini padaku, Honey."

"Aku bisa melakukan apapun yang aku mau," jawab Damian. Celine berdecak kesal. Dia membanting serbetnya dan menatap Damian tajam.

"Kalian benar-benar seperti lalat buah yang selalu berdengung tiada henti. Menyebalkan sekali."

Mateo melipat bibirnya untuk menahan tawa. Baru kali ini ada yang mengatakan atasannya seperti lalat buah. Ingin rasanya dia terbahak, tapi Mateo masih sayang dengan nyawanya.

Chester masih diam, dia memasang wajah sama datarnya dengan atasannya. Damian berbalik menatap Celine tajam. Bisa-bisanya dia di samakan dengan lalat buah.

"Tetap ditempatmu atau aku tidak akan segan lagi padamu."

"Whatever." Celine hendak melangkah pergi. Namun, Damian berhasil menahan pergelangan tangan Celine.

"Lepaskan aku!" pekik Celine.

"Aku tidak akan melepaskanmu kali ini," desis Damian.

"Hei, lepaskan dia!" Marrick mendekat dan meneriaki Damian, tapi pria itu sama sekali tak peduli.

"Menjauhlah, ini bukan urusanmu." Mateo menghadang Marrick. Marrick mengepalkan tangannya.

"Honey, kita bisa bicarakan ini  baik-baik. Lagi pula untuk apa kau menahan gadis ini?" tanya Zenya. Dia masih sangat berharap mendapat kesempatan dari Damian. Sedang kekasih Zenya hanya diam di tempatnya melihat kekasihnya berjuang sendirian.

"Apa kau tuli, aku sudah bilang hubungan kita berakhir sampai di sini. Aku tidak bisa mentolerir perselingkuhan. Pergi dari hadapanku atau kalau tidak aku akan membunuhmu." Damian menatap nyalang ke arah Zenya. Tubuh Zenya bergetar ketakutan dia memundurkan langkahnya melihat tatapan penuh intimidasi dari Damian. Damian lalu menarik tangan Celine hingga mau tak mau gadis itu mengikuti langkat lebar Damian.

"Bisakah kau tidak berbuat kasar?" Celine benar-benar marah diperlakukan seperti itu oleh Damian.

Damian menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Celine. Pria itu menyeringai dan menatap tajam ke arah Celine.

"Kau sudah menyinggungku. Maka terimalah akibatnya."

Damian kembali menarik tangan Celine dan lalu memanggul tubuh Celine di atas pundaknya.

"Hei turunkan aku. apa yang kau lakukan paman? Kau benar-benar pria tua yang menyebalkan," pekik Celine marah, tapi Damian sama sekali tak mempedulikannya. Dia tetap membawa Celine masuk ke dalam mobilnya.

"Kau tidak bisa memperlakukan aku seperti ini, paman. "

"Aku bisa melakukan apapun yang aku mau." Kata Damian. Dia terus memegangi tangan Celine. Jangan sampai gadis itu kabur lagi darinya.

"Kita ke vila Chester."

"Baik Tuan."

Saat dalam perjalanan ponsel Celine berbunyi. Dia langsung mengangkatnya.

"Hallo, Dad."

"Kau di mana Celine? uncle Stuart menunggumu di depan apartemen."

"Aku sedang keluar, Dad. Ada orang gila yang menculikku," kata Celine. Damian tentu langsung melebarkan matanya. Dia langsung mencoba menggambil ponsel Celine, tapi gadis itu menjauhkannya.

"Celine apa maksudmu? Apa kau sedang ada masalah di sana?" Suara Ben masih terdengar.

"Ya, tapi daddy tidak usah khawatir aku baik-baik saja. Aku bisa mengatasi orang gila ini sendirian. Bye Dad. I love you."

"Celine kau jangan membuat masalah atau kita berdua akan habis di tangan mommy."

"I know that. Bye  .... " Celine mematikan ponselnya.

"Apa maksudmu dengan mengataiku gila?" wajah Damian tampak memancarkan aura kemarahan. Namun, Celine sama sekali tak merasa takut  sama sekali.

"Memangnya kau waras? Jika kau waras, kau tidak seharusnya memperumit masalah sepele, Paman."

"Jangan memanggilku paman atau aku akan merobek mulutmu itu."

"Coba saja jika kau bisa. Dasar pengecut beraninya pada seorang gadis. Jelas-jelas di restoran tadi ada musuh yang seharusnya kau hajar, tapi kau malah memilihku."

"Karena mereka hanya sampah. Sedangkan dirimu? Ku rasa kau mainanku yang tidak akan membuatku bosan."

"Ck, bilang saja kau tertarik padaku."

"In your dream."

