Galang tidak menggubris teriakan Rayya yang terus memanggil manggil dirinya di luar pintu, Galang memilih mendekati Aliya yang berdiri di sudut kamar galang seolah mencari tempat aman.
Aliya yang masih berpikiran waras dan juga masih gadis baik baik dan lugu tetap pada komitmen yang iya pegang karena bagaimana pun hubungannya dengan tuan Seno, dia tetap lah suaminya yang memiliki hal penuh atas dirinya.
Meski sempat berharap laki laki yang iya cintai bisa membuatnya terlepas dari suami tuanya, tapi setelah melihat Galang yang juga mengkhianati nya pun Aliya tidak lagi menaruh harapan pada Galang meski cinta itu masih lah ada di hatinya
" Al.. " Galang berusaha mendekati Aliya yang mana Aliya semakin menjauh saat iya berusaha mendekati nya.
" Al.. aku ingin menjelaskan semuanya " ucap Galang penuh harap sambil terus mendekat ke arah Aliya.
" tidak ada yang perlu di jelaskan Lang, bahkan semuanya sudah jelas kamu mengkhianati ku dan menduakan cinta ku untuk mu " ucap Aliya yang tiba tiba saja air mata nya ikut menetes.
" dan aku juga kini sudah menjadi istri dari papa mu jadi mau kamu menerima atau tidak aku tetap ibu tiri mu " ucap Aliya tegas dan terus menghindar dari Galang.
Hingga sampai di depan pintu Aliya langsung memutar kunci pintu kamar galang agar iya bisa keluar.
" Al.. " Galang hendak mengejar Aliya tapi sayang Aliya sudah terlanjur masuk ke kamarnya.
Aliya yang baru saja menutup pintu kamar nya kini malah tertegun melihat dua insan yang sedang berpacu dengan kenik matan yang di berikan lawannya bahkan posisi tuan Seno yang seperti sedang memompa tu buh lawannya pun terlihat jelas oleh Aliya.
" hai Al.. aku pinjam kamar nya ya.." ucap Alena dengan suara yang tersengal sengal saat melihat Aliya yang masih bergeming di depan pintu kamar, sedangkan tuan Seno yang masih diliputi has rat tidak memperdulikan kehadiran Aliya di sana.
" oh iya maaf aku juga meminjam suami mu " ucapnya dengan suara yang tersengal sengal menahan hen Takan yang di berikan tuan Seno.
Tak kuat melihat itu semua Aliya memilih keluar dari kamarnya tapi Galang sudah berdiri di hadapan nya, tanpa segan Galang menarik Aliya ke dalam pelukannya.
Aliya yang di peluk secara mendadak oleh Galang langsung berontak mencoba melepaskan pelukan Galang yang memang sangat tidak pantas jika dirinya dan juga Galang saling berpelukan.
" Lang " panggil Rayya yang melihat Galang dan aliya sedang berpelukan.
Rayya menarik tangan Aliya dan setelah pelukan itu terlepas dengan sangat cepat Rayya menampar pipi Aliya karena merasa Aliya akan kembali merebut Galang darinya.
" RAYYA " bentak Galang yang tak terima Aliya di perlakukan seperti itu, Rayya memegang pipinya yang terasa panas karena tamparan Rayya di pipinya.
" dasar wanita tidak tau malu !! sudah punya suami malah gatel sama Galang " ucap Rayya penuh emosi sambil berusaha mendekati Aliya lagi tapi di halang oleh Galang.
Aliya berlari menuruni tangga dengan tergesa menuju kamar tamu yang ada di lantai bawah, Galang yang hendak mengejar Aliya pun di halangi oleh Rayya yang langsung memeluknya erat dan tak membiarkan Galang pergi dri hadapan nya.
" Galang .. sekali saja lihat aku lang.. aku sangat mencintaimu.. bahkan aku telah menyerahkan kehormatan ku padamu " ucap Rayya saat memeluk erat Galang.
" kehormatan?? kehormatan yang mana ?" tanya Galang sambil melepaskan pelukan Rayya dari tubuh nya.
Rayya yang mendengar apa yang di ucapkan Galang kembali memeluk Galang karena iya sangat mencintai Galang.
" saat aku meniduri mu kamu sudah tidak suci lagi " ucap Galang yakin.
