Part 5

"Cepat habiskan semua minuman itu,jika kau ingin hutang mu berkurang." ucap Chen memberi perintah pada Xie Xie.

"Maaf tuan Chen,aku tidak sanggup lagi,aku bisa muntah jika menghabiskan semua minuman. ini." jawab Xie Xie kembali menolak.

Sesaat Chen pun melirik kearah 2 bodyguardnya.Seakan ia memberi tatapan kode pada kedua bodyguardnya.

Para bodyguardnya yang mengerti langsung menahan kedua tangan Xie Xie.Yang seketika membuat Xie Xie terkejut.

Chen langsung mengambil gelas lain yang juga berisikan minuman alkohol yang berjenis anggur mahal.

"Aku paling tidak suka dengan gadis munafik seperti mu." kata Chen yang langsung meneguk kan minuman tersebut ke mulut Xie Xie secara paksa.Dengan mengapit kedua pipi Xie Xie agar membuka mulutnya.

Xie Xie pun tak dapat mengelak dan hanya berusaha berontak.Tapi menyadari dirinya seorang perempuan yang tak memiliki tenaga kuat seperti dua bodyguard Chen.Akhirnya Xie Xie hanya bisa pasrah menerima perlakuan kejam yang dilakukan Chen padanya.

Xie Xie pun kembali terbatuk,setelah segelas alkohol tersebut habis ditelannya.

"Uhuk..Uhuk.." lirih Xie Xie yang merasa tersedak.

"Bagaimana?enak bukan?" tanya Chen dengan wajah yang begitu senang melihat kesengsaraan Xie Xie.

"Menagih hutang apakah harus dengan cara menyiksa anak gadis orang??" sahut suara seseorang yang tiba-tiba muncul dari balik pintu.

Seketika membuat Chen merasa heran dan menghentikan aksi kejinya.

"Siapa kau??Berani nya kau masuk kesini??" tanya Chen dengan nada lantang.

Seseorang itu hanya tersenyum sinis menatap Chen.Seseorang itu ternyata adalah pemuda yang sudah membeli seluruh bunga Xie Xie sebelumnya.

Sesaat pemuda itu pun melirik kearah Xie Xie yang hampir tak berdaya,karena pengaruh minuman tersebut.

"Lepaskan gadis itu." ucap pemuda itu memberi perintah pada Chen.

"Mau apa kau??lebih baik kau tidak usah ikut campur atau kau akan menyesal..!!" ucap Chen yang mengancam pemuda itu dengan sombongnya.

Pemuda itu kembali tersenyum sinis.Dan tanpa diduga langsung meninju perut Chen hingga terjatuh.

Buk..

Sontak membuat Chen meringis kesakitan,sementara kedua bodyguard tersebut langsung melepaskan Xie Xie dan menolong bosnya Chen.

"Bos,kau tidak apa-apa??" tanya bodyguard Chen yang mencoba membantu Chen untuk bangkit.

"Brengsek..!! kenapa kau biarkan dia masuk??dimana teman mu yang lain?" sentak Chen yang emosi pada sang bodyguard.

"Kau bertanya pada pengawal mu diluar sana yang sudah terkapar??" tanya pemuda itu dengan santainya.

Karena saat pemuda itu memasuki tempat Chen,ia sudah lebih dulu membereskan para pengawalnya yang berjaga diluar.

"Sialan kau..!!Berani nya kau menantang ku,apa kau tidak tahu siapa aku??" ucap Chen dengan nada lantang nya.

"Siapa kau??Yang ku tahu kau cuma sampah masyarakat." jawab pemuda itu masih dengan santainya.

"Bajing*n..!! Sombong sekali kau,apa kau sengaja ingin menantang ku??"

"Aku tidak punya banyak waktu untuk meladeni sampah seperti mu..Katakan saja berapa hutang gadis ini ?' ujar pemuda itu dan bertanya.

"50 juta..Apa kau bisa membayarnya??"

Pemuda itu pun melirik ke arah Xie Xie yang sudah terlihat lemas.

"Apa benar hutang mu 50 juta??" tanya pemuda itu pada Xie Xie.

"Sebenarnya hutang ku 10 juta,tapi karena aku menunggak nya,dia menghitung hutang ku dengan bunga yang begitu besar." jawab Xie Xie dengan nada pelan dan lemah.

Pemuda itu pun menatap Chen dengan tatapan yang dingin.

"Bukankah sudah sewajarnya jika berhutang dengan rentenir harus ada bunganya." ujar Chen memperjelas.

...****************...

Visual si cowo

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***