Rumah Utama

Menyadari perbuatan suaminya yang begitu kejam tak menginginkan dirinya, Jingga perlahan mundur dan menuju kamar mandi menumpahkan segala kekesalan dan kesakitan yang ada.

“Aku tidak tahu apa-apa, tapi kenapa aku harus terjebak dalam pernikahan semacam ini”, tangisnya tersedu-sedu di bawah guyuran air yang membasahi tubuhnya.

“Hentikan tangismu wanita bodoh, kamu sungguh sangat berisik dan menggangguku”. Teriak Fajar dari atas ranjangnya yang sudah bersiap untuk tidur.

Sedang Jingga mendekap mulutnya dengan tangannya sendiri untuk menutupi suara tangisan nya.

***

Pagi harinya keluarga dari pihak Fajar masih berkumpul bersama untuk sarapan di Resto hotel tersebut. Setelah sarapan mereka semua akan kembali ke mansion utama, Fajar dan Jingga juga akan turut serta tinggal di sana nantinya, maklum Fajar adalah anak tunggal dalam keluarga tersebut.

Jingga memberanikan diri untuk menyusul suaminya yang sudah lebih dulu turun ke bawah dan turut bergabung untuk sarapan bersama di resto itu.

Hening tak ada suara yang terlontar sepanjang makan siang, semua fokus pada hidangan yang ada di depan masing-masing. Jingga juga tampak sangat canggung dengan hal ini, maklum sebelumnya dia adalah pelayan yang setiap hari harus menyajikan makanan namun kini dia bisa merasakan makan satu meja dengan sahabat majikannya.

“Bagiamana tidurmu nak?”, tanya pak Angga pada Jingga di tengah-tengah dentingan sendok dan piring yang sedang beradu.

“Huk..huk...”, Jingga tersedak mendengar pertanyaan mertuanya.

“Maaf-maaf, tak seharusnya saya bertanya seperti itu”.

Sedang Fajar lekas menghentikan aktifitas mengunyahnya dan meletakkan sendok serta garpunya. Tatapannya begitu dingin dan mencekam.

“Bersiaplah nak Jingga setelah ini ikut dengan kami untuk pulang”, titah Pak Angga yang kembali terucap.

Jingga hanya mengagungkan kepalanya saja menuruti setiap perintah yang di berikan padanya.

***

Pukul sembilan pagi keluarga Fajar bersiap untuk kembali ke mansion utama pak Angga yang letaknya lumayan jauh dari hotel mereka menginap saat ini.

Tak ada persiapan khusus yang di lakukan Jingga, bahkan ia hanya membawa beberapa potong baju saja yang ia kemas dalam tas ransel miliknya. Bukan tanpa alasan karena memang Jingga juga tak banyak memiliki baju sebelumnya.

Dua jam perjalanan di dalam mobil yang terpisah dengan mertua dan suaminya, akhirnya Jingga terhenti di sebuah rumah mewah dengan halaman yang sangat luas sekali. Jingga menahan diri agar tak terlihat kampungan melihat kemewahan ini. Sebenarnya rumah Pak Hermawan majikannya juga mewah namun rumah Pak Angga jauh lebih mewah berkali-kali lipat.

“Silahkan Nona”, seseorang membukakan pintu mobil untuknya.

Beberapa asisten rumah tangga berseragam putih dan hitam mulai menyambut kedatangan Pak Angga dan Bu Nadin.

Kali ini Jingga tak dapat menahan rasa kagumnya melihat kemewahan yang ada di depan matanya.

Matanya membulat dengan mulut yang menganga.

“Jadi seperti ini rumah rang kaya”,ucapnya dalam hati, dengan mata yang memindai setiap sudut rumah tersebut.

“Biasah saja lihatnya, ini baru bagian luarnya”, suara Bu Nadin, ibu mertuanya membuyarkan lamunan Jingga.

Ia hanya tersenyum kikuk mendengar perkataan mertuanya.

“Pergilah istirahat nak Jingga, kamu pasti lelah sekali”. Lagi-lagi Pak Angga memberikan titah yang tak dapat ia bantah.

