Bab 3. Jalan-jalan

Setelah cukup lama mengurung diri di kamar, Celine akhirnya merasa tak tahan. Paman Stuart sudah mengiriminya mobil yang dia inginkan. Jadi dia akan berkeliling dan melanjutkan niatnya liburan.

Namun, Celine sama sekali tak tahu jika Damian sudah menyebar beberapa anak buahnya untuk mengawasi apartemen Celine.

Celine memakai celana jeans hitam dan sweater berwarna putih. Dia juga memakai syal berwarna hitam. Celine menggerai rambutnya.

Seperti biasa Celine selalu memakai tas kecil yang melingkar di dadanya. Tas itu berisi uang tunai dan kartu penting. Celine selalu menyembunyikan tas itu. Karena menurut Celine itu sangat perlu. Mengingat jika sewaktu-waktu dirinya bisa menjadi korban penjambretan.

Celine turun ke basemen mengambil mobilnya. Dia tak tahu jika sejak dirinya berdiri di samping mobil, sudah ada dua orang yang mengawasinya.

Dua orang itu mengawasi Celine dari jarak aman. Mereka sudah terbiasa menjadi mata-mata.

Celine menjalankan mobilnya. Seharusnya dia pergi saat musim panas bukan musim dingin, tapi dia harap dia tetap bisa mendapatkan best moment dalam liburannya.

Celine tiba di Disney Land. Matanya berbinar, ada sisi kekanak-kanakan dalam diri Celine yang sekarang tampak mendominasi.

Setelah membayar tiket masuk, Celine mulai menjelajahi seluruh tempat di Disney Land. Celine sesekali mengambil foto dirinya dengan kamera ponsel. Anak buah Damian pun mengikuti Celine dari jarak yang cukup jauh. Namun, masih bisa tetap mengawasi gadis itu. Salah satu dari mereka mengambil foto Celine dan mengirimkannya pada Damian.

Damian sedang duduk di sebuah mini bar di dalam kapal pesiar. Dia menatap foto Celine yang dikirim oleh anak buahnya dan hampir saja dia menyemburkan minumannya.

Damian menatap foto itu dengan seksama, sungguh pemandangan yang sangat jauh berbeda. Kemarin dan sekarang. Ekspresi Celine sungguh membuat seorang Damian semakin penasaran.

"Mulai sekarang kau akan menjadi buronanku, Josceline Alexander," gumam Damian.

Seulas senyum tipis kembali terukir di bibirnya dan hal itu membuat Chester dan Mateo merinding.

Kedua orang kepercayaan Damian itu saling melempar tatapan. Mereka tahu, arti senyuman itu. Berarti Damian sangat menginginkan gadis itu. Entah apa yang akan Damian lakukan, tapi yang pasti itu bukan sesuatu yang baik.

Celine tampak puas berjalan-jalan. Tanpa terasa waktu sudah beranjak sore. Celine memutuskan untuk kembali ke apartemennya.

Dalam perjalanan, cuaca tiba-tiba berubah dengan cepat. Hujan tiba-tiba turun. Semula hujan tak terlalu lebat. Namun, lama kelamaan hujan semakin lebat.

Celine menepikan mobilnya, Dia tak dapat melihat apapun di depan. Dia khawatir jika  tetap nekat mengemudi, dirinya malah justru tak selamat. Jarak dari Disneyland hingga apartemennya cukup jauh.  Celine tak mungkin melanjutkan perjalanannya apalagi tadi di berita mengatakan jika di sana akan terjadi hujan badai.

"Sungguh sangat menyebalkan. Kenapa hujannya harus sekarang," ujar Celine menggerutu.

Celine melirik kiri kanannya, siapa tahu ada restoran siap saji atau hotel. Jujur saja, saat ini dirinya lapar dan mengantuk.

Anak buah Damian lagi-lagi mengirim foto pada Damian, tapi kali ini alis Damian tampak bertaut. Pria itu segera menekan tombol panggil.

"Halo."

"Ya, Tuan?"

"Apa dia terjebak di dalam mobil?"

"Iya, Tuan. Jarak pandang kami terbatas karena hujannya sangat lebat."

"Jika begitu tangkap dia dan bawa dia ke hadapanku."

"Baik, Tuan."

Dua anak buah Damian saling melempar tatapan mereka akhirnya kembali menjalankan mobilnya dan memepet mobil Celine.