" Lang " Rayya yang mendengar ucapan Galang pun merasa tersinggung dengan ucapannya
" Lang .. percaya padaku jika kamu adalah orang pertama yang menjamah tubuhku " ucap Rayya meyakinkan Galang.
Galang menatap Rayya sebentar lalu kembali melepaskan pelukan Rayya dari tubuhnya.
" maaf Rayya aku sungguh sangat lelah dengan semua sikap dan perilaku kamu selama ini " ucap Galang setelah berhasil melepaskan pelukan Rayya dari tubuhnya.
" tapi aku sungguh mencintaimu Lang "
Mendengar suara ribut-ribut di depan kamarnya tuan Seno pun keluar dari kamarnya hanya menggunakan baju kimono untuk menutupi tubuh polosnya setelah pertempuran nya dengan Alena.
" Lang .. jangan ribut dengan wanita seperti itu, lebih baik selesai kan di atas tempat tidur pasti lebih nikmat " ucap nya yang malah memberikan usulan yang menyesatkan untuk putra nya.
Rayya yang mendengar ucapan papa Seno langsung memasuki kamar galang berharap Galang mengikuti saran papa nya, karena memang tuan Seno memilih hidup bebas dan membiarkan anaknya juga sama seperti nya dengan alasan menikmati masa muda.
" pah... apa yang papah lakukan pada Aliya ?" ucap Galang yang sebenarnya tau apa yang sudah di lakukan papanya di dalam bersama kak Alena.
" Aliya tidak sengaja melihat papa yang sedang berpacu di atas tu buh Alena " ucap tuan Seno tanpa pikir panjang dan tanpa rasa malu lagi.
" pah.. kenapa papah tega sama Aliya, bahkan papa melakukan itu di kamarnya itu sama saja papa menghina dirinya.
Tuan Seno malah berbalik dan kembali memasuki kamarnya dimana Alena sudah kembali menggoda dengan meliuk liukan tu buhnya di atas tempat tidur.
" kamu masih mau lagi baby " ucap tuan Seno sambil memainkan tangannya di lembah kenik matan yang baru saja iya masuki.
Alena hanya mengangguk sambil ikut memainkan Toya sakti milik suami Aliya tentunya, dan terjadilah pertempuran yang kedua kalinya diantara tuan Seno dan Alena.
Sedangkan Galang yang melihat papanya kembali masuk ke dalam kamarnya tanpa memperdulikan Aliya semakin heran dengan tujuan papanya menikahi Aliya dan juga dari mana papanya mengenal Aliya.
' aku akan menyelidiki kenapa papa menikahi Aliya dan apa tujuan papa sedangkan kak Alena seperti nya tidak marah dengan pernikahan papa ' gumam Galang sambil berjalan turun ke lantai satu untuk mencari Aliya.
" Al.. "
tok tok tok
" Al.. buka pintunya aku ingin menjelaskan semuanya Al.. "ucap Galang yang masih belum menyerah terlebih setelah dirinya bertemu papanya yang malah asik mengarungi lautan naf su dengan kak Alena.
Aliya yang saat ini sedang berendam di dalam bathtub tak mendengar panggilan Galang terlebih pintu kamar yang memang sengaja iya kunci agar tak ada yang berani memasuki kamar ini tanpa izin darinya.
Galang akhirnya memilih mundur memberikan Aliya waktu terlebih mungkin Aliya syok dengan gaya hidupnya dan papanya yang memilih gaya hidup bebas.
Galang kembali naik ke lantai dua menuju kamar nya dan berharap Rayya menyerah dan membiarkannya beristirahat tanpa harus melakukan pertempuran seperti yang papanya sarankan.
" Lang.. " Rayya yang sudah menunggu Galang masuk langsung mendekat dan mengalungkan tangannya di leher Galang berharap rayuannya kali ini masih mempan.
" sebaiknya kamu pulang, aku sungguh tidak bernaf su saat ini " ucap Galang sambil mendorong tubuh Rayya agar keluar dari kamar galang.
' aku akan melepaskan mu dari pernikahan ini Al..' tekad Galang dalam hati setelah berhasil mengusir Rayya keluar dari kamarnya.
✍️✍️✍️ apakah Aliya masih bisa mempertahankan prinsip nya, dan apa yang akan di lakukan Galang setelah tau kenapa papanya menikahi Aliya ?🤔🤔
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi.
Love you moreeeee 😍😍🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments