Chapter 6

KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹

Tatapan Veldora dingin dan menakutkan, jika itu orang lain mungkin mereka Tidak akan selamat dari tatapan mautnya itu, tetapi yang dia hadapi saat ini adalah Denna, wanita yang tidak mengenal takut pada apapun. Terbukti saat ini walaupun dia tahu jika dia sedang menyembunyikan sesuatu, tetapi ekspresi wajah sama sekali Denna tidak pernah berubah sejak awal, wajahnya datar dan masih dengan senyumannya, memperlihatkan jika dia tidak khawatir dengan hal apapun padahal jelas - jelas di dalam hati dan pikirannya sedang berteriak bertengkar membuatnya serasa ingin gila karena terus bersandiwara seperti ini, dia khawatir jika Veldora lebih lama di sini maka mungkin dia akan ketahuan.

Bahkan mendengar kalimat Veldora barusan yang memberitahu jika sistem mereka di retas untuk yang ke dua kalinya, membuat Denna terus saja berusaha menekan rasa amarahnya.

Kenapa ke tiga anak itu sangat nakal dan bahkan sok berani menantang Veldora? Tidakkah mereka berpikir jika seusia mereka itu bahkan di injak sekali sama Veldora udah pasti mati.

“Kalau Anda terus menerus menuduh saya, maka silahkan saja Anda masuk dan mencainya sendiri, Presiden Veldora, Hanya saja jika Anda masuk, maka sudah di pastikan jika ini akan menjadi sebuah masalah besar, jadi tolong jangan memfitnah orang jika Anda belum bisa memastikannya dengan betul - betul.” Tungkasnya, yang awalnya mempersilahkan Veldora masuk, namun tak lupa dia menakut - nakuti pria itu dengan kalimat tidak enak.

"Jangan khawatir, Nona Grimwald, Saya tidak pernah memiliki kebiasaan menuduh orang lain tanpa bukti yang autentik.” Balasnya dan setelah Mengatakan itu, dia langsung melangkahkan kakinya masuk. Dia tidak perduli dengan penilaian buruk yang di katakan oleh Denna, lupakah dia kalau mereka tinggal di sebuah Negara yang minim pandangan tentang sebuah hubungan di luar nikah.

Rumah Denna terlihar memiliki konsep dekorasi secara minimalis dengan desain yang unik, dan gaya dewasa sangat cocok untuknya. Dia sudah Mengdarkan pandangannya pada sekelilingnya, sepertinya tidak ada jejak orang lain. Alis Veldora berkerut saat dia melihat Denna. Apakah dia pandai berpura-pura, atau ada alasan lain?

Pada saat yang sama, ketiga anak yang di kamar tidur terlihat sedang menekan telinga mereka ke pintu dan berusaha mendengarkan atau lebih tepatnya menguping suara-suara di luar.

Jamie terlihat mengepalkan tinjunya. "Jika Iblis berani memaki apa lagi mengancam ibu, kita harus segera keluar.” Ucapnya dengan kalimat penuh provokasi.

Olvier dengan cepat menggelengkan kepalanya merespon keingan Jamine "Kita tidak bisa. Kita sudah berjanji pada iBu, jadi kita tidak bisa melanggar janji yang kita ucapakan. Jika kita ingin memberikan iblis Pelajaran, ada banyak cara lain untuk melakukannya nanti." Ucapnya dengan kepala yang mungkin sedang berpikir apa yang akan dia lakukkan pada proa tidak berguna iyu.

Noah setuju dengan Oliver. “Kita harus mendengarkan Ibu.” Sahutnya dengan terus menjunjung sebuah janji yang sudah dia ucapkan. Lagian Bagaimana Iblis tak beguna itu bisa dibandingkan dengan es Creamnya.

Sayangnya, suara mereka merembes di luar Pintu. Meskipun isi dari mereka percakapan tidak bisa didengar jelas, tetapi sudah bisa di pastikan bahwa ada Seseorang di ruangan itu. Dengan senyum yang tidak sampai ke matanya Veldora melirik Denna sebelum melangkah ke arah kamar itu.

Jantungnya hampir keluar lewat tenggorokannya, membuatnya seketika langsung berteriak, "Presiden, Anda tidak boleh memasuki ruangan itu!" Serunya dan langsung menghadang langkah Veldora yang terus melangkah tanpa menanggapi larangannya.

"Oh? Memangnya kenapa? Apa yang kamu khawatirkan, Nona Grimwald ?"

“Siapa bilang Saya khawatir? Tidakkah Anda berpikir bahwa itu bukan ide yang baik bagi pria seperti Anda menerobos masuk ke kamar wanita?" Denna melangkah di depan Veldora dan memblokirnya langkah pria itu.