Celine menatap mobil itu dengan tajam. "Oh, apa lagi sekarang?" gerutu gadis itu.

Dua orang pria mengetuk kaca mobil Celine. Celine membuka sedikit kaca jendelanya.

"Ada apa, Pak?"

"Bisa kami minta tolong?"

"Apa?" Celine menatap kedua orang itu curiga. Jika hanya meminta tolong kenapa mereka harus turun bersama?

"Keluarlah dulu nona."

"Aku tidak mau basah, cepat katakan apa yang kalian perlukan," ujar Celine tak sabar. Dia merasakan gelagat aneh dua orang itu.

"Cepat turun atau kita gunakan kekerasan untuk membuatmu turun," kata salah seorang pria lainnya. Celine menghela napas kasar.

Dia mulai menyalakan mobilnya, tanpa mempedulikan kedua orang itu. Dua orang suruhan Damian itu saling melempar tatapan.

"Sebaiknya kalian minggir atau aku akan menabrak kalian.

Celine memundurkan mobilnya hingga membuat dua orang pria itu terkejut.

"Hei nona, kau sangat tidak sopan."

"Pergilah sebelum aku menendang kalian berdua."

"Bagaimana jika kami memaksa." Dua orang anak buah Damian tak peduli jika mereka basah kuyup. Yang mereka ingin segera menangkap gadis itu dan membawanya pada bosnya.

Pria yang tadi mengetuk kaca jendela memasukkan tangannya ke mobil Celine. Dia memaksa ingin membuka pintu mobil Celine.

Gadis itu buru-buru menaikkan kaca jendelanya. Tangan pria tadi masih terus berusaha. Namun, sayangnya semakin lama tangannya semakin terhimpit kaca jendela hingga akhirnya dia memilih menarik tangannya.

"Benar-benar bodoh." Celine langsung bermanuver menggertak dua orang itu dengan menginjak pedal gas hingga kedua pria itu melompat menjauhi mobil Celine.

Celine tersenyum sinis. Dia lantas segera pergi meski hujan masih sangat lebat. Entah mengapa di saat begini dia jadi teringat dengan Damian.

Apa jangan-jangan dua orang tadi adalah orang-orang suruhan Damian? Bisa saja kan?

Celine jadi merinding, sepertinya dia benar-benar salah menyinggung orang. Celine terus melajukan mobilnya menerobos derasnya hujan. Celine mengedarkan pandangannya dan melihat hotel. Dia segera berbelok sebelum orang-orang tadi mengikutinya.

Celine mengambil ponselnya terlebih dahulu, dia ingin menghubungi ayahnya dan mengatakan apa yang terjadi dengannya barusan. Namun, baru dering pertama, Celine tiba-tiba menekan ikon merah.

Tidak-tidak. Dia tak mau mengadu. Jangan sampai ijin liburan yang susah payah dia dapatkan harus sia-sia karena masalah ini.

Celine segera turun dari mobil dan menuju ke resepsionis. Dia lapar dan ingin makan.

"Bisakah kau memberitahuku dimana letak restoran?" tanya Celine.

"Restoran kami berada di lantai atas Nona. Anda bisa kesana."

"Terima kasih." Celine pun bergegas menuju lift agar bisa segera ke restoran. Perutnya benar-benar sudah lapar karena tadi dia hanya mengganjal perutnya dengan sepotong roti.

Celine melupakan kejadian tadi. Dia memang bukan tipe orang yang berlarut-larut. Saat lift terbuka, Alis Celine sedikit terangkat karena dia melihat seorang wanita berdiri memeluk mesra seorang pria. Namun, pria itu bukan pria yang sama seperti yang dia temui kemarin. Celine tersenyum samar.

"Kasihan sekali dia, ternyata wanita nya mendua."

Celine masuk ke dalam lift mengabaikan dua orang itu.

"Honey, kapan aku harus putus dari Damian? Aku sudah muak menempel padanya, dia sama sekali tidak mau menganggapku."

"Sabarlah, Zenya. Kau bahkan belum menguras seluruh hartanya," jawab pria itu lirih sembari melirik ke arah Celine.

Celine memasang wajah datarnya. Dia jadi merasa jika Damian adalah pria yang sangat menyedihkan. Ternyata seperti sebuah kebetulan, tujuan pasangan selingkuh itu rupanya sama dengan dirinya yaitu restoran. Celine memilih duduk di dekat jendela. Sedangkan Zenya dan prianya duduk tak jauh darinya.