"Kita akan lihat nanti. Sikapmu ini mengacu pada sikap seseorang yang sedang terobsesi. Katakan saja jika kau memang terobsesi padaku."

"Aku suka kau memiliki percaya diri yang tinggi."

Di depan, Chester dan Mateo mendengar jelas percakapan dua insan itu. Mateo merasa Damian tertarik pada Celine karena gadis itu berani melawannya. Padahal selama ini tidak ada wanita yang tidak bertekuk lutut padanya. Siapa yang tidak mengenal Damian Roberto pemilik 50 kapal pesiar besar yang terkenal di seluruh Amerika.

Perjalanan cukup panjang karena wilayah vila milik Damian ada di daerah San Diego. Dari Anaheim, mereka menempuh waktu hampir 2 jam untuk tiba ke San Diego apa lagi cuaca masih belum bersahabat.

Mateo dan Chester turun terlebih dulu. Mereka bersiap di sisi pintu Celine karena khawatir gadis itu akan kabur.

Celine tersenyum tipis. Dia tak menyangka akan kembali berurusan dengan Damian, tapi untuk sekarang dia akan coba menikmatinya. Jika dirasa mereka mulai berani berbuat sesuatu yang menyimpang maka dia akan melawan mereka semua.

Celine turun dan merentangkan tubuhnya, Mateo dan Chester langsung bersiaga. Damian berdiri di belakang Celine dan langsung menarik tangan gadis itu.

"Berapa umurmu?"

"19 tahun."

"Dari mana asalmu?"

"Kau tidak perlu tahu. Aku tidak memiliki hubungan spesial denganmu sehingga tidak ada alasan untukku menjawabnya."

"Baiklah, untuk sementara aku hanya perlu tahu berapa usiamu agar aku bisa menikahimu."

Celine berhenti melangkah. "Jangan bercanda. Kau bukan tipeku," ujar Celine kesal sembari mendelik tajam.

"Kalian seperti kartun Tom and Jerry sejak tadi tidak pernah akur." Mateo berujar sembari berjalan melewati Celine dan Damian.

"Di mana kamarku?

"Kamar kita lebih tepatnya, Baby. Mulai sekarang aku akan tunjukkan padamu siapa aku sebenarnya."

"Freaks."

