CHAPTER 4

HAPPY READING

“Aku janji nanti malam aku akan pergi ke pesta itu Sam.” Ucap seorang wanita yang sedang melakukkan panggilan suara dengan kekasihnya itu, sedangkan dia juga sedang terlihat duduk bersama dengan ke dua sahabatnya.

"Oke sayang,” aku akan mematikan telepon sekarang, rencana aku juga harus bertemu dengan Spencer dan Grant.” Balas Samuel pada Bianca.

“Baiklah, sampai jumpa nanti di pesta.” Sahut Bianca lagi dan hendak menutup panggilan itu.

“Aku mencintaimu!” Sam Menyela, sebelum kekasihnya itu mematikan panggilan telpon mereka.

“Sama.” Balas Bianca dan mendapat tatapan dari kedua temannya.

"Tunggu! jangan matikan panggilannya! Aku ingin kamu mengatakannya jika kamu mencintaku juga!” Tegas Samuel, tidak menerima jika Bianca tidak membalas pernyataan cintanya.

Bianca langsung memutar ke dua matanya malas, apakah selalu perlu untuk membalas pernyataan cinta ketika kamu sedang menjalin hubungan? Sering kali, dia tidak menganggap jika itu perlu untuk selalu menyatakan cinta, dia adalah seseorang yang bertindak lebih dari yang dia katakan.

"Oke, Sam, aku juga mencintaimu. Apakah sudah senang sekarang?"

"Sayang ucapanmu itu terdengar sangat tidak tulus.” Sam kembali mengeluh, karena tidak mendapatkan ketulusan dari ungkapan cinta sang kekasih.

Bianca memutar matanya lagi, kembali ke bentuk persuasi khasnya. “Apakah kamu tidak malu dengan teman - temanmu di sana?”

"Bianca?" Sam masih setia dalam panggilannya, dia masih mengharapkan Bianca mengatakan ungkapan cinta itu dengan tulus.

"Aku sudah menutup telepon sekarang, sampai jumpa, Sam.” Ujarnya,

Lalu dengan cepat dia mematikan sambungan telpon itu.

"Apa-apaan, Bianca?" Allegra berseru.

"Sama? Apa yang sama? Siapa bilang ‘Sama' setelah seseorang menyatakan mereka Cinta?" Kimberly bertanya

"Dia tidak mencintainya.” Sahut Allegra kepada Kimberly.

“apakah kamu, Bianca?"

Bianca dihembuskan napas. “Kalian semua menjadi sangat dramatis.” Ucapmya kepada dua temannya itu.

"Samuel dan aku baik-baik saja, hal-hal seperti ini akan terjadi sesekali.” Balasnya dengan helaan nafasnya, dia lelah karena selalu di selidiki oleh teman - temannya ini, dan benar saja saat Mereka berdua menatapnya dengan pandangan yang tidak percaya.

“Katakan pada kami, Bianca, apakah kamu mencintai Sam?” Allegra bertanya dengan raut wajahnya yang begitu penasaraan.

Sejujurnya, dia sangat mencintai Sam, pria itu pernah merawatnya dan juga dia sangat menikmati kebersamaan mereka. Sifat periang Sam yang menopang hubungan mereka. mereka berkencan selama lebih dari tujuh bulan sejak mereka bertemu.

Tapi Bianca sangat paham jika jauh di lubuk hatinya bahwa cinta saja tidak cukup untuk memperkuat ikatan hubungan mereka.

“Aku mencintai Sam, meskipun aku tidak tahu mengapa kamu menanyakan itu padaku.” jawabnya dengan raut wajah tang sebenarnya mulai malas di tanya - tanya hal personality.

"Apakah kamu?" Allegra kembali mengelurkan pertanyaanya untuk menggoda Bianca.

Tetapi obrolan mereka terhenti, ketika di ponselnya mendapatkan pesan singkat dari seseorang.

Dan itu adalah pesan dari Lorenzo

'Maaf butuh waktu lama untuk menjawab. Saya sedang bekerja dan saat ini, saya melihat batu permata ini dan yang bisa saya pikirkan hanyalah kamu'

Dan pesan yang kedua berkata

Gila bagaimana bisa sebuah batu permata membuat Aku memikirkanmu?

Sontak saja, ke dua pipinya langsung memerah dan dia merasakan panas yang tidak biasa. dia mulai mengipasi dirinya sendiri dengan tangannya.

"Wow! Siapa itu, Bianca?" Tanya Kimberly dengan sangat antusias.

Ketika dia membuka pesan, dia lupa atau bahkan tidak menyadari fakta bahwa dua orang - orang kepo ini tengah duduk di seberangnya.

Jika berhubungan dengan pria ini, memang Bianca kerap kali lupa akan semua hal, karena Lorenzo selalu memiliki cara untuk menarik perhatiannya. Bahkan dia kembali tersenyum saat dia mengetik “Fokus pada apa yang kamu lakukan di tempat kerja! Jangan biarkan aku mengalihkan perhatianmu.” Tulisnya pada pesan itu, Lalu dia mengirimkannya.

"Pesan siapa yang membuatmu tersenyum malu - malu seperti itu?” Kimberly kembali bertanya, masih dengan raut wajahnya yang sangat penasaraan.

"Jika itu bukan pacar fantasinya yang online, lalu siapa lagi?” Kata Allegra, suaranya dicampur dengan sarkasme.

"Lorenzo?" Tanya Kimberly.

"Satu-satunya.” Jawab Allegra.

"Apakah Sam tahu kamu selingkuh?" Tanya Allegra lagi.

"Allegra!" Bianca dan Kim menegurnya secara bersamaan.

"Apa?” Sahut Allegra, dengan wajahnya yang datar.

“Bukankah aku benar? Dan kamu sedang melakukkan hal itu sekarang!” Timpalnya lagi.

Bianca menghela nafas. ini bukan pertama kalinya dia dituduh oleh teman-temannya, mereka selalu salah memahami hubungannya dengan Lorenzo. Dia dan Lorenzo bertemu secara online melalui aplikasi media sosial dan mereka berhubungan sebagai teman baik. dia mulai mengobrol dengannya pada titik rendah secara emosional dalam hidupnya, di mana dia menghadapi pengkhianatan dan kesepian. Lorenzo juga sedang melalui hal sulit pada waktu itu sehingga mudah bagi mereka untuk saling memberikan dukungan emosional. Sering kali, Bianca ingin sekali bertemu dengannya karena mereka telah mengobrol selama lima tahun tanpa benar-benar bertemu satu sama lain.

Hal utama yang membuatnya bisa nyaman dengan Lorenzo adalah asal-usulnya. dia berasal dari Sisilia Kota yang sama seperti dia. Meskipun mereka berasal dari kampung halaman yang berbeda, dia masih merasa sangat senang mengenal seseorang yang berasal dari Sisilia.

Sejujurnya, dia tidak tahu kenapa Dia merasa tertarik dengan apapun tang bersangkutan tentang Lorenzo. Tetapi yang jelasnya, dia sangat bahagia memiliki Lorenzo sebagai teman online, banyak hal yang tidak bisa dia ceritakan pada Kim dan juga Allegra, tetapi dia bisa mengatakan dan menceritakannya pada Lorenzo, salah satu alasannya karena mereka belum pernah bertemu dan tidak mengenali satu sama lain secara fisik, jadi Bianca merasa aman - aman saja jika menceritakan hal pribadi kepadanya.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***