Kadang tanpa Celine inginkan, matanya sesekali melirik pasangan menjijikkan itu. Celine lalu memanggil pelayan dan memesan makanan.

"Apa kau sendiri saja, Nona?" tiba-tiba suara seorang pria mengagetkan Celine. Celine memicingkan matanya, dia tak mengenal pria itu, tapi kenapa pria itu mendekatinya?

"Siapa kau?" tanya Celine, menatap tajam pria itu.

"Perkenalkan aku Marrick. Aku melihatmu sendirian saja. Apa aku boleh bergabung?"

"Maaf, sayangnya tidak. Aku sedang ingin sendiri dan sedang tak ingin di ganggu," jawab Celine ketus.

Pria itu tersenyum tipis mendapat penolakan dari gadis itu. "Baiklah, maafkan aku telah mengganggumu."

"Ya, pergilah dari hadapanku."

Gadis yang sangat menarik. Aku pasti akan mendapatkanmu, gadis cantik. Gumam pria itu dalam hati.

Terpopuler

Comments

ira

ira

apa mungkin pria ini yg satu pesawat dgn Celine ya

2025-02-26

0

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

pasti orang suruhan daddy 😁😁

2024-11-02

1

Tyaz Wahyu

Tyaz Wahyu

heeem sainganmu damian ,sama2 mafia pstinya..

2025-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awalan
2 Bab 2. Apa Maumu?
3 Bab 3. Jalan-jalan
4 Bab 4. Kau Bukan Tipeku
5 Bab 5. Villa Damian
6 Bab 6. Beri Aku Makan
7 Bab 7. Sikap Lain Damian
8 Bab 8. Asal Dia Perempuan
9 Bab 9. I Hate You
10 Bab 10. Permintaan Maaf
11 Bab 11. Kau Itu Sangat Menyebalkan!
12 Bab 12. Kedatangan Keluarga
13 Bab 13. Semakin Kesal
14 Bab 14. Menghadiri Gala dinner
15 Bab 15. Gala Dinner 2
16 Bab 16. Tidak Akan Membiarkan
17 Bab 17. Sedikit Cerita
18 Bab 18. Apa Dia Sudah Gila?
19 Bab 19. Serangan Musuh
20 Bab 20. Di Mana Aku?
21 Bab 21. Dua Kepribadian
22 Bab 22. Sambutan Jack
23 Bab 23. Ketenangan Damian
24 Bab 24. Syok
25 Bab 25. Racun Pengadilan
26 Bab 26. Menjadi Pasangan Hidup
27 Bab 27. Nyaman
28 Bab 28. Sekutu
29 Bab 29. Rasa Penasaran Damian
30 Bab 30. Menghadiri Pesta
31 Bab 31. Kedatangan Pengacau
32 Bab 32. Kau Lagi!
33 Bab 33. Rasa Penasaran Juan dan Kawan-kawan
34 Bab 34. Sisi Liar
35 Bab 35. Mengikuti Celine
36 Bab 36. Kejutan
37 Bab 37. Diikuti
38 Bab 38. Ada Apa Dengan Celine?
39 Bab 39. Mencaritahu
40 Bab 40. Pertentangan Batin
41 Bab 41. Ungkapan Celine
42 Bab 42. Canggung
43 Bab 43. Bicara Masa Depan
44 Bab 44. Yang Sebenarnya
45 Bab 45. Kedatangan Keluarga dan Rain
46 Bab 46. Kabar Dari Melbourne
47 Bab 47. Takut Kehilangan
48 Bab 48. Kekhawatiran Damian
49 Bab 49. Kondisi Celine
50 Bab 50. Permintaan Ben
51 Bab 51. Curahan Hati Celine
52 Bab 52. Diikuti Lagi
53 Bab 53. Di Kamar Mandi
54 Bab 54. Yang Terbaik
55 Bab 55. Ketakutan Yang Nyata
56 Bab 56. Kemarahan Ben
57 Bab 57. Ketahuan
58 Bab 58. Syarat Calon Kakak Ipar
59 Bab 59. Mission Complete
60 Bab 60. Harus Pergi
61 Bab 61. Menegang
62 Bab 62. Serum Terakhir
63 Bab 63. Menuju Bahagia
64 Bab 64. Finally Wedding Day
65 S2. Bersatu
66 S2. Kekesalannya Celine
67 S2. Istri Bocah
68 S2. Kenakalan Celine Lainnya
69 S2. Si Pembuat Onar
70 Bab 70. Permintaan Celine
71 S2. Damian Pusing
72 S2. Beda Kelas
73 S2. Celine Merajuk
74 Bab 74. Bujukan Damian
75 S2. Kemarahan keluarga Wright
76 S2. Penjagaan Semakin Ketat
77 S2. Kau Salah Orang
78 S2. Kemarahan Eduardo
79 S2. Dari Mana Kau Tahu?
80 S2. Karena Aku Josceline
81 S2. Ancaman Damian
82 S2. Akhirnya Rosalie
83 S2. Masa Tenang
84 S2. Kedatangan Keluarga Alexander
85 S2. Perhatian Damian
86 S2. Belalang Tempur
87 S2. Permintaan Aneh Celine
88 S2. Rasa Iri & Kasihan
89 S2. Pijatan Sebelum Tidur
90 Mavra & Marvel
91 Tawaran Anne
92 Suasana Tenang
93 After 4 Years
94 Dua Pengacau Kecil
95 Iblis Kecil
96 Kami Memang Hebat
97 Kabar Bahagia
98 Kekhawatiran Damian
99 Kedatangan Jordan & Felly
100 Berkumpul
101 Kesuksesan Mavra
102 Laki-laki Atau Perempuan?
103 Di Kebun Binatang
104 Selalu Ada Orang Jahat
105 Kakak Tampan
106 Saling Mengagumi
107 Undangan Makan Malam
108 Dua Keluarga Mafia
109 Pusing
110 Mengalah
111 Bertemu Enrique Lagi
112 Perdebatan Kecil
113 Bertemu Tristiana
114 Judes dan Baik Hati
115 Keluarga Mafia yang Baik
116 Pil Apa?
117 Terkejut
118 Mengguncang Keluarga Stanley
119 Aksi Dua Bapak-Bapak
120 Hari Pertama Sekolah
121 Perhatian
122 Itu Asli
123 Ancaman Mavra Pada Paul
124 Keputusan Paul
125 Kerjasama
126 Aku Bukan Ayahmu
127 Pingsan Di Sekolah
128 Karma Untuk Marsha
129 Karma Untuk Marsha (2)
130 Kejujuran Mavra
131 Perdebatan
132 Psikopat Cilik
133 Mencari Winy
134 Siapa Pria Tampan Itu?
135 Mengantarkan Winy
136 Kami Lebih Takut Pada Nona
137 Celine, Zafia dan Mavra in Action
138 Akhir Marsha
139 Tak Berkutik
140 Menginap
141 Kesempatan
142 Salah Paham
143 Menghilang
144 Selamat Tinggal (End)
145 Perangkap Cinta Putri Mafia
146 Karya Baru Sudah Hadir
147 Karya Baru Telah Terbit