"Nona Grimwald, apakah kamu merasa takut ketahuan? Aku sudah memberitahumu alasanku, dan aku Harus melihat ruangan ini hari ini. Lebih baik kamu tidak mencari masalahn karena menghentikanku." Nada suaranya membuatnya Jelas bahwa dia tidak menerima kata tidak untuk sebuah Jawab.

Mendengar itu, Denna menjadi lebih agresif juga dan membalas dengan suaranya yang dingin, “ini rumahku! Tanpa izinku, kamu tidak punya hak untuk melihat ke dalam!" Dia sudah tidak perduli dengan bahasa formal dan bahkan kalimat yang begitu menjaga attitude.

Baginya Veldora sudah terlalu melewati batas untuk menggangu privasinya, dan itu yang membuatnya merasa bahwa ini sudah tidak benar.

"Ha, lalu bagaimana kamu akan menjelaskan alasan kamu sampai meretas Sistem internal perusahaan ku beberapa kali?" Tanyanya dengan nada yang tinggi dan jangan lupakan tatapan dingin mereka yang kini tengah beradu. tidak ada satu pun dari Mereka yang terlihat akan mengalah dalam situasi ini. Ke duanya seperti sama - sama sedang menjunjung harga diri mereka masing - masing.

“Jika itu terus keras menghalangi aku seperti ini, maka aku akan membawa masalah ini ke Pengadilan.“ ucap Veldora, dengan suara yang seperti sangat meremehkan, menggap jika dia mengancam maka wanita di depannya itu akan takut.

“Aku akan menunggu." Jawab Denna tidak takut pada apapun. Dia lebih suka melihat dan bahkan melawan pria ini di pengadilan daripada membiarkan anak - anaknya mendapat masalah.

Di saat mereka terlihat sedang perang tatap menatap, tiba - tiba saja pintu kamar terbuka, membuatnya merasa jika jantungnya akan berhenti saat ini juga.

Namun, ketika dia melihat siapa yang telah Keluar dari kamar itu, seketika dia langsung menghela nafasnya legah, Karena ternyata itu hanyalah baby sister anaknya yaitu Theresa, yang terlihat sedang memegang kucing kecil di tangannya dan menjelaskan kepada Vania dengan huffily, "Seekor kucing muncul Nyonya, tetapi saya tidak tahu dari mana, tapi saya akan mengusirnyanya.” Lapornya pada Denna. Dia tahu jika Denna akan bingung karena tiba - tiba ada kucing di rumahnya. Tetapi itu justru Membuat sebuah kelegaan muncul kembali di wajah Denna.

"Boleh, tolong di buang jauh - jauh ya.” Sahut Denna yang sangat yakin jika itu pasti adalah perbuatan dari ke tiga anaknya yang nakal itu.

"Baik Nyonya."

Lalu Denna kembali menatap Veldora yang sedang mengerutkan kening tetapi tatapannya terlihat masuk ke dalam ruangan, walaupun dia melihatnya dengan tatapan santai, tetapi Denna tahu jika pria ini sedang mencari sosok yang ada di sana. “Presiden Veldora, sekarang kamu sudah melihatnya bukan?! Jadi aku minta sekarang juga kamu pergi dari rumahku!” Perintahnya dengan suaranya yang tegas mengusir Veldora.

“Bye.” Sahut Veldora, dengan tatapannya yang masih menyiratkan kemarahan. Dia masih yakin jika masih ada seseorang di dalam sana, apa lagi melihat kegugupan dari wanita itu semakin membuatnya merasa curiga.

Setelah dia pergi, Denna langsung menjatuhkan tubuhnya ke sofa, tak lupa dia juga mengambil segelas air yang ada di atas meja dan segera meneguknya. Dia berusaha menetralkan perasaanya agar bisa menghilangkan rasa kegugupannya.

“Anak - anak, ibu minta maaf ya, karena hal seperti ini harus terjadi, pasti tadi kalian takut ya.” Ucap Denna, ketika melihat ke tiga putranya sudah keluar dari kamar dan menghampirinya. Denna sepertinya lupa jika anak - anaknya itu adalah anak ajaib, masalah seperti tadi tentu saja bukanlah sebuah hal yang harus mereka takuti.

"Bu, kita baik-baik saja, ibu tidak perlu khawatir.” Sahut Oliver, lagi - lagi memperlihatkan sikap tenangnya, dia ingin memperlihatkan bahwa Veldora bukanlah ancaman besar baginya.