Sementara bu Nadin pergi melangkah begitu saja meninggalkan mereka, sepertinya bu Nadin sama seperti Fajar suaminya yang tak menginginkan kehadirannya di rumah ini.

“Pelayan antar Jingga ke kamarnya”.

“Baik tuan”, dengan sigap salah satu pelayan yang kebetulan bernama Susi mengantarkan Jingga ke kamarnya untuk beristirahat.

Ceklek

Pintu terbuka

Kamar dengan ukuran sangat luas sekali dan bagus, melebihi kamar tempat ia menginap semalam.

Lagi-lagi Jingga di buat takjub dengan pemandangan yang ada, interior dan desain kamar itu sungguh sangat sempurna, perpaduan warna putih dan biru muda mendominasi kamar itu.

Kamar yang di desain khusus untuk seorang pria, begitu rapi dan wangi di setiap sudut sisi kamar. Tak ada kotoran ataupun sebutir debu yang bersarang di sana.

“Silahkan istirahat nona”, pamit Susi yang meninggalkan Jingga di kamar tersebut.

Perlahan Jingga mulai memasuk ke dalam kamar itu, mencoba mengenal lebih dekat kamar tersebut. Matanya mengamati satu persatu hiasan yang terpajang di dinding kamar itu.

Ranjangnya begitu besar dengan tema modern, meja rias yang cukup besar dengan segala peralatan cowok di sana. Kamar mandinya sangat luas sekali, ada beberapa hiasan miniatur mobil-mobil kecil yang berjajar rapi di sudut ruangan.

Di samping ranjang ada satu set tempat duduk empuk, tak lupa karpet mini yang ada di bagian bawahnya. TV LCD berukuran cukup besar tepat berada di depan ranjang. Kamar di lengkapi dengan AC dan penghangat ruangan yang dapat di sesuaikan dengan kondisi yang ada.

Spot yang paling membuat Jingga tertarik dalam kamar ini adalah balkon yang bisa melihat pemandangan taman bawah di luar sana.

Jingga kembali menyusuri kamar Fajar.

Senyumnya kecut.

Kala melihat foto yang terpanjang dalam ukuran besar sekali di ada di sudut kamar tersebut.

“Foto itu?, pasti dia wanita pujaan hati tuan Fajar”, ucapnya dalam hati dengan tersenyum getir.

***

Apartemen Maura.

Sementara itu di apartemen mewah yang berada lumayan jauh dari rumah utama pak Angga, Fajar sedang bermesraan dengan kekasihnya Maura.

Ya Maura adalah seorang model terkenal, yang kini kebetulan sedang menjalin kasih dengan Fajar sejak tiga tahun yang lalu. Keduanya saling mencintai satu sama lain hanya saja restu dari orang tua Fajar tak kunjung ia dapat.

Papa Fajar dengan jelas-jelas menentang hubungan mereka berdua dan mengancam akan mencoret Fajar dari daftar penerima hak waris jika masih saja berhubungan dengan Maura. Sementara sang Mama juga sama tak merestui hubungan Fajar dengan Maura namun juga tak rela jika anaknya menikah dengan Jingga seorang upik abu.

“Honey jadi bagaimana dengan hubungan kita?”, tanya Maura dengan bergelayutan manja di pangkuan Fajar siang itu.

“Tenanglah honey, di hatiku hanya ada satu nama, aku hanya milikmu seorang”. Jawab Fajar menyakinkan kekasihnya.

“Aku mana percaya sama kamu honey, jika kalian setiap hari tinggal satu atap bukan tidak mungkin cinta di antara kalian akan tumbuh dengan mudahnya”.

Kini Maura sedikit merenggangkan pelukannya pada tubuh Fajar dan mulai melepaskan untuk pergi menjauh memandang kota dari balik kaca besar apartemen.

“Tidak honey, tidak akan pernah terjadi di antara kita, akan aku pastikan dia menderita dan lekas memohon cerai dariku”.

“Aku akan lekas menceraikannya dia, kala mendapat restu dari Papa untuk menikahimu”, kini Fajar mulai melingkarkan tangannya di perut ramping kekasihnya.

“Tapi bagaimana caranya?”.

“Bersabarlah dengan keadaan yang ada saat ini honey”. ajar kembali mencium kekasihnya.

“Berjanjilah satu hal padaku untuk tidak pernah menyentuhnya”. Mata Maura berkaca-kaca menatap lekat wajah Fajar kekasihnya.

Sedang Fajar hanya menganggukkan kepalanya saja.

“Demi kamu aku berjanji”, keduanya kembali berpelukan.

Terpopuler

Comments

Susi Sidi

Susi Sidi

jalang dipiara.. Fajar"😑😑

2023-03-20

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kehiupan Baru
2 Rumah Utama
3 Sebuah Kenyataan
4 Perlakuan Kasar
5 Mengutarakan Keinginan
6 Pindah Rumah
7 Pertolngan
8 Welcme To The Jungle
9 Hanya sebatas Mahkluk Transparan
10 Mulai Bekerja
11 Sepenggal Do'a
12 Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
13 Sebuah Perhatian
14 Merawat Mama Mertua
15 Merawat Mertua 2
16 Sebuah Ketulusan
17 Menyenangkan Suami
18 Dinginnya Fajar
19 Cantik
20 Menghadiri Pesta
21 Pesta
22 Pelukan
23 Sisi Lain Fajar
24 Bersikap Layaknya Orang Asing
25 Aturan Pernikahan
26 Sisi Lain Bu Nadin
27 Menjalankan Tugas
28 Ruang Spa
29 Ruang Spa 2
30 Ruang Spa 3
31 Kedatangan Oma
32 Ujian Pertama Dari Oma
33 Ujian Oma 2
34 Apakah Dia?
35 Sulit Di Mengrti
36 Sulit Di Mengerti 2
37 Sulit Di Mengerti 3
38 Sulit Di Pahami
39 Sulit Di Pahami
40 Sulit Di Pahami
41 Hukuman Oma
42 Tempat Asing
43 Pilian Yang Sulit
44 Hari Pertama
45 Kekesalan Fajar
46 Makan Malam
47 Selai Belimbing
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 26
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 Terjerat Pesona Bad Boy Tampan
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
167 166
168 167
169 168
170 169
171 170
172 171
173 172
174 173
175 174
176 175
177 176
178 177
179 178
180 179
181 Promo Novel Baru Mengejar Cinta Fatimah
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Awal Kehiupan Baru
2
Rumah Utama
3
Sebuah Kenyataan
4
Perlakuan Kasar
5
Mengutarakan Keinginan
6
Pindah Rumah
7
Pertolngan
8
Welcme To The Jungle
9
Hanya sebatas Mahkluk Transparan
10
Mulai Bekerja
11
Sepenggal Do'a
12
Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan
13
Sebuah Perhatian
14
Merawat Mama Mertua
15
Merawat Mertua 2
16
Sebuah Ketulusan
17
Menyenangkan Suami
18
Dinginnya Fajar
19
Cantik
20
Menghadiri Pesta
21
Pesta
22
Pelukan
23
Sisi Lain Fajar
24
Bersikap Layaknya Orang Asing
25
Aturan Pernikahan
26
Sisi Lain Bu Nadin
27
Menjalankan Tugas
28
Ruang Spa
29
Ruang Spa 2
30
Ruang Spa 3
31
Kedatangan Oma
32
Ujian Pertama Dari Oma
33
Ujian Oma 2
34
Apakah Dia?
35
Sulit Di Mengrti
36
Sulit Di Mengerti 2
37
Sulit Di Mengerti 3
38
Sulit Di Pahami
39
Sulit Di Pahami
40
Sulit Di Pahami
41
Hukuman Oma
42
Tempat Asing
43
Pilian Yang Sulit
44
Hari Pertama
45
Kekesalan Fajar
46
Makan Malam
47
Selai Belimbing
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
26
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
Terjerat Pesona Bad Boy Tampan
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165
167
166
168
167
169
168
170
169
171
170
172
171
173
172
174
173
175
174
176
175
177
176
178
177
179
178
180
179
181
Promo Novel Baru Mengejar Cinta Fatimah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!