Terpopuler

Comments

ira

ira

berarti dad Ben tdk menempatkan mata-mata untuk Celine dong makanya g tau

2025-02-26

0

ira

ira

cie yang tiba-tiba mau menikahi Celine aja nih 🤭🤭

2025-02-26

0

ira

ira

tepat sekali perkataanmu Celine 🤣🤣

2025-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awalan
2 Bab 2. Apa Maumu?
3 Bab 3. Jalan-jalan
4 Bab 4. Kau Bukan Tipeku
5 Bab 5. Villa Damian
6 Bab 6. Beri Aku Makan
7 Bab 7. Sikap Lain Damian
8 Bab 8. Asal Dia Perempuan
9 Bab 9. I Hate You
10 Bab 10. Permintaan Maaf
11 Bab 11. Kau Itu Sangat Menyebalkan!
12 Bab 12. Kedatangan Keluarga
13 Bab 13. Semakin Kesal
14 Bab 14. Menghadiri Gala dinner
15 Bab 15. Gala Dinner 2
16 Bab 16. Tidak Akan Membiarkan
17 Bab 17. Sedikit Cerita
18 Bab 18. Apa Dia Sudah Gila?
19 Bab 19. Serangan Musuh
20 Bab 20. Di Mana Aku?
21 Bab 21. Dua Kepribadian
22 Bab 22. Sambutan Jack
23 Bab 23. Ketenangan Damian
24 Bab 24. Syok
25 Bab 25. Racun Pengadilan
26 Bab 26. Menjadi Pasangan Hidup
27 Bab 27. Nyaman
28 Bab 28. Sekutu
29 Bab 29. Rasa Penasaran Damian
30 Bab 30. Menghadiri Pesta
31 Bab 31. Kedatangan Pengacau
32 Bab 32. Kau Lagi!
33 Bab 33. Rasa Penasaran Juan dan Kawan-kawan
34 Bab 34. Sisi Liar
35 Bab 35. Mengikuti Celine
36 Bab 36. Kejutan
37 Bab 37. Diikuti
38 Bab 38. Ada Apa Dengan Celine?
39 Bab 39. Mencaritahu
40 Bab 40. Pertentangan Batin
41 Bab 41. Ungkapan Celine
42 Bab 42. Canggung
43 Bab 43. Bicara Masa Depan
44 Bab 44. Yang Sebenarnya
45 Bab 45. Kedatangan Keluarga dan Rain
46 Bab 46. Kabar Dari Melbourne
47 Bab 47. Takut Kehilangan
48 Bab 48. Kekhawatiran Damian
49 Bab 49. Kondisi Celine
50 Bab 50. Permintaan Ben
51 Bab 51. Curahan Hati Celine
52 Bab 52. Diikuti Lagi
53 Bab 53. Di Kamar Mandi
54 Bab 54. Yang Terbaik
55 Bab 55. Ketakutan Yang Nyata
56 Bab 56. Kemarahan Ben
57 Bab 57. Ketahuan
58 Bab 58. Syarat Calon Kakak Ipar
59 Bab 59. Mission Complete
60 Bab 60. Harus Pergi
61 Bab 61. Menegang
62 Bab 62. Serum Terakhir
63 Bab 63. Menuju Bahagia
64 Bab 64. Finally Wedding Day
65 S2. Bersatu
66 S2. Kekesalannya Celine
67 S2. Istri Bocah
68 S2. Kenakalan Celine Lainnya
69 S2. Si Pembuat Onar
70 Bab 70. Permintaan Celine
71 S2. Damian Pusing
72 S2. Beda Kelas
73 S2. Celine Merajuk
74 Bab 74. Bujukan Damian
75 S2. Kemarahan keluarga Wright
76 S2. Penjagaan Semakin Ketat
77 S2. Kau Salah Orang
78 S2. Kemarahan Eduardo
79 S2. Dari Mana Kau Tahu?
80 S2. Karena Aku Josceline
81 S2. Ancaman Damian
82 S2. Akhirnya Rosalie
83 S2. Masa Tenang
84 S2. Kedatangan Keluarga Alexander
85 S2. Perhatian Damian
86 S2. Belalang Tempur
87 S2. Permintaan Aneh Celine
88 S2. Rasa Iri & Kasihan
89 S2. Pijatan Sebelum Tidur
90 Mavra & Marvel
91 Tawaran Anne
92 Suasana Tenang
93 After 4 Years
94 Dua Pengacau Kecil
95 Iblis Kecil
96 Kami Memang Hebat
97 Kabar Bahagia
98 Kekhawatiran Damian
99 Kedatangan Jordan & Felly
100 Berkumpul
101 Kesuksesan Mavra
102 Laki-laki Atau Perempuan?
103 Di Kebun Binatang
104 Selalu Ada Orang Jahat
105 Kakak Tampan
106 Saling Mengagumi
107 Undangan Makan Malam
108 Dua Keluarga Mafia
109 Pusing
110 Mengalah
111 Bertemu Enrique Lagi
112 Perdebatan Kecil
113 Bertemu Tristiana
114 Judes dan Baik Hati
115 Keluarga Mafia yang Baik
116 Pil Apa?
117 Terkejut
118 Mengguncang Keluarga Stanley
119 Aksi Dua Bapak-Bapak
120 Hari Pertama Sekolah
121 Perhatian
122 Itu Asli
123 Ancaman Mavra Pada Paul
124 Keputusan Paul
125 Kerjasama
126 Aku Bukan Ayahmu
127 Pingsan Di Sekolah
128 Karma Untuk Marsha
129 Karma Untuk Marsha (2)
130 Kejujuran Mavra
131 Perdebatan
132 Psikopat Cilik
133 Mencari Winy
134 Siapa Pria Tampan Itu?
135 Mengantarkan Winy
136 Kami Lebih Takut Pada Nona
137 Celine, Zafia dan Mavra in Action
138 Akhir Marsha
139 Tak Berkutik
140 Menginap
141 Kesempatan
142 Salah Paham
143 Menghilang
144 Selamat Tinggal (End)
