Ep_4..Kemampuan Tersembunyi

Meski begitu biar sekesal apapun Marina pada Vanessa tidak pernah sekali pun dia membuat gadis itu benar-benar marah..karena mereka itu saling menyayangi satu sama lain layak nya saudara.

Marina juga teramat menyayangi Vanessa layak nya saudara terdekat nya dan Vanessa pun juga sangat memuja Marina..bukan kah mereka sendiri sangat klop satu sama lain.. benar-benar best friend sejati.

"Hahaha oke oke, selow dong bidadari ku" kini Vanessa mulai menegakkan punggung nya lalu berkata.

"Aku malas lompat kelas karena..mmm karena apa yah,huftt ya menurut ku sih itu membosankan sekali nanti nya" lanjut nya lalu mulai menggaruk-garuk pipinya yang agak gatal mungkin ada ulat bulu di pipi nya maka nya di garuk.

Satu hal yang harus dipahami dari semua nya bahwa karena Vanessa yang memuja Marina maka perlakuan dia pada Marina pun jelas jauh berbeda..lain dengan teman nya yang lain bahkan Vanessa akan dengan seenak jidat nya bicara tentu dengan bahasa yang suka-suka dia lah dan penuh akan aroma kasar sebagai pilihan kata,namun jika dengan Marina sendiri dia tidak akan menggunakan kata-kata kasar semacam itu..no and never.

"Membosankan?" ujar Marina yang kini tengah memiringkan kepala nya dengan wajah yang penuh dengan keheranan.

"Iya lah coba kamu bayangin aja misal nih kalo aku sering lompat kelas,lalu ternyata masuk kuliah di umur 12 tahun dan lulus kuliah di umur 14 tahun..bayangin apa asiknya, cobak?" Vanessa kini mulai menyenderkan punggung nya ke dinding.

"Itu kan bagus Ness" bantah Marina karena dia masih merasa heran juga akan hal begitu yang kenapa malah dibilang membosankan oleh si tomboy?.

"Gimana nggak ngebosenin kalau aku harus melewatkan masa-masa remaja ku dengan lompat-lompat kelas terus..yang ada mati bosan aku tuh" kata Vanessa.

Dan Marina pun akhirnya hanya bisa manggut-manggut masih berusaha keras untuk paham maksud sahabat nya itu.

"Emang nya kalo udah lulus sekolah kamu bakal kerja Ness?" tanya Marina.

"Bener kan,aku ini bukan anak orang tajir loh..kalo udah lulus sekolah ya harus cepat cari kerja..aku tuh kasian sama opa dan oma..nanti nggak ada yang ngurus hari tua mereka malah..ya meskipun mereka juga udah keliatan tua sih,hehe" Ia menyengir santai menanggapi sahabat nya.

Dan Marina pun hanya bisa menyahut sambil membulatkan membentuk huruf O disertai juga dengan suara khas yang membuat para pria terpesona.

"Maka nya gimana kalo aku beneran loncat kelas pasti nggak bisa dong terus-terusan bareng ama bidadari ku ini yang super manis nya..hehe" kata Vanessa membuat Marina salah tingkah karena terus di goda oleh si tomboy.

"Mulai ganjen nya" kata Marina dengan lembut sambil kembali dia cubiti pinggang Vanessa tanpa ampun meski pelan.

Tak berapa lama kemudian,bel pun riuh mulai berdering yang mana menandakan bahwa sekolah akan dimulai dan anak-anak yang tengah sibuk mencontek pun harus buru-buru sebelum para guru mulai menyebar masuk ke masing-masing ruang kelas.

Pelajaran pertama di kelas Vanessa adalah Biologi..dua jam pertama yaitu pelajaran Biologi lalu di satu jam sebelum menuju jam istirahat pertama adalah Bahasa Indonesia..energi nya terkuras habis oleh pelajaran membosankan itu.

"Ness sini" teriak Marina guna untuk memanggil Vanessa saat mereka telah tiba di kantin belakang di jam istirahat pertama.

Seperti biasa nya jika Vanessa yang memesan makanan berarti Marina lah yang bertugas untuk mencari bangku untuk mereka berdua duduk.

Yang diteriaki nama nya pun melambai sambil tersenyum dengan girang,Vanessa pun menghampiri Marina setelah dia sudah selesai memesan makanan..tepat nya tidak saat di perjalanan mereka menuju kantin,Marina sudah mengatakan apa saja yang ingin dia makan di kantin meski biasanya bukan makanan berat, sih hanya sekedar cemilan atau goreng-gorengan.

Setelah nya Vanessa mulai menghempas dengan pelan pantatnya di bangku tepat di sebelah Marina..mulai lah ia menatap si bidadari itu dengan jurus yang tak akan mungkin bisa di tolak siapapun dan berkata dengan penuh pesona.

"Aku ditraktir kan ya,iya kan?" kata si Vanessa.

Lihat lah bahkan kini si tomboy itu mulai mengedip-kedipkan matanya seraya mengumbar senyum manis nya ke Marina yang mana langsung di respon anggukan oleh si Marina,dia sudah bagaikan kena pelet saja kalau Vanessa sudah mengeluarkan jurus andalan nya.

"Ya udah oke lah,udah gih pesan apa yang kamu mau" jawaban dari bidadari nirwana itu bagai sebuah guyuran air segar di jiwa si tomboy itu.

Meski begutu bukan berarti Vanessa akan selalu minta di traktir pada sahabat nya ya..ya kalau di hitung mungkin hanya seminggu tiga kali lah..bukan kah itu tdak berlebihan..masih wajar kan?.

"Yihaaaaa asikkk kebetulan banget aku belum sarapan tadi hehe" ckckck lihat bahkan teriakan girang itu meluncur apa-adanya dari mulut si tomboy yang kini tengah mengepalkan kedua tangannya di udara seperti tanda kegirangan, seperti nya dia sedang berada di mode lebay.

"Bu pesenanku jangan lama-lama ya..ah sekalian sama punya bidadari ku ini" kata si tomboy setelah menyebutkan menu yang dia inginkan.

Marina pun hanya bisa menurut dan diam-diam dia juga tengah menghitung berpa lembar uang yang ada di dalam dompet nya..semoga saja lembaran-lembaran itu bisa cukup untuk mentraktir makan sahabat nya itu..dia juga tidak tau kenapa setiap kali si Vanessa memakai jurus yang tadi, dia tak bisa menolak bahkan dia merasa akan memikul dosa yang sangat berat jikalau dia menolak nya..bisa ae luh.

Hal ini juga yang membuat aneh dari diri Vanessa yang selain memiliki otak yang terlampau jeniusnya sangat keterlaluan sampai nggak bagi-bagi,dia juga memiliki satu bakat lagi yaitu senyum pelet nya..kalian tau kalau si tomboy itu sudah menebar senyuman nya bahkan mungkin setan pun juga pasti akan linglung dan patuh di buat nya.

Vanessa juga sudah tau akan bakat super nya itu..tapi jangan khawatir,karena dia bahkan tidak berniat menggunakan nya untuk hal-hal yang buruk.

Minta traktiran ke teman itu hal buruk atau tidak, sih..canda sih.

"Eh,kok tumben banget kamu cuma sarapan segitu..apa nanti nggak kurang Ness,kamu bisa lemes, loh!." kata Marina sambil menghadapkan tubuhnya ke arah sahabat nya itu.

"Makanya kamu deket-deket aku aja yah biar nanti aku nya gak lemes oke?" dan si tomboy pun kembali mengumbar senyum termanis nya yang hanya dijawab anggukan kepala oleh si bidadari cantik itu walau dia juga bingung.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***