Bab 19

Alandra tentu mengernyitkan keningnya setelah mendengar Jeremy memelankan suaranya.

"Kalau itu soal makhluk menyebalkan itu, gue nggak mau dengar!" Kata Alandra cuek dan bodoh amat.

Jeremy menghela nafas, di tau kalau Alandra pasti tidak akan mau mendengarkannya kalau itu berkaitan dengan makhluk tak kasat mata.

"Tapi, gue jamin lo pasti bakal tertarik sama cerita gue ini! bahkan gue ketemu sama sosok itu! dan bagusnya lagi ternyata dia salah satu siswi yang pernah sekolah di sekolah kita!" Ujar Jeremy.

Alandra tampaknya sedikit tertarik dengan cerita Jeremy, terbukti dari tatapan matanya yang serius saat sekilas menatap Jeremy.

"Lo bilang bagus? bagus apanya?" tanya Alandra mulai tertarik.

"Gue denger sih satu rumah bunuh diri dengan cara bakar diri di rumahnya itu, tapi jasadnya mereka nggak di temuin, itukan aneh!" Jeremy tampak berpikir mengenai itu.

"Lah lo tau dari siapa? sosok itu?!" Tanya Alandra.

"Gue cuma lihat aja sih, cowok sama cewek di sana, tapi anehnya gue malah nyium bau kayak cairan-cairan yang biasa di gunain di laboratorium gitu!" Ujar Jeremy sambil minum air sirup di gelasnya.

Alandra yang mendengarnya langsung saja merasa ada suatu kejanggalan dari cerita Jeremy. Alandra mencoba berpikir dan hendak menceritakan apa yang dia alami tadi malam.

"Jer, gue mau tanya sama lo! Apa lo tahu sosok laboratorium IPA?" Tanya Alandra to the point yang membuat Jeremy membelalakkan matanya.

"Lo seriusan mau gue ajak bahas kayak gini? woah ini luar biasa sih! Gila gue nggak bisa berkata-kata lagi, lo akhirnya!" ucap Jeremy senang sambil memeluk Alandra dengan tiba-tiba. Jelas Jeremy sangat senang ,karena biasanya Alandra pasti akan menolak jika di ajak bicara mengenai hal yang tak kasat mata.

"Apaan sih lo!" Kata Alandra sambil menghempaskan tubuh Jeremy yang memeluknya.

"Oke oke , gini karena lo udah mau buka mulut pas gue cerita soal makhluk tak kasat mata, gue anggap lo bakal masuk dalam misi gue ini!" kata Jeremy memutuskan dengan sepihak. Alandra tak menanggapinya, terserah apa yang di katakan oleh Jeremy karena di sudah pasrah dan mati penasaran dengan sosok laboratorium itu.

Hening,,,

Beberapa saat saat mereka terdiam, setelah Jeremy mengatakan itu. Sampai akhirnya Alandra buka suara.

"Tadi malam gue ketemu cewek yang mau di sasarin sama hantu!" ucap Alandra tiba-tiba yang membuat Jeremy langsung penasaran.

"Lo serius? Di mana lokasinya?" tanya Jeremy penasaran.

"Laboratoriun IPA!" Singkat, padat dan jelas. Namun Jeremy yang mendengarnya tampak mengernyitkan dahi. Karena jujur dirinya bahkan belum pernah di temui oleh sosok yang ada di laboratorium itu. Akan tetapi memang dirinya selalu merasakan hawa yang mencekam saat melewati laboratorium itu.

"Gue bahkan nggak tau kalau di sana ada, gue cuma ngerasain auranya aja di sana! Itu pun cuma sekali!" kata Jeremy.

"Ada dua!" Ucap Alandra.

"Hah? Gimana maksud lo?" tanya Jeremy tidak paham dengan ucapan Alandra.

Alandra yang dari tadi tidak menatap ke arah Jeremy pun, sekarang menoleh dan menatap Jeremy serius, "Ada dua sosok dan berbeda aura di sana! Gue bertemu keduanya tadi malam!".

"Apa nggak ada gangguan kayak tahun kemarin?" tanya Jeremy agak melenceng dari ucapan Alandra.

"Lo ngarepin apa? Kesurupan masal?" sarkas Alandra tak suka.

"Santai dong bro! hehe seru aja kalau lihat orang kerusupan masal kayak tahun kemarin!" Ujar Jeremy sembari terkekeh.

"Gila lo!" ucap Alandra.

ALANDRA

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***