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Bab 1. Awalan
2
Bab 2. Apa Maumu?
3
Bab 3. Jalan-jalan
4
Bab 4. Kau Bukan Tipeku
5
Bab 5. Villa Damian
6
Bab 6. Beri Aku Makan
7
Bab 7. Sikap Lain Damian
8
Bab 8. Asal Dia Perempuan
9
Bab 9. I Hate You
10
Bab 10. Permintaan Maaf
11
Bab 11. Kau Itu Sangat Menyebalkan!
12
Bab 12. Kedatangan Keluarga
13
Bab 13. Semakin Kesal
14
Bab 14. Menghadiri Gala dinner
15
Bab 15. Gala Dinner 2
16
Bab 16. Tidak Akan Membiarkan
17
Bab 17. Sedikit Cerita
18
Bab 18. Apa Dia Sudah Gila?
19
Bab 19. Serangan Musuh
20
Bab 20. Di Mana Aku?
21
Bab 21. Dua Kepribadian
22
Bab 22. Sambutan Jack
23
Bab 23. Ketenangan Damian
24
Bab 24. Syok
25
Bab 25. Racun Pengadilan
26
Bab 26. Menjadi Pasangan Hidup
27
Bab 27. Nyaman
28
Bab 28. Sekutu
29
Bab 29. Rasa Penasaran Damian
30
Bab 30. Menghadiri Pesta
31
Bab 31. Kedatangan Pengacau
32
Bab 32. Kau Lagi!
33
Bab 33. Rasa Penasaran Juan dan Kawan-kawan
34
Bab 34. Sisi Liar
35
Bab 35. Mengikuti Celine
36
Bab 36. Kejutan
37
Bab 37. Diikuti
38
Bab 38. Ada Apa Dengan Celine?
39
Bab 39. Mencaritahu
40
Bab 40. Pertentangan Batin
41
Bab 41. Ungkapan Celine
42
Bab 42. Canggung
43
Bab 43. Bicara Masa Depan
44
Bab 44. Yang Sebenarnya
45
Bab 45. Kedatangan Keluarga dan Rain
46
Bab 46. Kabar Dari Melbourne
47
Bab 47. Takut Kehilangan
48
Bab 48. Kekhawatiran Damian
49
Bab 49. Kondisi Celine
50
Bab 50. Permintaan Ben
51
Bab 51. Curahan Hati Celine
52
Bab 52. Diikuti Lagi
53
Bab 53. Di Kamar Mandi
54
Bab 54. Yang Terbaik
55
Bab 55. Ketakutan Yang Nyata
56
Bab 56. Kemarahan Ben
57
Bab 57. Ketahuan
58
Bab 58. Syarat Calon Kakak Ipar
59
Bab 59. Mission Complete
60
Bab 60. Harus Pergi
61
Bab 61. Menegang
62
Bab 62. Serum Terakhir
63
Bab 63. Menuju Bahagia
64
Bab 64. Finally Wedding Day
65
S2. Bersatu
66
S2. Kekesalannya Celine
67
S2. Istri Bocah
68
S2. Kenakalan Celine Lainnya
69
S2. Si Pembuat Onar
70
Bab 70. Permintaan Celine
71
S2. Damian Pusing
72
S2. Beda Kelas
73
S2. Celine Merajuk
74
Bab 74. Bujukan Damian
75
S2. Kemarahan keluarga Wright
76
S2. Penjagaan Semakin Ketat
77
S2. Kau Salah Orang
78
S2. Kemarahan Eduardo
79
S2. Dari Mana Kau Tahu?
80
S2. Karena Aku Josceline
81
S2. Ancaman Damian
82
S2. Akhirnya Rosalie
83
S2. Masa Tenang
84
S2. Kedatangan Keluarga Alexander
85
S2. Perhatian Damian
86
S2. Belalang Tempur
87
S2. Permintaan Aneh Celine
88
S2. Rasa Iri & Kasihan
89
S2. Pijatan Sebelum Tidur
90
Mavra & Marvel
91
Tawaran Anne
92
Suasana Tenang
93
After 4 Years
94
Dua Pengacau Kecil
95
Iblis Kecil
96
Kami Memang Hebat
97
Kabar Bahagia
98
Kekhawatiran Damian
99
Kedatangan Jordan & Felly
100
Berkumpul
101
Kesuksesan Mavra
102
Laki-laki Atau Perempuan?
103
Di Kebun Binatang
104
Selalu Ada Orang Jahat
105
Kakak Tampan
106
Saling Mengagumi
107
Undangan Makan Malam
108
Dua Keluarga Mafia
109
Pusing
110
Mengalah
111
Bertemu Enrique Lagi
112
Perdebatan Kecil
113
Bertemu Tristiana
114
Judes dan Baik Hati
115
Keluarga Mafia yang Baik
116
Pil Apa?
117
Terkejut
118
Mengguncang Keluarga Stanley
119
Aksi Dua Bapak-Bapak
120
Hari Pertama Sekolah
121
Perhatian
122
Itu Asli
123
Ancaman Mavra Pada Paul
124
Keputusan Paul
125
Kerjasama
126
Aku Bukan Ayahmu
127
Pingsan Di Sekolah
128
Karma Untuk Marsha
129
Karma Untuk Marsha (2)
130
Kejujuran Mavra
131
Perdebatan
132
Psikopat Cilik
133
Mencari Winy
134
Siapa Pria Tampan Itu?
135
Mengantarkan Winy
136
Kami Lebih Takut Pada Nona
137
Celine, Zafia dan Mavra in Action
138
Akhir Marsha
139
Tak Berkutik
140
Menginap
141
Kesempatan
142
Salah Paham
143
Menghilang
144
Selamat Tinggal (End)
145
Perangkap Cinta Putri Mafia
146
Karya Baru Sudah Hadir
147
Karya Baru Telah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!