Denna menatap ketiga anaknya Dan menghela nafas. “Ibu tidak peduli apa alasan kalian sampai harus meretas sistem Rondo Corporation! tetapi Ibu harap masalah ini berakhir di sini." Ekspresinya sangat serius saat dia menyatakan hal itu. Dia sudah tidak mau putra - putranya terlibat masalah dengan seseorang tanpa sebuah alasan yang jelas.

“Besok, kalian harus mengembalikan 10 juta yang kalian curi kemarin dan Ibu Tidak ingin melihat yang seperti ini terjadi lagi. Ibu benar-benar Marah kali ini!” Tegasnya lagi.

“Bu, tetapi itu adalah sebuah games bu, kalau uangnya hilang berarti kita tidak mencuri bu, itu adalah sebuah keberuntungan untuk kita.” Sahut Jamie, merasa jika ini sangat tidak adil jika mereka di sebuh dengan mencuri.

“Jamie!” Suara Denna terdengar seakan dia tidak menerima bantahan apapun.

Jamie menundukkan kepalanya. "Bu, kami salah, Tolong jangan marah. Kami melakukkan ini karena kami ingin menghasilkan uang untuk Ibu, sehingga Ibu tidak perlu bekerja terlalu keras." Ucapnya lagi, dia tidak mau karena masalah ini Denna sampai membentaknya seperti itu.

"Kami tidak akan melakukannya lagi." Ucap Oliver juga ikut meminta maaf.

Dan terlihat Noah juga langsung mencium wajahnya. "Bu, jangan marah, Kami akan baik-baik saja dan tidak akan melakukkannya lagi.”

Denna akhirnya mengulurkan tangannya untuk memeluk mereka dengan erat "Oke, ibu tidak akan marah lagi. Tapi jangan melakukkan hal ini lagi ya.” Tungkasnya, yang jujur dia merasa sedikit lega. Dia tidak mau karena anak - anaknya yang mengangu sistem Rondo Corporation membuat Veldora akan kembali datang mengacak - acak rumahnya di masa depan.

“Iya bu.” Sahut mereka bersamaan dan tentu saja itu bukan kata - kata yang bisa di percaya dari mulut mereka.

***

Keesokan paginya di Rondo Corporation, seorang Manager Keuangan terlihat menampilakan senyum bahagia di wajahnya saat dia Berlari masuk ke dalam ruangan Veldora. Dia tidak bisa menyembunyikan senyumnya saat dia melapor kepada Veldora , "Presiden Rondo, peretas kemarin telah mengembalikan 10 jutanya dan menjelaskan bahwa mereka menyerang orang yang salah.“ lapornya, membuat Veldora terdiam untuk sejenak. Dia merasa sedikit ragu jika pertesan kemarin itu salah alamat. Karena di lihat dari tulisannya kemarin, peretas itu memang sedang menyerang dirinya.

Veldora terlihat beranjak dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangannya menuju ke arah Departemen staf ITE. Dia kembali duduk di depan komputer untuk bisa berkomunikasi dengan sang peretas.

'Siapa kamu yang sebenarnya sedang kamu cari? Mungkin saja aku bisa membantumu.' Ketiknya, mencoba untuk mendiskusikan sesuatu jika memang benar orang ini salah alamat ketika menyerangnya kemarin.

Oliver tersenyum mengejek ketika membaca tulisan dari Veldora, Bagaimana bisa Orang yang bahkan tidak bisa melawan mereka kini menawarkan bantuannya?

Lucu sekali. Memikirkan itu, dia dengan bangga menjawab, "Saya tidak membutuhkannya." Lalu, dia Memutuskan sambungan komputer.

Jika bukan karena ibu mereka, anak-anak tidak akan melepaskan iblis B as tard semudah ini.

Saat Veldora melihat Layar komputer yang gelap, dia menyadari bahwa alasannya membantu mereka menemukan seseorang Tidak terlalu ideal. Dan untuk Denna wanita itu sepertinya mulai berhasil menarik perhatiannya.

“Apa yang harusnya kamu mulai saat ini, tidak akan berakhir dengan mudah Nona Grimwald.” Batinnya, merasa yakin jika dia akan meregangkan tangannya untuk menerima Denna masuk dalam hidupnya.

Dia ingin melihat, bagaimana cara wanita ini akan mengambil alih hatinya setelah dia berhasil satu langkah mengambil pikirannya.

To Be Continue. *

**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ******🙏🏻🙏🏻**** dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.

Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰*** jangan Sinder.***

Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya😎

*Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal ****😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya********😘😘*** ****

*****Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ******😭😭😭*

Terima kasih🙏🏻🙏🏻

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!