145 Perangkap Cinta Putri Mafia
146 Karya Baru Sudah Hadir
147 Karya Baru Telah Terbit
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Bab 1. Awalan
2
Bab 2. Apa Maumu?
3
Bab 3. Jalan-jalan
4
Bab 4. Kau Bukan Tipeku
5
Bab 5. Villa Damian
6
Bab 6. Beri Aku Makan
7
Bab 7. Sikap Lain Damian
8
Bab 8. Asal Dia Perempuan
9
Bab 9. I Hate You
10
Bab 10. Permintaan Maaf
11
Bab 11. Kau Itu Sangat Menyebalkan!
12
Bab 12. Kedatangan Keluarga
13
Bab 13. Semakin Kesal
14
Bab 14. Menghadiri Gala dinner
15
Bab 15. Gala Dinner 2
16
Bab 16. Tidak Akan Membiarkan
17
Bab 17. Sedikit Cerita
18
Bab 18. Apa Dia Sudah Gila?
19
Bab 19. Serangan Musuh
20
Bab 20. Di Mana Aku?
21
Bab 21. Dua Kepribadian
22
Bab 22. Sambutan Jack
23
Bab 23. Ketenangan Damian
24
Bab 24. Syok
25
Bab 25. Racun Pengadilan
26
Bab 26. Menjadi Pasangan Hidup
27
Bab 27. Nyaman
28
Bab 28. Sekutu
29
Bab 29. Rasa Penasaran Damian
30
Bab 30. Menghadiri Pesta
31
Bab 31. Kedatangan Pengacau
32
Bab 32. Kau Lagi!
33
Bab 33. Rasa Penasaran Juan dan Kawan-kawan
34
Bab 34. Sisi Liar
35
Bab 35. Mengikuti Celine
36
Bab 36. Kejutan
37
Bab 37. Diikuti
38
Bab 38. Ada Apa Dengan Celine?
39
Bab 39. Mencaritahu
40
Bab 40. Pertentangan Batin
41
Bab 41. Ungkapan Celine
42
Bab 42. Canggung
43
Bab 43. Bicara Masa Depan
44
Bab 44. Yang Sebenarnya
45
Bab 45. Kedatangan Keluarga dan Rain
46
Bab 46. Kabar Dari Melbourne
47
Bab 47. Takut Kehilangan
48
Bab 48. Kekhawatiran Damian
49
Bab 49. Kondisi Celine
50
Bab 50. Permintaan Ben
51
Bab 51. Curahan Hati Celine
52
Bab 52. Diikuti Lagi
53
Bab 53. Di Kamar Mandi
54
Bab 54. Yang Terbaik
55
Bab 55. Ketakutan Yang Nyata
56
Bab 56. Kemarahan Ben
57
Bab 57. Ketahuan
58
Bab 58. Syarat Calon Kakak Ipar
59
Bab 59. Mission Complete
60
Bab 60. Harus Pergi
61
Bab 61. Menegang
62
Bab 62. Serum Terakhir
63
Bab 63. Menuju Bahagia
64
Bab 64. Finally Wedding Day
65
S2. Bersatu
66
S2. Kekesalannya Celine
67
S2. Istri Bocah
68
S2. Kenakalan Celine Lainnya
69
S2. Si Pembuat Onar
70
Bab 70. Permintaan Celine
71
S2. Damian Pusing
72
S2. Beda Kelas
73
S2. Celine Merajuk
74
Bab 74. Bujukan Damian
75
S2. Kemarahan keluarga Wright
76
S2. Penjagaan Semakin Ketat
77
S2. Kau Salah Orang
78
S2. Kemarahan Eduardo
79
S2. Dari Mana Kau Tahu?
80
S2. Karena Aku Josceline
81
S2. Ancaman Damian
82
S2. Akhirnya Rosalie
83
S2. Masa Tenang
84
S2. Kedatangan Keluarga Alexander
85
S2. Perhatian Damian
86
S2. Belalang Tempur
87
S2. Permintaan Aneh Celine
88
S2. Rasa Iri & Kasihan
89
S2. Pijatan Sebelum Tidur
90
Mavra & Marvel
91
Tawaran Anne
92
Suasana Tenang
93
After 4 Years
94
Dua Pengacau Kecil
95
Iblis Kecil
96
Kami Memang Hebat
97
Kabar Bahagia
98
Kekhawatiran Damian
99
Kedatangan Jordan & Felly
100
Berkumpul
101
Kesuksesan Mavra
102
Laki-laki Atau Perempuan?
103
Di Kebun Binatang
104
Selalu Ada Orang Jahat
105
Kakak Tampan
106
Saling Mengagumi
107
Undangan Makan Malam
108
Dua Keluarga Mafia
109
Pusing
110
Mengalah
111
Bertemu Enrique Lagi
112
Perdebatan Kecil
113
Bertemu Tristiana
114
Judes dan Baik Hati
115
Keluarga Mafia yang Baik
116
Pil Apa?
117
Terkejut
118
Mengguncang Keluarga Stanley
119
Aksi Dua Bapak-Bapak
120
Hari Pertama Sekolah
121
Perhatian
122
Itu Asli
123
Ancaman Mavra Pada Paul
124
Keputusan Paul
125
Kerjasama
126
Aku Bukan Ayahmu
127
Pingsan Di Sekolah
128
Karma Untuk Marsha
129
Karma Untuk Marsha (2)
130
Kejujuran Mavra
131
Perdebatan
132
Psikopat Cilik
133
Mencari Winy
134
Siapa Pria Tampan Itu?
135
Mengantarkan Winy
136
Kami Lebih Takut Pada Nona
137
Celine, Zafia dan Mavra in Action
138
Akhir Marsha
139
Tak Berkutik
140
Menginap
141
Kesempatan
142
Salah Paham
143
Menghilang
144
Selamat Tinggal (End)
145
Perangkap Cinta Putri Mafia
146
Karya Baru Sudah Hadir
147
Karya Baru Telah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!