Mulai Tertarik...

Aliya yang baru selesai berendam pun kini kebingungan pasalnya semua pakaian nya ada di lantai dua tepat di kamarnya.

" ya ampun kenapa sampai lupa seperti ini sih" ucap Aliya pada dirinya sendiri saat selesai mengeringkan tubuhnya dan kini tubuhnya hanya di tutup handuk kimono.

' aku akan naik ke kamarku dan mengambil pakaian ku karena itu memang kamarku mereka saja yang tak tau malu ' Aliya bertekad untuk kembali masuk ke kamarnya yang telah menorehkan luka.

Meski Aliya belum bisa menerima pernikahan ini tapi apa yang di lakukan tuan Seno dan juga Alena membuat harga dirinya sebagai seorang istri terhina.

Aliya membuka pintu kamar tamu dan melihat keadaan rumah yang terlihat sepi, dengan jalan mengendap endap berharap tidak ada yang melihatnya dalam keadaan seperti ini.

Aliya yang baru saja sampai di depan pintu kamarnya di lantai dua menyiapkan mentalnya andai di dalam sana masih terjadi hal yang tidak senonoh.

kriettt... Aliya membuka pintu perlahan dan mata nya langsung tertuju pada tempat tidur dimana suami tuanya sedang memeluk Alena yang sepertinya masih kelelahan.

" dasar pasangan tak tau malu " ucap Aliya sambil melewati mereka berdua yang melihat Aliya memasuki kamarnya.

" kamu mau kemana ? dan kenapa memakai pakaian seperti itu ?" tanya tuan Seno meski masih memeluk Alena yang semakin menempel dengan tubuh polosnya.

" terserah aku mau kemana, lanjutkan saja apa yang sedang kalian lakukan aku tidak perduli " ucap Aliya sambil berlalu ke arah ruangan dimana ada lemari pakaian dan mengambil pakaian nya dan memakai nya disana.

" sayang.. kamu benarkan tidak menyentuh nya?" tanya tanya Alena yang sedikit insecure setelah melihat Aliya yang hanya menggunakan kimono.

Aliya melangkah penuh percaya diri bahkan menganggap tidak ada orang di sana, Aliya menggunakan dres di atas lututnya yang membentuk tubuhnya yang profesional.

" sayang .. jangan melihat Aliya seperti itu !!" ucap Alena yang memperhatikan tuan Seno tak mengalihkan pandangannya dari Aliya setelah keluar dari ruang ganti.

Tuan Seno turun dari tempat tidur nya dengan tu buh yang masih polos, mendekat Aliya yang sedang mengaplikasikan makeup di wajah dan tubuhnya.

" jangan mendekatiku sebelum peluh dan bekas jejak percintaan kalian hilang dari tubuh mu " ucap Aliya saat melihat dari cermin tuan Seno yang mendekat padanya.

Tuan Seno yang mendengar apa yang di ucapkan Aliya meneliti tubuhnya yang memang banyak tanda cinta akibat ulah Alena.

Tuan Seno berlalu menuju kamar mandi sedangkan Alena yang mendengar apa yang di ucapkan Aliya malah tersinggung.

" maksud kamu apa ? apa pernah Seno menyentuh mu ?" tanya Alena tiba tiba saja cemburu, Aliya yang mendapat pertanyaan seperti itu menatap sekilas ke arah Alena yang hanya menutupi tubuh nya dengan handuk tebal.

" kenapa ?" tanya Aliya yang masih asik mengaplikasikan makeup nya di wajah cantik nya.

" bukankah hal yang wajar jika suami istri melakukan itu semua" ucap Aliya yang sangat hapal dengan Alena yang mudah sekali terbakar cemburu.

" kau !!!" Alena mendekat ke arah Aliya dan mengangkat tangannya hendak menampar Aliya yang menurutnya sangat lancang.

" jangan coba coba kamu menyentuhku... bukan kah kamu sendiri yang meminta suamiku menikahi ku " ucap Aliya lantang sambil berdiri dan menatap tajam wajah Alena.

Tuan Seno yang mendengar apa yang di ucapkan dua wanita yang sedang ribut di dalam kamar nya tersenyum saat mendengar Aliya berusaha melindunginya dirinya.

' sebenarnya siapa Aliya itu? dan kenapa Alena seperti nya sangat tidak menyukai Aliya ?" gumam tuan Seno yang telah kembali berpakaian rapi.

Tuan Seno mencoba kembali mendekati Aliya yang kini sudah terlihat cantik sempurna, Aliya memang pandai memadu padankan apa yang iya gunakan dengan makeup yang iya aplikasi kan.

" kau sangat cantik Aliya " ucap tuan Seno yang masih terdengar oleh Alena.

" SAYANG..." teriak Alena yang tidak suka mendengar orang yang baru saja menikmati tubuhnya malah memuji wanita lain di hadapannya

Aliya tak menyia nyiakan kesempatan nya untuk membuat Alena semakin marah, Aliya pun menggandeng tangan tuan Seno dan menuntunnya menuju lantai bawah karena perut nya terasa lapar.

Sedangkan tuan Seno tak memperdulikan teriakan Alena terlebih penampakan Alena yang masih kusut karena ulahnya.

" seperti nya kalian sangat menikmati waktu bersama tadi " sindir Aliya yang masih menggandeng tangan Suami tuanya.

" kenapa kamu ngga suka ? atau kamu juga mau ?" ucap tuan Seno menghentikan langkahnya dan malah menatap Aliya.

" tidak .. aku bukan wanita yang mau berbagi dengan banyak wanita " ucap Aliya yakin sambil melihat Galang yang juga sedang melangkah mendekati nya.

" pah.. Galang mau bicara " ucap Galang yang terbakar api cemburu melihat Aliya yang menggandeng tangan papanya.

" tunggu di ruang kerja " ucap tuan Seno sambil mengambil jus jeruk yang sudah di tuangkan Aliya untuknya.

Galang melangkah menuju ruang kerja papanya dan menunggunya di sofa yang ada di sana, tak butuh waktu lama tuan Seno pun memasuki ruang kerjanya dan duduk di sofa single di samping Galang.

" apa yang ingin kamu tanyakan sama papa" tanya tuan Seno langsung.

" kenapa papa menikahi Aliya padahal papa masih menjalin hubungan dengan kak Alena ?" tanya Galang to the points.

" kenapa ? apa kamu kenal dengan Aliya ?" tuan Seno sedikit curiga pada putranya terlebih saat pertama bertemu dengan Aliya, Galang tak segan menarik tangan Aliya dan membawanya ke kamarnya di lantai dua.

" ya.. Galang kenal sama Aliya bahkan sangat kenal " ucap Galang sambil mengatur nafasnya yang mulai tak beraturan.

" Aliya adalah kekasih Galang yang sampai saat ini masih Galang cintai " ucap Galang yakin.

Hahahaha tuan Seno tertawa keras mendengar apa yang di ucapkan putranya bahwa Aliya kekasihnya dan di masih mencintai Aliya.

" jika kamu mencintai Aliya kenapa kamu bisa bersama dengan Rayya?" tanya tuan Seno saat mulai paham apa tujuan Alena meminta nya menikahi Aliya.

" Galang hanya menjadikan Rayya partner kehangatan saja karena papa tau bagaimana kehidupan di luar negeri" ucap Galang mencari pembenaran.

" tadinya saat Galang kembali Galang akan menikahi Aliya dan memutuskan hubungan tanpa status Galang dan Rayya " ucap Galang lagi.

" tapi apa yang Galang dapat saat Galang sampai sini papa malah menikahi Aliya bahkan tanpa memberi tahu Galang lebih dulu" ucap nya penuh emosi.

" jadi maksud kamu Aliya masih suci ?" tanya tuan Seno pada putranya, Galang menatap ayahnya yang bertanya seperti itu yang artinya papanya belum menyentuh Aliya sampai sejauh itu.

" sekarang jelaskan sama Galang dari mana papa mengenal Aliya dan juga kenapa papa menikahi aliya sedangkan papa memiliki Alena yang bisa mengimbangi has rat papa yang sangat tinggi "

✍️✍️✍️apa tuan Seno mau menjawab apa yang di tanyakan Galang ? dan apa yang akan di lakukan Aliya kedepan!!

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya.

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi.

Love you moreeeee 😍😍🌹

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***