“Kakak.”
“Sayang,hayo udah pada makan belum?”
“Belum kak.”
“Wah,kebetulan banget ini kakak bawa makanan enak,dari tempat kerja kakak makan bersama ayo.”
“Ayo kak.”
Adik-adiknya membantu untuk merapikan piring,Regina yang melihat itu senang membawa dua piring,untuk kedua orangtuanya sambil berkata.
“Ma,Pa ini untuk Mama dan juga Papa ya maaf ya,hanya sederhana belum bisa yang mewah nanti ya suatu saat.”
“Apaan sih sayang,di kasih begini aja Mama dan Papa udah senang kok,gimana kerjaan kamu sayang?”
“Lancar Ma dan aku juga nyaman di sana.”
“Baguslah Mama ikut senang,kalau ada yang mau di bantu kasih tau Mama ya sayang.”
Regina langsung mengoda mamanya sambil melihat ke arah mamanya,dengan senyum manisnya serta tengil.
“Emang Mama mau bantu apa sih Ma?”
“Apa aja yang bisa bantu kamu.”
“Mama enggak usah repot-repot,aku enggak apa-apa kok,I love you ma.”
Regina peluk mamanya dan papanya menghelus kepala Regina,semua bersiap-siap untuk makan,setelah selesai makan Regina tersenyum kepada kedua adiknya.
“Dek.”
“Iya ka.”
“Kamu lagi ngapain?”
“Lagi bikin tugas kak,ada apa ka?”
Regina melihat tugas adik-adiknya setelah itu hanya tersenyum dengan adik-adiknya sambil menghelus kedua kepala adiknya.
“Mau kakak bantu gak?”
“Enggak usah kak,kakak tidur aja bentar lagi juga selesai kok,kita gamau kakak bantu kasian kakak udah capek.”
“Hmm yaudah kalau gitu,tapi kalau butuh bantuan,kasih tau kakak ya.”
“Baik ka.”
Akirnya Regina tidur di kasurnya sambil meluruskan kaki,Regina tersenyum karena sekarang hidupnya udah lebih enak,walau perjuanganya panjang dia tetap mengambil resiko serta langkah yang baik.
.
.
“Pagi kak.”
“Pagi sayang.”
“Kakak mau kerja ya?”
“Iya ini sayang,kamu sendiri mau kemana pagi-pagi amat rajin loh,kamu ke sekolah sama kakak kan.”
“Iya kak.”
“Ok kakak mandi dulu ya.”
Regina langsung pergi mandi,sarapan dan membawa bekal untuk adik-adiknya termasuk dirinya,setelah sampai di sekolah Selly langsung membayar uang sekolah sampai lunas dan setelah itu Regina hanya tersenyum.
Sampai di tempat kerja Regina langsung membersihkan Restauran sebelum di buka,gak lama pelanggan kemarin datang lagi,siapa lagi kalau bukan Heri.
“Halo kak,pagi tapi kita belum buka.”
“Bukannya jam berapa ya?”
“Sebentar lagi si kak,lima menit lagi,kakak mau tunggu?”
“Iyaudah kalau gitu.”
“Baik ka,makasih ya ka.”
Sambil di layani oleh Regina,Heri merasa deg-degan kepada Regina yang sekarang mangkin cantik dan banyak berubah.
Heri jadi keingat dulu saat pertama kali ketemu Regina,dimana Regina mengangap dirinya gak culun dan mengangap semuanya sama,Heri tersenyum saat mengingat kejadian itu.
“Kak.”
Regina merasa di cuekan karena Heri yang lagi melamun soal masa lalu bersama Regina,setelah itu Regina merasa di cuekan oleh Heri dan gak lama Heri sadar.
“A-ah ya ada apa? Maaf.”
“Mau pesan apa kak?
Regina yang lagi bete aja lucu anggapan Heri,gimana jadi pacarnya eh mikir apa sih gua,akhirnya Heri memutuskan untuk pesan makanan.
“Iya saya pesan nasi goreng spesial aja sama kopi hitam panas satu.”
“Baik pak,makasih mohon ditunggu pesananya ya.”
“Regina!”
Panggilan dari suara jauh di sana,Regina langsung menghampiri dan tersenyum kepada anak pemilik Ibu Restauran.
“Putri,ada apa?”
“Oh,untung lu ingat ya panggilan gua kalau enggak ingat,marah besar gua sama lu.”
“Iya,ada apa putri?”
“Pesanan gua mana? Duh lu gimana sih? Kan gua udah bilang gua mau pergi kuliah.”
“Baik,sebentar ya putri.”
Regina balik badan sambil mengambil pesanan putri,sambil melihat ke arah Heri,Heri hanya fokus pada handphoneya dan gak lama pesanan Putri datang.
“Ini Putri,pesananya.”
“Makasih ya.”
“Baik.”
Regina balik ke tempat kerjanya sambil menunggu,makanan untuk meja no 8 yang diduduki oleh Heri,enggak lama makananya keluar Regina mengantar langsung.
“Ini makanan nya kak,selamat di nikmati.”
Dengan senyum manis Regina yang membuat Heri merasa pagi ini,hari keberutunganya selain ketemu Regina,dirinya juga mendapat projek besar apa ini yang tandanya masa depan.
“Ini saya mau bayar jadi berapa?”
“Total semuanya dua ratus ribu ya ka.”
“Baik,ini uangnya makasih ya sekali lagi makananya enak.”
“Makasih kak,kita tunggu kedatanganya kembali.”
Regina tersenyum dengan Heri,Heri langsung menutup mulutnya dan pergi sambil dari luar Restauran merasa kalau jatungnya berdegub kencang karena Regina.
“Regina.”
“Iya ibu.”
“Tadi Putri ke sini ya?”
“Iya Ibu,ada apa Ibu?”
Ibu curiga apa yang di lakukan Putri terhadap Regina,selain karyawan Regina udah di anggap anak oleh Ibu pemilik Restauran,selain gigih dalam kerja Regina selalu berhati-hati dan gak pernah ada salah.
“Hmm yaudah kalau dia ke sini lagi,kasih tau ibu ya.”
“Baik Ibu.”
Regina langsung ke belakang lagi mengerjakan pekerjaannya,sampai di kantor Heri diam termenung sambil berpikir bagaimana cara ajak Regina jalan.
“Sayang.”
Panggilan dari wanita cantik yang bernama Ella,siapa lagi kalau bukan calon tunangan Heri yang langsung mengecup pipi Heri.
“Sayang.”
“Hmm,apa?”
Heri dengan nada ketusnya menjawab lawan bicaranya Ella,dengan enggan. Ella langsung duduk di pangkuan Heri.
“Makan ayo.”
“Hmm,udah makan.”
“Loh? Kenapa enggak tunggu aku?”
“Kamu lama sih,jadi aku duluan lain kali cepat makanya,kalau tidur tau waktu,semalam tidur jam berapa?”
“Kamu perhatian banget si,jadi senang aku kalau kamu perhatian jam 10 malam sayang.”
Heri bingung dan langsung berhenti untuk peduli dengan Ella. Meninggalkan Ella di ruanganya sendiri,di kejar oleh Ella.
“Sayang,mau kemana? Kenapa aku di tinggal kebiasaan banget si kamu,dasar lucu,ini dia alasanya kenapa aku sayang sama kamu,kamu itu lucu dan selalu buat aku kangen sayang.”
Heri terpaksa menamani Ella makan siang,bersama kedua orangtua mereka lalu papa Heri melihat ke arah Heri.
“Her,kapan rencana kamu mau tunangan dengan Ella.”
Heri hanya diam dan tetap fokus pada makananya,walau papanya sudah memberi kode kepada dirinya,Ella melihat ke arah Heri sambil menghelus kepalanya.
“Sayang,itu papa kamu ajak bicara kok kamu gak jawab sih.”
"Diam! jangan panggil gua sayang,gua udah cukup muak sama lu! lu sadar gak sih kalau gua enggak suka sama lu,asli gak ada malunya."
Ella yang pengertian langsung tersenyum kepada papa Heri,Heri tetap diam dan gamau menjawab selesai makan papa langsung menengking kepada Heri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments